Giri Menang, 23 Maret 2020 – Permintaan itu disampaikan Sekretaris Pertanian Lombok Barat (Lobar), L. Sukawadi di sela-sela pelepasan puluhan petugas yang akan menyemprot puluhan pondok pesantren (ponpes) di Lobar menggunakan disinfektan, Senin (23/3).
Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus corona (covid-19) di 10 Kecamatan Lobar.
“Kali ini kita turun untuk melakukan penyemprotan disinfektan di ponpes sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona (covid-19) yang akhir-akhir ini meresahkan masyarakat,” ujar Sukawadi.
Ditambahkan Sukawadi, khusus untuk Kecamatan Lembar, penyemprotan dilakukan dengan melibatkan 10 personel dari kelompok tani di wilayah Lembar yang lengkap dengan alat penyemprotan, cairan disinfektan, masker dan hand sanitizer.
“Bantu kami untuk bersama-sama jaga kebersihan di lingkungan masing-masing, rajin cuci tangan, serta menghindari keramaian,” ujarnya. Sukawadi sangat berharap peran aktif masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan serta menjaga tubuh agar tetap sehat dan higienis.
Dikatakan, OPD Pendamping yang turun di Kecamatan Lembar adalah Dinas Perhubungan dan Dinas Pertanian. Kata dia, lokasi atau tempat penyemprotan kali ini sesuai jadwal di tujuh ponpes di Kecamatan Lembar seperti Ponpes Nujumul Huda Batu Samban, Nurul Hidayah Lendang Andus Labuan Tereng, Al Hidayah Lendang Damai Mareje Timur, Nurul Hikmah Padak, Tarbiyatul Ikhlas Jembatan Kembar, Al Azimiyah Puyahan dan Al Hamidy Kebon Talo.
Kegiatan penyemprotan ini dilakukan dengan berkoordinasi bersama Pemda dan Pemerintah Kecamatan serta pihak OPD yang bertugas, untuk melakukan penyemprotan dengan penggunaan campuran larutan seperti bayclin atau sejenisnya yang memiliki kandungan chlorine 5,25 yang efektif untuk mengantisipasi adanya virus corona.
Sementara itu, Kepala MTs. Al-Hamidy Kebon Talo Ust. Rahman Z mengatakan, ucapan terima kasih kepada pemda Lombok Barat atas kehadirannya melakukan penyemprotan disinfektan di ponpes Al-Hamidy Kebon Talo ini.
“Mudah-mudahan dengan dilakukan penyemprotan disinfektan di ponpes kami, apa yang ditakuti oleh siswa-siswi bisa menjadi berkurang dan habis terbunuh oleh cairan disinfektan ini,” katanya.
Senada dengan Sukawadi, Ust Rahman berharap perhatian Pemda Lombok Barat ini bisa dipahami oleh masyarakat dan siswa untuk ditaati.
Sumber : Humas Lobar
Dikirim oleh Humas Protokol Lombok Barat pada Senin, 23 Maret 2020