Semen Tim I `Menghujani` Masjid Nurul Hikmah

Giri Menang: “Berkah”, itu salah satu isi tausyiah singkat Tuan Guru Muda bertopi runcing, TGH. Subki As-Sasaki saat memaparkan isi salam umat Islam yaitu Assalaamu`ailaikum warahmatulloohi wabarokaatuh. Ucapan salam ini, menurut Tuan Guru yang ceramah dengan gaya-gaya yang menghibur jamaah ini, mengandung selamat, rahmat dan berkah. TG mencontohkan dengan cerita seorang di zaman dulu yang tidak mau menerima pemberian meski jumlahnya besar kalau tidak jelas sumbernya, tidak berkah. Diberi apapun, mencari rezeki bagaimanapun, selalu diutamakan  dia menanyakan halal haram dan berkahnya. Suatu ketika dia mendapat uang 1 dirham dan dikatakan itu uang halal. Maka digunakannya untuk membeli 2 ekor ikan di pasar. Saat ikan akan dibersihkan, ternyata di dalamnya terdapat dua permata yang sangat indah.

Permata itu dimimpikan dan diinginkan oleh seorang raja. Saat raja ingin membelinya berapapun harga yang dia mau tapi dia menolak dan malah bersedia memberikan raja secara cuma-cuma. Lalu Raja menunjuk ke arah tanah, gunung, kebun berikut isinya seraya mengatakan “ambil semua untukmu”. Itulah cerita berkah.

Meski tidak sama, tapi mirip, Safari Ramadhan Bupati ke Dusun Batu Kantar Desa Narmada Kamis malam (2/8) membawa berkah bagi Masjid Nurul Hikmah. Bayangkan, masjid tersebut benar-benar baru mulai dibangun, rombongan bupati dan jamaah lainpun Shalat Isya dan Tarawih di halaman Sekolah Dasar yang ada di dekatnya karena kondisi masjid yang belum bisa ditempati. Tanpa disangka-sangka dan tidak direncanakan oleh bupati dan rombongan Tim I, masjid tersebut selain mendapat bantuan Rp 10 juta dari bupati dan Pemkab Lobar dan juga 350 sak semen dari anggota Tim I.

Cerita bermula saat bupati selesai memberi sambutan dengan memaparkan berbagai pembangunan yang sudah dilakukan di antaranya infrastruktur jalan lebih dari 139 km, sekolah, puskesmas, dll. Yang dilanjutkan dengan pemberian bantuan untuk masjid. “Untuk masjid Nurul Hikmah dari Pemkab Lobar Rp 2,5 juta dan dari saya pribadi Rp 7,5 juta,” kata bupati. Tiba-tiba Camat Narmada, Abdul Manan angkat tangan dan memberi sumbangan pribadi Rp 1 juta. Spontan bupati secara  mengarahkan pandangan ke tim lain. “Ada lagi yang mau nambah?,” tanyanya.

Adalah Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan (Dipertanakbun), Ir. Chairul Bakhtiar yang pertama kali angkat tangan dan memberi bantuan 50 sak semen. Bupati Zaini terus bertanya siapa lagi, satu persatu hingga 5 orang anggota Tim I Safari Ramadhan memberi masing-masing 50 sak semen. Mereka adalah Kadis Perindag, Joko Wiratno, dari Dinas Pekerjaan Umum, Kabag Umum H. Fajar Taufik, M.Ed, Inspektur H. Rahmat Agus Hidayat, anggota DPRD Lobar H.Ahmad Zainuri, Direktur PDAM Menang Mataram H.L.Ahmad Zaini. H. Ahmad Zaini bahkan langsung menyerahkan dalam bentuk uang cash seharga semen 50 sak.

Jadi dari semula, sumbangan tambahan Rp 1 juta Camat Manan menarik bantuan-bantuan lainnya. Dan ini memang pertama kali terjadi dalam Safari Ramadhan bupati. “Benar-benar begawe beleq (Kenduri besar, red) Batu Kantar ini,” ujar bupati Zaini.

Selain itu, dalam kesempatan itu juga diserahkan bantuan-bantuan lainnya. Handtractor untuk Kelompok Tani Mule Jati ketua Agus Wirawan, bantuan ternak kambing untuk Kelompok Tani Ternak Banyu Sejahtera senilai Rp 150 juta ketua Haris, bantuan untuk Pengembangan Kawasan Manggis Kelompok Tani Pade Angen senilai Rp 187,5 juta ketua Minari, peralatan industry pengolahan makanan untuk Kelompok Industri Makanan “Mitra Lestari” ketua Eka Librayanti. Ada juga bantuan 10 buah sarung untuk pengurus masjid dari PDAM, 10 buah Al-Quran untuk Masjid Nurul Hikmah.

Camat Narmada dalam kata-kata penerimaannya mengatakan  bahwa kehadiran Bupati Zaini di Batu Kantar sudah lama dinantikan. “Saat peletakan batu pertama masjid bupati diharapkan datang tapi sedang di luar daerah, juga saat rencana Shalat Jumat, juga tidak bisa hadir,” ujar Manan. Oleh karena itu, masyarakat Kantar sangat bersyukur dengan kedatangan bupati. Batu Kantar dikatakan Manan, merupakan salah satu dari 4 dusun yang ada di desa yang yang baru mengadakan Pilkades yaitu Desa Narmada. Terpilih sebagai kepala desa di desa pecahan Desa Lembuak ini adalah Ir. H. Joni Suryanto, pensiunan pegawa Pemkab Lobar.

Dalam kesempatan itu juga diberikan kesempatan dua orang masyarakat untuk menyampaikan aspirasi. Pertama dari Agus Wirawan, seorang tokoh pemuda setempat yang ingin agar di dusunnya dibangunkan PAUD dan atau TK. Agus mengatakan sudah ada 40 murid yang mendaftar namun belum ada gedungnya PAUD-nya. Di hadapan bupati, Agus menyampaikan masyarakat Kantar memiliki semangat Gotong Royong yang tinggi. Mewakili masyarakat, dia juga berharap agar bupati bisa memimpin lagi untuk periode keduanya. Ada juga dari Ketua Gapoktan dusun Selen Aik Desa Sedau yang meminta agar bupati berkenan jumatan di masjid Selen Aik.

Menanggapi aspirasi tersebut bupati berjanji untuk memenuhinya. “Di Selen Aik tiga jembatan akan segera dibangun, jalan juga insyaAllah tahun ini dikeraskan baru diaspal awal tahun depan,” ujar bupati. Zaini lebih lanjut mengatakan terus mengutamakan pembangunan infrastruktur terutama jalan dan mengurangi belanja-belanja yang sifatnya pemborosan anggaran. “Kalau itu untuk masyarakat saya siap pasang badan,” ujarnya tegas. Dikatakan Zaini, sejak dirinya terpilih, ingin agarv Lobar ini sejajar dan bisa bersaing dengan kab/kota lainnya baik di NTB maupun di luarnya.

Selain dihadiri jamaah dan Tim I, para tuan guru, Kades se-Narmada, toga-toma-topem, juga terdapat 15 mahasiswa/mahasiswi dari universitas negeri tertua dan salah satu terbaik di Indonesia yakni  Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Para mahasiswa dari universitas yang kerap masuk jajaran puluhan universitas terbaik dunia ini sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Batu Kantar. Bupati menyempatkan berbincang-bincang dengan mereka. Begitu juga dengan Hj.Nanik Zaini Arony di saf putri. Jadi kangen dengan almamater. (Muhammad Busyairi/Dedy Suhirman)