LOMBOK – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) memperkenalkan sekaligus mendemonstrasikan sistem data kependudukan yang berbasis Geographic Information System (GIS).
Direktur Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrullah menjelaskan keunggulan dari sistem ini yakni mempermudah penyajian data secara lengkap dan rinci dengan hanya satu klik saja. Dalam sistem data kependudukan ini dapat memperlihatkan berapa banyak penduduk yang bergolongan darah A,B,atau AB.
“Sekarang hanya dengan satu klik, semua data bisa tersaji. Lengkap dan rinci,” kata Zudan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Mataram, belum lama ini.
Zudan pun mempraktekan cara kerja sistem ini dengan membuktikan jumlah penduduk yang ada di NTB, cukup hanya dengan mengarahkan cursor pada wilayah NTB, terlihat pada layar pada bagian tersebut terdapat kotak pada Kota Mataram .
Kotak ini memperlihatkan jumlah penduduk yang berjenis kelamin laki-laki, perempuan, yang berusia diatas 18 tahun. Semua data tersaji dengan rinci.
“Nah sekarang kita akan melihat data penduduk yang bermigrasi keluar paling banyak.” Ujar Zudan. Semua peserta yang hadirpun menyaksikan dengan seksama dan terlihat antusias menyaksikan kecanggihan dari sistem ini.
Zudan mengarahkan cursor lagi pada layar, dan terlihat penduduk yang banyak bermigrasi keluar yakni Provinsi Sumatera Barat.
Tambahnya, keunggulan sistem ini juga dilengkapi dengan data gunung berapi sebagai petunjuk untuk mengambil kebijakan seperti pemekaran daerah. Selain itu, keabsahan dari Nomor Induk Kependudukan (NIK) palsu atau tidaknya juga dapat dilihat.