Giri Menang – PT Berdikari (persero) menindak lanjuti rencana pengembangan peternakan di Lombok Barat (Lobar) dalam menuju swasembada daging 2014. Beberapa waktu lalu, mereka melaksanakan sosialisasi kepada para peternak di Sekotong sebagai salah satu langkah pendekatan.
Setelah meninjau lokasi bersama Muhammad Amin, Kepala Bidang Peternakan dan Perkebunan Pertanian dan Perternakan (Dispertanakbun) Lobar,Direktur Operasional PT Berdikari Alvin Purnadi menilai, Sekotong layak dijadikan sentra aerah pengembangan peternakan. Dia berharap kerjasama yang dicanangkan bisa berhasil sehingga berdampak pada kesejahteraan masyarakat sekitar.
Diketahui, Lobar dipilih sebagai Pilot Project PT Berdikari untuk mendukung program swasembada daging yang dicanangkan pusat.
Sebagai percontohan, mereka akan memulai kawasan seluas 10 hektar (Ha) untuk pengembangan jagung terintegrasi dengan unit usaha peternakan 200 ekor sapi wilayah Sekotong. ”Kami berharap program ini dapat berkelanjutan dan program pola kemitraan ini sebagai contoh kedepan. Lokasi ini bisa menjadi tempat penelitian atau observasi,” katanya.
Meskipun lahan Sekotong kering, Alvin optimis mampu membangkitkan semangat masyarakat untuk mengubahnya menjadi subur. Caranya dengan memanfaatkan limbah ternak. Jika program ini berhasil, perusahaan berkomitmen akan menambah bibit ternak hingga 1.000-2.000 ekor sapi. “Dengan jumlah lahan yang ada, sekarang ini kami melakukan pengembangan populasi dulu. Mari sama-sama kita kembangkan pola kemitraan ini,” ujarnya dihadapan petani ternak.
Ditambahkan Muhammad Amin, ke depan PT Berdikari (Persero) melirik RPH (Rumah Potong Hewan) Banyumulek untuk digandeng dalam rangka memenuhi swasembada daging ditingkat provinsi. Selama ini menurutnya, daging yang masuk ke NTB masih didatangkan dari luar daerah, PT Berdikari saat ini tengah dalam pembenahan kelembagaan dan perbaikan sarana penyangga seperti sumber air dan penyusunan rencana kebutuhan kelompok.
(Sumber Lombok post ,senin,5 nov 2012)