DSC_5117Serangkaian HUT RI ke 69, panitia Kecamatan Kediri, Lombok Barat menggelar berbagai kegiatan lomba untuk lebih menyemarakkan dan menghidupkan kembali semangat proklamasi kemerdekaan RI di tengah-tengah masyarakat. Berbagai macam lomba tersebut, sebagaimana diungkapkan Camat Kediri, Hamka, S. Sos, MM, diantaranya catur, bulu tangkis, tenis meja, lomba gerak jalan tepat waktu dari kalangan SD, SMP, SMA dan umum.

Camat Kediri ditemui Senin (18/8) kemarin menambahkan, kemeriahan berbagai kegiatan HUT RI di kecamatan yang dijuluki kota santri ini ditandai dengan gelar pawai alegoris yang dilepas langsung Camat Kediri dengan start dari SDN 3 Gelogor dan finish hingga di depan Ponpes Al-Islahudiny Kediri. Sementyara untuk Tingkat TK dilepas dari kantor Camat Kediri oleh Kepala UPTD Dikbud Kediri Hj. Hadijah.

Diperkirakan 5000-an peserta secara keseluruhan dari seluiruh lembaga pendidikan yang ada di Kediri turut memeriahkan pawa alegoris ini. Ramaianya ruas jalan yang menghubungkan Gelogor Kediri-Praya ini menjadikan kemacetan hingga 2 kilometer. Kecjuali itu tumpah ruah masyarakat yang langsung menyaksikan pawai ini memenuhi pinggir jalan ruas jalan Gelogor-Kediri-Praya. Beruntung koordinasi yang terjalin dengan baik antara pihak Kecamatan Kediri, Satpol PP, Lobar dan Satlantas Polres Lobar membuat berlangsungnya kegiatan ini menjadi sukses tanpa hambatan. Masyarakat merasa puas dengan kegiatan ini.

Hamka menambahkan, berbagai kegiatan ini kecuali untuk memeriahkan HUT RI juga untuk memperkuat dan memperkokoh kedaulatan dan nasionalisme NKRI. “Dalam kesempatan ini kita mengaak seluruh elemen masyarakat untuk sellau semangat mmbangun daerahnya sendiri dan umumnya Indonesia. :ebih khusus lagi bagi warga Kediri diinmgatkannya untuk tetap membangun Kediri sebagai kota Santri yang bersih, aman, nyaman, ra;pi religiuis dan indah. Karena itu peran serta masyarakat sangat diperlukan,” kata Hamka.

Berikutnya malam penutupan kegiatan dkirangkaikan dengan malam hiburan akan dilaksanakan 22 Agustus di Sanggar Kuning Kediri dengan mengundang jajaran Muspika, Tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh elemen masyarakat Kediri. (her)