GIRI MENANG-Rombongan Spektra (Studi dan Pengembangan Keberdayaan Masyarakat), lembaga pengabdian masyarat dari PT Unilever, Tbk berkunjung ke sekretariat TP PKK Lombok Barat (Lobar), kemarin. Rombongan diterim langsung Ketua TP PKK Lobar Hj Nanik Zaini Arony beserta jajarannya.

Dalam kegiatan tersebut, kedua belah pihak melakukan sharing program yang telah dan akan dilaksanakan. Pihak Spektra pun berkomitmen akan datang kembali membawa program dari PT Unilever yang sesuai dengan program pemerintah daerah setempat.

Dalam sambutannya, Hj Nanik menyampaikan apresiasi atas kepedulian yang telah ditunjukkan PT Unilever melalui Spektra dengan melatih 50 guru pembina UKS tingkat SD di Lobar. Termasuk dua orang siswa yang ditunjuk sebagai dokter cilik.

‘’Semoga harapan agar para peserta yang telah menjalani training of trainer (TOT) bisa mengkampanyekan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah masing-masing bisa terwujud.

Dalam hal ini, pemda sangat terbantu dengan adanya program yang dilaksanakan Spektra. Diharpakan kedepannya Sepktra bias lebih banyak ikut berperan dengan membawa program lainnya. Istri Bupati menambahkan kondisi masyarakat di Lobar sangat beragam karena memiliki pendidikan, tingkat ekonomi dan budaya yang beragam. Sejauh ini pembinaan yang intens dilakukan TP PKK Lobar cukup berhasil karena melakukan pendekatan secara khusus. Beberapa program yang dilaksanakan PKK pun diterima sangat baik oleh masyarakat.

‘’Untuk berkomunikasi dengan masyarakat kami menggunakan bahasa ibu. Tidak bisa disamakan masyarakat di satu daerah dengan lainnya, ujurnya.

Saat ini TP PKK Lobar memiliki 8.800 kader yang tersebar di sejumlah dusun. Koordinasi dengan mereka tetap dilakukan untuk menyukseskan pelaksanaan program pemerintah.Dalam pelaksanaan program, PKK juga selalu bekerja sama dengan dinas terkait.

Sementara Direktur Spektra Roni Sakroni mengungkapkan, PKK memiliki peran sentral dalam menyukseskan program pemerintah. Pasalnya, PKK merupakan satu-satunya institusi yang memiliki personil hingga ke tingkat dusun sehingga untuk penguasaan data di masyarakat mereka akan lebih menguasai.

Sejak dibentuk tahun 1992, Spektra telah bekerja sama dengan banyak pihak dan melewati tiga masa dalam sosial politik di Indonesia. Saat masa reformasi mereka berhasil meyakinkan Pemprov Jawa Timur dalam upaya pengentasan kemiskinan salah satunya dengan gerakan Gerdu Taskin (gerakan terpadu pengentasan kemiskinan).

Spektra juga memiliki program pasar desa bekerja sama dengan pemkab/pemkot di Jawa Timur. Dalam hal ini pemkab/ pemkot berkewajiban menyiapkan infrastruktur sementara pemprov bertugas melakukan capacity building.

‘’Selama ini kan layanan yang diberikan pemerintah ke pasar sangat kurang sementara distribusinya tetap ditarik untuk PAD (pendapatan asli daerah). Problem ini yang ingin kami luruskan agar masyarakat yang bertransaksi di pasar juga bisa mendapat manfaat, ulasnya.

Diyakini Roni, melalui diskusi semacam ini akan lahir banyak ide atau gagasan cemerlang untuk dimasukkan dalam program kerja ke depannya. P KK juga disarankannya bisa menjalin kerja sama dengan pihak luar seperti perguruan tinggi (PT) dalam melaksanakan program kemasyarakatan.(ida)

Sumber: Harian Lombok Post: Sabtu, 20 September 2014