Giri Menang, Kamis 24 Agustus 2017 – Gelaran Rapat Pimpinan (Rapim) II Pemerintah Kabupaten Lombok Barat berlangsung khidmat. Namun dibanding rapim terdahulu, Rapim yang berlangsung Kamis (24/8) di Aula Utama kantor bupati itu diisi dengan sejumlah agenda.
Di luar agenda utama, Rapim diisi dengan penandatanganan MoU pengelolaan gula semut menjadi produk ekonomi berpotensi antara Pemkab Lobar dengan Bank Indonesia Cabang NTB, penandatanganan MoU dengan Dekan Fakultas Unram tentang pembangunan pariwisata serta sosialisasi PT Taspen tentang program baru ASN yang memasuki masa pensiun (MMP) bagi ASN Lobar.
Selain penandatangan, agenda utama diisi dengan sorotan masalah kehadiran SKPD pada Rapim, pendidikan, pengelolaan LKPD, keberhasilan Desa Lingsar sebagai juara 1 tingkat nasional, prestasi di sektor pertanian, serta lomba administrasi PKK Desa tingkat nasional.
Ada yang menarik dalam agenda Rapim yaitu pengumuman dan pemberian gelar, tanda jasa dan tanda kehormatan RI bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lobar.
Penghargaan diberikan kepada lebih dari tiga puluh ASN Lombok Barat yang telah mengabdi lebih dari 10, 20 dan 30 tahun. Penghargaan tersebut ditandai dengan pemberian gelar, tanda jasa dan tanda kehormatan yang ditandatangani langsung oleh Presiden RI setelah mendapat rekomendasi dari Menteri Dalam Negeri atas usulan BKD Lombok Barat.
Penilaian didasarkan atas beberapa hal yaitu masa kerja, kemudian ASN tersebut memiliki prestasi, tidak pernah bermasalah dengan hukum dan dinilai baik oleh pimpinan. “Untuk dapat itu memang sulit, tapi pasti bisa,” ujar Inspektur Lobar, Ir. H. Rachmat Agus Hidayat salah satu penerima penghargaan usai gelaran Rapim.
Agus sendiri telah menerima penghargaan serupa di tiga tempat tugas berbeda. “Untuk masa kerja 10 tahun saya terima waktu kerja di provinsi, yang 20 tahun waktu kerja di Lombok Tengah dan yang 30 tahun sekarang di Lombok Barat,” terangnya. (LPA/romi/humas)