Giri Menang, Kamis 23 November 2017 – Sekda Lombok Barat (Lobar), H. Moh. Taufiq kembali memperingati para Kepala SKPD untuk siap mundur jika PAD yang sudah ditargetkan tidak tercapai. Hal itu ditegaskan saat mengevaluasi para SKPD penghasil PAD se-Lobar di Ruang Rapat Umar Maye, Kamis (23/11). “Jangan anggap sepele, sekarang kita jangan bicara kemungkinan. Semua SKPD yang tidak capai target PAD itu harus siap mundur sesuai surat pernyataan yang sudah dibuat dan ditandatangani,” tegasnya.

Dalam evaluasi tersebut, diketahui secara keseluruhan di akhir tahun 2017 ini capaian SKPD penghasil PAD masih di bawah target dengan perosentase 76,30 persen dari target 100 persen. Hanya dua SKPD yang melampaui target dengan realisasi 100 persen lebih dari target yang ditentukan, yakni Dinas Pendidikan dan Dinas Lingkungan Hidup. Sedangkan, beberapa SKPD diketahui capaiannya masih rendah dan kurang dari 50 persen, yaitu Dinas Kominfo dengan capaian 33,87 persen dan Dinas Pertanian Lombok Barat dengan capaian 46,92 persen.

SKPD beralasan, belum terpenuhinya target lantaran beberapa hal diantaranya, belum selesainya wajib pajak mengeluarkan kewajibannya dan retribusi jasa usaha yang didapat masih rendah. Bappenda misalnya, terkendala perhitungan uji petik dengan wajib pajak terkait pajak hiburan yang hanya menyetorkan 10 persen dari 25 persen yang ditentukan. Selanjutnya dari Dinas Kesehatan dengan alasan dana kapitasi yang belum selesai. Untuk itu, para Kepala SKPD yang belum capai target berjanji akan menyelesaikannya pada desember mendatang.

Mengomentari hasil evaluasi, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menginginkan agar SKPD bisa lebih kreatif lagi. “Seharusnya setiap SKPD memiliki terobosan dan kreatifitas agar pendapatan target PAD tercapai. Itu dengan menggali sumber dan potensi yang ada. Jika itu lebih dioptimalkan, tentu capaian dapat terealisasi,” ujarnya. (dedy/humas)