Gerung, Diskominfotik – Sebagai upaya mendukung program Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur dalam mencegah penyebaran pandemik COVID-19, Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) meluncurkan proyek WASH-SDGs for COVID-19 Inclusive Intervention (WISE) #WASHfirst pada Selasa (15/12/2020).

Proyek WISE merupakan proyek yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat di Kabupaten Lombok Barat, NTB dan Kota Kupang, NTT tentang pencegahan penyebaran pandemik COVID-19, terutama melalui penerapan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) yang inklusif. Pada 14 Desember 2020, Plan Indonesia melakukan kegiatan lokakarya peluncuran proyek WISE #WASHfirst di Lombok Barat, NTB bertempat di aula pertemuan Kantor Bupati Lombok Barat.

Saat ini, Indonesia tergolong negara dengan penyebaran pandemik COVID-19 yang cukup cepat. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh gugus tugas penanganan COVID-19 nasional, terhitung 13 Desember 2020 tercatat 617.820 penderita positif dan 18.819 (3,05 persen) di antaranya meninggal. Kasus positif cukup tinggi juga terjadi di NTB dengan 5.068 pasien positif dan 266 (5,24%) di antaranya meninggal.

Sabaruddin, WISE Project Manager Yayasan Plan International Indonesia menyatakan dalam lokakarya bahwa Plan Indonesia akan melakukan banyak intervensi terkait pencegahan penyebaran pandemik COVID-19, di antaranya dengan edukasi promosi kesehatan di masyarakat dan peningkatan akses untuk cuci tangan pakai sabun, di masyarakat, faslitas kesehatan masyarakat dan di lingkungan sekolah.

Dalam pelaksanaan lokakarya ini Plan Indonesia mengundang beberapa pemangku kepentingan, di antaranya Pemerintah Provinsi NTB, BAPPEDA, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Puskesmas, Kepala Sekolah, PKK, Pemerintah Desa dan Organisasi Penyandang Disabilitas. “Kami berharap semua pihak bisa bekerja bersama untuk mencegah penyebaran pandemik COVID-19 dan melindungi kaum yang rentan, termasuk anak-anak, perempuan, dan penyandang disabilitas”, pungkas Sabaruddin.

Sejak April 2020 lebih dari 500.000 anak dan orang dewasa telah menerima manfaat langsung dalam program tanggap darurat Plan Indonesia termasuk penyediaan air bersih dan alat kebersihan, alat pelindung diri, kegiatan promosi kebersihan, perlindungan anak dan memastikan akses pendidikan untuk anak-anak di daerah terpencil.

Wilayah tanggap COVID-19 dari Plan Indonesia yaitu Nusa Tenggara Barat di Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Mataram, dan Sumbawa. Nusa Tenggara Timur di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nagekeo, Lembata, Belu, Malaka, Manggarai, dan DKI Jakarta di 18 kelurahan. (Diskominfotik/HLD)