Berikan Pelatihan, Dorong Rutin RAT
Keberadaan koperasi sebagai lembaga ekonomi dianggap penting. Oleh sebab itu, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar), terus berupaya memajukannya agar mampu meningkatkan kontribusinya bagi perekenomian daerah.
GIRI MENANG-SALAH satu upaya yang dilakukan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Lobar adalah mengadakan pelatihan. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan kompetensi bagi pengurus koperasi di daerah dengan motto Gumi Patut Patuh Patju, tersebut.
Pelatihan yang berlangsung selama empat hari di gedung Sanggar Kegiatan Bermutu (SKB) Tematik Gerung, tersebut dibuka Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lobar, H. Efendi. Sebanyak 30 peserta yang mengikuti pelatihan berasal dari pengurus dan pengawas koperasi se-Kabupaten Lobar.
Selain Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lobar sebagai nara sumber, ada juga Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopindo) Lobar H.Nurmain, dan dari PKPRI Lobar.
Pada kesempatan itu, Efendi, menekankan agar seluruh koperasi di daerahnya yang belum menggelar rapat akhir tahun (RAT), untuk secepatnya menggelar ketentuan yang sudah ditetapkan di anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ ART) perkoperasian. ‘’Dalam catatan saya, dari 485 koperasi di Lobar, baru sebagian kecilnya saja yang sudah menggelar RAT,” sebutnya.
Ia tidak tahu persis alasan koperasi yang dimaksud belum menggelar RAT. Namun, jika alasannya belum mengetahui teknis menggelar RAT atau dokumen-dokumen yang diperlukan sebagai syarat, pihaknya siap turun memberikan bimbingan teknis sekaligus pembinaan.
Sebagai tugas utama, kata dia, pihaknya senantiasa memberikan bimbingan dan binaan ke bawah. Karena bagaimanapun juga, baik dan buruknya perkembangan koperasi, tak lepas dari bimbingan dan binaan dari kabupaten. ‘’Termasuk juga dalam hal kegiatan RAT koperasi yang bersangkutan,” ujarnya sambil berharap agar seluruh peserta mampu menyerap pengetahuan dan keterampilan di bidang dasar-dasar perkoperasian.
Pejabat tersebut menambahkan, dalam rangka menyambut hari jadi Koperasi pada Juli 2014, pihaknya akan menampilkan hasil-hasil produk dari koperasi binaannya. Di antaranya adalah kerajinan gerabah, cukli, ketak, kain gumise dan produk-produk unggulan lainnya seperti, gula aren, kopi kemasan, kripik singkong dan lain-lain. “Semua hasil produk ini akan kita tampilkan sebagai bukti keseriusan pembinaan dan bimbingan kita,” ujarnya.
Namun, kata dia, semua upaya itu tidak bisa terhindar dari adanya kendala dari sejumlah pengurus koperasi binaannya. Meskipun demikian, Efendi, tetap optimis dalam rangka mewujudkan visi koperasi dan UMKM Lobar. Pihaknya akan terus memacu diri dalam rangka mengklarifikasi kendala yang ada. Terlebih kegiatannya sudah masuk dalam program di masing-masing kecamatan dan desa.
‘’Apalagi kegiatan pameran produk unggulan itu sesuai dengan pembinaan koperasi yang berbasis desa,” jelasnya.
Visi yang dimaksud Efendi, adalah terwujudnya koperasi dan UMKM sebagai lembaga ekonomi yang produktif, akuntable, kompetitif dan demokratis dilandasi nilai Patut Patuh Patju. Untuk mengimplementasikan visi tersebut, pihaknya tetap bekerja keras membina seluruh koperasi yang ada. Terlebih dirinya belum merasa puas jika koperasi yang dibinanya belum hidup secara merata.
Namun, ia mengaku tetap optimis, apalagi calon kandidat capres/cawapres, telah mengangkat koperasi kerakyatan dan koperasi tani sebagai landasan utama debat mereka. “Kedua kandidat ini kan fokusnya ke ekonomi kerakyatan,” katanya.
Sumber: Lombok Post, Senin 30 Juni 2014