Forest Tracking 2015 rangkaian HUT Lobar ke 57, 17 April 2015 digelar di Bumi Perkemahan Pramuka, Desa Karang Bayan, Kecamatan Lingsar, Rabu (8/4) dihadiri 5.000-an peserta dari SKPD Kabupaten, Kecamatan, aparat desa, Ormas, Organisasi wanita, Organisasi Kepemudaan, Ponpes, sekolah dilingkungan Dikbud Lobar maupun dibawah Kemenag Lobar.
Pada kesempatan tersebut hadir Wabup Lobar, H. Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si, anggota Muspida tingkat provinsi NTB, anggota Muspida Kabupaten Lobar, Asisten, Kepala SKPD, Kepala Badan, Kantor, Camat, Kades dan tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya.
Wabup Lobar mengapresiasi kegiatan yang digelar secara rutin dalam kaitannya dengan HUT Lobar ke 57 tahun ini. Ia berharap agar kegiatan ini dapat memberikan motivasi dan keteladanan yang berkelanjutan bagi generasi peneruis Lombok Barat dalam hal menjaga kelestarian lingkungan. Kelestarian lingkungan yang terjaga dengan baik di Lombok Barat mengantarkan daerah ini mampu mengukir berbagai prestasi membanggakan baik di tingkat provbinsi NTB hingga nasional. Atas prestasi tersebut menjadi rujukan daerah lainnya di Indonesia untuk banyak belajar tentang pengelolaan lingkungan di Lobar.
Kadis Kehutanan Lobar, Ir. HL. Syaiful Arifin, MM melaporkan, tujuan diselenggarakannya Fores Tracking ini merupakan bagian dari kampanye bagi pelestarian lingkungan hidup. Karena itu peserta Fores Tracking diwajibkan untuk menanam bibit pohon penghijauan sepanjang jalan hutan yang dilewati para peserta dari Start-Fhinis. Peserta sembari berjalan, berolahraga juga rekreasi massal.
Adapun route yang ditelusuri sepanjang 6 km dengan medan yang tidak terlalu berat, berjalan santai. Terdapat 5 pos yang dilewati peserta. Masing-masing pos ditempatkan para juri, dimana masing-masing regu akan mendapatkan stempel pertanda sudah melewati masing-masing pos yang ditentukan.Kecuali itu masing-masing pos sudah disiapkan tenaga medis dari Dikes, RSUD, Basarnas dan Dewan Juri.
Hal yang patut menjadi perhatian dan diingat para peserta, sepanjang perjalanan dilarang untuk memungut, mengambil semena-mena buah-buahan yang jatuh termasuk durian. Karena masyarakat dalam kawasan hutan menilai mengambil durian runtuh atau buah lainnya merupakan hal yang tabu dan sangat berbahaya. “Baik kawasan Bumi Perkemahan Karang Bayan ataupun dalam kawasan hutan terasa hutannya sejuk, lestari, rindang dan segar. Semua itu juga merupakan bantuan bibit penghijauan dari PDAM Giri Menang yang merupakan wujud CSR dari perusahaan,” tegas Syaiful.
Pada kesempatan tersebut salah seorang peserta Ely Mardiana asal Desa Midang, Kecamatan Gunungsari yang juga guru di Ponpes Al-Aziziyah Kapek Gunungsari beruntung mendapatkan hadiah utama door price berupa 1 unit sepeda motor Honda Repo. Hadiah-hadiah menarik lainnya seperti tiket pesawat PP BIL-Surabaya, HP, kulkas, TV dan lain-lainnya habis terbagi.
Pada kesempatan itu para Camat yang sukses atas penanaman 1 juta pohon penhijauan tahun 2014 di wilayahnya masing-masing mendapatkan hadiah dan penghargaan diserahkan langsung Wabup Lobar, H. Fauzan Khalid. Camat tersebut diantaranya, Camat Narmada, Camat sekotong, Camat, Lembar, Camat Gerung dan Camat Gunungsari. (her-humas)