Gerung, Diskominfotik – Ekspose pembahasan proyek pembangunan Puskesmas Pembatu (Pustu) Plus Aikmual oleh Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid yang didamping Sekertaris Daerah (Sekda) Lobar H. Baehaqi membahas rencana pembangunan Pustu Plus oleh Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm.Gunawan yang bekerjasama dengan Yayasan Tunas Bakti Nusantara berlokasi di Aik Mual, Desa Sekotong Timur, Kecamatan Sekotong. Kegiatan yang dihadiri Kadis Kesehatan Lobar drg. Hj. Ni Made Ambaryati, Kadis PU Made Arthadana, dan Asisten III Sekretariat Daerah Lobar H. Ilham di Ruang Jayengrane, Kantor Bupati Lobar, Kamis, (5/8/2021).
Dalam pembahasan tersebut, nilai dari pembangunan Pustu Plus Aik Mual tersbut dua miliar rupiah dengan luas lahan 375 m², dengan rencana kegiatan meliputi pembangunan balai pertemuan seluas 32 m².
“Permasalahan akses jalan ke Pustu Plus sempat dibicarakan pada Bulan Maret lalu tetapi belum terlaksana hingga saat ini karena terhambat masalah dana akibat refocusing dalam penanganan COVID-19 ini. Saya berharap, kedepannya Pemerintah Daerah dapat memfasilitasi masyarakat tidak hanya dari segi kesehatan, tetapi juga dari segi ekonomi yang diharapakan dalam berkelanjutan hingga masyarakat mandiri.” Tambahnya.
Kadis Dinas Kesehatan Lobar drg. Hj. Ni Made Ambaryati yang dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan, “Terimakasih kepada dr. Aryo karena telah memberikan bantuan kepada Lobar berupa pembangunan Pustu Plus yang nantinya akan digunakan oleh bidan dan perawat,” Tegasnya.
“untuk perawat dan bidan sebaiknya di pisah bangunannya karena bidan sudah pasti wanita, sedangkan perawat tidak. Sumber air yang memadai juga merupakan salah satu unsur penting yang digunakan dalam proses melahirkan untuk itu harus di perhatikan juga, jika bisa Adanya ambulance juga yang dilengkapi dengan sarana yang lengkap,” cetusnya.
“Akses jalan yang lebih baik dan lancar agar tidak mengganggu perjalanan pasien yang dirujuk untuk melahirkan di Rumah Sakit daerah merupakan perhatian juga, mungkin nanti yang lebih paham orang PU,” Tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama Kadis PUPR Made Arthadana mejelaskan, “Sumber air untuk Pustu sudah lebih dari cukup karena terdapat beberapa penampungan air di calon tempat Pembangunan tersebut. Untuk akses jalan serta rencana pembesaran ukuran sumur saat ini sedang dalam proses perencanaan, dan sudah terdapat anggaran yang akan digunakan untuk perbaikan jalan ke Pustu tersebut. Lahan Lokasi pembangunan Pustu tersebut merupakan tanah yang dibeli oleh Yayasan dan ada juga yang merupakan hibah dari Pak Kadus,” terangnya. (Diskominfotik/Dhea/Juan/Fery/YL).