Giri Menang – Pelantikan Kepala Desa (Kades) di Narmada sering diwarnai dengan keunikan. Bila 3 bulan sebelumnya (27/2), atas nama Bupati Lombok Barat, Dr. H. Zaini Arony, Camat Narmada, Abdul Manan, S.Sos., melantik satu-satunya Kades yang beragama Hindu di Lobar yakni Nyoman Adwisana, maka Rabu kemarin (29/5) giliran Yuni Hari Seni, Kades Sesaot, the only one atau satu-satunya kades berjenis kelamin perempuan yang ada di Lombok Barat (Lobar) yang dilantik.
Pelantikan Kades Srikandi Sesaot yang berlangsung di Gedung Pengendali Pendidikan Narmada tersebut bersamaan juga dengan pelantikan 3 Kades lainnya yaitu Kades Sedau, Munahar, S.Ag., Kades Selat, Abdul Kadir Samanhadi, dan Kades Sembung, Bukhari. Sehingga camat Narmada dalam sekapur sirihnya menyebut pelantikan Kades 4S yaitu Sesaot, Sedau, Sembung dan Selat. Bupati Zaini yang didampingi istri tercinta Hj. Nanik dengan istilah lain menyebutnya kwartet S. Tampak Bupati terkesan dengan pelantikan kades perempuan satu-satunya tersebut. Meskipun sebelumnya, dikatakan Zaini pernah ada satu Kades perempuan di Lobar yang berasal dari Kecamatan Gunungsari namun sudah berhenti dan mencalonkan diri menjadi anggota legislatif.
“Dua kebanggaan saya hari ini,” kata Bupati memulai sambutannya. “(pertama, red) Lobar memiliki kades perempuan,” kata Bupati bangga. Disebutkan Zaini, sejatinya kita semua punya tanggung jawab yang sama, pria-wanita, dengan kata lain perspektif gender dalam membangun masyarakat harus diperhatikan.
Kebanggaan kedua yang dirasakan Bupati, masih terkait dengan Srikandi yaitu acara pelantikan itu juga dihadiri oleh calon legislatif perempuan yaitu Ibu Ratiningdiah, Ibu Gusti Intan dan Ibu Sari. “Satu, dua dan tiga itu perempuan, hal ini untuk memenuhi 30% quota anggota legislatif perempuan,” pungkas Zaini.
Selanjutnya sebagaimana biasa, Bupati mengingatkan agar para kades menjaga amanah, amanat dan mandat yang diberikan serta menjadikan masa depan sebagai harapan. “Masa lalu adalah sejarah dan sejarah adalah sebuah pembelajaran sedang masa depan adalah harapan, impian dan keinginan,” ujar bupati yang pandai memotivasi ini berapi-api.
Disampaikan Bupati, bila dianalogikan, Lobar adalah sebuah perahu yang sudah berlayar dengan suatu tujuan yang disebut pantai harapan. “Harapan itulah yang kita format menjadi satu visi misi masyarakat Lobar yang maju mandiri dan bermartabat, inilah yang disebut Lobar Bangkit,” tegas Zaini.
“Kebetulan saya dipercaya sebagai nakhkoda, perahu sudah mulai kita jalankan, maka tidak boleh ada bagian dari perahu yang punya arah lain,” ujar Zaini seolah menyindir para Kades yang dilantik agar tetap sejalan dengan kebijakan bupati.
Pelaku Black Campaign Adalah Pengecut
Kesempatan itu juga dimanfaatkan Doktor Manajemen Pendidikan alumni IKIP Jakarta (sekarang UNJ) tersebut untuk mengingatkan ratusan undangan yang hadir agar menjaga suasana aman menjelang Pilkada Bupati-Wakil Bupati Lobar September mendatang.
“Jangan ada riuh-riuh berlebihan, jaga kemanan dan kenyamanan,” ujarnya. Terkait ditemukannya selebaran fitnah, pria yang pernah dua tahun di Jepang ini menghimbau untuk tidak terpengaruh. Bahkan, katanya, bila menemukan agar dibuang ke got dan dibakar.
“Kalau ada yang black campaign (kampanye hitam, red), maka dia pengecut,” tegas Zaini. Hal lain yang disindir Bupati Zaini yaitu kebiasaan para calon yang kalah dalam pilkada yang sering tidak mau mengakui kekalahan. “Mau menang saja tidak mau kalah, padahal sudah tanda tangan siap menang siap kalah,” sindir Zaini.
Hadir dalam acara tersebut TGH. Izzuddin Tayib, Kadis Kesehatan Lobar, Rahman Sahnan Putra, M.Kes, Kepala BKD Lobar, Drs. H.M. Syukran, anggota dewan H. Ahmad, Kepala BPMPD Muridun, Sekcam Narmada M. Amin, Ketua AKAD Lobar, Kamarudin, M.H., Muspika Narmada dan sejumlah undangan lainnya. Dilantik pada saat itu juga Ketua TP PKK dari 4 desa yang Kadesnya dilantik yaitu Ny. Murniati untuk Desa Sembung, Ny. Sri Darmawati untuk Desa Selat, Ny. Rini Septiani untuk Desa Sesaot dan Ny. Isnayanti untuk Desa Sedau.
Acara yang dihadiri ratusan undangan tersebut juga diselingi dengan penyerahan sepeda motor untuk beberapa bidan yang bertugas di daerah terpencil di Lobar. (Humas Lobar)