GIRI MENANG-Gubernur NTB TGH HM Zainul Majdi menitip lima pesan kepada Bupati dan Wakil Bupati Lobar H Zaini Arony dan Fauzan Khalid. Tugas-tugas tersebut diharapkan bisa dilaksanakan selama memimpin Lobar dalam lima tahun ke depan.

Pesan-pesan tersebut dilontarkan gubernur saat melantik pasangan H Zaini Arony dan Fauzan Khalid (Azan) menjadi Bupati dan Wakil Bupati Lobar periode 2014-2019. Pelantikan sekaligus pengambilan sumpah jabatan berlangsung di Bencingah Agung, Giri Menang, dalam rapat paripurna istimewa DPRD Kabupaten Lobar, kemarin.

Acara dihadiri sekitar 3 ribu undangan. Selain tokoh agama dan tokoh masyarakat, hadir juga Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Ir H Akbar Tandjung dan sejumlah anggota DPR RI dari daerah pemilihan NTB.

Gubernur memaparkan, pesan pertama, bupati dan wakil bupati melaksanakan amanah, tugas, dan tanggung jawab sebagai pemimpin dengan ikhlas. “Kede pankanlah prinsip partisifatif. Tegakkan asas-asas transparansi dan akuntabilitais,” katanya.

Kedua, lanjut gubernur, libatkan seluruh komponen masyarakat dalam pros­es membangun daerah. Semua kubu-kubu, pendukung, dan tim sukses para calon yang ikut dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lobar beberapa bulan lalu harus melebur menjadi kekuatan besar untuk membangun Lobar.

Ketiga, teruskan program pembangunan yang telah dilaksanakan dengan baik. Terutama menyangkut infrastruktur. Baik itu sarana pendidikan, kesehatan, dan sektor-sektor yang perlu dan dibutuhkan untuk hajat hidup masyara­kat. “Itu semua dibenahi dengan sebaik-baiknya,” katanya.

Keempat, jangan melupakan hal-hal yang bersifat kasat mata. Misalnya nilai- nilai sosial budaya di tengah masyarakat. Semua itu tidak kalah pentingnya. Aspek itu harus dijaga dan dirawat. Terutama akhlak- akhlak mulia, budaya-budaya yang selama ini sudah ada di Lobar.

Pesan kelima, kata gubernur yang biasa disapa TGB ini, adalah mengajak bupati dan wakil bupati bersama seluruh elemen masyarakat Lobar untuk menjadi satu keluarga senasib sepenanggungan. “Apabila seluruh elemen masyarakat sena­sib sepenanggungan, sama-sama senang, sama-sama maju, insya Allah Kabu­paten Lobar kita akan lihat menjadi ka­bupaten yang bisa menjadi contoh bagi kabupaten lain di NTB,” jelasnya.

Atas nama Pemprov NTB, TGB mengucapkan selamat kepada H Zani Arony sebagai Bupati Lobar dan Fauzan Khalid sebagai Wakil Bupati. “Teriring harapan semoga kegiatan pembangunan di kabu­paten ini dapat semakin baik, maju, dan mampu mewujudkan masyarakat Lobar yang unggul mandiri, sejahtera dan ber martabat. Tentunya dilandasi degan nilai Patut Patuh Patju,” kata TGB.

Dalam kesempatan yang sama, guber­nur juga menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada mantan Wakil Bupati Lobar H Mahrip. “Semoga seluruh kerja ikhlas dan pengabdian beliau bernilai ibadah serta menjadikan insan yang senantiasa bermanfaat di setiap langkah pengabdian selanjutnya,” tandas TGB.

Sementara itu, Bupati Lobar H Zaini Arony yang ditemui usai pelantikan menegaskan, dirinya bersama wakil bupati yang baru bertekad melaksanakan seluruh visi dan misi pembangunan daerah.

Tugas sebagai kepala daerah tentu tidak bisa diemban sendiri. Oleh sebab itu, bupati akan mengatur pembagian tugas. Hal-hal yang bersifat kebijakan umum tentu berada di tangan bupati. Sedangkan hal-hal bersifat pengawasan maupun monitoring pelaksanaan pem­bangunan akan diberikan kepada wakil bupati. Dengan demikian, setiap pemban­gunan sejak perencanaan, proses, hingga evaluasi dapat diawasi dengan baik. “Sehingga sedini mungkin kita ketahui bilamana ada hal-hal terkait pelaksanaan kebijakan yang tidak dilaksanakan sesuai dengan aturan,” katanya.

Dalam melaksanakan program pem­bangunan, Zaini Arony mengatakan akan mengacu pada empat pilar pembangu­nan. Itu semua terkait dengan kebijakan nasional, yaitu pembangunan di Kabu­paten Lobar harus betul-betul pro poor. Artinya, pembangunan berorientasi pada pengentasan kemiskinan. Kedua, pro job yang artinya bagaimana pembangunan itu mampu membuka lapangan kerja baru atau mengurangi pengangguran. Ketiga pro growth atau pertumbuhan ekonomi. Keempat pro environment yakni seluruh dimensi pembangunan harus berdasar pada kelestarian lingkungan. “Ini sudah kita letakkan dasar-dasar pada periode pertama. Nah pada periode kedua ini kita mantapkan,” tandasnya.

Sumber Berita: Lombok Post, Kamis 24 April 2014

Sumber Foto : Bag. Humas Lombok Barat

 

Galery Foto Pelantikan