Sertifikat Tanah Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Lobar

Pengalungan selamat datang Menteri Agraria Ferry Musyidan Baldan di Pantai Kerandangan, Senggigi saat penyerahan sertifikat tanah didampingi Gubernur NTB dan Plt Bupati LobarPlt. Bupati Lobar H. Fauzan Khalid M.Si berharap, dengan adanya Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) yang merupakan kebijakan legalisasi aset dalam bentuk proses administrasi pertanahan adjudikasi, pendaftaran tanah, hingga penerbitan sertifikat/tanda bukti hak atas tanah yang diselenggarakan secara massal dan gratis diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. “Nantinya dengan adanya sertifikat tersebut bisa meningkatkan dan memajukan perekonomian masyarakat ,khususnya masyarakat Lombok Barat,” kata Fauzan Khalid pada penyerahan sertifikat tanah secara missal di Pantai Kerandangan Senggigi, Sabtu (19/9) lalu. (lebih…)

Bekerja Dalam Tim

H.Prasetya Utama, M.Kes.

(Widyaiswara BKD Kab. Lombok Barat)

Bersama kita berprestasi
Semua tangan, perhatian dan pemikiran
anggota tim menyumbangkan kebaikan
Tidak ada `yang diam.
Untuk sukses dalam kelompok dibutuhkan
kekuatan saling:
mengenal, memahami, menolong hingga
tumbuh rasa senasib sepenanggungan.
Dibutuhkan komitmen bersama yang kuat

Lapang dada merupakan syarat penting dalam soliditas tim. Menegur orang yang berbuat salah adalah baik, tetapi jika tidak dilakukan dengan cara yang baik, maka teguran akan menjadi bibit konflik. Jadi keinginan sukses bersama sebagai landasan kerja dalam tim.

DENGAN BERSAMA KITA BISA

DENGAN BERSAMA KITA BERPRESTASI

DENGAN BERSAMA KITA LUAR BIASA

Tim adalah kumpulan orang (dua atau lebih), mereka memiliki tujuan yang ingin dicapai, mereka memiliki norma, mereka memiliki ikatan untuk bekerja bersama-sama. Tim yang paling solid seperti tubuh manusia (Hikmah): sebuah sistem utuh yang unik, baik dan ideal, banyak komponen (organ). Tim akan membesar menjadi organisasi.

CINTAILAH SAUDARAMU, SEPERTI KAMU MENCINTAI DIRIMU SENDIRI

KARENANYA, INILAH PENTINGNYA INTEGRITAS DAN SOLIDITAS TIM

Berpegang teguhlah dengan mengikat kebersamaan (Qs 3:103)

Bekerjalah dengan struktur yang rapi, seperti bangunan yang kokoh (Qs 61:4)

Untuk membangun tim yang baik, maka ikatlah hati anggotanya. Untuk mengikat hatinya, maka gunakan pengikat hati: Aqidah dan nilai-nilai transcendental: itulah pentingnya visi dan misi bersama dalam tim (Qs 8:63)

 

BEKERJA DALAM TIM:

SERAHKAN SUATU PEKERJAAN KEPADA AHLINYA, KALAU TIDAK, MAKA TUNGGU KEHANCURAN

 

Produktivitas tim dapat diperoleh dengan cara saling mengenal potensi seluruh anggota tim dengan baik. Kenalilah anggota tim anda dengan baik. Bekerja dengan saling memahami dan saling tolong menolong. Lakukan komitmen untuk sehidup semati dalam ikatan tim. Kepercayaan adalah pondasi ikatan tim.

 

MEMBANGUN HUBUNGAN SOSIAL TIM

Untuk membuat hubungan kita dengan orang lain lebih baik, maka camkan hal-hal berikut ini dengan baik (AA Gym, 2001)

  1. Perbedaan kita dengan orang lain pasti ada, namun biasanya kita salah dalam mensikapi perbedaan .
  2. Semua orang pasti punya kesalahan, pergaulilah orang yang salah dan maafkan.
  3. Jangan sibuk melihat kesalahan orang lain, lihatlah kebaikan orang lain tersebut, pasti ada.
  4. Ingatlah kebaikan orang-orang, seraya berada di kebun bunga. Karena melihat keburukan orang lain, seraya di kebun binatang.
  5. Kita ini sengsara karena melihat kelemahan orang lain. Ingatlah jasa dan kebaikan orang lain, dan berfikir positif atau husnudz dzon.
  6. Jangan capek karena brutu. Cobalah anda menyiram kentut dengan kreolin dan anggap keburukan orang serasa tidak tahu.
  7. Dalam beramal jangan riya tetapi ikhlas. Jangan suka dipuji tapi sukalah memuji.
  8. Jangan suka mengungkit-ungkit amal dan jasa diri, tapi ingatlah amal dan jasa orang lain. Untuk itu, tutuplah setiap pintu yang merasa kita berjasa dan telah berbuat baik.
  9. Sibuklah mencari kekurangan diri sendiri. Lakukan seperti ini: Hai anakku, tunjukkan kesalahan saya dan kekurangan saya. Hai muridku, kritiklah saya apa yang harus saya perbaiki. Lihatlah tangan kita, apakah nanti akan terpanggang di neraka atau untuk mengambil buah-buahan di syurga.
  10. Sapalah orang dengan sopan dan keinginan untuk bersahabat.

 

Tim Kerja Yang Positif Dan Produktif

Bagaimanakan ciri-ciri tim kerja yang positif dan produkti. Bagaimana orang dapat bekerja sama dengan baik. Mike Pegg (1991): ada 10 kriteria untuk peranan pemimpin agar sukses merealisasikan misi tim dengan baik. Tahapan untuk menciptakannya :

  1. Mereka memiliki pemimpin yang positif
  2. Mereka memiliki anggota tim yang positif
  3. Mereka membangun budaya yang positif.
  4. Mereka menetapkan tujuan yang positif.
  5. Mereka memperoleh komitmen untuk mencapai tujuan yang positif.
  6. Mereka memiliki para pelaksana yang positif.
  7. Mereka melakukan pekerjaan yang positif
  8. Mereka membangun reputasi yang positif
  9. Mereka memperoleh hasil yang positif
  10. Mereka terus membangun tim yang positif dan berhasil.


Karakterisitik Tim yang Efektif

Faktor kebersamaan adalah kunci sukses dalam membangun tim yang efektif. Tanpanya, lambat laun tim akan menuju perpecahan.

Ada 10 karakteristik yang diperlukan oleh tim agar dapat menghasilkan kinerja yang efektif dan cepat mencapai tujuan yang diharapkan.

 

  1. PRINSIP, TUJUAN, DAN SASARAN

Tim efektif sangat dipengaruhi oleh prinsip (value), tujuan dan sasaran yang jelas, sehingga secara sadar anggota tim disatukan oleh kebersamaan misi dan membangun komitmen bersama. Semua anggota tim mengerti dan menyetujui tujuan dan sasaran tim dan mau bekerja sama dalam memenuhi tujuan tersebutl. Lembaga atau tim yang telah memiliki visi dan misi yang jelas akan lebih baik dalam menggerakkan modal dan energinya. Perencanaan dan pandangan ke depan yang mantap dan misi yang diketahui oleh seluruh personel dengan baik (sharing of vision), akan secara luar biasa membawa perubahan dalam tim, sehingga semua bekerja dengan lebih sinergis untuk menuju tujuan yang jelas dan semua akan bekerja untuk merealisasikan tujuan (MBO= Management By Objective). Tujuan dan program kelompok harus dibuat. Buatlah check-list tim anda: sudahkan mempunyai tujuan yang spesifik yang diketahui oleh semua anggota tim, apakah misi didokumentasikan, sehingga siapapun yang bergabung dapat dengan cepat mengetahui arah kerja tim.

 

  1. KETERBUKAAN DAN KONFRONTASI

Tim efektif sangat dipengaruhi oleh adanya keterbukaan dan saling mempercayai antar anggota tim. Semua anggota mendapatkan informasi yang sama dari sumber yang sama pula, serta dapat berkomunikasi dengan lancar dan jelas.

Anggota tim bebas mengeluarkan ide. Eksperimen dan kreativitas selalu digiatkan, anggota lainnya wajib menolong anggota bersangkutan jika ide tersebut logis dan berguna. Ciri kelemahan aspek ini terlihat banyak orang cerdas dan mempunyai gagasan cemerlang, tetapi mati dan tidak dapat menyalurkan gagasannya dengan baik, karena ide tidak dinilai dengan fair. Orang tidak berani mengatakan tentang apa yang sesungguhnya ada pada hati dan fikirannya. Sering terjadi dalam suatu kelompok, informasi penting hanya dimiliki oleh sekelompok orang tertentu. Orang tidak dapat mendeteksi perbedaan pendapat, tetapi hanya melihat pekerjaan yang tidak lancar. Usulan tidak segera mendapatkan umpan balik yang proporsional. Banyak orang yang berbicara diluar forum.

  1. DUKUNGAN DAN KEPERCAYAAN

Tim efektif sangat dipengaruhi oleh dukungan dan kercayaan antaranggota. Pemimpin tidak akan dapat menyelesaikan program dan kegiatan sendiri, oleh karena itu dukungan dan kepercayaan tim sangat diperlukan. Orang akan memberi dukungan apabila ada kepercayaan atau kredibilitas yang baik.

  1. KERJASAMA, KOMUNIKASI DAN KONFLIK

Tim efektif sangat dipengaruhi oleh kerjasama, komunikasi yang baik dan manajemen konflik. Komunikasi merupakan link / pengait antar anggota kelompok, sehingga keberadaannya sangat penting. Mengoptimalkan daya guna sarana komunikasi dapat membangun komunikasi yang efektif.

Konflik akan selalu ada dalam kehidupan, terutama ketika berkumpul orang lebih dari 1. Kini tinggal bagaimana kita mengelola konflik untuk menjadikan sebuah Rahmat. Tantangannya, kita harus mampu mengelola konflik yang tidak merusak keutuhan tim. Adanya ketidaksepakatan (asimetri perseption dan asimetri information) adalah awal konflik. Konflik yang terjadi dapat diselesaikan dengan jalan konsensus, bersifat konstruktif dan menerapkan pendekatan win-win solution.

  1. PROSEDUR KERJA DAN KEPUTUSAN YANG LAYAK

Tim akan efektif mencapai tujuan jika anggota tim selalu mendukung keputusan serta menjalankan prosedur dan pengawasan yang dibuat bersama. Dalam tim diperlukan pemahaman peran, tanggungjawab dan keterbatasan otoritas masing-masing. Membuat prosedur kerja baku (protap atau SOP) pada pekerjaan rutin dan berulang, adalah suatu keharusan, untuk memastikan jalannya prosedur dan mekanisme kerja. Tim tidak efektif ketika keputusan dibuat pada level yang tidak tepat. Keputusan bersama tidak dikerjakan sebagaimana semestinya.

  1. KEPEMIMPINAN YANG LAYAK

Kepemimpinan diri (personal leadership) adalah yang lebih utama, dibanding menuntut pemimpin formal yang berkualitas (al ahliyah) dalam kelompok. Tim perlu menyediakan pemimpin yang dilandasi prinsip yang kuat (principle centered leadership) dan mencukupi kebutuhan (kamiyah).

Anggota tim perlu berbagi peran dalam kepemimpinan. Kepemimpinan tim disetiap fase dan proyek hendaknya dilegasikan kepada anggota yang memiliki keahlian dan pengalaman di bidangnya. Fungsi kepemimpinan di dalam tim sebaiknya dilihat dari kompetensi seseorang, bukan berasal dari titel, otoritas, dan senioritas. Ada tipe pemimpin yang menyimpan kesalahan-kesalahan masa lalu bawahan atau sejawat. Hendaknya orang yang memiliki sifat pendendam dihindarkan dari posisi kepemimpinan.

 

  1. REVIEW KERJA DAN PROGRAM REGULER

Tim yang efektif harus selalu mengevaluasi fungsi dan proses yang harus dilakukan secara reguler. Tim efektif mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan masalah dan membuat keputusan dengan baik. Tim menjadi tidak efektif ketika pendapat orang lain tidak diterima, kurang menerima umpan balik atas usulan terdahulu, banyak bekerja tetapi sedikit kesempatan untuk berfikir (jangan bekerja terus menerus tapi sekali-kali duduk untuk berfikir dan mereview pekerjaan). Berikan waktu untuk mempertimbangkan segala gagasan yang mengalir dan melihat kebelangan sejenak akan pekerjaan yang telah dilakukan.

  1. PENGEMBANGAN INDIVIDU

Tim akan bekerja secara efektif jika selalu mengelola eningkatan penghargaan individu (individual self-esteem). Kegiatan tim tidak hanya fokus pada hasil tapi pada proses dan isi. Tim tidak efektif jika kesempatan bagi anggota kurang diciptakan. Program pengembangan anggota tidak dibuat / diprogram dengan baik. Banyak tugas diluar kemampuan staf (under competensi), sehingga hasilnya kurang sempurna.

Salah satu penyebabnya ialah kurangnya transfer of knowledge dari pemimpin. Keragaman latar belakang dan kemampuan anggota tim memberi warna kepada tim. Semakin besar keragaman yang ada (keahlian, pengetahuan dan pengalaman) akan semakin banyak tugas-tugas yang dapat ditangani.

  1. HUBUNGAN ANTAR KELOMPOK (SOSIAL)

Jika memiliki kemampuan untuk berhubungan dengan lingkungan baik dengan para atasan (meloby), dengan tim lain (socialisation dan sharing) dan lingkungan perusahaan (adaptasi). Kurang kerjasama dengan kelompok lain akan menyebabkan hubungan yang kurang dinamis. Jika komponen iini lemah, maka kerjasama dengan kelompok lain akan gagal. Sering terjadi, tim menjadi hanya jago kandang. Ide dari luar tim tidak digunakan karena terlalu bangga dengan diri sendiri.

  1. IKATAN HATI SECARA SINERGIS

Tim akan efektif bila terjadi ikatan hati dengan baik, bahkan secara sinergis mempunyai tanggung jawab moral untuk saling menasehati dan mencapai keberhasilan bersama. Tim masa depan memiliki tumpuan utama pada kredibilitas anggotanya. Tim tidak efektif apabila saling menjatuhkan. Hal ini bila tidak ada ikatan hati dan mempunyai sifat saling membantu dalam berbagai hal.

 

 

 

Disarikan dari berbagai sumber

Prestasi Peserta MTQ XXVI Prov. NTB 2015 Kafilah Kabupaten Lombok Barat

Walikota Bima HM. Qurais H. Abidin menhyerahkan piala kepada Mas'adatin S.Pd juara I Qiroat Wanita MTQ XXVI NTB di kota BimaPeraih Juara I: Qiro’at Wanita (Mas’adatin, S.Pd), Tahfiz 20 Juz Pria (M. Fathul Muin), Tafsir B. Inggris Putri (Hj. Hanni Malkan) dan   Cabang Menulis Makalah Ilmiah Qur’an (M2IQ) a.n. Abdul Kadir Jaelani.

Peraih Juara II: Tahfiz 1 Juz Putri (Wahyu Hidayah), Tahfiz 5 Juz Putra (Abdurrahman Habib), TAhfiz 10 Juz Pria (Muhammad Sulaeman), Cabang Khat Hiasan Mushaf Putra (Khairul Umam). (lebih…)

Naikkan Peringkat Lagi, LPTQ Intensif Lakukan Pembinaan

DSC_0118Ketua LPTQ Lobar Dra. Hj. Bq. Eva Nurcahyaningsi, M.Si merasa bangga dan bersyukur atas prestasi yang diraih kafilah asal Lombok Barat pada ajang MTQ 26 tingkat propinsi NTB di kota Bima 12-19 September 2015 lalu. Kesyukuran itu layak disampaikan mengingat kafilah Lobar yang turun dengan kekuatan 40 orang peserta yang mengikuti berbagai cabang yang di.lombakan sebanyak 31 orang kafilah Lobar meraih juara. Karena itu pada MTQ kali ini Lombok Barat mampu meraih peridakat juara umum tiga dari 10 kabupaten/kota se-NTB, dibawah Kota Bima dan Kabupaten Lombok Tengah.

Dra. Hj. Baiq Eva Nurcahyaningsih, P, M.Si, Ketua LPTQ Lobar“Hal ini progress peningkatan yang cukup membanggakan bagi kafilah Lombok Barat. Dimana pada MTQ provinsi ke 25 sebelumnya di kota Praya, Lombok Tengah kafilah Lombok Barat berada pada ;posisi ke 7 diantara 10 kabupaten/kota. Alhamdulillah target itu sudah naik walaupun belum menjadi peringkagt I. Dan dengan naiknya peringkat ini berarti tak sia-sia kita lakukan pembinaan dan latihan. Mudah-mudahan ke depannya, kita lebih intensifkan lagi pembinaan ini supaya kita lebih bisa bersaing lagi dengan daerah lainnya,” kata Eva yang juga Asisten I Setdakab. Lobar ini.

Terhadap kelemahan-kelemahan yang ditemukan pada cabang-cabang tertentu khususnya yang belum mendapatkan juara, Eva berjanji ke depannya, akan lebih diintensifkan pelatihan ataupun pembinaannya. “Kita belum beruntung di cabang fahmil, sarhil dan lainnya. Karena itu kita akan pacu lagi pembinaannya,”ungkap Eva.

Eva mengaku bangga, Lobar tidak lagi berada di peringkat bawah dan sudah bisa mensejajarkan diri di tiga besar. Tentunya berkat kerja keras semua telah melakukan berkali-kali pembinaan dan latihan urtk persiapkan diri ikuti MTQ tingkat provinsi ini. “Dan ke depannya peserta Lobar yang akan mewakili NTB pada MTQ tingkat nasional tetap kita pantau. Ke depannya juga kita akan lebih intensif lagi melakukan pembinaan terhadap cabang-cabang yang belum memperoleh juara,” harapnya. (her)

MTQ 26 Propinsi Di Bima Fantastis Lobar Dari Peringkat 7 Naik Ke Posisi Tiga Besar

DSC_0116MTQ propinsi NTB ke 26 di kota Bima berakhir sudah dan ditutup Walikota Bima, H. Qurais bin H. Abidin atas nama Gubernur NTB pada Jumat (19/9) lalu. Dari perhelatan akbar dua tahun sekali ini, MTQ 2015 ini menjadi ajang yang cukup menarik dan tentu sangat membanggakan bagi peningkatan prestasi para kafilah asal Lombok Barat. Bagaimana tidak, jika sebelumnya pada MTQ ke 25 yang dihelat dikota Praya, Lombok Tengah, posisi Lobar bertengger pada posisi ke tuju dari 10 kabupaten/kota se NTB. Namun pada MTQ kali ini Lobar justru naik pada peringkat yang cukup pantastis dengan keluar sebagai juara umum 3 setelah kiota Bima dan kabupaten Lombok Tengah.

Kompak-Kafilah MTQ XXVI asal Lobar poto bersama di Hotel La Illa sebelum ke upacara penutupan MTQ XXVI di lapangan Merdeka Kota BimaRaut kegembiraan para kafilah Lombok Barat tentu tak bisa disembunyikan. Meski di sejumlah cabang yang dilombakan, Lobar tak bisa meraih satupun juara, namun dari sebanyak 44 peserta yang berlomba, Lobar mampu menempatkan 15 finalisnya pada babak semi final Secara otomatis jika sudah masuk di semi final, sudah dipastikan bisa meraih juara, meski hanya sebagai juara harapan.

Atas prestasi tersebut, Kabag Adm. Kesra Setdakab. Lobar H. Muktasimbillah, S.Sos, SE, MM mengucap syukur dengan perbaikan Istri Wabup Sumbawa menyerahkan piala pada salah satu pemenang terbaik I kafilah asal Lobarperingkat dari peringkat 7 pada MTQ 25 di Lombok Tengah menjadi peringkat ke 3 pada MTQ 26 2015 tingkat provinsi di Kota Bima. Menurut pejabat yang tetap setia mendampingi kafilah asal Lobar ini dari hari pertama hingga terakhir ini, bahwa buah keberhasilan ini tidak terlepas dari pembinaan dan pelatihan yang dilakukan secara intensif dalam tiga tahapan pelatihan baik di SKB Tematik Gerung atupun di Majlis Taqlim Zainul Hafizin Aik Ampat, Ds. Geres, Gerung.

Dari pengamatannya dan berdasarkan hasil yang sudah diperoleh pada MTQ 26 propinsi NTB ini, bisa diketahui kekurangan ataupun kelemahan apa saja yang ada pada kafilah Lobar, sehingga ke depannya bisa dilakukan perbaikan dan lebih disempurnakan. “Namun Alhamdulillah pada MTQ di kota Bima ini sudah kelihatan hasilnya. sudah kelihatan semakin membaik. Yang namanya naik peringkat itu kan minimal naik setingkat atau dua tingkat. Namun Alhamdulillah MTQ 2015 di Bima ini sangatlah luar biasa. Dan memang tidak secepat itu kita bisa naikkan peringkat. Namun dengan pembinaan dan latihan intensif yang kita lakukan bagi para peserta, impian itu bisa kita peroleh,” kata Muktasimbillah, saat diwawancara di Hotel Lailla Paruga Nae, kota Bima (19/9).

Belajar dari keberhasilan ataupun kekurangan yang ada, tambah Muktasimbillah, ke depannya akan lebih dievaluasi lagi dari sisi apa kelemahan, kekurangan dan teknis lomba yang harus dibenahi dan sempurnakan. “Kekurangan saat ini bisa diketahui bayangan atau gambaran seperti apa pembinaan ke depan sehingga bisa kita perbaiki. Kedepannya para qoriq dan qoriah ini kita harus tahu perrhatikan juga latar belakangnya, pendidikannya dan lainnya. Karena hal ini menjadi faktor peserta untuk bisa berbuat maksimal, sehingga bisa mengharumkan Lobar dengan perbaikan peringkat yang semakin membaik pada masa yang akan datang,” jelas Muktasimbillah.

Muktasimbilah berharap ke depannya harus lebih dimantapkan kaderisasi qoriq dari bawah. Menurutnya, banyak hal yang harus diupayakan dan diperbaiki dengan sistem yang tetap dinamis dalam penilaian setiap MTQ dari tahun ke tahun. “Karena itu beberapa waktu lalu kita juga minta pada LPTQ di kecamatan bisa mempersiapkan para qoriq dan qoriahnya sesuai dengan persyaratan yang dibutuhkan oleh seksi lomba di LPTQ. Dengan demikian, apa yang diminta oleh LPTQ di atasnya secara bertahap bisa ditingkatkan. Bisa dipahami hal ini juga lebih disebabkan karena belum padunya pembinaan secara berjenjang dari awal,” kata Muktasimbillah.

Muktasimbillah menghargai kerja keras kafilah lobar sebelum mengikti lomba yang cukup serius berlatih. Dikatakannya, banyak faktor yang menentukan peserta bisa menang dalam lomba.. Seperti pada cabang fahmil Quran disamping kesiapan mental bertanding tapi juga harus menguasai materi soal yang diberikan. Namun sebaliknya jiga tak dikuasai, tentu tidak akan bisa berbuat maksimal. “Makanya kekurangan seperti itu nantinya perlu kita smpurnakan. Kecuali itu pada saat lomba juga kafilah Lobar bisa melihat, dan belajar dari kafilah kabupaten/kota lainnya seperti apa meraka bisa respek dengan berbagai pertanyaan yang seksi lomba siapkan. Sehingga kafilah Lobar akan bisa tahu sistemnya. Dari situ kita bisa ambil pengalaman-pengalaman dan peluang yang bisa kita terapkan dalam rangka pembinaan ke depan,” imbuhnya. (her)