Narmada, Kominfo. Berakhir pekan saat ini kecendrungan wisatawan tidak hanya tertuju ke kawasan pantai untuk berlibur. Namun seiring dengan beragamnya berbagai pilihan dengan menyajikan beragam spot pariwisata, wisatawan mulai menggandrungi wisata pertanian sembari belajar ilmu alam dan tumbuh-tumbuhan.

Karena itu berwisata yang paling tepat untuk tujuan tersebut yakni Botanic Garden Area. Datang saja ke lokasinya yang berada di Jalan Wirabakti, Dusun Gandari, Desa Narmada, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat.

Botanic Garden Area atau lebih populer disebut ‘Narmada Botasnic Garden’ (NBG) memiliki arti cabang biologi tentang kehidupan tumbuh-tumbuhan.

Narmada Botanic Garden akan memanjakan pengunjung dengan sajian berbagai jenis bunga berwarna-warni. Bunga yang hampir punah yakni sekuntum bunga matahari yang lagi merekah memedarkan warna kuning keemasan dijadikan trending yang lagi ikonic. Tentu saja bunga yang satu ini terlihat dominan di hamparan tanaman bunga di NTG seluas 1 hektar ini.

Bunga matahari yang lagi ngehits tentu saja memancing para pengunjung karena spot foto untuk swafoto begitu indah dan sangat instagramable. Tentu saja bagi pengunjung khususnya kaum milenial begitu terkesan bila mengabadikan dirinya di lokasi yang satu ini.

“Kami sengaja datang bersama rombongan ke lokasi wisata botanic ini, karena kami penasaran dengan hamparan bunga yang begitu indah dan memancarkan pesona untuk diabnadikan dalam sebuah galeri foto,” kata Khuswatun Hasanah salah seorang pengunjung dari Lombok Tengah.

Tidak terhenti sampai di situ, NBG juga menyajikan berbagai jenis tanaman buah segar. Sebut saja misalnya buah jeruk, buah jambu, strawberry, timun, terong dan lainnya. Pengunjung bisa langsung menimba ilmu pertanian di sini.

“Jadi pengunjung bisa belajar di sini. Mulai dari proses menanam, merawat, hingga memanen bisa disaksikan langsung di sini. Bahkan pengunjung bisa mencoba mengambil langsung dan memakan buah alami ini langsung dari kebunnya. Namanya kebun kejujuran. Selesai disantap langsung bayar hanya Rp. 1000 saja per biji,” kata Made Pasek Nyoman Bayu, pengelola NBG sembari memperlihatkan buah mentimun yang docontohkannya.

Menurut Bayu panggilan akrabnya, NBG dibuka sejak Maret 2018 lalu. Sejak awal buka pengunjungnya sudah mencapai ratusan orang. Berbagai media promosi dimanfaatkan untuk memperkenalkan lokasi wisata swadaya ini semisal feacbook, instagram ataupun berbagai media sosial lainnya.

Dikatakan, meski pengunjung terbanyak dari wisatawan lokal, namun ia meyakini ke depannya wisatawan mancanegara juga akan banyak berdatangan ke NBG.  Meski demikian dari manajmen akan menargetkan ribuan wisatawan setiap minggunya.

“Akhir-akhir ini saja target ribuan pengunjung setiap minggu ke NBG sudah mulai mendekati,” ujar Bayu.

Cukup dengan membayar tiket masuk seharga Rp.5000, pengunjung sudah bisa menikmati semua fasilitas yang ada di NBG. Mulai dari kebun bunga matahari yang menjadi unggulan dan kerap dijadikan tempat berswafoto. Selain itu adapula kebun bunga matahari mini, kebun bunga lavender, kebun bunga mawar, kebun durian, manggis dan jeruk, rumah pohon serta wisata petik mentimun dan sayuran lainnya membuat pengunjung betah berlama-lama di tempat ini.

NBG tidak hanya menyediakan berbagai spot selfi yang menarik. Di tempat ini juga dijadikan sebagai wahana edukasi bagi siswa sekolah. Para siswa akan diajarkan cara merawat tanaman mulai dari menanam hingga tanaman bisa tumbuh dengan baik dan sempurna. Untuk perawatan khusus bunga matahari mulai dari pembibitan hingga dewasa membutuhkan waktu  sekitar 3 bulan.

“Sementara untuk perawatannya hanya sebulan sekali. Untuk pengadaan bibit kita kerjasama dengan berbagai stand bunga di Lombok dan biasanya menyiapkan sekitar 100 bibit perhari,” tutup Bayu.  (her)