Wisuda PAUD Bina Islami Kediri Lombok Barat

Giri Menang, Rabu 26 Juni 2019 – Sebanyak 39 siswa PAUD Bina Islami resmi diwisuda. Acara ini disambut baik para orang tua siswa. Melalui kegiatan ini diharapkan mampu menguatkan mental anak didik lembaga pendidikan yang berada di Desa Kediri, Lombok Barat ini.

“Sebenarnya wisudanya ini tidak boleh tetapi kami melaksanakan pelepasan ini di rangkai dengan kegiatan-kegiatan apa yang telah mereka dapatkan di paud dari mulai kogniti, bahasa, dan seninya. Itulah yang kami tampilkan supaya wali murid tau bagaimana perkembangan anak didik,” ujar Baiq Kartika Niasih, Rabu (26/6).

Acara pelepasan ini dibuka dengan pembacaan Qalam Illahi dilanjutkan dengan penampilan seni oleh para siswa.

Tidak hanya para siswa dan orangtua murid saja yang merasakan suasana bahagia saat itu. Para fotografer setempat pun kena getah manisnya. Mereka membuka stand wisuda di lokasi acara tersebut.

Zam Hadi dan Yasir Arafat misalnya, fotografer wisuda ini mengaku pendapatannya bertambah setelah adanya pelepasan TK dan Paud.

“Biasanya kami memperoleh penghasilan dari acara wisuda universitas, tapi setelah adanya pelepasan di TK dan Paud ini kami sangat terbantu untuk menunjang ekonomi keluarga kami,” ujar Hadi.  https://www.facebook.com/humaslobar/photos/pcb.2108686489253687/2108685795920423/?type=3&theater

Cegah Narkoba dari Pelayanan Posyandu

Gerung, Kominfo. Wagub NTB Hj Rohmi Djalilah menyatakan, bahaya narkoba ini sudah sangat mengkhawatirkan sungguh sangat mengkhawatirkan saat ini. Narkoba tidak  tidak bisa mengharapkan pada satu pihak saja tetapi harus bersama-sama harus dari bawah.

“Pencegahan narkoba dimulai dari diri sendiri dan keluarga. Pemerintah Provinsi NTB sepakat dengan Bupati Walikota se NTB untuk bagaimana mencegah narkoba ini dari paling bawah melalui revitalisasi Posyandu dan kita yakin akan bisa berjalan dengan baik,” ujar Rohmi Djalilah pada puncak peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) provinsi NTB di Giri Menang, Gerung, Rabu (26/6/2019).

Wagub menambahkan, revitalisasi Posyandu yang tengah digencarkan di NTB saat ini tidak hanya sebatas penimbangan, pemeriksaan anak dan ibu hamil semata, namun juga bisa diselipkan dengan penyuluhan lainnya seperti penyuluhan yang mencakup juga narkoba.

“Kadar-kader kita nantinya itu akan kita sertifikasi sertifikasi adalah dari dinas kesehatan provinsi bekerjasama dengan kabupaten kota sehingga kader kader yang sudah terlatih itu tidak diganti, meskipun nanti ada pergantian Kepala Desa, mengingatbkader-kader itunsudah terlatih,” kata Wagub.

Wagub juga menambahkan, para kader Posyandu tidak saja focus pada persoalan-persoalan kesehatan batita, balita ataupun ibu hamil, namun juga bias menyampaikan informasi lain tidak saja tentang narkoba tetapi juga tentang isu-isu yang terjadi di Nusa Tenggara Barat, termasuk pernikahan usia dini, TKI illegal, illegal loging ataupun isu lingkungan lainnya.

“Insya Alloh atas upaya dan kerjasama semua pihak dalam memberantas narkoba, NTB ke depannya diharapkan bebas narkoba. Dengan demikian “Milenial Sehat Tanpa Narkoba Menuju Indonesia Emas akan bias terwujud,” tandas Ummi Rohmi panggilan akrabnya.

Wagub NTB pada kesempatan tersebut tertarik dengan penampilan pelajar SMPN 1 Gerung yang memperagakan Perang Topat sebagai kekhasan budaya Lombok Barat. Orang nomor dua di NTB ini justru tertarik untuk mengikutsertakannya pada pestival budaya September 2019 mendatang di Kota Paris, Prancis.

“Inilah bentuk nyata para milenial kita melakukan hal-hal produktif dalam mengisi waktu senggang untuk melestarikan budaya. Jadi diisi dengan kegiatan positif tidak lalu terjerumus ke hal-hal yang negative seperti narkoba,” ujar Wagub bangga.(her).

SERIUS TANGANI PJU, LOMBOK BARAT KAJI PENGALAMAN SOLO

Giri Menang, Rabu 26 Juni 2019 – Persoalan yang kerap muncul tentang sering matinya penerangan jalan umum (PJU), membuat Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melakukan kajian ke Kota Surakarta.

Dengan dipimpin oleh Wakil Bupati Hj. Sumiatun, tim yang terdiri atas Sekretaris Daerah H. Moh. Taufiq, Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Hj. Lale Prayatni, Kepala Bappeda H. Baehaqi, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman H. Lalu Winengan dengan didampingi langsung oleh Ketua DPRD Lombok Barat Imam Kafali diterima oleh Wakil Walikota Surakarta Rachmad Purnomo beserta jajarannya di Ruang Graha Notopraja Pemerintah Kota Surakarta, Solo, Selasa (25/6).

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat H. Moh. Taufiq, kehadiran mereka di Pemkot yang memiliki luas wilayah hanya 44,04 kilo meter persegi adalah dalam rangka melakukan kajian pembanding atas upaya Lombok Barat menjalin Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) khusus untuk PJU.

“Sebelumnya kami melakukan konsultasi dengan Bappenas dan mereka menyarankan kami melakukan study banding ke Kota Solo ini,” terang Taufiq.

Menurut Taufiq, pihaknya telah mengkonsultasikan KPBU PJU ini beberapa waktu lalu kepada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan ditemui oleh Direktur Kerjasama Pemerintah-Swasta dan Rancang Bangun Sri Bagus Guritno.

Daerah yang pernah dipimpin Joko Widodo dengan tingkat kepadatan penduduk terpadat di Jawa Tengah, yaitu 12 ribuan per kilo meter persegi ini telah melampaui tahap Feasibility Studies (FS) dan saat ini sedang memasuki pembahasan Rancangan Peraturan Daerah dengan DPRD.

“Kami sudah mendapatkan persetujuan dari DPRD untuk KPBU dan saat ini sedang membahas Raperda untuk persetujuan pembayarannya karena menggunakan APBD. Bahkan hari ini kami akan membahasnya,” aku Kepala Bagian Hukum Pemkot Surakarta, Enny R.

KPBU PJU di Surakarta menurut Pelaksana Teknis PJU di Dinas PUPR Surakarta, Agung, dari perencanaannya, KPBU itu akan meliputi pembangunan di 32.000 titik yang non abonemen dengan PLN.

“Kajian internal kami saat ini ada 21.222 titik yang masih abonemen dengan PLN. keuntungannya dengan KPBU bisa menjadi 32.000 non abonemen, 100% termeterisasi, tiang bisa dimiliki secara mandiri, dan seluruhnya LED dengan SNI,” papar Agung.

KPBU PJU di Surakarta dilakukan atas prakarsa Pemerintah Daerah (solicited). Hal tersebut telah dinisiasi sejak Desember 2017.

“Kita membayar tagihan ke PLN sampai 3,9 milyar per bulan, namun dengan kondisi pemeliharaan dan penambahan PJU yang tidak bisa optimal” aku Wakil Walikota Rachmad Purnomo.

Pihaknya merencanakan bisa menjalin KPBU dan mulai dibangunkan tahapan konstruksinya di tahun 2020 nanti dengan lama kerjasama antara 10-20 tahun di seluruh titik jalan.

Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah Lombok Barat H. Moh. Taufiq menuturkan bahwa KPBU PJU di Lombok Barat adalah justru inisiatif atau prakarsanya datang dari pihak ketiga (unsolicited).

“Kita menyambut gembira prakarsa itu, namun kami harus berhati-hati menerapkan pola KPBU ini agar menguntungkan namun tetap aman dari aspek hukum,” terang Taufiq.

Dari informasi pihak Dinas Perumahan dan Permukiman yang menangani PJU, Lombok Barat sudah melakukan kajian Pra FS untuk KPBU. Hal tersebut dilakukan karena selama ini membayar PJU antara Rp. 19 sampai Rp. 21 milyar per tahun. Pembayaran rekening yang besar dan membebani APBD setiap tahun anggaran karena banyak kekeliruan penetapan tagihan dari PLN. Pihak Dinas Perumahan dan Pemukiman mendapatkan masalah itu karena masihnya double pembayaran, kwh meter terbatas, dan Lombok Barat masih terbebani pembayaran PJU daerah lain yang sudah bukan lagi kewajiban Pemkab Lombok Barat. Di satu sisi lainnya jumlah dan kondisi PJU justru tidak semakin baik.

“Sehingga semua beban itu harus turun jika KPBU ini kita lakukan,” pungkas Taufiq.

Sampai saat ini, kondisi PJU di Lombok Barat adalah 2024 titik lampu LED dan 4000-an Non LED. jika KPBU bisa direalisasikan, sampai lima tahun ke depan diharapkan antara 7.500 sampai 15.000 titik lampu bisa terpasang dan terpelihara dengan baik. Demikian pula dengan pembiayaannya yang akan semakin efisien karena terhindar dari kesalahan penghitungan. https://www.facebook.com/humaslobar/photos/pcb.2107428556046147/2107428182712851/?type=3&theater

PENGGIAT LINGKUNGAN DAN PARIWISATA LOMBOK BARAT GELAR AKSI BERSIH PANTAI

Giri Menang, Selasa 25 Juni 2019 – Dalam rangka menggugah kesadaran masyarakat tentang bahaya sampah plastik di laut, para penggiat lingkungan dan pariwisata seperti Lombok Care Community (LCC), Sekotong Clean Community, Himpunan Pariwisata Indonesia Kabupaten Lombok Barat, dan para Boatman melakukan aksi bersih pantai di Pantai Elak-Elak, Kecamatan Sekotong, Minggu (23/6).

Tidak ketinggalan para pedagang, tukang parkir, dan masyarakat sekitar juga terlibat dalam aksi ini.

Dalam aksi bersih pantai ini, setiap orang menyusuri pantai untuk mengambil sampah yang berserakan. Sampah yang sudah terkumpul kemudian akan disalurkan ke Bank Sampah untuk dikelola.

“Aksi ini tujuannya untuk mengedukasi masyarakat, pelaku wisata dan wisatawan, bahwa menjaga laut itu harus bersama,” kata Kordinator Umum LCC, Pasak Arianta usai melakukan akasi bersih pantai.

Menurut Pasak, Kerusakan ekowisata laut banyak disebabkan oleh limbah sampah plastik, baik dari rumah tangga atau wisatawan. Untuk itu perlu kesadaran dan keterlibatan semua pihak untuk menjaga kebersihan laut.

“Selain merusak habitat laut, limbah plastik di laut ini akan membuat keindahan pantai akan berkurang sehingga berpengaruh terhadap sektor pariwisata,” ungkap Pasak.

Pasak berencana akan melakukan kegiatan serupa di kawasan Sekotong lainnya dengan melibatkan banyak pihak, dengan maksud memberikan edukasi kepada masyarakat luas.  https://www.facebook.com/humaslobar/photos/pcb.2105701869552149/2105701462885523/?type=3&theater

SAMBUT HANI, BNN NTB GELAR DONOR DARAH DI LOMBOK BARAT

Giri Menang, Senin 24 Juni 2019 – Memeriahkan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2019, Badan Narkotika Nasional (BNN) NTB menggelar kegiatan Donor Darah di Lombok Barat. Kegiatan digelar di Bencingah Agung Kantor Bupati Lombok Barat, Senin (24/6).

Tidak hanya pegawai Pemkab Lombok saja, aksi sosial ini juga diramaikan pendonor dari BNK Mataram dan BNN Provinsi NTB sendiri. BNN menargetkan mampu mengumpulkan hingga 300 kantong darah.

“Keberadaan BNN disini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya di Lombok Barat, sehingga antara BNN dan masyarakat bisa menyatu. Tujuannya untuk menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba,” kata Kepala BNN NTB Brigjend (Pol) Muhammad Nurochman.

Nurochman juga menjelaskan berbagai macam kegiatan yang sudah dan akan dilaksanakan dalam menyambut HANI 2019.

Puncak peringatan HANI rencananya akan dipusatkan di Lombok Barat pada tanggal 26 juni mendatang. https://www.facebook.com/humaslobar/photos/pcb.2104154059706930/2104153589706977/?type=3&theater

APLIKASI INDOCHAT AKAN DILAUNCHING DI LOBAR

Managing Direktor PT. Data Indo Media Lee Jong Pyo dan Chief Exekutive Officer Smart ID9 Thomas Soo K.L. menyetujui akan melaunching aplikasi Indochat di Kabupaten Lombok Barat. Persetujuan tersebut dinyatakan deal untuk di laksakan. Dengan bersalaman Fauzan Khalid dan Lee Jong sepakat launching aplikasi tersebut di Lombok Barat.

Hal itu disetujui Lee, Thomas, dihadapan Bupati Fauzan, Kadis Kominfo, Managing Direktor Antara Digital di Rumah Makan X.O Suki Cakaranegara Kota Mataram – NTB, Selasa (25/6/2019).

Persetujuan lonching apliksi Indochat setelah melalui penjelasan panjang lebar antara Bupati dengan kedua pengusaha asal Malaysia dan Korea tersebut.

“apakah indochat dapat dilaunching di Lombok Barat?, tanya Fauzan. Dengan cepat Lee menjawab Dial” ungkap keduanya.

Menurut Lee. Aplikasi Indochat merupakan aplikasi yang specifik dirancang untuk digunakan di Indonesia  memenuhi kebutuhan baik untuk pemerintah dan masyarakat.  Indocat mempunyai katagori dan fitur-fitur lebih luas dan rinci seperti dapat berkomunikasi, melakukan transaksi, pembayaran pajak, pemantauan atau monitoring, pengaduan, bemberitaan dan lainnya termasuk media sosial.

Lee juga menjelaskan dengan Indochat yang mudah dioperasikan terutama melihat data secara otomatis dengan melakukan scaning.

“cukup dengan scan handphon semua data dapat terlihat dan bisa di cetak,”ungkapnya.

Bupati Fauzan dan kedua pengusaha luar negeri tersebut juga menyepakati untuk berinvestasi bidang pariwisata dan perkebunan yaitu menanam Durian Musanking dan mengundang Bupati Lombok Barat berkunjung ke Cina melihat secara langung kegiatan pariwisata dan penanaman pohon durian musanking. Kominfo/rasidibragi

DINAS DUKCAPIL AWALI PROGRAM SEKOLAH PERJUMPAAN DI LOMBOK BARAT

Giri Menang, Minggu 23 Juni 2019 – Dinas Dukcapil Lombok Barat menjadi pilot project mengawali program “Sekolah Perjumpaan” di Lombok Barat. Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan hubungan antar sesama staf pemerintahan sekaligus meningkatkan hubungan dengan masyarakat sehingga menghasilkan pelayanan yang maksimal.

Sekolah Perjumpaan sendiri pada dasarnya adalah memperkuat titik temu relasi sosial.
Tujuannya untuk membangun kebersamaan dengan tujuan akhir memajukan daerah dan membangun bangsa.

“Selain di Dukcapil dan PU, saya ingin sekali sekolah perjumpaan ini diterapkan di dinas lain, terutama di keluarga besar Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan. Karena dinas-dinas ini sangat menentukan dalam konteks pemberian pelayanan kepada masyarakat,” kata Bupati saat membuka kegiatan di Aula Excavator Dinas PUPR, Sabtu (22/6).

Sementara itu Kepala Dinas Dukcapil, H. Muridun menyambut baik program yang dicetuskan oleh Guru Besar Universitas Mataram (Unram) Bapak M. Husni Mu’adz ini. Menurutnya, program ini sangat penting dalam hal relasi dengan sesama staf dan dengan masyarakat.

“Sekolah perjumpaan ini yang kami maksud adalah bagaimana kita membentuk karakter diri untuk memanusiakan manusia. Menitikberatkan pada ‘habluminannas’, baik antar sesama teman di kantor termasuk, juga terhadap masyarakat yang kita layani di kantor setiap hari,” katanya.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari Guru Besar Unram Bapak Husni Mu’adz dan Prof. M. Taufiq serta sesi diskusi.   https://www.facebook.com/humaslobar/photos/pcb.2102559516533051/2102559423199727/?type=3&theater

KIM Lombok Barat Perkenalkan Produk Unggulan Berbasis Pasar Online

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat memperkenalkan pasar kampung online untuk mempromosikan produk-produk unggulan hasil usaha dari masyarakat setempat. Untuk mewujudkan hal itu Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB bekerjasama dengan Diskominfotik Kabupaten Lombok Barat menyelenggarakan Pelatihan SDM Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kamis (20/6/2019) di Lesehan Dian Kediri, Kabupaten Lombok Barat.

Pelatihan bertemakan “Pasar Kampung Online” tersebut dihadiri tidak kurang dari 30 orang peserta berasal dari anggota yang tercatat pada 15 KIM se Lombok Barat termasuk Dari kalangan pengusaha UMKM.

Pada kegiatan inin dihadirkan sejumlah pembicara diantaranya Fairus Abadi dan Dudut Eko Juliawan dari Diskominfotik NTB serta Nasrin H Muhtar dari salah seorang pengusaha UMKM di NTB yang cukup sukses.

Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik (IKP) provinsi NTB Fairuz Abadi dalam penyampaian materinya menjelaskan, produk unggulan NTB termasukdi Lombok Barat diharapkan dari anggota KIM bisa mengambil peran sebagai mitra yang solid, saling bersinergi, sehingga antara produsen dan konsumen UKM bisa saling menjalin komunikasi yang terarah.

Dikatakan Fairuz, saat ini pihaknya terus melakukan penguatan sumber daya manusia dengan memperkenalkan pasar digital melalui pelatihan pemanfaatan tekonologi informasi.

“Kita lakukan hal ini untuk mempersiapkan masyarakat NTB, khususnya masyarakat di desa/kampung sebagai produsen agar mampu memanfaatkan teknologi untuk memasarkan produk-produk secara virtual. Kegiatan ini juga sejalan dengan program NTB Gemilang Ekonomi yang bertumpu pada sektor pariwisata, pertanian dan industri. Salah satunya, yakni E Commerce,” terang Fairuz yang biasa disapa Abu Macel ini.

Menurut Fairuz, ke depan pasar online ini sangat menjanjikan. Sebab, dari 2,7 juta pengguna internet di NTB baru 15 persen saja yang memanfaatkannya sebagai peluang ekonomi. Sisanya merupakan pengguna platform chatting dan media informasi hiburan belaka.

“Karena itu untuk mempromosikan produk-produk unggulan tersebut, kita terus membina dan memperkuat kelompok informasi masyarakat (KIM) diberbagai desa/kampung di kabupaten/kota di NTB,” ujarnya.

Sebelumnya pemateri lainnya D Eko Juliawan dariDiskominfotik NTB memaparkan terkait program NTB Care (Caring Society with Integrity), sebuah program pemrov NTB berkaitan dengan delik aduan.

Peserta pelatihan juga mendapatkan paparan dari salah seorang pengusaha UMKM jamu tradisional khas NTB yang cukup sukses dengan memaksimalkan potensi sumberdaya alam NTB sebagai bahan baku pembiuatan jamu tradisonal untuk kesehatan. (her)

PENUTUPAN POSKO ANGKUTAN LEBARAN

Giri Menang, Kamis 20 Juni 2019 – Penumpang tol laut Lembar-Surabaya tahun ini mengalami peningkatan signifikan, khususnya selama Lebaran kemarin. Jumlah penumpang mencapai rata-rata 23 persen lebih tinggi dibanding tahun lalu. Dampak dari kenaikan penumpang Lembar-Surabaya ini juga berpengaruh besar terhadap penumpang Lembar-Padangbai.

Hal itu disampaikan Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Lembar M. Juniadin saat acara halal bihalal sekaligus penutupan Posko Angkutan Lebaran yang digelar di atas Kapal Portling VII di Lembar, Kamis (20/6). Di pelabuhan sendiri ada dua posko yang disiapkan yakni posko angkutan lebaran yang dibuka selama 14 hari dan posko angkutan untuk pelabuhan umum.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dan jajaran, GM ASDP Yulianto, GM Pelindo Lembar Erry Ardiyanto, dan para perusahaan pelayaran.

“Total penumpang yang dilayani sekali penyeberangan mencapai 1.200 orang hingga 1.300 orang,” kata M. Juniadin.

Namun peningkatan yang terjadi ternyata tidak dibarengi dengan peningkatan penyeberangan (trip). Berdasarkan keterangan yang diperoleh, untuk jumlah trip kapal tahun ini sedikit menurun.

Tahun lalu jumlah trip yang dilaksanakan sebanyak 260 trip, sedangkan tahun ini 257 trip. Namun dari segi arus penumpang, untuk penyeberangan kedatangan atau mudik mengalami kenaikan, namun tidak signifikan mencapai 0,4 persen.

Untuk penumpang yang berangkat (arus balik) jelas dia, justru mengalami penurunan lebih kurang 2,4 persen. Penurunan ini terjadi pada penyeberangan Ferry Lembar-Padangbai akibat adanya lonjakan penumpang yang menggunakan angkutan KMP Legundi yang melayani lintasan Lembar-Surabaya.

“Ini (Lembar-surabaya) yang mengalami kenaikan yang signifikan. Kenaikan di KMP Legundi mencapai 23 persen. Walaupun mengalami kenaikan 23 persen, pelayanan angkutan mudik maupun arus balik terlaksana dengan baik tanpa ada gejolak,” terangnya.

GM PT ASDP Yunlianto mengatakan pelayanan angkutan lebaran dari H-7 sampai H+7 dianggap sukses karena berjalan lancar dan aman tanpa kendala berarti. Peningkatan cenderung terjadi pada penumpang dan kendaraan roda 2. Peningkatan penumpang Lembar-Surabaya sekitar 18 persen dari tahun lalu.

“Jika diangkakan jumlah penumpang ini mencapai 7.200 orang lebih. Per tripnya mengangkut 1.200 orang dimana pelayanan trip selama lebaran mencapai 6 kali,” jelasnya.  https://www.facebook.com/humaslobar/photos/pcb.2097786510343685/2097785853677084/?type=3&theater

PERPISAHAN PEJABAT PURNA TUGAS

Giri Menang, Kamis 20 Juni 2019 – Sebagai ungkapan rasa syukur dan ungkapan terima kasih atas pengabdian kerja hingga memasuki masa pensiun, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menggelar acara perpisahan Kepala Inspektorat H. Rachmat Agus Hidayat, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup H. L. Surapati di Aula Kantor Bupati Lombok Barat, Kamis (20/6). Hadir dalam acara tersebut Bupati H. Fauzan Khalid, Sekda H. Moh. Taufiq, para Asisten, Kepala OPD dan jajarannya.

Dalam kesempatan itu, H. Rachmat Agus Hidayat memaparkan beberapa prestasi yang dicapai hingga akhir masa kerjanya. Tidak lupa pria yang memasuki pensiun sejak awal Juni ini membagikan kiat-kiat dan program inovasi yang pernah dikerjakannya. Dengan begitu diharapkan para ASN yang masih aktif dapat termotivasi untuk berprestasi.

Kegiatan ini menurut bupati penting dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusi yang diberikan untuk Lombok Barat. Selain itu juga untuk memberikan penyegaran kepada pejabat yang baru atas tugas-tugas yang nasih harus dilanjutkan kedepannya.

“Saya kira nanti harus ada Perbup supaya ada tradisi serah terima jabatan agar jelas batas tanggung jawab antara pejabat lama dengan pejabat baru. PR dan tugas yang belum selesai dituangkan dalam memory serah terima. Supaya jadi prioritas pejabat baru,” jelas bupati.

Dikatakannya, masa pensiun hanya terbatas pada tugas dan fungsi yang sifatnya legal. Jasa para pejabat yang lebih dulu pensiun dirasa masih dibutuhkan saran dan masukannya untuk memajukan Lombok Barat.

“Pak Agus dan Miq Suropati sudah selesaikan tugasnya dengan baik, prestasi yang diraih mari kita tingkatkan. Saya atas nama pribadi dan aparatur di Lombok Barat menyampaikan permintaan maaf dan terima kasih atas sumbangsihnya, atas apa yang kita raih di Lombok Barat ini,” ungkap bupati.

Untuk diketahui, dengan kerja keras dan kordinasi yang intens dengan lembaga-lembaga seperti BPK, BPKP, Ombudsman, dan lainnya, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dibawah pengawasan Inspektorat mampu meraih predikat WTP lima kali berturut-turut.

Selain itu, akhir tahun 2016 lalu tingkat kapabilitas Inspektorat Lombok Barat berhasil mencapai level III (integrated). Hal itu berarti level kompetensi dan kualitas pengawasan Inspektorat Lombok Barat sudah selevel dengan Kementerian. Saat itu, Lombok Barat merupakan satu diantara dua kabupaten di Indonesia yang sudah masuk level III. Sisanya, level III diperoleh lima kementerian.

“Ada beberapa hal yang masih menjadi PR kami di Inspektorat, yakni membangun Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Lombok Barat. Semoga teman-teman bisa mewujudkannya,” harapanya saat ditemui usai acara.

“Masih sering saya dengar oknum di beberapa OPD yang masih ‘nakal’, khususnya dalam mengurus perijinan. Padahal sudah dibuatkan sistem satu pintu agar memudahkan masyarakat mengurus ijin,” lanjutnya menyayangkan.  https://www.facebook.com/humaslobar/photos/pcb.2097779633677706/2097778833677786/?type=3&theater

1 195 196 197 198 199 395