Giri Menang – Beberapa waktu ini, sering guntur menggelegar membelah angkasa memekakkan gendang telinga. Guntur yang hanya disertai gerimis saja tanpa hujan biasanya menimbulkan korban jiwa disbanding Guntur di tengah hujan lebat. Guntur memang sering berkonotasi menakutkan, menyebabkan orang berusaha menghindari dan bersembunyi darinya. Berbeda dengan guntur yang satu ini, guntur yang disertai binatang buas macan justru menyejukkan dan dikerumuni ratusan orang yang hendak menghijaukan bumi. Ya, karena yang kami maksud adalah Desa Guntur Macan Kec. Gunungsari yang beberapa waktu lalu (21/12) menjadi lokasi Bupati Lombok Barat (Lobar), Dr. H. Zaini Arony menanam pohon yang kesatu juta untuk Kecamatan Gunungsari. Angka satu juta merujuk pada instruksi bupati agar masing-masing kecamatan menanam satu juta pohon tahun 2012.

Guntur Macan merupakan hasil pemekaran dari desa inti Taman Sari. Guntur berkepanjangan Gerakkan Tenagamu Untuk Rakyat. Macan memiliki kepanjangan Mari Capai Pembangunan.

Memang, dari laporan Camat Gunungsari, Rusni, belum genap satu juta, tapi Kecamatan Gunungsari sudah mencapai 915.650 pohon yang sudah ditanam melampui kecamatan-kecamatan yang lain. “Penghargaan khusus untuk Camat Gunungsari yang telah mampu menanam hampir satu juta pohon,” ujar bupati memuji Rusni. Menurut bupati, Lobar hingga saat acara penanaman itu, telah menanam 6,5 juta pohon tahun 2012 dan berharap target 10 juta pohon akan terpenuhi hingga akhir Januari 2013 mendatang. Dan sekitar 18 juta pohon telah ditanam sejak tahun 2009 menghantarkan Lobar dan Bupati Zaini meraih berbagai penghargaan nasional bergengsi dalam bidang lingkungan.

Bupati dalam sambutannya menyampaikan akan pentingnya menanam pohon agar hutan tidak gundul. Dia menganalogikan hutan gundul ibarat kepala gundul. “Kalau kepala kita gundul lalu dituangkan air maka airnya jatuh semua, begitu juga hutan kalau gundul, tidak ada pohon, tidak akan bisa menampung air, hingga terjadi banjir,” ujar Zaini. Ketua DPD Partai Golkar NTB ini mengajak untuk mencontoh Negara kecil Singapura yang memiliki kota hutan, di mana-mana ditanam pohon. Sehingga menciptakan keindahan dan keasrian Singapura.

Rusmi dalam kesempatan itu juga menyebut berbagai upaya yang dilakukan Gunungsari untuk mencapai angka lebih dari 900.000 pohon selain oleh masyarakat umum juga oleh mahasiswa KKN dan Kelompok Remaja Peduli Lobar (KRPL). “Mahasiswa/mahasiswi yang KKN/KKP di Gunungsari wajib memiliki program penanaman pohon,” ujar  Rusni. Paling mahasiswa sudah meananam sekitar 5000 pohon. Sedang KRPL sudah menanam 2500 pohon. Tak hanya itu, semua sekolah di Gunungsari diminta ada pelajaran ekstra bernuansa cinta lingkungan yaitu penanaman pohon di lingkungan sekolah melalui pembibitan. Dalam kesempatan itu juga diberikan pohon bagi 7 pasangan, ada yang baru akan menikah, 2 tahun sudah menikah dan 3 tahun sudah menikah. Tak lupa kesempatan itu Bupati Zaini menguji kesempatan baca peserta Keaksaraan Fungsional (KF). Ada beberapa orang yang maju di antaranya Masnah, Mukminah dan Mahir. Saat bupati bertanya siapa nama bupati Lobar. “H. Rusni,” jawab seorang peserta menyebut nama Camat Gunungsari. Sontak membuat bupati dan hadirin terpingkal.

Hadir anggota DPRD Zahrul Maliki, Kadis Dikbud H. Faturrahim, Kadis Dishut, H. Lalu Syaiful Arifin, anggota Pramuka, sejumlah guru dan anak SD, toga-toma se-Gunungsari. (Muhammad Busyairi/Romiadi Kurniawan-Humas)