Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) NTB, akan menggelar festival bambu bertaraf internasional. Rencananya, kegiatan tersebut akan digelar pada bulan Oktober mendatang di kabupaten Lombok Barat (Lobar). Kesepakatan penyelenggaraan, telah disepakati antara IAI dengan pemerintah daerah Lobar, Senin (4/3) lalu di Ruang Rapat Utama.

Ketua Umum IAI NTB, Ir. Rahman Wibisono bersama dua orang rekannya, menemui bupati H.Zaini Arony dengan maksud memohon ijin atas rencana kegiatan tersebut. Mereka diterima langsung oleh bupati bersama Asisten II, H.Halawi Mustafa serta seorang wakil dari kantor Dinas Pariwisata.

Dilaporkan Rahman, peserta festival dan work shop direncanakan  akan diikuti oleh 50 orang peserta. Mereka terdiri dari peserta luar negeri sebanyak 25 orang dan sisanya 25 orang dari dalam negeri. “Mohon ijin pak bupati, kami bermaksud menggelar festival dan work shop bambu di Lombok Barat” jelas Rahman. Namun pertemuan tersebut baru sekedar permakluman, belum dilengkapi dengan nota kesepakatan tertulis. Segala bentuk  administrasi akan dipenuhi menyusul bila rencana telah disetujui bupati.

Pertemuan yang berduarsi kurang dari satu jam itu, bupati Zaini  nampaknya menyetujui dan menerima rencana tersebut. Terlebih di kecamatan Gunungsari merupakan sentra industri dan kerajinan bambu yang cukup berhasil. Namun dalam penyelenggaraan festival, bupati dibebankan untuk menyediakan lahan seluah 1 hektar untuk kebutuhan stand. Karena, masing-masing stand membutuhkan lahan 10 m2 atau 1 are. “Pada prinsipnya kami menyetujui dan segala bentuk format akan dilakukan menyusul”, kata bupati seraya meminta, IAI terus ikut membantu dan melakukan koordinasi dengan pihak pemkab Lobar.

Selain itu, pihak IAI berharap adanya sebuah SMK untuk memediasi sekaligus mewakili kegiatan. Karena dalam work shop, tidak saja menampilkan kreasi dan kolaborasi seni berbahan bambu, melainkan sarat dengan pengetahuan dan informasi, apa dan bagaimana kiat-kiat agar bambu bisa awet dan tidak digerogoti rayap.

Pada kesempatan lain, IAI NTB yang beranggotakan lebih dari 100 orang itu, juga sudah menyatakan diri, siap membantu pemkab Lobar untuk mendesain taman kota yang tengah dibangun.

Direncanakan juga, sebelum penyelenggaraan festival, terlebih dahulu digelar malam ramah tamah bagi peserta workshop. “Sebelum lounching, kami akan menyiapkan proposal dulu”, demikian Rahman. (L.Pangkat Ali)