Giri Menang, Selasa 13 Maret 2018 – Sedikitnya ada 17 anak tingkat SLTP se-Kabupaten Lombok Barat unjuk diri dalam kepiawaian bercerita. Mereka dengan bersemangat menuturkan aneka kisah anak-anak yang telah lama populer di kalangan anak-anak Indonesia. Mulai dari Kisah Malin Kundang, Kisah Dewi Anjani, Kisah Batu Menangis, Bandung Bondowoso, sampai pada penuturan sejarah tentang Asal Usul Nama Pulau Lombok menjadi materi yang mereka tuturkan dalam Lomba Bercerita.

Lomba ini adalah salah satu dari sepuluh mata lomba yang diselenggarakan oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Disarpusda) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) yang dimulai sejak kemaren, 12 Maret sampai tanggal 5 April 2018 di Pelataran Halaman Kantor yang berada di sekitar Giri Menang Square.

Aneka lomba itu tidak lepas dari upaya Dinas yang dipimpin oleh Drs. H. M. Yamil untuk ikut memeriahkan Hari Ulang Tahun Kab. Lobar yang ke-60.

Melalui Kepala Bidang Pembinaan Kearsipan dan Perpustakaan H. Maksum, aneka lomba ini diselenggarakan tidak lepas dari Rencana Strategis Dinas untuk ikut mencerdaskan masyarakat Lobar.

“Tujuan pokok semua kegiatan kita adalah untuk meningkatkan minat baca masyarakat, kunjungan ke Perpustakaan Daerah, dan mewujudkan perpustakaan sebagai sumber belajar,” terang Maksum saat ditemui di lokasi acara, Selasa 13 Maret 2018.

Sementara itu, Sekretaris Disarpusda Banu Harly pun memaparkan dampak lomba-lomba ini terhadap angka kunjungan ke Perpusda yang semakin tahun meningkat.

“Ada 162 kunjungan per hari ke Perpustakaan kita di tahun 2017 lalu. Tahun ini kita semakin optimis karena banyak aplikasi yang dapat dimanfaatkan oleh para pengunjung. Kita juga punya dua unit mobil yang rutin turun empat hari dalam seminggu dan memberi akses kunjungan sebanyak 100 orang per kali turun. Fasilitas tersebut menjadi Perpustakaan Keliling yang rutin turun ke desa-desa dan sekolah-sekolah se-Lobar,” pungkas Banu Harly dengan menambahkan bahwa jadwal tersebut bisa bertambah lagi dengan adanya permintaan-permintaan.

Secara komulatif, dengan bangga Yamil menegaskan, tahun 2017 lalu kunjungan ke Perpusda melebihi angka yang ditargetkan. Dari 22 ribu pengujung yang ditarget dalam kenyataannya ada 43.750 pengunjung yang datang.

Lomba Bercerita tingkat SMP dan Madrasah Tsanawiyah ini sendiri diikuti oleh 17 siswa-siswi. Mereka melanjutkan lomba yang sehari sebelumnya diikuti oleh 22 siswa-siswi tingkat SD/ MI se Lobar. Gelaran lomba kali ini pun menjadi seleksi terhadap Lomba yang sama di tingkat Provinsi dan Nasional sekitar Bulan Mei dan Juli nanti.

Mata Lomba ini pun masih akan berlangsung esok hari dengan 17 siswa-siswa Tingkat SMA/ SMK/ MA. Peserta untuk mata lomba Bercerita di tahun ini meningkat sedikit dari tahun sebelumnya. Tahun ini diikuti oleh 55 peserta untuk semua tingkatan, sedangkan tahun lalu pesertanya di bawah 50 orang.

Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Lobar yang ke 60, selain mata Lomba Bercerita ini, Disarpusda Lobar juga menyelenggarakan Lomba Baca Puisi, Lomba Cipta Puisi, Lomba Menulis Cerita, Lomba Mading, Lomba Mewarnai, Lomba Perputakaan Sekolah dan Desa, Lomba Teruna Dedare Duta Buku, Lomba Paduan Suara, dan Lomba Senam Berirama dan Kreasi Artistik.

Bagi yang berminat mengikuti mata lomba, pihak Disarpuda masih memberikan kesempatan mendaftar untuk beberapa mata lomba saja yang belum dilakukan technical meeting.

Rencananya saat penutupan tanggal 19 April nanti, di samping pemberian hadiah, Disarpuda juga akan melaunching aplikasi Kunang-Kunang. Aplikasi tersebut untuk melengkapi aplikasi yang sebelumnya telah ada, yaitu integrated library system (inlist) Lombok Barat. “Dengan aplikasi Kunang-Kunang ini, kita bisa berkunjung ke 350 perpustakaan se Indonesia,” pungkas Yamil bangga.