F-Kapal-3GIRI MENANG – Pembangunan Pelabuhan Gilimas, dikebut PT Pelindo III Cabang Lembar. Pembebasan 60 hektare lahan dilakukan, guna mendukung pembangunan pelabuhan yang berlokasi di sebelah Barat Pelabuhan Lembar itu.

”Kita sudah bebaskan lahan 60 hektare, 21 hektare di antaranya akan mulai dibayar Desember nanti,” kata General Manager PT Pelindo III Cabang Lembar Baharuddin, kemarin.

Namun kata dia, 60 hektare lahan yang telah dibebaskan, belum mencukupi. Paling tidak, PT Pelindo III Cabang Lembar minimal membutuhkan 100 hektare lahan untuk Pelabuhan Gili Mas.

”Bertahap nanti pembebasan lahannya, untuk sekarang sudah ada 60 hektare,” ujarnya.

Dijelaskan Baharudin, dalam pembebasan lahan ini, pihaknya telah mengeluarkan dana lebih dari Rp 90 miliar. ”Tiga kali pembebasan lahan, tahun 2013 satu kali, di 2015 ini dua kali. Itu dananya kalau tidak salah Rp 90 miliar lebih,” terangnya.

Ke depan, dengan lahan yang telah ada saat ini, PT Pelindo III Cabang Lembar, akan mulai melakukan penataan areal. Awal tahun 2016 nanti, tanah yang telah dibebaskan akan mulai disertifikat.

Menurut dia, keberadaan Pelabuhan Gilimas akan membantu Pemerintah Daerah Lombok Barat dalam pengembangan infrastruktur. Tak hanya itu, pelabuhan yang dirancang untuk pelabuhan kapal pesiar ini, tentunya akan membantu pemda dalam mendukung sektor pariwisata.

”Memang nanti akan difokuskan untuk tempat sandar kapal pesiar yang membawa wisatawan. Tapi, bukan itu saja, Pelabuhan Gilimas akan digunakan sebagai tempat bongkar muat peti kemas,” ungkapnya.

Selama ini, banyak kapal pesiar yang datang, tidak bisa bersandar di Pelabuhan Lembar. Dikarenakan, infrastruktur di Pelabuhan Lembar tidak mendukung untuk bersandarnya kapal pesiar.

Sehingga, nantinya di Pelabuhan Gilimas akan dibuat dermaga dengan panjang mencapai 1.250 meter, dengan kedalaman 18 meter. Sehingga, diharapkan dapat menampung kapal pesiar maupun kapal peti kemas.

”Satu kapal pesiar bisa membawa 4.000 wisatawan, jadi bayangkan efek yang akan diberikan jika nantinya Pelabuhan Gilimas ini rampung,” ujarnya.

Tak hanya itu, dengan adanya Pelabuhan Gilimas, akan mendukung program Presiden Jokowi terkait tol laut. Sehingga, menciptakan sistem transportasi laut yang berkesinambungan. Tanpa putus.

Baharudin mengungkapkan, progres Pelabuhan Gilimas saat ini cukup menggembirakan. Pasalnya, kepengurusan terkait AMDAL (Analis Mengenai Dampak Lingkungan) dan RIP (Rencana Induk Pelabuhan) telah selesai.

”Sudah beres itu, tinggal kita tunggu izinnya keluar,” ungkap dia.

Terpisah, Kepala Desa Labuan Tereng Taufik Asyari menyatakan, menyambut gembira dengan dibangunnnya Pelabuhan Gilimas ini. Terlebih lagi, dalam prosesnya selalu melibatkan desa, hingga ke unsur yang paling bawah.

Hanya saja kata dia, ia meminta kepada PT Pelindo III Cabang Lembar, memprioritaskan warganya, sebagai tenaga kerja di Pelabuhan Gilimas.

”Selama warga kami mampu dalam melakukan pekerjaan yang ada di Pelabuhan Gilimas, kami minta Pelindo untuk tidak mengambil warga luar. Selain itu, diharapkan porsi untuk Corporate Social Responsibility (CSR) 80 persennya diberikan untuk warga Desa Labuan Tereng,” harapnya.

Karena itu, agar warganya menjadi pilihan utama sebagai tenaga kerja di Pelabuhan Gilimas, ia menginstuksikan ke setiap kepala dusun untuk memberikan pelatihan dan sejenisnya.

”Nanti tentu akan ada pelatihan, agar mampu bersaing. Intinya, berdayakan warga kami, selama memenuhi persyaratan. Kalau tidak memenuhi, silahkan ambil dari luar,” tandas Taufik. (cr-dit/r4)

Sumber