Giri Menang – Kominfo. Setelah melakukan penelitian dan study lapangan Peserta Diklat Pemimpin II (Diklatpim II) Aparatur Nasional Angkatan 43 Kelas C menemukan beberapa masalah di Desa Cendi Manik dan Desa Batu Putih Kecamatan Sekotong. Di Cendi Manik, masalah kamtibmas, resiko bencana alam, rata-rata lama sekolah dan identitas kependudukan. Sementara di Batu Putih, permasalahan percepatan modal dari Dana Desa (DD), pengusulan Hak Pengelolaan Hutan Desa (HPHD) kepada Kementerian LHK, pengembangan kemitraan industri wisata desa (kampung wisata) dan lainnya.

17807464_1151514828304196_7440904688578829187_oHal itu disampaikan Apik Karyana salah seorang peserta Diklatpim II Aparatur Nasional Angkatan 43 Kelas C tahun 2107 ketika memberikan pemapakan dan laporan visitasi di ruang rapat Jayengrane Kantor Bupati Lombok Barat (Lobar), Kamis 6/4.

Menanggapi hal tersebut Sekda Lobar H. Moh . Taufiq mengatakan, untuk mengatasi permasalah yang ada Pemda Lobar telah melakukan langkah – langkah antisipasi.

Dijelaskan, di bidang pendidikan telah dilakukan kenaikan tunjangan bagi tenaga kontrak guru. Kemudian dilakukan pelatihan terhadap tenaga  administrasi desa untuk menertibkan pengunaan anggaran desa, pemberdayaan Koperasi yang  sebagian telah mati suri, penggelontoran anggaran  yang mencapai nilai Rp 700 juta untuk  penangulangan bencana alam dan lainnya.

Peserta diklat yang berjumlah 15 orang ini sebelumnya melakukan riset  di dua desa yakni desa Cendi Manik dan Batu Putih Kecamatan Sekotong. Laporan ini nantinya akan dibawa  ke kementerian  terkait untuk ditindak lanjuti dan dicari solusi atas permasalah-permasalahan yang dihadapi.

17833994_1151515154970830_5901017755543698406_oDalam Konsep Visitasi,  para pesrta menganalisa permasalahan yang ada di ke-dua desa dengan cara berbaur langsung dengan masyarakat. Metodenya denga melakukan sarasehan dan turun langsung melihat kondisi  untuk menemukan  akar permasalan. Bidang IKP/Rasidibragi