GIRI MENANG-Bantuan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) kembali singgah di Lombok Barat (Lobar). Kali ini di sektor kelautan berupa bantuan senilai Rp 3,2 miliar pada 2014 untuk mengembangkan budi daya lobster di perairan laut Sekotong.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Lobar H Ahmad Subandi mengatakan, melalui bantuan itu diharapkan memotivasi masyarakat untuk membudidayakan lobster. Sehingga akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berimplikasi pada kondisifitas daerah.
“Bantuan yang akan diberikan dalam bentuk keramba jaring apung (KJA) dengan jumlah lubang sebanyak 48 titik. Selain itu, juga dalam bentuk bibit dan pakan,” paparnya.
Agar bantuan ini tepat sasaran, Subandi memastikan para penerima adalah mereka yang benar-benar komitmen dan profesional di bidang budi daya lobster. Sehingga bantuan ini dapat berkembang sesuai harapan.
Jika nantinya bantuan tersebut efektif, Subandi berharap akan semakin banyak masyarakat di kawasan pesisir Sekotong tertarik memelihara lobster untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Apalagi, permintaan akan komoditas tersebut cukup besar terutama dari pengelola hotel dan restoran di Lobar yang merupakan salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia.
“Kami bercita-cita Lobar ke depan bisa mengekspor lobster. Namun saat ini kami menargetkan mampu memenuhi kebutuhan lokal dulu imbuhnya.
Diketahui, Lobar memiliki wilayah perairan seluas 1.300 kilometer (km) persegi dan wilayah darat seluas 1.053 km persegi. Hal itu menurutnya, merupakan potensi yang terbilang besar, namun para nelayan belum bisa mengelolanya dengan baik, sehingga tingkat kesejahteraan masih perlu mendapat perhatian. Dinas pun terus berupaya memberikan pembinaan dan pendampingan ke para nelayan dan masyarakat pesisir di Lobar.
Sumber: Lombok Post, Selasa 19 Agustus 2014