Giri Menang, 28 September 2016 – Kota Bandung di Provinsi Jawa Barat memang layak menjadi mentor bagi Kabupaten/Kota lain se-Indonesia. Dengan kinerja dan akuntabilitas pemerintahan yang mengalami lompatan mencengangkan, dari nilai point 55/cc di LPPD dan LKPJ di tahun 2012 menjadi nilai point 80, membuat Pemerintah Kota Bandung di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil merengsek ke ranking 1 secara nasional. Setelah melalui penggalian isyu dan informasi, ternyata keberhasilan tersebut adalah akibat program digitalisasi di Kota Bandung yang dimulai dalam 3 tahun terakhir.
“Smart City” yang menjadi ikon program tersebut telah memanfaatkan secara aktif keterlibatan warga dalam berinteraksi dengan kebijakan pemerintah. Dengan pengguna facebook sebanyak 2,1 juta, Kota Bandung benar-benar menjadi Kota yang smart yang membuat Pemerintah Kabupaten Lombok Barat bersama Kabupaten Lombok Utara jatuh hati dan beranjangsana untuk membangun kerja sama.
Kerja sama tersebut digagas sejak 3 bulan lalu yang diawali dengan teleconfrence pada tanggal 28 Agustus lalu, maka hari Selasa kemarin (27/9/2016) kerja sama tersebut diwujudkan dalam bentuk penanda tanganan Memorandum of Understanding (MoU) “Kerja Sama Jaringan Lintas Daerah” antara Pemerintah Kota Bandung dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dan Pemerintah Kabupaten Lombok Utara.
Hadir dalam penanda tanganan tersebut Bapak Fauzan Khalid dan Bapak Najmul Akhyar yang diterima secara langsung oleh sang Wali Kota. Kerja sama tersebut mencakup Pengembangan Smart City, Pengembangan SDM, Perencanaan Daerah, Kebudayaan dan Pariwisata, Promosi dan Pengembangan Industri Perdagangan Investasi, Kebersihan dan Pertamanan, dan hal-hal lain yang dianggap perlu oleh semua pihak. Khusus untuk Smart City, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dan Pemerintah Kabupaten Lombok Utara ditunjukkan kemajuan pembangunan dan pelayanan publik akibat digitalisasi di Kota Bandung. Bahkan para tamu cukup tercengang dengan penerapan aduan masyarakat berbasis aplikasi media sosial, dan terakhir penerapan “early warning system” untuk penanganan banjir.
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat cukup antusias dengan pemaparan tersebut, setidaknya semangat dasarnya untuk meningkatkan kualitas pemerintahan dan pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat yang layak ditiru dari penerapan digitalisasi di Kota Bandung.
Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid cukup berharap agar pola digitalisasi dapat diterapkan di lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Barat. Dengan struktur APBD yang masih minim untuk program digital tersebut, beliau mengarahkan agar aplikasi-aplikasi yang tersedia di dalam program digitalisasi smart city tersebut dipilah dan dipilih berdasarkan ragam dan prioritas persoalan serta kemampuan anggaran di APBD Kabupaten Lombok Barat. Bupati Lombok Barat pun memberikan perhatian yang tinggi terhadap kerja sama di bidang kepariwisataan dan pertumbuhan ekonomi kreatif di Bandung. Dengan tingkat kunjungan yang mencapai 6 jutaan setiap tahun, Bandung yang APBDnya mencapai 6,5 Trilyunan dapat dijadikan sebagai daerah penyangga dan penyebar informasi dan promosi pariwisata di Kabupaten Lombok Barat. (humas)