Giri Menang, Rabu 27 Maret 2019 – Para Praja IPDN Kampus NTB Angkatan XXVIII yang akan melakukan praktek kerja di Kabupaten Lombok Barat resmi diterima Sekda Lombok Barat H. Moh. Taufiq saat Apel Pembukaan Penerimaan Praktek Lapangan II Madya Praja IPDN Kampus NTB berlangsung di Halaman Kantor Camat Narmada, Rabu (27/3).

Program kegiatan lapangan ini merupakan program rutin praktek lapangan dengan basis pada tingkat desa mulai dari materi pengajaran yang telah diajarkan pada jenjang Madya Praja dengan titik berat pada bidang pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan dan program khusus seperti rehab rumah tidak layak huni dan trauma healing korban terdampak gempa bumi.

Kegiatan akan dilakukan di lima desa di Kecamatan Narmada, yakni Desa Presak, Desa Selat, Desa Nyur Lembang, Desa Gerimak Indah dan Desa Narmada. Hal itu disampaikan Kasatlatkab PL II Madya Praja NTB, Mujitahidin dalam laporannya.

“Praktek Lapangan II Madya Praja ini kita laksanakan selama 21 hari mulai dari tanggal 27 Maret sampai tanggal 16 April 2019. Para personel praktek lapangan II Madya Praja kita tahun ini berjumlah 134 orang. Terdiri dari Madya Praja Putra sebanyak 78 orang, Nindya Praja Putri sebanyak 33 orang dan Pendamping sebanyak 23 orang,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Sekda H. Moh. Taufiq mewakili bupati mengakui keputusan kampus menjadikan Kecamatan Narmada sebagai lokasi kerja lapangan sudah tepat. Kecamatan Narmada sendiri merupakan kecamatan dengan jumlah desa terbanyak di Lombok Barat, yakni 21 desa. Selain itu Narmada menjadi salah satu daerah yang terdampak gempa cukup parah selain Gunungsari, Lingsar dan Batulayar.

Sekda meminta para praja dapat melihat keberhasilan Desa Lingsar yang berada di Kecamatan Lingsar yang memiliki predikat juara dalam lomba desa tingkat nasional beberapa waktu lalu.

“Di Lombok Barat untuk lomba desa tingkat nasional, desa kita juara satu yaitu Desa Lingsar. Sebelum adek-adek melakukan praktek lapangan tidak ada salahnya coba dilihat di desa tersebut apa kelebihannya dan apa kekurangannya dalam hal administrasi, perencanaan, pembangunan sosial dan ekonomi di desa tersebut. Setelah itu baru dipraktekkan di lima desa yang ditetapkan,” ungkapnya.

“Sekarang judulnya praktek lapangan berarti tidak hanya administasi saja yang di perbaiki, tapi berikan contoh prubahan untuk yang lebih baik di lima desa. Jika Praja meninggalkan bekas, memberikan yang terbaik, maka praktek lapangan saya nyatakan sukses,” lanjut Taufiq menambahkan.

Kegiatan kemudian ditutup dengan penandatanganan penerimaan praktek lapangan II Madya Praja oleh Sekda Lobar H. Moh. Taufiq dengan Wakil Direktur I Bidang Akedemik, Shopiandy. ( Humas dan Protokol Lombok Barat )