Guna kembali mensosialisasikan dan memasyarakatkan gemar memakan ikan di Kabupaten Lombok Barat, Dinas Kelautan dan Perikanan Lombok Barat bersama TP-PKK Lombok Barat menggelar kegiatan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan atau GEMARIKAN. GEMARIKAN ini dilakukan dengan pemberian makanan tambahan untuk anak sekolah (PMT-AS) kepada 201 orang siswa/siswi SDN 1 Selat di Kecamatan Narmada, Lombok Barat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat Narmada Baiq Yeni Satriani Ekawati, Sekcam Narmada Muhammad Busyairi, Kepala Desa Selat Sabudi, Wakil Kepala SDN 1 Selat Repi.
Ketua TP-PKK Lombok Barat Hj. Khairatun Fauzan Khalid berharap agar semua tempat bisa dimasuki untuk lebih meningkatkan kegemaran anak-anak memakan ikan. Terutama dimana anak-anak biasa berkumpul seperti di rumah dan di sekolah yang ada kantinnya.
Menurutnya, ikan sebagai sumber protein sangat relevan untuk mendukung program prioritas pemerintah, dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Tak hanya itu saja, gerakan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kemandirian ekonomi berbasis pada kelautan dan perikanan.
“Nanti untuk di kantin kita sediakan makanan-makanan olahan ikan yang tentunya harus sehat. Jangan sampai olahan tersebut mengandung zat berbahaya,” ujar Khairatun, Kamis (27/6).
Khairatun meminta agar para guru juga mengajarkan tentang manfaatnya makan Ikan bagi anak-anak didik dengan tujuan agar anak-anak menjadi cerdas serta cukup protein.
“Gemar mengonsumsi ikan harus kita mulai sejak dini, dengan banyak mengonsumsi ikan maka intelegensia anak-anak akan meningkat dan bermanfaat bagi tumbuh kembang anak, termasuk untuk kecerdasan otak anak kita. Di samping ikan juga banyak mengandung omega 6 dan omega 9 bagi otak,” terangnya.
“Dengan makan ikan akan mengurangi Stunting atau kelahiran anak yang kocet, cendek (pendek, kerdil-red),” lanjutnya.
Sementara itu ditemui usai kegiatan, Kasi Bidang Pengendalian Sumber Daya Perikanan DKP Lombok Barat Firman Taufik menjelaskan, kegiatan GEMARIKAN ini dimaksudkan untuk mengajak masyarakat agar menyeimbangkan gizi antara asupan sayur, daging, dan ikan. Masyarakat yang disasar adalah masyarakat usia emas (golden age) karena pada usia emas ini gizinya harus diperhatikan.
“Jikalau anak-anak pada usia emas ini gizinya buruk, akan rentan terkena penyakit. Namun, jika sudah dijaga dari awal, kekebelan tubuhnya akan terus meningkat,” katanya.
Firman menambahkan kegiatan GEMARIKAN setiap tahunnya terbatas hanya 500 siswa dan sebagian SD yang diakomodir.
“Kita memilih SDN 1 Selat Kecamatan Narmada karena menjadi daerah yang terdampak gempa dan kegiatan ini juga sebagai bentuk trauma healing kepada siswa yang dirangkai dengan peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2019,” terangnya.
Firman beharap kedepan bisa mengakomodir semua Sekolah Dasar yang terkena gempa beberapa waktu lalu, begitu juga bagi sekolah dasar lainnya. https://www.facebook.com/pkklobar/photos/pcb.610533156023255/610532409356663/?type=3&theater