Giri Menang, Senin 28 Oktober 2019 – Pemuda Kabupaten Lombok Barat membacakan ikrar Sumpah Pemuda dengan lantang.
KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA MENGAKU BERTUMPAH DARAH YANG SATU, TANAH INDONESIA. KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA MENGAKU BERBANGSA YANG SATU, BANGSA INDONESIA. KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA MENJUNJUNG BAHSA PERSATUAN, BAHASA INDONESIA.
Ikrar Sumpah Pemuda itu dibacakan 68 pemuda dan pemudi Lombok Barat pada Upacara Peringatan Sumpah Pemuda ke-91 di Lombok Barat, Senin (28/10). Para pemuda dan pemudi tersebut membacakan ikrar lengkap dengan menggunakan busana khas yang mempresentasikan suku-suku dari 34 provinsi di Indonesia.
Pembacaan ikrar dipimpin Lalu Agil Syahrial dan Rika Hindustia, siswa SMAN 1 Gerung. Persis di depan podium dimana Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid berdiri, ke 68 pemuda itu dengan lantang membaca ikrar. Isi dari ikrar tersebut adalah sesuai Teks Keputusan Kongres Pemuda Indonesia 1928.
Sementara itu Bupati H. Fauzan Khalid saat upacara berharap hari sumpah pemuda dapat dimaknai dengan maksimal. Hal itu sesuai dengan tema peringatan sumpah pemuda tahun ini, yakni Bersatu Kita Maju.
“Tema Bersatu Kita Maju sesungguhnya diperuntukkan untuk seluruh elemen bangsa. Tetapi bagi pemuda menjadi keharusan, karena di tangan pemuda lah Indonesia bisa lebih maju,” kata bupati membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga RI.
Bupati juga menghimbau para pemuda harus mampu menghadapi pesatnya perkembangan teknologi informasi yang diibaratkan seperti dua mata pisau. Satu sisi dapat memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing. Namun di sisi lainnya, perkembangan teknologi juga mempunyai dampak negatif.
“Di sisi lain juga memberi dampak negatif bersifat destruktif, mulai dari pornografi, narkoba, pergaulan bebas, hingga radikalisme dan terorisme. Untuk itu para pemuda, pelajar harus memiliki filter dalam menyerap informasi. Memiliki karakter tangguh dan positif dalam berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
Untuk itu di era digitalisasi ini, pemuda Indonesia mampu menjadi pemuda maju yang memiliki karakter, kapasitas, kemampuan inovasi, kreativitas yang tinggi, mandiri, inspiratif, serta mampu bertahan dan unggul dalam menghadapi persaingan dunia.
“Kita tidak lagi harus bertahan dan menghadapi dampak negatif dari modernisasi dan globalisasi, tapi kita harus mampu memberikan warna untuk mengubah dunia dengan tekad dan semangat dan tentunya didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi,” tegasnya.
Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Lombok Barat ini juga dihadiri jajaran Forkopimda Lombok Barat dan seluruh jajaran OPD Pemkab Lombot Barat, serta perwakilan siswa-siswi dari tingkat SD, SMP, SMA dan SMK se-Kabupaten Lombok Barat.