Gerung Diskominfotik — Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melalui Wakil Kepala BSSN Komjen Pol A. Rachmad Wibowo mengingatkan pentingnya pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) di pemerintah daerah. Pernyataan ini disampaikan dalam acara yang dihadiri secara daring oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan secara luring oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat, H. Ilham, S.Pd., M.Pd., beserta Tim Pengendalian Inflasi Daerah di Ruang Asisten II, Senin (8/8/2025).

Komjen Pol A. Rachmad Wibowo menegaskan bahwa berdasarkan Surat Edaran Bersama Kemendagri dan Kepala BSSN Nomor 600.5/3022/SJ dan Nomor 61 Tahun 2025, pemerintah daerah diwajibkan membentuk TTIS paling lambat 30 September 2025. Pembentukan tim ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat pertahanan dan mencegah serangan siber.

Pemerintah daerah juga diminta menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten di bidang informasi dan sandi serta menganggarkan dana untuk pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak keamanan, seperti lisensi antivirus dan perangkat pengamanan lainnya. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika di setiap daerah didorong untuk berkoordinasi secara intens guna mempercepat pembentukan TTIS.

Selain itu, pemerintah daerah dapat menjalin kerja sama dengan universitas untuk mendukung pengembangan kompetensi tim TTIS. Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi Kabupaten Lombok Barat Dedi Aswandi mengonfirmasi bahwa tim TTIS di daerah telah terbentuk dan masih dalam proses pendaftaran ke BSSN. Ia berharap, dengan terbentuknya tim TTIS, proses identifikasi serangan siber dapat direspon dengan cepat, mulai dari identifikasi, pencegahan, hingga pemulihan. beliau menambahkan agar pemerintah daerah mendukung sarana dan prasaran serta peningkatan sdm untuk mendukung kelancaran tugas tim.

Presiden Republik Indonesia menargetkan seluruh instansi di tingkat pusat dan daerah telah membentuk TTIS pada tahun 2025 sebagai bagian dari upaya memperkuat keamanan siber nasional.

Sementara itu Sekretaris Daerah Lombok Barat menyampaikan Lombok Barat telah membentuk tim tanggap insiden Siber. Pembentukan ini untuk melaksanakan instruksi Mendagri beberapa waktu lalu. Ia berharap tim ini dapat melaksanakan tugasnya untuk antisipasi terhadap insiden Siber yang berpotensi terjadi di semua daerah. “Lombok Barat telah membentuk tim tanggap insiden Siber sesuai dengan arahan menteri dalam negeri. Kami berharap tim ini dapat bekerja dengan maksimal,”ujarnya.

Penulis: Rian Sani
Foto: Yara
Editor : Arief Rachman

#lombokbarat #sejahteradaridesa #kerjanyata #lazadha