GIRI MENANG – Pemkab Lombok Barat (Lobar) terus menggencarkan diversifikasi pangan yang menitikberatkan sebagai upaya menurunkan tingkat konsumsi beras. Salah satu bentuk promosi diversifikasi pangan atas banyaknya keanekaragaman makanan yang tersedia di Lobar dengan cara menggelar lomba cipta menu B2SA non beras beberapa waktu lalu.
Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk merubah mindset pola makan masyarakat luas dan menginformasikan jika Lobar memiliki keanekaragaman pangan selain beras.
“Kita harus terus mempromosikan program pemerintah yang menganjurkan pola makan itu satu beras dan dua non beras,” kata Kepala Kantor Ketahanan Pangan Lobar L. Winengan.
Mengonsumsi non-beras diyakini juga dapat meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat. Masyarakat kini tidak hanya terfokus pada beras atau nasi tapi bisa mengganti dengan jagung, ubi dan lainnya.
Ketua TP PKK Lobar Hj. Nanik Zaini Arony yang juga mendukung diversifikasi pangan berharap informasi mengenai ini bisa diketahui secara luas oleh masyarakat. “Jangan sedikit-sedikit mengeluh karena orang tua itu harus memiliki kreatifitas untuk mengembangkan model makanan sehat keluarga,” tambahnya.
Perubahan pola makan yang sebelumnya bergantung pada nasi ke pangan lainnya memang harus gencar disosialisasikan. Namun hal tersebut tetap dipengaruhi pada kemauan masyarakat apakah akan bertahan dengan pola pikir yang lama atau sebaliknya.
“Masyarakat bisa berkreasi dengan bahan keanekaragaman pangan yang ada disekitarnya,” tandas Nanik. (Lombok Post-Senin, 15/04/2013)