GIRI MENANG-Jika diputuskan kurikulum 2013 akan dilaksanakan seluruh sekolah tahun 2014 mendatang, SMPN 1 Narmada akan melakukan merger siswa. Dari rata-rata kelas sekitar 32 siswa, akan ditambah menjadi 36 orang.
“Setidaknya bisa mengurangi dua kelas,” kata Mahmud, kepala sekolah menengah ini, ditemui di ruang kerjanya, kemarin.
Dikatakan pria asal Pengadang, Lombok Tengah ini, hal tersebut dilakukan guna mengatasi masuk siang. Karena, dikatakan Mahmud, penerapan kurikulum penyempurna KTSP ini tidak memungkingkan adanya kelas siang. Sebab jam belajar telah bertambah. Jika siswa tetap masuk siang, kemungkinan mereka akan pulang sangat petang.
Kelas siang yang masih dilaksanakan hingga saat ini, dikatakan Mahmud, karena sekolah ini kekurangan RKB (Ruang Kelas Belajar). Dari sekitar 1.442 siswa atau 42 rombel yang ada, sekolah ini hanya memiliki 35 RKB. Dengan kata lain, sekolah masih kekurangan tujuh RKB. Oleh sebab itu, Mahmud berencana melebur masing- masing tingkat 14 rombel menjadi 12 rombel. Sehingga, jumlah RKB yang dibutuhkan menjadi 36 ruang.
“Satu ruang sisanya, kita bisa gunakan ruang laboratorium sebagai RKB,” kata Mahmud.
Namun, jika cara tersebut masih kurang efektif, ketua PGRI Lobar ini berencana meminjam kelas di sekolah- sekolah swasta yang bertetangga dengan SMPN 1 Narmada. Karena, sekolah swasta di sekitar banyak yang kekurangan siswa.