Program GAMAK-Yes I Do, Bersinergi

Giri Menang, Rabu 24 Mei 2017 – Gerakan Anti Merariq Kodeq (Gamak), merupakan sebuah program yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar). Program ini merupakan wewenang Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Lobar. Selanjutnya, diperkuat dengan Surat Edaran (SE) Gubernur NTB, Nomor SE/150/1138/KUM, tentang Pendewasaan Usia Perkawinan. Tujuannya untuk merespon isu perkawinan anak yang sangat tinggi, tidak saja di Lobar, tapi hampir di seluruh wilayah NTB.

Namun program ini dinilai hanya bersifat sebagai gerakan parsial, belum terorganisir dengan rapi dan terstruktur, sehingga secara indikator, belum dapat diukur keberhasilannya. Sehingga angka perkawinan anak masih cukuip tinggi.

Melihat problem seperti itu, Aliansi Yes I Do, merupakan salah satu perkumpulan aliansi untuk merespon isu perkawinan anak dan kehamilan remaja di Lobar. Programnya, terfokus dalam pemenuhan akses pendidikan dan layanan kesehatan reproduksi. Meningkatkan partisipasi bermakna dari remaja, serta fokus pula dalam perlindungan dan pemberdayaan ekonomi remaja.

Untuk mensinergikan program Gamak dengan Yes I Do, Rabu (24/5) digelar acara Refleksi Gamak dan Launching Program Aliansi Yes I Do yang berlangsung di Aula Utama Kantor Bupati Lobar di Giri Menang, Gerung. Hadir dalam kesempatan tersebut, mewakili bupati Lobar, Asisten I Pemkab Lobar, H. Halawi Mustafa, Kepala DP3AP2KB Lobar, Ramadhan Harianto, delegasi Kementerian PP, sejumlah delegasi lembaga donatur, toga-toma, budayawan serta sejumlah perwakilan SKPD.

Ketua Aliansi yes I Do Lobar, Iswandi Zohri melaporkan, sejak tahun 2013 silam, di Lobar sudah terbentuk kelompok kerja lintas sektor antara berbagai multi fungsi pemerintah, organisasi profesi yaitu, District Working Group (DWG) yang fokus pada peningkatan cakupan KB MKJP. Sehingga perlu adanya revitalisasi, agar DWG dapat memperluas perannya,termasuk ikut merespon perkawinan anak dan kehamilan remaja. “Dalam hal ini, antara gamak dan Aliansi Yes I Do akan terus bersinergi,” katanya.

Hal serupa juga dipaparkan oleh delegasi dari Kementerian PP RI, Sri Martini mengemukakan, pihaknya turut bahagia dan merespon kegiatan program Gamak dan Alainsi Yes I Do ini. Apalagi program ini didukung oleh semua SKPD, pemerintah, sekolah-sekolah maupun lembaga swadaya, toga,toma. “Ini memang sesuatu hal yang sangat diharapkan,” papar wanita yang sengaja datang untuk memfasilitasi kegiatan ini. Kata dia, pihak kementerian selanjutnya menuangkan kebijakan-kebijakan, namun yang paling diharapkan adalah, kejelasan dari pihak kabupaten/kota, yang dinamakan layak anak itu seperti apa. ”Semua harus ada komitmen, pemberdayaan serta sumberdaya,” harapnya.

Demikian pula dengan Bupati Lobar melalui Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, H. Halawi Mustafa menyatakan, ada beberapa hal yang menyebabkan maraknya nikah dini atau merariq kodeq ini. Secara rinci, Halawi menyebut, penyebabnya adalah, rendahnya tingkat pendidikan, pengangguran, budaya serta bisa juga karena kesalahpahaman terhadap pemahaman agama. “Kalau alasannya karena sunah rasul, tentu konteksnya tidak tepat, karena Nabi menganjurkan umatnya untuk menikah, bahkan tidak boleh menunda-nunda,” katanya. (LPA/humas)

PKK Lobar Sambangi SD-SMP Satu Atap

Giri Menang, Rabu 24 Mei 2017 – Ratusan masyarakat dan siswa-siswi SD dan SMP Satu Atap 1 Lembar tampak antusias menyambut kedatangan Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Khaeratun Fauzan Khalid beserta rombongan, Rabu (24/5). Kedatangan rombongan kali ini dalam rangka menjalin silaturahmi dan kebersamaan sekaligus melepas siswa yang telah berhasil menamatkan sekolahnya di tempat ini.

Saat ini sekolah yang berada di Dusun Tibu Lilin Desa Labuan Tereng ini memiliki 107 orang murid yang terdiri dari 78 orang murid SD dan 29 orang murid SMP. Jumlah tenaga pengajar sebanyak 14 orang Guru dengan status Enam orang PNS dan 8 tenaga Sukarela.

Dalam kesempatan itu, Kepala Sekolah Satu Atap Haniq mencurahkan isi hatinya dihadapan Ibu Bupati. “Yang menjadi kendala kami saat ini adalah masalah air dan jalan. Masyarakat hanya mampu mandi satu kali sehari. Untuk mengantisipasinya kami membuat penampungan air.,” keluhnya. “Masyarakat sangat mengharap adanya sumur bor. Terkait jalan, kondisinya masih berdebu dan hanya sebagian yang dirabat. Mudah-mudahan ada solusi,” harapnya. Lebih jauh Kepala Sekolah yang telah menjabat sejak 2014 ini sangat berharap akan berdirinya SMA Satu Atap.

Menjawab persoalan itu, Khaeratun mengatakan, usulan  dan keluhan masyarakat Tibu Lilin akan disampaikan kepada bapak Bupati. “Mudah-mudahan sumur bor yang menjadi harapan, secepatnya bisa diadakan seperti yang sudah dinikmati masyarakat Gerepek. Terkait jalan, jalan yang ada adalah jalan desa. Untuk bisa dilakukan perbaikan maka harus ditingkatkan statusnya menjadi jalan Kabupaten. Ini tugas Kepala Dusun dan Kepala Desa,” pungkas wanita yang murah senyum ini.

Menanggapi usulan keberadaan SMA terbuka, Camat Lembar Lalu Surapati mengatakan, SMA terbuka  paling pas berada di dataran rendah. “Kalau di tempat ini kayaknya kurang pas. Mengingat jalur dan manfaatnya,” ujarnya. (budi/humas)

BUPATI BUKA EVEN MANCING KALI DENDENG

Giri Menang, Rabu 24 Mei 2017 – Pagi ini (24/5) bantaran kali dendeng yang ada di Desa Dasan Geres dipenuhi sekitar 600-an pemancing. Mereka berjejer mulai dari pinggiran jembatan Dasan Geres sampai ke arah barat di bendungan kali dendeng. Masing-masing melepas joran pancing (pemales) sehingga areal sepanjang 100 meter itu penuh oleh pemales. Waktu baru pukul 09.00 WITA namun hampir tidak ada tempat lagi bagi pemancing yang baru datang.

“Mereka sudah datang kemari sejak jam 6 tadi,” ujar Redwan, salah seorang mancing mania dari Dasan Tapen.

Redwan sendiri datang terlambat sehingga kesulitan cari tempat melepas pemales. Pria yang sehari-hari kerja sebagai kuli tani ini sangat antusias dengan kegiatan seperti ini.

“Kalau lomba mancing saya ndak suka karena rugi. Tapi kalau gratisan seperti ini saya suka dan pasti ikut,” ujarnya.

Ia berharap kegiatan seperti ini sering dilaksanakan oleh pemerintah atau pihak manapun. “Poroq-poroq pas te ndeq araq pegawean,” tandasnya.

Kegiatan mancing ini sendiri dilaksanakan oleh Pemuda Sopoq Angen bekerjasama dengan Dinas Pertanian Lobar, Dinas Tata Kota, dan Dinas Kelautan dan Perikanan.

Bupati Lobar H. Fauzan Khalid yang hadir pada kesempatan itu mengatakan, kegiatan memancing ini selain mengasyikkan, juga bisa bernuansa silaturahmi. Apalagi bila selama menunggu umpan dimakan, diisi dengan zikir tentu akan berpahala.

Bupati Fauzan berencana selama bulan puasa nanti ia akan memfasilitasi kegiatan mancing ini. Jadi, masyarakat bisa mancing sambil menunggu berbuka puasa.

Untuk even kali ini, telah dilepas pada malam harinya ikan nila sejumlah 3 timbang (300 kg) dengan ukuran sebesar telapak tangan orang dewasa. Sementara itu 4 ekor ikan “khusus” dilepas oleh Bupati di mana, kalau peserta bisa mendapatkan ikan tersebut, akan diberikan hadiah Rp 500 ribu per ekor. (afg/humas)

Dinas Pertanian Lobar Tingkatkan Produktivitas Petani

Giri Menang, Rabu 24 Mei 2017 – Untuk meningkatkan produktivitas petani, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) melalui Dinas Pertanian melakukan kerjasama dengan pihak swasta. Salah satunya bermitra dengan PT. Darma Guna Wibawa (DGW) yang saat ini sudah menjalin kerja sama dengan pihak UPTD yang ada di Kecamatan Lingsar.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Petanian H.Muhur Zohri, saat membuka acara silaturahmi yang dirangkai dengan Expo Peningkatan Pendapatan Pertanian kerjasama PT. DGW dan Dinas Pertanian Lobar di Lapangan Umum Desa Lingsar, Rabu (24/5).

Selain dengan peningkatan produktivitas juga dibentuk unit-unit usaha untuk memanfaatkan waktu luang para petani. “Khususnya bagi para wanita, dimana nantinya akan lebih banyak program pasca panennya seperti pangannya, hortikulturanya. Agar tidak hanya dijual begitu saja, tapi juga diolah untuk membentuk nilai tambah,” terangnya.

Saat ini Lombok Barat berada di nomor 5 secara nasional dalam peningkatan ketahanan pangan nasional. “Mudah-mudahan nantinya produktivitas bisa terus meningkat dan bisa menyokong ketahanan pangan nasional,” ujar Muhur semangat.

Dalam sambutannya Bupati H. Fauzan Khalid berharap dengan adanya kerja sama seperti ini, petani bisa dapat nilai tambah. Bupati juga berharap agar perusahaan juga bisa mengucurkan dananya untuk para petani berprestai dan beasiswa bagi anak-anak petani.

Kegiatan expo juga dirangkai dengan penyerahan hadiah bagi pemenang lomba petani dan penyuluh berprestasi. Kecamatan Gunungsari juga memenangkan kategori Kelompok Tani dan Balai Penyuluh yang diseleksi oleh Tim Dinas Pertanian.
Hadir juga dalam acara tersebut beberapa Kepala SKPD, perwakilan Dandim 1606/ Lobar, Ketua KTNA Lobar, Direktur PT. DGW Wilayah NTB, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan 500 petani se-Lombok Barat. (andi/humas)

 

Pengumuman Kelulusan Seleksi CPNS Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian Kementrian Pertanian di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat TA 2017

Pengumuman Kelulusan Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten. Lombok Barat TA 2017 Dari Tenaga Lepas (Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian Kementrian Pertanian)

Download Pengumuman CPNS Penyuluh Pertanian Kanbupaten Lombok Barat Tahun 2017

Download Pengumuman CPNS Penyuluh Pertanian Kanbupaten Lombok Barat Tahun 2017

Laporan Keuangan Baznas Lombok Barat Tahun 2017

LAPORAN KEUANGAN BAZNAS KABUPATEN LOMBOK BARAT

TA. 2017

 

NO Tanggal Uraian Penerimaan
(Rp.)
Pengeluaran
(Rp.)
Saldo
(Rp.)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 10 Maret 2017 Arus Kas Bulan Februari 2017 255.364.152 1.212.741.480 3.479.126.288
2 10 April 2017 Arus Kas Bulan Maret 2017 202.039.605 89.228.521 3.591.937.372
3 10 Mei  2017 Arus Kas Bulan April 2017 970.356.004 11.840.459 4.550.452.917
4 12 Juni  2017 Arus Kas Bulan Mei 2017 221.555.276 338.207.485 4.433.800.708
5 18 Juli 2017 Arus Kas Bulan Juni 2017  252.399.314  850.530.261  3.835.669.761
6
7
8
9
10
11
12
Mengetahui

Ketua BAZNAS Lobar

Std

Drs.TGH.MUCHLIS IBRAHIM, MS.i

Bendahara BAZNAS Lobar

Std

H. ABDUL WAHAB, S.ADM

 

1 125 126 127 128 129 242