Tangkapan Nelayan Meningkat

GIRI MENANG-Keterbatasan alat tangkap nelayan menjadi faktor berkurangnya hasil tangkapan nelayan saat ini. Sehingga setahun silam, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Lobar Hasbullah berinisiatif mencoba memberikan bantuan kapal penangkap ikan.

Adanya program bantuan kapal berkapasitas 30 gross ton (GT) dengan ABK (anak buah kapal) 15-20 orang dari Kementerian Kelautan dan Perikanan itu menjadi penunjang tangkapan nelayan serta terjaganya stabilitas perairan wilayah Indonesia.

Nahkoda kapal INKA MINA 39, Suliyan merasakan sekali dampak pemberian bantuan kapal tersebut. Kapal bermesin jenis marine engine buatan Cina ini bisa membawa hasil tangkapan maksimal 30 ton. Sehingga dalam sekali tangkap,mereka bisa langsung menaruh ikan yang beratnya berton-ton.

Hal ini tentunya merupakan suatu prestasi, dimana selama ini nelayan paling banyak bisa membawa ikan beratnya 200 kilogram dengan kapal tradisional. “Kami para ABKnya dari nelayan tradisional, sehingga memerlukan pembelajaran juga,” ujar Suliyan pada Lombok Post, kemarin.

la menceritakan, dirinya bersama para ABK bisa melaut selama 2 minggu dan istirahat seminggu untuk cek kondisi kapal. Tapi untuk hasil tangkapan, mereka langsung membawa ke dermaga tempat para pengepul menunggu ikan segar tersebut.

Dulunya saat masih menggunakan kapal tradisional, kadang mereka hanya mendapat hasil tangkapan sehari sementara seminggu kosong tak ada hasil. Para nelayan pun sadar kerap boros dalam penggunaan bahan bakar.

“Kami bersyukur setelah ada kapal penangkap ikan ini meningkatkan pendapatan. Dalam dua minggu kami dapat mendapatkan ikan beratnya hampir 11 ton,” ceritanya.

Meski begitu, hingga kini Lobar menurutnya, belum memiliki tempat penyimpanan ikan kostorik. Ini juga masih menjadi kendala para nelayan, sebab pengusaha besar bisa mempermainkan harga di nelayan.

Sementara itu, Kepala DKP Lobar Hasbullah menjelaskan bantuan kapal itu sudah diserahkan kepada nelayan di Dusun Montong, Desa Meninting, Kecamatan Batulayar. Serah terimanya dilakukan sekitar setahun silam.

Peralatan lengkap kapal menjadi modal bagi nelayan untuk meningkatkan hasil tangkapannya.”Dengan kapal yang besar mereka akan mampu menjangkau laut lebih jauh lagi sehingga hasil tangkapan juga lebih banyak”,tandasnya.

Selama ini nelayan hanya menggunakan kapal yang sangat kecil. Sehingga jarak tempuh mereka hanya bekisar kiloan meter dari bibir pantai dan tak akan berani ke laut yang lebih luas lagi. Penangkapan ikan pun hanya dilakukan pada daerah-daerah yang sudah sering kali dilewati dan dilakukan penangkapan. Sementara populasi ikan belum sempat berkembang dengan pesat.

“Dengan jangkauan yang lebih jauh lagi, ikan yang berada ditengah laut bisa ditangkap. Karena bagaimanapun ikan itu tidak boleh ditangkap secara keseluruhan agar mereka tidak habis. Jika sebelumnya itu, nelayan hanya melakukan penangkapan ditempat itu-itu saja, kini mereka bisa lebih leluasa melakukan penangkapan sesuai batas luar yang telah diberikan,” ungkapnya.

Sumber: Lombok Post, Senin 4 Nopember 2013

Cegah Kecelakaan Lalin, Polres Gelar Workshop

GIRI MENANG-Tingkat kesadaran berlalu lintas di masyarakat masih kurang, terlihat dari tingginya angka kecelakaan pada tahun 2012 di seluruh Indonesia. Untuk itu, Polres Lombok Barat (Lobar) menggelar workshop bidang keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas selama tiga hari, (29-31 Oktober) di Hotel Lombok Garden, Mataram.

Kapolres Lobar AKBP Yulianus Yulianto menyampaikan bahwa data kecelakaan lalu lintas di Indonesia pada tahun 2012 masih memprihatinkan, yaitu sebesar 117.949 kasus. Sedangkan korban jiwa terdapat 29.441 orang dan 39.704 orang luka berat. ”Ini berarti 75 orang meninggal dunia dan 108 orang luka berat setiap hari atau setiap jam terjadi kecelakaan lalu lintas,” ujarnya.

Sepeda motor memberikan konstribusi yang cukup besar dalam kasus kecelakaan dan korbannya didominasi usia muda dan produktif. Untuk wilayah Polres Lobar sendiri tercatat data ke­celakaan pada 2012 sebanyak 403 dengan korban meninggal dunia sebanyak 130 jiwa, luka berat 117 orang dan luka ringan 489 orang.

Workshop diikuti 102 peserta yang terdiri dari para Babinkamtibmas dari seluruh desa di wilayah hukum Polres Lobar. Ini merupakan tahap awal sebelum para Babinkamtibmas melaksanakan aplikasi di lapangan yang di mulai pada tanggal 6 November sampai dengan tanggal 28 November 2013. Melalui kegiatan ini diharapkan akan terjalin kerja sama yang harmonis dengan seluruh lapisan masyarakat baik para mahasiswa, pelajar maupun tokoh masyarakat dalam men sosialisasikan, memotivitasi etika tertib dan disiplin berlalu lintas, serta memberikan pemahaman keselamatan di jalan.

“Disamping itu, para Babinkamtibmas nantinya akan bisa menjadi motivator dan menjadi contoh untuk tertib dalam berkendaraan roda dua serta kedepan diharapkan tidak ada lagi adanya kesalahpahaman antara anggota polisi lalu lintas dengan masyarakat,” paparnya.

Tujuan diadakan workshop menurut Yulianus adalah meningkatnya pengetahuan peserta workshop khususnya tentang pengetahuan dalam bidang keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas sehingga para Babinkamtibmas mampu memberikan penyuluhan kepada masyarakat, pelajar, mahasiswa, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh adat serta semua lapisan masyarakat yang ada di wilayah hukum polres.

Sementara itu, Wakapolres Lobar Kompol Muhammad Lutfi SIK selaku ketua panitia menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari tersebut berjalan lancar. Para peserta pun dapat mengikuti dan mencermati materi dengan cukup bagus.

Wakapolres juga akan memonitoring kegiatan aplikasi setelah workshop ini selama 22 hari (tanggal 6 November sampai dengan 28 November).

Sumber: Lombok Post, Sabtu 2 Nopember 2013

DPT Lobar Berkurang 984

 

GIRI MENANG-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Barat (Lobar) kembali menggelar rapat pleno terbuka penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Legislatif 2014. Rapat dilaksanakan di aula kantor KPU Lobar, kemarin, dihadiri Panwaslu Lobar, aparat keamanan dan perwakilan partai politik (parpol).

“Ada perubahan DPT dan cenderung berkurang,” ujar Ketua KPU Lobar Suhaimi Syamsuri pada wartawan saat diwawancarai seusai rapat pleno.

Dijelaskannya, terjadi pengurangan DPT sebesar 984 dari DPT terakhir yang ditetapkan pada tanggal 19 Oktober lalu, yakni 473.934 dan sekarang menjadi 472.950. Dari jumlah terkini itu, pemilih laki-laki sebanyak 232.893 dan perempuan sebanyak 240.057.

Menurut Suhaimi, adanya selisih jumlah DPT disebabkan ada data yang ganda. Mulai dari NIK (nomor induk kependudukan), tanggal lahir, nama sama ataupun sudah meninggal dunia tetapi masih tercatat.

“Sehingga KPU Lobar melakukan verifikasi lagi, tidak ada kesalahan dalam program yang digunakan. Selanjutnya Sabtu (2/11) penetapan di tingkat provinsi, dan hari Senin (4/11) penetapan di tingkat nasional,” bebernya.

Dari 10 kecamatan, Narmada ter­catat yang paling banyak mengalami pengurangan DPT. Desa Suranadi yang paling menonjol penurunannya. “Untuk DPT ini sudah final sampai ada instruksi lagi dari pusat sedangkan jika ada warga yang belum terdata dalam DPT masih ada ruang dalam Daftar Pemilih Khusus nanti,”’ imbuhnya.

Dalam kesempatan itu pula Su­haimi mengimbau bagi partai politik yang masih memasang alat peraga kampanye diluar zonasi yang sudah ditetapkan pemkab dan KPU untuk segera memindahkannya.

Terkait sidang lanjutan PHPUD di Mahkamah Konstitusi (MK), KPU Lobar akan menghadirkan tiga saksi yang terdiri dari ketua PPK Kediri, ketua PPK Kuripan dan anggota PPK Labuapi. “Putusan sidang sendiri akan dikeluarkan pada tanggal 7 Oktober mendatang,” ujar divisi sosialisasi KPU Lobar Suhardi menambahkan.

Sumber: Lombok Post, Sabtu 2 Nopember 2013

Mengubah Mindset Pegawai Dengan NLP

Salah satu pendekatan yang kian populer dalam melakukan strategi perubahan perilaku adalah melalui metode NLP atau singkatan dari Neuro-Linguisitic Programming. Secara sederhana, Neuro-Linguistic Programming bisa diartikan sebagai metode untuk mengelola cara berpikir otak kita (neuro language) agar bisa mendorong kinerja kita pada titik yang optimal (excellent performance).

Dengan kata lain, NLP sejatinya merupakan proses pengendalian mindset agar selalu berada pada jalur yang tepat, dan membantu kita menampilkan kinerja yang cemerlang. Di pagi menjelang lebaran ini, kita mau menelisik lebih jauh tentang manfaat NLP to build a better life. Ada sebuah premis dasar yang menarik dari konsep NLP, yakni : seringkali persepsi kita atas sebuah realitas jauh lebih penting dibanding realitas itu sendiri.

Contoh : ada dua orang yang sama – sama mengalami realitas yang serupa yakni, dua-duanya mendapatkan gaji yang pas-pasan saja. Nah, persepsi dua orang atas realitas yang sama itu (yakni fakta bahwa keduanya bergaji kecil) jauh lebih menentukan kinerja dua orang itu, dibanding realitas itu sendiri.

Persepsi orang yang pertama mungkin lebih berwarna positif : oke, gaji saya sekarang memang kecil (dan ndak bakal cukup buat beli rumah). Namun saya melihat ini sebagai tantangan. Saya harus introspeksi : kenapa gaji saya kecil begini. Mungkin saya kurang kreatif memanfaatkan peluang. Mungkin saya harus lebih bisa menghasilkan kinerja yang jauh diatas ekspektasi atasan saya. Kalau begitu, saya harus segera merancang langkah-langkah pengembangan diri, agar lebih inovatif dan responsif dalam menjalankan pekerjaan ini.

Persepsi orang yang kedua mungkin sangat berbeda : sudah lama saya bekerja disini, namun karir dan gaji naiknya ndak seberapa. Manajemen sama sekali ndak peduli dengan nasib karyawannya. Kalau begini terus buat apa saya bekerja keras setengah mampus.

Dari contoh diatas, kita melihat dua persepsi yang amat kontras atas realitas yang sama persis. Dan pengalaman berkali-kali menunjukkan, perbedaaan persepsi tersebut jauh lebih menentukan nasib kedua orang itu dalam jangka panjang (dibanding realitas itu sendiri, yakni fakta keduanya bergaji pas-pasan).

Berangkat dari prinsip “persepsi atas realitas lebih menentukan dibanding realitas”, maka NLP kemudian merancang serangkaian metode agar persepsi kita bisa lebih positif. NLP merancang berbagai metode agar “neuro language” atau “bahasa otak dan mindset” kita bisa menjadi lebih cemerlang. Sebab, begitu bahasa otak dan mindset kita dapat diarahkan pada “jalur yang benar”, maka kinerja dan nasib hidup yang lebih baik hanyalah tinggal menunggu waktu. Pertanyaannya : metode apa saja yang dapat dilakoni agar proses transformasi mindset/persepsi kita bisa berjalan dengan baik dan optimal?

Ada  berbagai metode untuk mengelola “neuro language” kita.

1. Metode yang pertama adalah Visualisasi Pikiran :

Atau cara melakukan visualisasi atas tujuan hidup yang kita harapkan. Dengan teknik visualisasi ini, kita menggiring arah perilaku agar lebih sesuai dengan impian yang ingin direngkuh. Anda punya mimpi melakukan perjalanan keliling dunia? Mungkin langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah sederhana : belilah poster peta dunia, lalu tempelkan peta itu di dinding rumah Anda. Kemudian : seminggu sekali tataplah tajam-tajam gambar peta negara-negara yang ingin Anda kunjungi.

Welcome to the Power of Visualization. Inilah sebuah lelakon yang mencoba melentingkan kekuatan imajinasi positif dalam sekujur raga Anda – demi sebuah proses panjang perwujudan impian-impianmu. Itulah sebuah lelakon yang percaya bahwa ada “law of attraction” dalam semesta jagat raya ini. Mentalitas berpikir positif akan mendorong serangkaian peristiwa positif. Sebaliknya, mentalitas berpikir yang negatif akan melentingkan kita dalam serpihan kehidupan yang kelam dan penuh kesenduan. Kisah tentang ritual membaca peta dunia agar bisa pergi keliling dunia itu terjadi secara nyata. Informasinya saya baca di harian Kompas beberapa bulan silam.

Ada sosok yang bercerita ia telah keliling ke puluhan negara. Ia berkisah salah satu kiat agar ia bisa melakukannya adalah ya itu tadi : ia memasang poster peta dunia yang besar di kamarnya. Lalu, secara berkala ia kemudian memandang gambar negara-negara di peta itu. Ajaibnya, beberapa bulan/tahun kemudian, ia bisa benar-benar berkunjung ke negara itu.

Lalu langkah apa saja yang harus dilakoni agar ritual visualisasi itu berjalan efektif? Berikut tiga langkah krusial yang layak dicatat.

Step 1 : Identify Your Dream. Pertama-tama, kita harus menetapkan sasaran atau impian apa yang dicapai. Ingin punya rumah yang indah? Punya keluarga dan anak-anak yang saleh? Atau mungkin punya usaha resto yang laris?

Step 2 : Visualize dan Feel Your Dream. Disini teknik visualisasi mulai berjalan. Visualisasikan impian yang hendak kita capai itu dalam sekujur benak kita. Makin detil imajinasi visualisasinya, makin bagus. Jika Anda ingin punya rumah yang indah, bayangkan bentuknya seperti apa, berapa luas, tamannya akan seperti apa, lalu warna ruang tidurnya, hingga berapa mobil yang akan berada di garasi rumahmu itu. Visualisasi itu akan terasa lebih nancep jika kemudian sekujur raga kita juga “benar-benar ikut merasakan sensasinya” – seolah-olah impian kita itu benar-benar nyata, real. Rasakan sensasi lantai marmer rumah yang kamu impikan itu. Rasakan senyum kepuasan para pelanggan yang membeli makanan di resto-mu..

Step 3 : Watch and Energize Your Dream. Langkah yang terakhir ya itu tadi : sering-seringlah Anda menatap obyek yang menjadi impianmu itu. Lalu salurkan energi positif dalam tatapan matamu yang tajam itu. Suasana resto KFC yang laris perlu sesekali kita observasi, sambil yakin dalam hati : someday saya akan punya bisnis resto selaris mereka. Dan gambar rumah indah yang ada di majalah-majalah bisa sesekali kita telisik, sembari memberikan energi positif dalam jiwa : Demikianlah tiga langkah sederhana yang bisa membantu mewujudkan impian-impian kita.

2. Metode yang lain adalah Teknik Afirmasi :

Sejenis metode untuk meningkatkan rasa percaya diri akan kemampuan kita dalam mencapai impian yang kita harapkan. Mindset. Belief. Pola pikir. Ini adalah serangkaian elemen yang ternyata begitu krusial dalam menentukan nasib kita dalam bentangan sejarah kehidupan. Mindset yang positif sembari terus terus yakin bahwa masa depan hidup akan lebih cemerlang; mungkin bisa jadi bekal berharga untuk benar-benar merajut lukisan hidup yang cemerlang.

Sebaliknya, mindset yang muram, yang acap mengeluh pada keadaan, yang kadang merasa frustasi dengan situasi yang kian menekan, yang tak jarang jatuh dalam rasa iri dan ketidak-berdayaan; mungkin justru akan benar-benar mendorong kita dalam lorong kelam yang tak berujung. Di pagi yang mendung ini, kita mau menjelajah jagat itu : tentang bagaimana kita bisa menyelinap dalam jalan kecemerlangan, dan bukan terpelanting dalam sejarah hidup yang sarat kesenduan.

Pada akhirnya, semesta ini hanya memantulkan apa yang Anda pikirkan dan rasakan. Ingatlah selalu hukum resonansi dan gaya tarik menarik (law of attraction ) : Anda berprasangka positif akan hidupmu, maka Kekuatan Semesta akan mengirim balik energi positif yang dahsyat itu dalam kehidupan anda yang real. Anda berprasangka negatif akan nasib hidupmu, maka Invisible Hand akan benar-benar mengirim balik rentetan ketidakberuntungan dalam sejarah hidupmu. (Jadi tidak ada yang namanya “luck”, dan tidak pernah ada yang kebetulan di dunia ini. Semuanya telah dan terus dirancang dalam prasangka yang ada dalam mindset Anda. Yang dianggap luck itu murni benar-benar hanya hasil dari pola pikir dan mindset Anda selama ini).

Dilatari oleh bentangan hukum resonansi, saya mau menghadirkan dua teknik praktikal yang mungkin bisa dipraktekkan untuk melukis jalan kecemerlangan.

Teknik # 1 : Self Affirmation. Ini adalah teknik untuk penguatan keyakinan, tentang cara untuk menginjeksikan mindset dan keyakinan positif dalam sekujur ragamu. Tentang repetisi kalimat untuk membuat dirimu sendiri benar-benar yakin bahwa masa depan yang Anda imajinasikan akan menjelma menjadi kenyataan.

Contoh sederhana : jika misalkan Anda punya cita-cita membangun bisnis yang sukses, maka afirmasi itu mungkin bisa berupa kalimat : Insya Allah saya akan menjadi pebisnis sukses dengan profit yang terus tumbuh. Atau contoh lain, jika Anda ingin menjadi sales manager hebat, maka afirmasinya bisa seperti ini : saya yakin suatu saat saya akan menjadi best sales manager di perusahaan ini.

Kalimat-kalimat diatas adalah self affirmation; dan akan lebih ampuh jika diucapkan dalam hati secara periodik (regular self talk ). Rasakan aura kekuatan kalimat itu di waktu senggang Anda : saat sedang menunggu, saat sedang mau tidur, atau saat sedang merenung di pagi hari.

Teknik # 2 : Self Visualization. Ini adalah teknik tentang membayangkan kalimat yang Anda afirmasikan itu dalam gambaran visual yang nyata. Tentang cara melakukan visualisasi atas gambaran hidup yang hendak Anda rancang. Begitulah, kala afirmasi itu adalah impian membangun bisnis yang profitabel, maka visualisasi yang Anda pikirkan bisa berujud seperti ini : tentang produk bisnis Anda yang kian terkenal, cabang bisnis Anda yang ada di 10 kota besar Indonesa, tentang wajah-wajah pelanggan produk Anda yang puas, atau juga tentang gambaran strategi pemasaran yang sukses dan menghasilkan ledakan penjualan.

Jika afirmasinya adalah tentang menjadi best sales manager, maka visualisasi yang muncul dalam pikiran Anda bisa seperti ini : tentang wajah-wajah sales team Anda yang antusias, tentang sales presentation Anda yang amat memukau dan mampu meyakinkan calon klien, atau juga tentang saat-saat Anda dengan bangga menerima Sales Award dari perusahaan tempat Anda bekerja. Visualisasi adalah kombinasi antara imajinasi positif dan juga rencana detil yang berjalan dengan penuh keindahan. Sejumlah penelitian empirik menunjukkan, visualisasi yang detil atas apa yang Anda ingin kerjakan dan raih, memberikan dampak signifikan bagi kinerja real Anda.

Visualisasi positif melatih sel-sel otak kita untuk benar-benar bergerak sesuai dengan harapan yang kita inginkan. Pelan-pelan, proses ini benar-benar akan mendorong raga dan tubuh fisik Anda untuk bergerak persis seperti yang Anda visualkan.

What You Think is What You Get. Teknik self affirmation dan self visualization akan menjadi alat bantu untuk membuat apa yang Anda pikirkan itu benar-benar menjadi kenyataan.

3. Metode yang berikutnya adalah Strengths Focus :

Sebuah metode untuk mengajak kita lebih fokus pada kekuatan yang sudah ada dalam diri kita, alih-alih terlalu banyak menghabiskan waktu untuk berkeluh kesah Mungkin benar ketika sebuah pepatah menyebut : untuk mengubah nasib hidupmu, maka yang pertama-tama harus kamu ubah adalah mindset yang bersembunyi dibalik otakmu. Prinsip dasar dari pendekatan ini adalah : kita akan berhasil menuju ke arah yang lebih baik, jika inisiatif perubahan itu bertumpu pada kekuatan yang telah kita miliki saat ini. Kuncinya adalah ini : focus on your positive strenghts.

Jadi alih-alih menghabiskan energi untuk berfokus pada kekurangan (ingat : competency gap analysis) atau pada problem organisasi, kita justru harus mencari elemen kekuatan yang telah ada pada diri kita, atau elemen positif yang telah hadir inside our organization. Alih-alih menggunakan bahasa “root cause of problem”, kita harus menggunakan frasa “root cause of success” untuk melacak kisah keberhasilan yang pasti sudah pernah ada dalam organisasi kita.

Konkritnya : alih-alih meratapi kelemahan diri Anda terus menerus, mengapa tidak mengingat apa kira-kira kekuatan (strenghts) yang ada dalam diri Anda, atau pengalaman positif yang pernah Anda miliki (pasti dong Anda punya kelebihan atau pengalaman positif). Nah, studi menunjukkan bahwa kinerja individual akan jauh melesat jika kemudian “poin-poin positive” yang sudah ada itu terus diakumulasi, diduplikasi dan terus dimekarkan menuju titik yang optimal.

Dalam konteks organisasi, hal itu juga berlaku. Alih-alih sibuk mendiagnosa problem yang ada dalam organissasi/perusahaan, dan kemudian lelah mengobatinya, maka energi kita justru harus diarahkan untuk menggali “momen-momen positif” atau “fitur kekuatan” yang telah ada dalam organisasi. Lalu ciptakan serangkaian tindakan untuk menduplikasi “momen positif” tersebut, dan terus tumbuhkan fitur kekuatan yang telah ada menuju ke level yang makin maksimal.

Secara ekstrem pendekatan ini mau mengatakan hal seperti ini : forget your weakness/problems, and just focus on your strenghts/positive expectations. Find your positive areas and discover your bright spots. Dan ajaibnya, beragam studi menunjukkan premis semacam itu ternyata telah berhasil mengubah banyak individu dan organisasi melesat menjadi lebih sukses.

Penulis : H. Prasetya Utama, M.Kes., Widyaiswara BKD Kab.Lombok Barat,

Indikasi Penyunatan Rumah Kumuh

GIRI MENANG-Indikasi penyunatan dana bantuan rumah kumuh oleh Tim Pendamping Masyarakat (TPM) di Dusun Lemokek Lauk, Desa Babussalam, Kecamatan Gerung terus bergulir. Kepala BPMPD Lombok Barat (Lo­bar) H Muridun berencana akan menyurati Kementrian Perumahan Rakyat (Kemenpera) RI di Jakarta. “Karena masalah ini, kita akan surati kemenpera yang memiliki program,” tandas Muridun kepada wartawan kemarin.

BPMPD dalam program ini, lanjut dia, tidak banyak ikut campur karena berfungsi mengawasi pelaksanaan. Sementara untuk pelaksana program telah ditunjuk petugas oleh Kemenpera dengan mengantongi SK dari pusat.

“Kami hanya sebatas koordinasi saja, namun kalau ada kasus seperti kita akan menegurnya,” imbuhnya.

Muridun menjelaskan bahwa program rumah kumuh bersumber dari APBN tahun 2013. Untuk mendapatkan program ini masing-masing desa mengajukan proposal yang diseleksi oleh BPMPD yang selanjutnya akan diajukan ke Kemenpera.

Tahun 2012 lalu, pihaknya mengajukan proposal permohonan rumah kumuh sebanyak 7000 proposal lalu dilakukan seleksi sehingga tersisa 1.500 proposal. Karena adanya rasionalisasi anggaran di pusat, dari 1.500 yang tersisa kembali diseleksi menjadi 500 proposal, dan dari 500 tersebut disetujui 425 proposal yang disetujui.

Jatah 425 penerima bantuan rumah kumuh tersebut diperuntukan bagi 10 kecamatan sehingga dilakukan seleksi dan survei lapangan. Dari hasil survei tersebut ditetapkan enam desa penerima, yakni Desa Cendi Manik 75 unit, Jembatan Kembar (Jakem) 68 unit, Babussalan 89 unit, Tempos 39 Unit, Gelangsar 71 unit dan Desa Taman Sari 83 Unit.

Indikasi adanya pemotongan bantuan tersebut ternyata mengundang respons kalangan anggota dewan. Ketua Komisi I DPRD Lobar Hamroni menilai, kasus ini akan memberi citra buruk ke pemerintahan sekarang sehingga pihaknya perlu melalukan teguran.

Hamroni berencana akan memanggil TPM serta seluruh stakeholder yang terlibat untuk melakukan klarifikasi. “Nanti masyarakat juga kita akan undang. Ini program untuk masyarakat miskin jangan main-main dalam pelak sanaannya,” ancamnya.

Sumber: Lombok Post, Rabu 30 Oktober 2013

TMMD Resmi Ditutup

 

GIRI MENANG-Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-91 di Desa Sedau, Kecamatan Narmada yang diselenggarakan Kodim 1606/Lobar resmi ditutup. Program TMMD diadakan selama 21 hari, dari tanggal 9-29 Oktober dan ditandai berakhir dengan upacara penutupan yang dipimpin Bupati H Zaini Arony di lapangan umum Narmada, kemarin.

Menurut Letkol Inf Djarot Suharso dalam laporannya, program TMMD ini diikuti 150 orang terdiri dari unsur TNI AD, AL, AU, polri dan pemerintah daerah. Kegiatan fisik yang dilakukan dalam TMMD ke-91 ini selesai 100 persen antara lain pelebaran badan jalan sepanjang 1,5-2 meter, pembuatan unsur drainase sepanjang 150 meter, pembuatan duiker plat beton, pengadaan pipa dan ACC serta pengadaan pipa sambungan rumah. Ada juga pembuatan pos ronda dan pembuatan talud pengaman badan jalan.

“Segala bentuk kegiatan yang dilaksanakan dalam TMMD, tentu akan dirasakan sekali manfaatnya oleh masyarakat di wilayah Lobar khususnya di Desa Sedau Kecamatan Narmada dan kami juga berharap agar fasilitas yang telah dibuat dan diperbaiki dapat dipelihara dan dijaga agar masa penggunaannya dapat lebih lama,” ujarnya.

Selain kegiatan fisik, TMMD juga memiliki kegiatan non fisik yang sudah berhasil dilaksanakan antara lain penyuluhan bela negara, kamtibmas, kehutanan, pertanakbun, pendidikan, kesehatan dan keluarga berencana.

Sementara itu, Bupati H Zaini Arony dalam sambutannya mengatakan selain program TMMD, pemkab juga tengah menyiapkan program lain yang merupakan kelanjutan untuk membangun Lobar. “TMMD ini juga sebagai salah satu bentuk perjuangan TNI membantu masyarakat,” tuturnya.

Dijelaskan, program TMMD merupakan kelanjutan dari program ABRI Masuk Desa yang sudah berlangsung selama 33 tahun. TMMD merupakan program keterpaduan TNI dengan kementrian terkait, pemkab yang dilaksanakan bersama masyarakat.

“Program TMMD merupakan salah satu cara pengentasan kemiskinan baik di pedesaan maupun di wilayah kumuh perkotaan dan sebagai perekat penguatan integrasi bangsa,” paparnya. Dalam acara penutupan TMMD, diberikan juga beberapa penghargaan kepada warga Sedau.

Sumber: Lombok Post, Rabu 30 Oktober 2013

Puri Mas Tolak Penertiban Satpol PP

 

GERI MENANG-Kedatangan anggota Satpol PP ke Vila Puri Mas, Senggigi untuk menindaklanjuti surat perintah penertiban dari Camat Batulayar direspons kurang baik pihak vila. Diskusi agar pihak vila menyetujui langkah penertiban fasilitas umum di sekitar vila ditolak mentah-mentah karyawan penginapan mewah itu.

Langkah penertiban merupakan tindaklanjut dari pertemuan yang memediasi semua pihak terkait, 10 Oktober lalu. Dari pertemuan tersebut lahir surat nomor 300/355/CMT-BL/X/2013 tanggal 16 Oktober perihal penertiban fasilitas umum. Langkah ini dilakukan dalam rangka memberikan rasa kenyamanan dan ketertiban pada pengunjung di sekitar lokasi.

Pegawai Puri Mas yang menerima petugas beralasan bila lahan yang dipermasalahkan merupakan lahan milik penginapannya. Sehingga Puri Mas berwenang menggunakan lahan terse­but. Selain itu alasan mereka menolak penertiban lantaran merasa tidak pernah ada koordinasi ataupun perte­muan dengan pihak kecamatan untuk menuntaskan persoalan tersebut.

“Bohong sekali kalau dia katakan kami tidak pernah mengundangnya padahal pertemuan sudah dilakukan beberapa kali. Bahkan kasus ini sudah sering lakukan koordinasi,” bantah Camat Batulayar H Mudjitahidin saat ditemui di kantornya.

Menurut Mujitahidin, pihak kecamatan dalam persoalan ini hanya mengamankan sesuai putusan pengadilan. Langkah penertiban yang dilakukan pun bukan eksekusi tapi hanya penertiban fasilitas umum di belakang villa Puri Mas agar aksesnya dibuka.

Sumber: Lombok Post, Rabu 30 Oktober 2013

Bappeda Godok Draft RPJMD Lobar

GIRI MENANG-Tahapan penyusunan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) tahun 2015-2019 dimulai. Bappeda Lobar selaku SKPD yang ditunjuk untuk penyusunannya saat ini tengah menggodok draft RPJMD.

Sesuai aturan, RPJMD kabupaten/kota yang disusun setelah tahun 2010 harus mengacu pada Permendagri No 54 tahun 2010. Tahapan penyusu­nannya pun di Lobar telah dimulai tahun ini melalui penyusunan renstra (rencana strategis) SKPD sebagai substansi rancangan awal RPJMD.

“Untuk itu, dalam kaitannya dengan indikator kinerja pemerintah daerah pada rencana induk pembangunan 5 tahun ke depan, harus didasarkan pada analisis-analisis secara mendalam terhadap isu-isu strategis pembangunan daerah di periode selanjutnya termasuk soal informasi dan hasil pengolahan data oleh SKPD-SKPD pada tahun- tahun sebelumnya,” terang Kepala Bappeda Lobar H Baehaqi ditemui di ruang kerjanya.

Karena itu, lanjut dia, pemkab melalui Bappeda bekerja sama dengan AIPD melalui Implementing Patner (IP) yaitu LPPM UB (Universitas Brawijaya) Malang menyusun modul tematik dalam rangka perhitungan-perhitungan indikator yang telah dicapai. Serta indikator yang sudah dicapai maupun target-target indikator yang akan ditetapkan agar efisiensi anggaran sesuai koridor pembangunan nasional maupun daerah.

Modul tematik yang telah disusun oleh IP adalah perhitungan LQ (location quotion) dan shift share, modul ICOR (incremental capital output ratio), modul Gini Index dan Enthrophy Theil, modul BIA (benefit incident analysis), data enevelop analysis (DEA) serta modul PAD (pendapatan asli daerah).

Selanjutnya, modul-modul tersebut telah disampaikan dalam bentuk pelatihan ke tenaga perencana yakni semua kabid (kepala bidang), kasubbid (kepala sub bidang) yang ada di bappeda dan beberapa kasubag program SKPD lain. Melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat memudahkan SKPD dalam menyusun renstra sekaligus draft RPJMD.

“Sehingga indikator-indikator kinerja dapat disesuaikan amanat Permendagri No 54 tahun 2010. Nantinya perencanaan angaraan yang dilahirkan bersifat teknokratis, politis, parstisipatif maupun bot­tom up serta top down sesuai harapan semua pihak,” ujar Baehaqi.

Mantan Kadispora Lobar itu memastikan, RPJMD yang disusun memiliki keberpihakan ke masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan yaitu dalam pemenuhan kebutuhan dasar, menurunkan angka kemiskinan serta penyerapan tenaga kerja.

Setelah penyusunan draft, tahapan selanjutnya yakni menunggu surat edaran bupati pada April 2014 untuk verifikasi draft dan verifirifkasi kembali renstra SKPD sebagai rancangan awal RPJMD 2015-2019. Kemudian diadakan musrenbang RPJMD yang akan ditindaklanjuti hasilnya melalui penyampaian resmi ke DPRD kabupaten untuk ditetapkan sebagai sebuah perda.

Penyusunan RPJMD kali ini sedikit lebih spesial karena saat penyusunan draft, bappeda dan pihak terkait melakukan evaluasi.Termasuk juga telah membekali semua bidang untuk mensosialisasikan penyu­sunan RPJMD yang berpedoman pada Permendagri No 54 tahun 2010 serta yang tidak kalah penting adanya kerjasama dengan LPPM UB untuk melatih tenaga perencana di bappeda maupun di luar SKPD.

Penyusunanan draft RPJMD diperkirakan tuntas awal Desember 2013 sedangkan penyusunan ran­cangan awalnya akan dimulai pada bulan April 2014.

“Kami perkirakan RPJMD akan diketok dewan sebagai sebuah perda maksimal Desember 2014,” pungkasnya.

Sumber: Lombok Post,Rabu 30 Oktober 2013

Pemindahan Pelabuhan Lembar Butuh Kajian

GIRI MENANG-Rencana pemindahan pelabuhan penyeberangan penumpang dari Kecamatan Lembar ke Labuan Poh, Kecamatan Sekotong ternyata mendapat berbagai tanggapan. Pernyataan pro maupun kontra pun mengalir baik dari pemkab, pemprov, masyarakat dan pihak terkait lainnya.

“Rencana pemindahan Pelabuhan Lembar ke Sokotong ini butuh kajian terlebih dahulu, kita harus melihat segala kemungkinan,” ujar Wakil Gubernur NTB H M Amin ditemui usai acara HUT Golkar di DPD Golkar NTB, kemarin.

Amin memandang, rencana tersebut perlu diliat dari segi teknis dan ekonomis. Jika hasil kajian dari pemerintah provinsi menyatakan tidak akan ada masalah maka hanya perlu langkah sinergi dengan pemerintah kabupaten untuk membahasnya. “Sekali lagi ini butuh kajian jangan terlalu cepat menyimpulkan. Jika menguntungkan kenapa tidak,” tandasnya.

Menurut Amin, pelabuhan ini merupakan salah satu infrastruktur yang sangat vital sebagai gerbang pintu masuk ke daerah Lombok. Selain bisa memajukan wilayah selatan, pindahnya pelabuhan juga akan diimbangi dengan dibangunnya fasilitas dermaga khusus kapal pesiar yang saat ini belum ada di Lembar. Jika hal itu terwujud maka kunjungan wisatawan asing akan semakin meningkat.

Sementara itu, Bupati Lobar H Zaini Arony mengatakan, rencana pemindahan ini sudah diajukan sejak tahun 2012 dan mendapat respons dari Kementrian Perhubungan (Kemenhub). Salah satu alasan pemindahan Pelabuhan Lembar adalah karena kondisinya yang sudah sangat padat. Selain ada pelabuhan penyeberangan juga ada pelabuhan barang.

“Kita meminta dukungan pemerintah provinsi untuk menjadikan Lembar pelabuhan yang representatif,” ujar Zaini.

Ditambahkan, dengan dipindahkannya Lembar ke wilayah Sekotong dipastikan jarak tempuh penyeberangan menuju Bali semakin pendek yakni dua jam. Sehingga jarak darat akan sedikit lebih panjang dan itu akan memberi dampak positif yakni terbukanya lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar. Di sepanjang jalan nanti akan banyak muncul tempat makan ataupun penginapan sehingga pertumbuhan ekonomi daerah bertambah.

Sumber: Lombok Post, Senin 28 Oktober 2013

Tes Urine Bagi Pejabat Lobar

Hari ini, Selasa (29/10) dilaksanakan tes urine bagi pejabat eselon II, III, dan beberapa pejabat eselon IV lingkup pemerintah kabupaten Lombok Barat. Kegiatan yang diselenggarakan atas kerjasama dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Lombok Barat dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi NTB ini dimaksudkan sebagai tindakan preventif terhadap potensi peredaran dan penggunaan Narkoba, serta bentuk dukungan Pemkab Lobar terhadap upaya melawan bahaya Narkoba di Indonesia.

(lebih…)

1 189 190 191 192 193 242