Bupati Fauzan Hadiri Undangan Presiden Jokowi

Jakarta-LBNN. Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid S.Ag M.Si bersama para kepala Daerah di Indonesia menghadiri Undangan Presiden Joko Widodo Kamis, 29 September 2022. Dalam kesempatan ini Bupati Fauzan khalid mendapat pengarahan secara langsung dari Presiden Jokowi terkait sejumlah hal penting. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang Cendrawasih Jakarta Convention Center.

Dalam pengarahannya presiden Jokowi menyampaikan tiga poin penting yang harus diperhatikan dan dilaksanakan oleh kepala daerah. Karena hal tersebut sangat berpengaruh pada perkembangan bangsa dan negara. Dalam kesempatan tersebut presiden memberi arahan terkait dengan pengendalian inflasi di daerah, tindak lanjut aksi afirmasi bangga buatan Indonesia dan pembahasan mengenai pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

Bupati Lobar H. Fauzan Khalid dalam kesempatan tersebut mengatakan Kabupaten Lombok Barat siap menjalankan arahan dan pesan dari orang nomor satu di RI itu. Karena arahan dari presiden tersebut dapat membangkitkan berbagai sektor kehidupan di masyarakat. Ia menyampaikan bahwa sejumlah arahan tersebut ada yang sudah dilakukan di Lombok Barat.

Salah satunya menurut Bupati Fauzan adalah terkait langkah Lombok Barat dalam menekan dan mengendalikan inflasi. Ia mengatakan selama ini Pemkab Lobar telah melakukan berbagai langkah seperti operasi pasar dan pasar murah. Langkah ini sebagai upaya untuk mengendalikan inflasi di masyarakat. ” Melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Pemkab rutin melakukan sidak dan operasi pasar. Tentu hal ini harus terus kita lakukan bahkan tingkatkan lagi sesuai instruksi presiden” ujarnya.

Sementara terkait dengan tindak lanjut aksi afirmasi bangga buatan Indonesia, Fauzan Khalid berpesan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk terus menggemakan semangat dan aksi Bangga Buatan Indonesia. Karena hal tersebut merupakan salah satu strategi percepatan pemulihan ekonomi akibat wabah pandemi Covid-19. Hal ini dapat diwujudkan melalui penggunaan produk dalam negeri yang diproduksi oleh UMKM dan ia juga memberikan himbauan kepada seluruh ASN untuk membeli dan menggunakan produk Lokal. Pemkab Lombok Barat juga telah membuka ruang bagi UMKM dan produksi lokal untuk menginput produk produk lokal pada e-Katalog.
“Kami di Lombok Barat sudah menerapkan hal tersebut salah satunya dengan menggunakan pakaian Tenun Ikat yang merupakan hasil kerajinan lokal dan kami juga mengajak para PNS untuk belanja di warung warung kecil melalui program SI TEBEL. Selain itu, Kabupaten Lobar juga memiliki Dekranasda yang aktif memperkenalkan produk-produk lokal,” ulasnya.

Lebih lanjut Bupati dua Periode ini mengatakan bahwa arahan presiden tersebut akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dengan maksimal. Hal ini juga selaras dengan visi misi Pemerintah Kabupaten Lombok Barat yaitu mewujudkan Lombok Barat Mantap (Amanah Sejahatera dan Mantap).

Pada saat mendengarkan pengarahan langsung dari Presiden, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid juga didampingi oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Lobar Rusditah S.Sos, Kabag PBJ Lalu Agha Farabi ST MM dan Kasubag Protokol Ahmad Neezar Haikal. (Diskominfotik/LBNN-Rfal)

Miliki Pemandangan Indah, Senggigi Lombok Barat Kembali Dipilih Sebagai Lokasi Color Run 2022

Gerung, Diskominfotik – Bupati Lombok Barat (Lobar) menerima secara langsung kunjungan tim Even Organizer (EO) Luk Kreatif Indo (LKI), diruang kerjanya Kantor Bupati Lobar Giri Menang Gerung, Hari Rabu, 28 September 2022.

Hadir dalam pada acara tersebut, Bupati Lobar, H. Fauzan Khalid, Kadispora, Drg. H. Arbain, dan tim Even Organizer Lok Kreatif Indo Mataram.

Kedatangan tim KI yang didampingi Kepala Dinas Pemuda Dan Olahraga (DISPORA), Drg. H. Arbain, guna menyapaikan paparan terkait persiapan Even Senggigi Sunset Colorrun yang rencananya akan digelar pada tanggal 29 Oktober 2022. Color Run merupakan ajang lari sepanjang lima kilometer, pada setiap kilometernya pelari akan disiram dari kepala hingga kaki dengan serbuk warni warni, untuk itu disarankan kepada semua peserta harus menggunakan baju berwarna putih.

Bupati Lobar H. Fauzan Khalid menyampaiakn apresiasi atas kegiatan arau Even ini. Pihaknya menghimbau kepada semua masyarakat khusunya Lombok Barat agar ikut dan turut serta meramakain kegiatan ini. Bupati mengatakan bahwa even even sport tourisem akan mewarnai Lombok Barat pada tahun 2022.
“kami mengajak seluruh pemuda dan masyarakat untuk ikut meramaikan kegiatan ini, selain berlari menempu jarak lima kilo meter, kegiatan ini juga akan dirangkai dengan berbagai macam jenis hiburan, hal ini dimaksudkan untuk membangkitkan kembali semangat para pemuda dan masyarakat yang hampir dua tahun terpuruk karna pandemi Covid-19”, ungkapnya.

Kadispora Lobar, Drg. H. Arbain menjelaskan Kegiatan ini merupakan bentuk hiburan dan sekaligus memasyarakatkan olahraga. Kegiatan ini bukanlah kali pertama digelar di Lobar melaikan sudah sering diadakan di Lombok Barat. Rencananya Even ini akan berpusat di Aruna Senggigi, Kecamatan Batu Layar Lobar. Even ini dibuka untuk umum artinya semua masyarakat di NTB khususnya Lobar boleh mengikuti kegiatan ini tanpa melalui proses pendaftaran terlebih dahulu.
“Jarak tempuh peserta yang mengikuti Senggigi Sunset Colorrun sepanjang 5 kilo meter (km) star dari Aruna Senggig, menuju ke polsek senggigi lalu balik melewati jalur yang sama kemudian finish di Aruna Senggigi. Sepanjang perjalanan rute yang di lalui oleh peserta akan disiram dengan serbuk wrna warni”, jelasnya
(Diskominfo, Feri, Windi)

Kepala Daerah Sampaikan Pandangan Terhadap Tiga Raperda Inisiatif DPRD

Gerung, Diskominfotik – Sidang Paripurna DPRD dengan agenda Pandangan Kepala Daerah terhadap tiga buah Raperda inisiatif DPRD Lobar tahun 2022 dilaksanakan di ruang sidang DPRD Lobar pada hari Rabu (28/9/2022).

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua DPRD Lobar Imam kafali, Anggota DPRD Lobar, Asisten III Setda Lobar H. Ilham, Kepala OPD lingkup Lobar.

Adapun tiga buah Raperda inisiatif DPRD Lobar yaitu pembentukan atau pemekaran desa, penggunaan dan pemanfaatan tanah serta penanggulangan sampah plastik.

Dalam pandangan Kepala Daerah yang diwakili oleh Asisten lll Setda Lombok Barat H.ilham menyampaikan bahwa rancangan peraturan daerah tentang penggunaan dan pemanfaatan tanah harus di sesuaikan dengan ketentuan undang undang no 12 tahun 2011 tentang pembentukan peraturan perundang-undangan. Hal ini agar hirarki dalam pembentukan peraturan perundang-undangan tetap mengacu pada aturan yang berlaku.

Lebih lanjut Kepala Daerah dalam pandangan yang disampaikan oleh H.Ilham mengatakan bahwa
dalam hal perda tentang pembentukan dan pemerkaran desa baru harus ada beberapa persyaratan yang diperhatikan antara lain adalah pertama prakarsa masyarakat, asal usul, adat istiadat, kondisi sosial budaya masyarakat desa serta kemampuan dan potensi desa, kedua batas usia desa induk yakni paling sedikit 5 (lima) tahun. Ketiga umlah penduduk, yakni paling sedikit 2.500 jiwa atau 500 kepala keluarga.

Sementara terkait dengan raperda inisiatif tentang penanggulangan sampah plastik diharapkan dapat diatur tentang pemberian insentif atau penghargaan bagi pelaku usaha yang telah berhasil mengurangi penggunaan sampah plastik. Hal ini agar ada daya tarik bagi semua pelaku usaha untuk membangun bangsa dan negara dengan mengurangi pengunaan sampah plastik. “Sedangkan dalam penanggulangan sampah plastik sudah diatur mengenai pemberian insentif atau penghargaan bagi pelaku usaha yang berhasil melakukan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai dengan menganut kebijakan “reward and punishment” Dan untuk menjamin terlaksananya ketentuan tersebut perlu ditambahkan norma yang mengatur bahwa tata cara pemberian insentif atau penghargaan diatur lebih lanjut dengan peraturan bupati “imbuhnya.
(Diskominfotik/ria/indra).

Bupati Fauzan : ODHA Jangan Putus Asa dan Menyerah Dalam Menjalankan hidup

Gerung, Diskominfotik – Pembagian sembako oleh BAZNAS dan Banjar Dharma Praja Lombok Barat untuk ODHA (Orang Dengan HIV AIDS) dilaksanakan di Radio Suara Giri Menang, Lombok Barat pada hari Rabu (28/9/2022). Hadir dalam kegiatan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Sekertaris KPA Lobar H. Junaidi, Ketua BAZNAS Lobar H. M. Taisir, Komisioner BAZNAS, Kepala Dinas Perindag H. Muhur Zohri serta calon penerima bantuan sembako.

Kegiatan pembagian sembako oleh BAZNAS (untuk masyarakat muslim) dan Banjar Dharma Praja (untuk masyarakat hindu) ini dapat dikatakan sebagai yang pertama dalam menyalurkan bantuan kepada ODHA. Bupati Lombok Barat berharap agar kedepannya kegiatan ini dapat rutin dilaksanakan dan jika bisa dapat dilaksanakan lebih dari satu kali dalam setahun.

Bupati Lombok Barat dalam penyampaiannya menyampaikan bahwa sebagai ODHA tidak boleh putus asa dan menyerah dalam menjalankan hidup. Ia juga menyampaikan bahwa ia pernah mendengar perkataan KH. AR. Fachrudin selaku Ketua PP Muhammadiyah terlama pada saat ia berkuliah dulu. “Ia berkata bahwa sebagai manusia yang pernah melakukan kesalahan fatal, maka kita tidak boleh tenggelam dan putus asa didalam penyesalan terhadap masa lalu melainkan kita harus selalu melihat ke depan karena kita masih memiliki banyak kesempatan untuk memperbaiki kesalahan tersebut dengan diiringi rasa semangat yang tinggi dan rasa berbaik sangka,” jelasnya.

Bupati dua periode ini juga berharap agar Dinas Perindag, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan yang selama ini telah banyak memberikan sosialisasi dan bantuan kepada ODHA untuk dapat mencari serta mengasah keahlian yang dimiliki oleh ODHA. “Tujuan dalam mencari keahlian mereka ialah agar tidak hanya mendapatkan bantuan dari pemerintah, tetapi mereka pun juga dapat memberikan bantuan kepada masyarakat,” tegasnya.

Ketua BAZNAS mengatakan bahwa ketika Sekertaris KPA mendatangi BAZNAS dengan tujuan membicarakan kegiatan ini mereka pun tidak ragu-ragu dalam menyetujuinya. “Kami tidak ragu-ragu dalam memberikan bantuan kepada ODHA, karena hal ini tidak salah dalam segi manapun dan tentunya tugas utama dari BAZNAS ialah untuk membantu kepada sesama manusia,” tegasnya.

Ia pun menambahkan bahwa HIV/AIDS adalah penyakit yang dikenal sebagai penyakit yang belum memiliki obat, akan tetapi sebenarnya tidak ada penyakit yang tidak memiliki obat. “Sesungguhnya obat tersebut terdapat dalam diri kita sendiri. Sering kali ketika seseorang tersebut divonis ia akan langsung hilang semangat dan putus asa. Oleh karena itulah kita tidak boleh putus asa dan harus percaya bahwa hari esok itu masih ada,” jelasnya.

Sekertaris KPA, Junaidi mengatakan bahwa Lombok Barat memiliki target untuk tidak ada HIV/AIDS pada tahun 2028 nanti. “Awalnya target ini diperkirakan akan tercapai pada tahun 2030, akan tetapi dari Dinas Kesehatan Lombok Barat dengan tegas mengatakan bahwa Lombok Barat akan dapat mencapainya dua tahun lebih cepat dari target awalnya,” terangnya.

Ia juga menambahkan bahwa jumlah ODHA yang akan diberikan bantuan sembako pada hari ini ialah sekitar 60 orang.

(Diskominfotik/Hamzah/Angga/Dhea).

Final Penilaian Ketua DWP UP Berdedikasi

Gerung, Diskominfotik – Guna meningkatkan Sumber Daya Manusia dan dalam rangka mengefektifkan pengelolan organisasi pada masing masing DWP OPD, DWP Kabupaten Lombok Barat menggelar Penilaian Ketua DWP UP Berdedikasi yang dilaksanakan selama 2 hari melalui babak penyisihan melalui Zoom Meeting dan final di Aula Jayengrane lantai ll kantor Bupati Lombok Barat, Senin (25/9/2022).

Kegiatan pada hari ke ll presentasi dilaksanakan secara tatap muka (offline) didepan para tim penilai dan Ketua TP PKK Kabupaten Lombok Barat sekaligus Penasihat DWP Lobar turut hadir sebagai penilai 9 finalis dalam penilaian tersebut.

Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Lombok Barat Ny. Hj. Khaeratun Fauzan Khalid dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini sangat penting dilaksanakan karena dilihat dari 3 tahun kepengurusannya Ketua DWP Lombok Barat Ny. Hj. Nurhikmah Baehaqi, untuk melihat sejauh mana program kerjanya atau inovasi inovasi pada setiap DWP OPD berjalan dan memberikan manfaat untuk anggotanya, serta melihat kemampuan ketuanya dalam menggerakkan organisasi di OPD dan kecamatan.

“Kompetisi itu penting untuk melihat kemampuan kita sebagai pimpinan. Kalau saya melihat, ini tentunya harus kita laksanakan apalagi program yang ada kaitannya dengan kebijakan pemerintah daerah itu harus ada. Inovasi inovasi yang nanti harus ada terobosan terobosan program kerjanya bisa meningkatkan kinerja para ASN yang mendatangkan suatu manfaat atau hasil, sehingga itu akan berdampak kepada semua yang ada di lingkup OPD tersebut.” Terangnya

Sementara itu, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Lombok Barat dalam laporannya mengatakan, kegiatan penilaian ketua UP ini adalah salah satu bentuk pembinaan pengurus Dharma Wanita Kabupaten Lombok Barat dan juga silaturahmi semua pengurus DWP Kabupaten maupun anggota DWP yang ada di OPD masing masing.”terangnya.

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah dengan adanya peniliaian ini kita akan bisa berbagi ilmu untuk meningkatkan kualitas serta kemampuan ketua DWP UP dalam memimpin organisasi, serta dapat menunjukkan hasil dari pembinaan pengurus selama 2 tahun 9 bulan semasa kepengurusannya. Dengan adanya penilaian ini diharapkan agar lebih memahami tugas dan kewajiban sebagai anggota DWP terlebih sebagai ketua DWP baik itu di Kabupaten maupun kecamatan.

“Semoga kegiatan ini bermanfaat untuk kita semua dan menjadi motivasi ibu ibu dalam melaksanakan program ataupun kegiatan di masing masing OPD”harapnya.

Dalam final Penilaian Ketua DWP Unsur Pelaksana Berdedikasi ini unggul sebagai juara l DWP UP Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik kabupaten Lombok Barat yang diketuai oleh Ny. Pujiana Ahad Legiarto (istri Kadis Kominfotik Lobar) di susul sebagai juara ke ll DWP UP Kecamatan Sekotong (Ny. Etrina L. Pardita) dan juara ke lll DWP UP Dinas PUTR Lombok Barat (Ny. Ternawati Made Arthadana)

Piala Penilaian Ketua DWP UP berdedikasi di serahkan langsung oleh Penasihat DWP Lobar dan Ketua DWP Lobar serta penyerahan piala kepada pemenang juara harapan l, 2 dan 3. Hadiah untuk ke 9 finalis ini diberikan atas dukungan dari PT.Air Minum Giri Menang Lombok Barat. (Diskominfotik/Angge)

Tingkatkan SDM, Dharma Wanita Persatuan Lombok Barat Gelar Lomba Penilaian Ketua DWP UP Berdedikasi

Gerung, Diskominfotik – Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Lombok Barat menggelar acara lomba penilaian ketua DWP UP, bertempat di Aula kantor Diskominfotik Lobar, Jumat (23/9/2022). Kegiatan ini digelar melalui virtual yang diikuti oleh ketua unsur pelaksana DWP OPD Kabupaten serta Ketua DWP kecamatan se kabupaten Lombok Barat.

Dalam sambutannya, Ketua DWP Kabupaten Lombok Barat Ny. Hj. Nurhikmah Baehaqi mengatakan, sangat mengapresiasi dan bangga dengan pelaksanaan program ini. “Acara penilaian ketua UP ini adalah salah satu bentuk pembinaan kami pengurus Dharma Wanita Kabupaten Lombok Barat dan juga silaturahmi semua pengurus DWP Kabupaten maupun anggota DWP yang ada di OPD masing masing.”terangnya.

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah dengan adanya lomba ini kita akan bisa berbagi ilmu untuk meningkatkan kualitas serta kemampuan ketua DWP UP dalam memimpin organisasi. Dengan adanya penilaian ini diharapkan agar lebih memahami tugas dan kewajiban sebagai anggota DWP lebih lebih sebagai ketua DWP baik itu di Kabupaten maupun kecamatan.

“Semoga kegiatan ini bermanfaat untuk kita semua dan menjadi motivasi ibu ibu dalam melaksanakan program ataupun kegiatan di masing masing OPD”harapnya.

Sementara itu, Sekretaris l DWP Kabupaten Lombok Barat Ny. Anni Nanang Sigit dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dari inisiatif kita bersama dalam rangka menunjukkan hasil dari pembinaan pengurus selama 3 tahun semasa kepengurusan ketua DWP Kabupaten Lombok Barat Ny. Hj. Nurhikmah Baehaqi.

Ia juga mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dari masing masing ketua UP yang berada di OPD maupun di kecamatan sehingga dapat terlihat keaktifan maupun juga dari kepemimpinan masing masing ketua UP yang ada di Lombok Barat dan sebanyak 43 peserta yang seharusnya ikut namun yang berhasil mendaftarkan diri sebanyak 32 peserta.

Penilaian Ketua UP Berdedikasi dijadwalkan melalui 2 tahap penilaian yakni tahap penyisihan secara virtual dan tahap kedua final yang akan dilaksanakan secara offline. (Diskominfotik/Angge/Fyan)

Dibiayai Menteri Pariwisata, Lombok Barat kembali Gelar Pelatihan Untuk Pelaku Wisata

Senggigi, Diskominfotik – Untuk meningkatkan Branding Desa Wisata agar menarik wisatawan, Pemkab Lombok Barat melalui Dinas Pariwisata kembali menggelar pelatihan untuk pelaku wisata. Kali ini pelatihan mengambil tema tentang Branding berbasis digitalisasi.Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Aruna Senggigi Senin ,(20/9/2022). Hadir dalam kegiatan ini Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Kadispar H. Moh. Fajar Taufiq dan Para pelaku desa wisata serta tamu undangan lainnya.

Dalam Kesempatan tersebut Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyampaikan beberapa hal dan arahan kepada para peserta pelatihan digitalisasi branding. Ia mengatakan bahwa kegiatan ini bisa menjadi ajang silaturahmi dari Para Pelaku wisata. Selain itu ajang ini juga bisa menjadi ajang untuk saling melengkapi produk satu sama lain dan memberikan informasi yang bermanfaat. “Tentu pertemuan pelaku wisata dalam forum seperti ini dapat dijadikan ajang diskusi dan saling berbagai informasi untuk mengembangkan pariwisata Lombok Barat”ujarnya.

Bupati Fauzan mengatakan bahwa industri pariwisata saat ini membutuhkan kreatifitas kreatifitas dari para pelaku wisata. Kreatifitas ini akan menarik kunjungan wisatawan ke wilayahnya. Karenanya ia meminta agar para pelaku wisata terus meningkatkan kreatifitas dalam mempromisikan destinasi wisata dan produk produknya. “Kreatif itu penting dalam memasarkan suatu produk baik dari sisi kata-kata agar para wisatawan tertarik serta jangan lupa wadah atau bungkus suatu produk agar menarik minat”terangnya.

Bupati dua periode ini mengatakan bahwa dengan kecanggihan teknologi saat ini pelaku wisata dapat memasarkan produkbya dengan cepat dan masif. Ia mengatakan bahwa dalam pemasaran produk itu dibutuhkan jaringan yang luas. Seperti jaringan antar teman, sahabat dan relasi dimana bisa saling menguntungkan bagi pelaku wisata dan UMKM. Selain itu menurutnya perencanaan Bisnis dalam memasarkan suatu produk juga harus diimbangi dengan modal dan perlunya kerjasama dengan berbagai perbankan yang bisa memberikan kredit bagi para pelaku pariwisata.

Di tempat yang sama Kepala Dinas Pariwisata H.Moh.Fajar Taufiq menjelaskan bahwa tujuan Pelatihan dilaksanakan dalam meningkatkan pemasaran homestay di kabupaten Lombok Barat. Sasaran dari kegaitan ini menurut H.M Taufiq adalah pelaku ekonomi kreatif. Dia berharap melalui pelatihan ini pelaku wisata yang dilatih selama tiga hari dapat memanfaatkan digitalisasi yang sedang berkembang untuk memasarkan produk dan destinasi wisata Lombok Barat. “Dengan memanfaatkan media sosial yang sudah ada baik melalui smartphone maupun produk digitalisasi lainnya, diharapkan bisa meningkatkan kualitas pemasaran produk yang akan ditawarkan “jelasnya.

Pelatihan yang dilaksanakan selama 3 hari kedepan diharapkan bisa menambah daya para pelaku desa wisata maupun homestay untuk lebih kreatifitas lagi dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada wisatawan baik lokal maupun domestik. Dengan demikian diharapkan juga perekonomi masyarakat bisa berkembang dan maju.
(Diskominfotik/ria/Fian/Fery/Indra).

Bupati Fauzan : Kolaborasi dan Sinergi Dibutuhkan Untuk Tangani Stunting

Gerung, Diskominfotik – Kegiatan Rembuk stunting yang membahas tentang perkembangan prevalensi stunting dan upaya penanggulangannya di Kabupaten Lombok Barat dilaksanakan di ruang rapat Jayengrana Kantor Bupati Lombok Barat pada hari Senin (19/9/2022). Hadir dalam kegiatan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Ketua Koordinator Penurunan Stunting Prov. NTB dr. Lina Nurbaiti, Asisten I Setda Lombok Barat Agus Gunawan, Kepala OPD, serta Kepala Puskesmas se-Kab. Lobar.

Ketua Koordinator Penurunan Stunting Prov. NTB dalam paparannya menyampaikan bahwa dalam menurunkan angka stunting kita tidak boleh hanya fokus kepada satu fase saja, karena dalam melaksanakan pencegahan stunting harus dilaksanakan pada semua fase yaitu pada fase balita, remaja dan ibu hamil. “Tidak dianjurkannya untuk fokus hanya kepada satu fase ialah karena fase tersebut nantinya akan mengulang kembali, sehingga dibutuhkan penanganan sebaik mungkin disetiap fasenya,” tegasnya.

Dr. Lina Nurbaiti juga mengatakan bahwa peran orang tua dalam mencegah terjadinya stunting sangatlah penting, karena walaupun keluarga tersebut memiliki ekonomi yang baik dan dapat memakan makanan yang bergizi, akan tetapi bila sang ibu memberikan tekanan mental kepada sang anak maka gizi tersebut pun tidak dapat diserap oleh anak sehingga menyebabkan berat badan anak tersebut tidak naik. “Hal ini sering kali terjadi ketika sang ayah pulang kerumah dan tidak ikut berperan serta dalam mengurus buah hatinya, sehingga semua beban mengenai urusan buah hati adalah urusan istri yang dapat membuat mental dari para istri pun lelah dan kemudian menjadikan anak mereka sebagai pelampiasannya. Sebagai seorang anak tentunya tidak dapat mengatakan kepada ahli bahwa ia stress, oleh karena itulah penting bagi orang tua, khususnya para ayah untuk tidak membuat hal ini terjadi dikeluarga mereka,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa dalam mensosialisasikan mengenai Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada ibu hamil mapun balita pemerintah kabupaten harus memperhatikan kebiasaaan serta kebutuhan dari ibu hamil maupun balita. “Hingga saat ini saya masih sering menemukan beberapa kebiasaan masyarakat yang melarang ibu hamil atau anak mereka untuk mengkonsumsi makanan tertentu karena terhalang oleh mitos, oleh karena itu dibutuhkan sosialisasi lebih lanjut kepada masyarakat bahwa mitos yang mereka percayai hingga saat ini tidaklah benar dan mereka pun harus dapat mengkonsumsi makanan lengkap bergizi selama kehamilan mau pun untuk anak mereka nantinya,” terangnya.

Bupati Lombok Barat mengatakan bahwa pihaknya perlu mencari strategi agar masyarakat bisa mengenyampingkan mitos mitos tersebut. Hal ini tentu menyebabkan Ibu Hamil tidak maksimal dalam konsumsi makanan bergizi dan vitamin. Hal ini tentu sangat dibutuhkan oleh Ibu Hamil agar bayinya dalam kandungannya tetap sehat. “Saya pikir hal seperti ini sudah lama hilang, tetapi ternyata masih ada masyarakat yang percaya akan hal tersebut (mitos mitos). Untuk itu jajaran pemerintah daerah harus mencari langkah dan strategi yang jitu dalam mengajak masyarakat untuk makan bergizi dan sosialiasi mengenai gizi makanan yang dibutuhkan selama kehamilan maupun balita,” jelasnya.

Bupati dua periode ini juga menyetujui salah satu pendapat dari dr. Lina Nurbaiti mengenai stunting yang tidak bisa hanya dikerjakan oleh Dinas Kesehatan dan BKKBN saja, melainkan membutuhkan banyak pihak yang saling bekerja sama. “Dalam menurunkan angka stunting sangat dibutuhkan kolaborasi dan sinergitas dari semua pihak dan tetaplah ingat bahwa ini bukanlah hanya tugas kita sebagai ASN, melainkan tugas kita sebagai manusia makhluk sosial yang harus salah membantu kepada sesama,” tegasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Lobar Arif Suryawirawan menambahkan bahwa berdasarkan EPBGM terbaru angka stunting di Lombok Barat telah mencapai 18,98% yang dimana termasuk dalam kategori baik. “Pada tahun 2022 ini terdapat 79 desa dengan kategori baik dan 0 desa dengan kategori sangat buruk. Kami berharap dengan adanya bantuan dari pemerintah pusat dalam memenuhi Pemberian Makanan Tambahan angka stunting di Lombok Barat dapat semakin menurut,” tegasnya.

(Diskominfotik/Angga/Dhea)

Rakor REGSOSEK tahun 2022 Kabupaten Lombok Barat di Buka Bupati

Gerung, Diskominfotik – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lombok Barat, menggelar rapat koordinasi pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) satu data perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat, di Restaurant ujung landasan, pada Senin, (19/09/2022).

Kegiatan ini diikuti perwakilan Forkopimda Lobar, Kepala OPD Lingkup Pemda Lobar, Camat se kabupaten Lombok Barat dan perwakilan pimpinan pondok pesantren Lombok Barat, menghadirkan narasumber kepala BPS Provinsi NTB Drs. H. Wahyudin, Kepala Dinas Sosial Lombok Barat H. L. Martajaya, Kepala Bappeda Lombok Barat H. Ahmad Saikhu, dan Kepala Dinas Kominfotik Lombok Barat Ahad Legiarto sebagai moderator.

Rakor mengangkat tema “Mencatat Untuk Membangun Negeri, Satu Data Program Perlindungan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat” dibuka langsung oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid.

Dalam sambutannya bupati meyambut baik kegiatan ini, karna pendataan bidang ekonomi ini paling dibutuhkan pemda dan paling dibutuhkan pemerintah desa. Untuk itu, bupati meminta kepada seluruh peserta untuk bersama sama bekerjasama dan berkolaborasi serta ikut menyukseskan Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek).

“Regsosek memiliki visi besar meliputi mewujudkan satu data, sebagai perbaikan basis data terkait sosial dan ekonomi masyarakat, dan membuat program tepat sasaran serta tepat administrasi” ucap Bupati.

Sementara itu, Kepala BPS Provinsi NTB Drs. H. Wahyudin dalam sambutannya menyampaikan bahwa Regsosek ini adalah merupakan satu data untuk pemberdayaan masyarakat dan juga perlindungan sosial sehingga kedepan tidak ada lagi data yang berbeda untuk program perlindungan sosial dan juga untuk pemberdayaan masyarakat.

“Pendataan awal regsosek ini merupakan upaya menuju satu data Indonesia, nantinya upaya ini akan membantu pemerintah pusat dan daerah mengentaskan kemiskinan ekstrem serta memudahkan pelaksanaan program perlindungan dan pembetdayaan masyarakat” terangnya.

Pendataan awal ini akan dimulai nanti pada tanggal 15 Oktober sampai dengan 14 November, satu bulan penuh akan kita melakukan pendataan. Dikatakannya, di provinsi NTB BPS membutuhkan tenaga sebanyak 9.129 orang, dan khusus di kabupaten Lombok Barat sebanyak 1.237 orang petugas yang akan melakukan pendataan. Dengan demikian, dengan menggunaka  tenaga tenaga yang ada di masing masing desa, di masing masing kecamatan InsyaAllah kedepan data ini bisa kita pertanggung jawabkan baik dari sisi kualitas maupun dari sisi hasil yang kita peroleh nantinya.

Terkait dalam pendataan ini, kolaborasi
antar dinas antar lembaga, pemda itu sangat diharapkan termasuk dari camat dan kepala desa atau lurah sangat kami harapkan untuk kolaborasi dalam mendukung kegiatan pelaksanaan awal registrasi ini. Sehingga, dengan demikian data ini menjadi milik kita bersama dan bukan data milik BPS. Karena semua kita akan menggunakan data ini sebagai program program bantuan sosial dan perlindungan sosial serta untuk pemberdayaan masyarakat kedepan.

Ditemuai di akhir acara, Kepala BPS Kabupaten Lombok Barat Ir. Lalu Supratna mengatakan, ini merupakan upaya untuk memperluas partisipasi masyarakat, khususnya Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, dari dinas, kecamatan, sampai ke tingkat desa dan kelurahan.

“Partisipasi aktif masyarakat dan pihak yang berkepentingan, sangat penting dalam pembaharuan data secara berkesinambungan. Terutama Pemerintah Daerah, hingga desa dan kelurahan. BPS dalam hal ini dipercaya Pemerintah untuk pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi,” terangnya.

Menurutnya, pendataan Regsosek ini sangat penting mengingat saat ini program bantuan sosial diharapkan tepat sasaran. Sementara data yang dimiliki Kementerian, lembaga dan pemerintah daerah masih sangat sektoral.

“Dari semua permasalahan ini maka perlu upaya perbaikan data sosial ekonomi yang mencakup seluruh penduduk, diperlukan ekosistem pendataan perlindungan sosial yang terintegrasi secara menyeluruh,” tutupnya. (Diskominfotik/Angge/Fiyan)

Perkenalkan Keindahan Pantai Sekotong, Lombok Barat Gelar Touring Motor Pesona Sekotong

Sekotong, Diskominfotik – Beragam potenai wisata yang indah dan mempesona dimiliki oleh Kabupaten Lombok Barat. Selain kawasan Senggigi di wilayah utara, Lombok Barat juga memiliki potensi wisata yang mempesona di wilayah selatan yakni Sekotong. Kawasan wisata sekotong memiliki daya tarik berupa pesisir pantai yang membentang panjang sepajang jalan dengan pesona pasir putih yang indah. Untuk memperkenalkan wilayah Sekotong yang mempesona, Bupati Lombok Barat bersama masyarakat dan ASN Lobar menggelar Touring Motor Pesona Sekotong. Kegiatan ini dilaksanakan, Sabtu, 17 September 2022 dimulai dari Bencingah kantor Bupati dan Finish dikawasan Pelabuhan Tawun Sekotong. Kegiatan ini juga merupakan rangkaian Hari Perhubungan Nasional yang jatuh tanggal 17 September 2022.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengatakan bahwa kegiatan Touring Pesona Sekotong ini untuk memperkenalkan dan mempromosikan keindahan alam yang dimiliki oleh Sekotong sekaligus untuk memperingati Hari Perhubungan nasional. Menurutnya peserta touring sangat dimanjakan oleh pemandangan alam berupa pesisir pantai berpasir putih yang membentang sepanjang jalur menuju Sekotong. Selain itu peserta touring juga dimanjakan oleh pemandangan dari dataran tinggi yang memperlihatkan landscape pantai di wilayah sekotong secara keseluruhan. Ia mengatakan bahwa touring ini sangat menyegarkan pikiran para peserta touring pesona Sekotong. “Kita memperkenalkan potensi sekotong yang sangat mempesona melalui touring motor pesona sekotong. Kami berharap melalui touring ini para peserta touring ikut mempromosikan tentang keindahan pantai sekotong yang mempesona”ujarnya.

Bupati Fauzan mengatakan bahwa kawasan wisata Sekotong memiliki beragam potensi wisaya yang sangat mempesona. Ia mengatakan bahwa Pemkab Lombok Barat terus berupaya mengembangkan kawasan wisaya yang disebut sebagai surga tersembunyi ini. Salah satunya adalah dengan mengajak berbagai pihak untuk berinvestasi di wilayah Sekotong. Ia mengatakan bahwa saat ini salah satu kawasan wisata Sekotong yaitu kawasan pantai mekaki sedang dikembangkan oleh Wings Grup yang sedang membangun hotel Kempenski. “Kami terus mengembangkan kawasan sekotong dengan mengajak para investor untuk berinvestasi diwilayah sekotong yang memiliki pantai yang sangat mempesona. Dengan adanya investasi ini diharapkan dapat menggerakan ekonomi Lombok Barat”ujarnya.

Sementara itu Lalu Tajuddin, Peserta Touring Motor Sekotong mempesona mengatakan bahwa ia sangat menikmati touring ini. Menurutnya touring Sekotong mempesona ini benar banar menyegarkan pikiran dan mata. Hal ini karena pemandangan yang sangat indah yang dilihat sepanjang jalan. “Ini adalah touring sambil wisata yang sangat memanjakan kita dengan pantai sekotong yang benar benar mempesona. Pikiran kita jadi fresh melihat pemandangan di Sekotong”ujarnya.

Touring ini melewati rute dan jalur yang memperlihatkan keindahan alam wilayah sekotong. Rute touring ini dimulai dari Kantor Dinas Perhubungan di Gerung kemudian melewati pesisir pantai lembar. Rombongan kemudian melewati jalur buwun mas dan Jalur Langit yang terletak didataran tinggi bukit langit, kemudian ke arah mekaki dan finish di Pelabuhan Tawun. Sepanjang jalan peserta dimanjakan oleh pemandangan pantai dengan pasir putih yang mempesona. Selain itu peserta touring juga melewati jalur langit yang sangat indah dan terletek di bukit langit Sekotong. Kegiatan touring Sekotong mempesona ini rencananya akan terus diselenggarakan secara rutin oleh Pemkab Lombok Barat. (Diskominfotik/Tim IKP)

1 48 49 50 51 52 89