Pol PP Lobar Gelar Pemusnahan Barang Bukti Minuman Beralkohol

Gerung, Diskominfotik – Pol PP Lobar laksanakan pemusnahan barang bukti minuman beralkohol hasil kegiatan Yustisi Tahun 2021. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kantor Pol PP Lombok Barat, Kamis (16/12/2021).

Gelaran tersebut dihadiri oleh Asisten I Setda Lobar Drs. Agus Gunawan, Dandim 1606/ Mataram diwakili Pasi Intel Kapten Chb Danang K, Kapolresta Mataram diwakili AKP Supyan, Kapolres Lobar diwakili AKP. Agus Eka, Ketua pengadilan Negeri Mataram Abdul Wahab, Kepala kejaksaan Negeri Mataram diwakili Oktaviana Ading SH, Kasat pol PP Baiq Yeni S.sos, Camat, Kapolsek Gerung, Danramil dan Danpos, Kepala Desa ditiga kec.Narmada Lingsar dan Gunung sari.

Dalam laporannya kasat pol PP Lobar Baiq Yeni Satriana Ekawati menjelaskan bahwa,pemusnahan barang bukti minuman beralkohol merupakan hasil kerja pol PP Lobar tahun anggaran 2021 dan kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan penertiban yang dilaksanakan ditiga kecamatan wilayah kab. Lobar, dan mengucapkan terimakasih dan dukungan dari semua pihak atas terselenggaranya kegiatan pemusnahan.

Adapun jenis dan jumlah barang bukti miras yang berhasil didapatkan dan dimusnahkan di kecamatan Narmada : Tuak 252 Botol, Brem 14 Botol, Bir Bintang 39 Botol, Jumlah 305 sementara di kecamatan Gunungsari, tuak 210 Botol, Brem 2 Botol, Bir Bintang 2 Botol, Jumlah 214 dan di kecamatan Lingsar Tuak 11 botol.

Asisten I Setda Lobar  Drs. Agus Gunawan menyampaikan terimakasih atas kinerja pol PP Lobar dan semua pihak yang sudah ikut serta dalam pengawasan peredaran minuman beralkohol diwilayah kab. Lobar.

“Pemerintah kabupaten Lombok Barat sangat mengharapkan kerjasama yang berkelanjutan terkait perda No 1 Tahun 2015 tentang peredaran dan perdagangan minuman beralkohol diwilayah Lobar” ujarnya.

Dengan harapan kami bukan saja Forkopimda yang berperan dalam mengawal perda no 1 Tahun 2015 namun perlu bantuan masyarakat rekan media serta para tokoh agama tokoh adat dan tokoh masyarakat. Besar Harapan kita agar Lobar yang religius kedepan bisa zero Alkohol (Diskominfotik/Bid.IKP).

Wujudkan Kabupaten Sehat, Pemkab Lobar Deklarasikan ODF dan CTPS

Gerung, Diskominfotik – Deklarasi pilar I dan II sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) ODF dan CTPS Kab.Lobar dengan tema Stop buang air besar sembarangan /Open Defecation Free(off) dan cuci tangan pakai sabun (CTPS).

Kegiatan deklarasi yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Lombok Barat Rabu (15/12/2021), dihadiri oleh Wakil Gubernur NTB Hj. Siti Rohmi Djalilah, Asisten l Pemprov NTB Hj. Eva Nurcahyaningsih, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Sekda Kabupaten Lombok Barat, para kepala OPD, Yayasan plan Internasional dan para mitra kerja pemkab Lobar, Camat se-kab.Lobar, Lurah dan kepala Desa Sekabupaten Lobar, tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Kegiatan yang diawali dengan Deklarasi ODF Dan CTPS yang dilaksanakan oleh Camat Se-Kabupaten Lombok Barat.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutannya menyatakan bahwa, bertepatan dengan HUT NTB ke 63 tanggal 17 Desember 2021 Kabupaten lombok barat sepakat tidak membuang air besar sembarangan dan mencuci tangan pakai sabun.

“Ketiadaan dana secara formal untuk ODF dan CTPS pengadaan namun kita sikapi dengan dana Baznas sekitar 500 juta dan sebagai kado unik HUT NTB” imbuhnya.

Di Lombok Barat tidak hanya selesai pada persoalan pembangunan fisik akan lanjutkan dengan pilar berikutnya dan juga insya Allah kita akan lanjutkan dengan program-program yang terkait dengan penumpasan stanting di kabupaten Lombok Barat, semoga kedepan kita lebih konsen pada pembangunan diberbagai aspek seperti kesehatan dan pada bidang yang lain.

Giat kemudian di lanjutkan dengan Penyerahan piagam ODF dan CTPS dari wakil Gubernur ke Bupati Lombok Barat. Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat dalam pidatonya mengucapkan selamat kepada Kabupaten Lombok Barat yang sudah mendeklarasikan dua pilar sekaligus yang diharapkan agar masyarakat kita makin sadar Dan maju serta tetap memlihara semangat gotong-royong, ujarnya.

“Kami sangat mengharap dinas sosial agar segera mefalidasi data warga kurang mampu agar bantuan tepat sasaran dan bisa disalurkan dengan cepat, tutupnya.

Deklarasi ODF dan CTPS dilakukan untuk mengedukasi masyarakat agar terbiasa hidup bersih dengan tidak membuang air besar sembarangan dan mencuci tangan dengan sabun, deklarasi diprakasai oleh dinas kesehatan kab Lobar dengan mendeklarasikan kepada para camat se kab Lobar agar bisa sampai ketingkat kelurahan / Desa atau lapisan masyarakat paling bawah .(Diskominfotik/Ria/Dhea).

Upacara serah terima Pataka Lambang Daerah Provinsi NTB kepada Pemkab Lobar

Gerung, Diskominfotik – Upacara Serah Terima Pataka lambang Daerah Prov. NTB dari Pemkab. Lombok Tengah ke Pemkab Lombok Barat Selasa (14/12/2021).

Upacara dilaksanakan di Bencingah kantor Bupati Lombok Barat dihadiri oleh, Satu SSR Anggota dari Kodim 1606/Mataram, Satu SSR Polres Lombok barat, Satu SSR Satpol PP & Damkar Lombok Barat, Satu SSR Para pegawai Lingkup Pemda Lobar, Satu SSR KNPI Lobar, Satu SSR pelajar SMP,Satu SSR Korsik Pemda Lobar serta sekretaris daerah H. Baihaqi, Asisten l, Asisten ll, Kasat Pol PP Lombok Barat, Asisten I sekda Loteng H. L. Wiraningsung, Kasat pol PP Lombok Tengah H. L. Aknal Afandi, Kabag humas dan protokol Sekda Loteng H. L. Herdan.

Upacara serah terima Pataka Lambang Daerah prov NTB dari Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah ke Pemerintah Kabupaten Lombok Barat yang dimana, pejabat penyerah dan penerima Pataka lambang Daerah Provinsi NTB dari Lombok Tengah ke Lombok Barat untuk selanjutnya diserahkan ke Kabupaten Lombok Utara, yang dilaksanakan pula Penandatanganan berita acara serah terima Pataka lambang Daerah Prov. NTB dari pejabat Pemda Loteng ke Pemda Lobar.

Upacara serah terima Petaka lambang Daerah Prov NTB secara estafet di wilayah Prov NTB guna memupuk Nasionalisme dan Persatuan, Pelaksanaan upacara serah terima Pataka Lambang Daerah Prov NTB sudah sesuai dengan protokol kesehatan.

Silaturahmi Komandan Korem 162/Wira Bhakti Brigjen. TNI Ahmad Rizal Ramdhani ke Pemda Lobar

Gerung, Diskominfotik – Silaturahmi Komandan Korem 162/Wira Bhakti Brigjen. TNI Ahmad Rizal Ramdhani ke Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Selasa, (14/12/2021).

Kegiatan silaturahmi yang dilaksanakan di Aula kantor Bupati Lobar dihadiri oleh, Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD, Sekretaris daerah lobar, Dandim 1606/Mataram, Wakapolres lombok barat, Kepala OPD, Camat dan Kapolsek se-Lombok Barat, Tokoh agama, tokoh masyarakat.

Dalam sambutannya Bupati mengucapkan terimkasih kepada Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdani karena telah menyempatkan waktu untuk bersilaturahim ke pemerintah daerah kabupaten lombok barat.

“Beliau ada di NTB khususnya di Kabupaten Lombok Barat selama ini telah menjalin kolaborasi antara masyarakat dengan TNI dan polri, dengan membuktikan kolaborasi keterpaduan antara TNI khususnya dengan para alim ulama dengan para Tuan Guru di Lombok Barat” ujarnya.

Dandim 1606/Mataram Arm. Gunawan dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Bupati Lobar karena telah berkesempatan hadir dan para Babinsa Kapolsek dan para Bhabinkamtibmas.

“Sampai saat ini saya merasa berat meninggalkan Prov. NTB namun dengan situasi apapun kami sebagai TNI harus patuh terhadap perintah” tuturnya.

Semoga kita diberikan umur yang panjang dengan harapan bisa bertemu kembali khususnya di pulau Lombok dalam pelaksanaan Moto GP tahun depan,dan berterima kasih atas segala dukungan dan kerjasama yang sangat luar biasa dari seluruh jajaran Kabupaten Lombok Barat dibawah pimpinan Bupati dan juga mohon maaf apabila dalam pelaksanaan tugas pribadi maupun para Babinsa ada hal-hal yang kurang berkenan di hati masyarakat khususnya di Kabupaten Lombok Barat.

Dalam Kesan dan pesannya Danrem 162/WB mengungkapkan bahwa, sejak awal berdinas di NTB sudah disampaikan dari awal bahwa pahlawan-pahlawan nya adalah para Babinsa dan Bhabinkamtibmas, karena mereka merupakan ujung tombak dari unsur terdepan yang bekerja nonstop 24 jam mereka bekerja Tulus untuk mengabdi kepada rakyat.

“Namun sebelum pamitan, kami mau menyampaikan beberapa hal kepada para pejabat yang ada di Lombok Barat beserta tokoh-tokoh masyarakat dan anak muda, tokoh pemuda karena Saya bangga kepada Lombok Barat yang luar biasa kiprahnya di Kabupaten Lombok Barat.”

“Selama di Lombok sudah lebih dari tiga setengah tahun kami telah banyak mengenal orang tua dan guru di lombok serta mengucapkan terima kasih yang luar biasa kepada semua elemen masyarakat, tokoh agama, forkopimda dengan kami di lapangan dalam menyelesaikan semua tugas-tugas yang dibebankan oleh pemerintah pusat baik tugas-tugas internal maupun eksternal yang menurut kami tugas tersebut tugas terdepan mari kita sama – sama berkerja sama dalam setiap kegiatan kemasyarakatan.” (Diskominfotik/Bid.Ikp)

Gempa NTT 7,4 SR, Pemkab Lobar Minta Masyarakat Pesisir Tidak Panik

Giri Menang, Diskominfotik – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat meminta masyarakat pesisir lobar tidak panik akibat gempa bumi 7,4 SR yang berpusat di Nusa Tenggara Timur (NTT). Gempa bumi dengan kedalaman 12 Km tersebut berpusat di laut tepatnya 112 km Barat Laut Larantuka NTT. Akibat gempa yang terjadi pukul10:20 WIB, BMKG telah mengeluarakan peringatan dini tsunami untuk sejumlah wilayah di Maluku, NTB, NTT SULSEL dan SULTRA. Ahad Legiarto, Kepala Dinas Kominfotik Kabupaten Lombok Barat meminta masyarakat di pesisir Lombok Barat untuk tidak panik atas informasi gempa dan peringatan dini tsunami. Hal ini karena peringatan dini tsunami untuk wilayah NTB berlaku untuk wilayah Bima dan Dompu.

Hal tersebut disampaikan Ahad Legiarto di ruang pemantau Gempa Lombok Barat di Giri Menang Gerung, Selasa, 14 Desember 2021 beberapa saat setelah BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk beberapa wilayah di Indonesia. Menurutnya masyarakat di pesisir lobar tidak perlu panik namun ia meminta semua masyarakat tetap waspada. Hal ini karena hingga saat ini gempa susulan terus berlangsung. “Kami minta masyarakat tetap tenang dan tidak panik dengan peringatan dini tsunami dari BMKG dimana NTB juga masuk didalamnya. Namun kami minta kepada semua pihak tetap waspada terhadap berbagai potensi bencana yang ada” ujarnya.

Lebih lanjut Ahad Legiarto mengatakan bahwa gempa NTT dengan kekuatan 7,4 SR tidak berdampak untuk wilayah Lombok Barat. Tidak ada bangunan yang rusak akibat gempa tersebut. Namun demikian Ahad meminta semua masyarakat untuk tetap waspada terhadap semua potensi bencana yang terjadi di wilayah Lombok Barat. Hal ini mengingat BMKG telah mengeluarkan peringatan cuaca ekstrim yang terjadi di wilayah Lombok Barat dan sekitarnya akibat badai la nina. “BMKG memperkirakan curah hujan akan tinggi pertengahan desember 2021 hingga awal januari 2022. Hal ini akibat dampak badai la nina. Karenanya kami meminta kepada semua pihak untuk tetap waspada terhadap potensi bencana” ujarnya. (Diskominfotik/Bid.Ikp)

QRIS Sebagai Sarana Pembayaran Non-Tunai di Pasar Narmada diresmikan Bupati

Narmada, Diskominfotik – Bupati Lombok Barat Resmikan QRIS Sebagai Sarana Pembayaran Non-Tunai di Pasar Narmada. Senin (13/12/2021).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB Heru Saptaji, Kepala Cabang BNI 46 Kota Mataram Eni Sujiati, Kepala Bapenda Lombok Barat Suparlan, Kepala Bappeda Lombok Barat H. Ahmad Saikhu, Para Asisten Daerah Lombok Barat, Forkopimda Lombok Barat, tokoh agama serta tokoh masyarakat.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Prov. NTB Heru Saptaji menyampaikan bahwa QRIS dibuat dengan tujuan untuk memperkuat kedaulatan perekonomian Indonesia dikala maraknya cara pembayaran dengan menggunakan media gadget saat ini.

“Masa sekarang dan masa depan adalah era digital dan kita tidak bisa ditengah pandemi yang entah sampai kapan kita hanya mengandalkan pasar dengan tatap muka, tetapi harus membuat pasar menjadi virtual dan dipaksa masuk ke dalam UMKM kita dan Alhamdulillah kita sekarang memiliki hampir 200 UMKM yang sudah memasuki pasar virtual yang bahkan sebagian telah eksport.” Jelasnya.

Kepala Bapenda Lombok Barat Suparlan dalam laporannya menyampaikan bahwa percepatan digitalisasi daerah telah tercantum didalam Keputusan Bupati Nomor 401/110.3/BAPENDA/2021 tentang pembentukan tim percepatan perluasan digitalisasi daerah.

“Alhamdulillah dalam mewujudkan hal tersebut, Lombok Barat telah melaksanakan kerjasama dengan Bank BNI 46 dalam menyemarakan program Smart City serta Beriuq to Digital di Lombok Barat.” Terangnya.

Ia juga menjelaskan bahwa saat ini potensi pasar di Lombok Barat ialah sebanyak 28 pasar dengan 5 pasar tipe A dan 23 pasar tipe B. Jumlah keseluruhan pedagang di Kabupaten Lombok Barat berjumlah 2.840 orang dan untuk Pasar Narmada sendiri sebanyak 617 orang.

Sementara, Eni Sujiati selaku Kepala Cabang Bank BNI 46 mengatakan bahwa kegiatan digitalisasi di Lombok Barat telah dimulai sejak 21 Juni lalu yang dimana merupakan retribusi pasar di Pasar Narmada. Adapun yang dimaksud dari retribusi pasar ialah pedagang yang melakukan proses pembayaran lapak untuk harian maupun bulanan dengan menggunakan mesin EDC berbasis TapCash.

“Alhamdulillah kami bersama Bank Indonesia dalam melaksanakan digitalisasi di Pasar telah mengakusisi sebanyak 634 QRIS di Pasar Narmada.” Tambahnya.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyambut dengan baik hal-hal yang telah disampaikan oleh Kepala Kanwil Bank Indonesia Prov. NTB dan ia meminta kepada seluruh asisten daerah untuk membentuk tim pembentukan dan perluasan digitalisasi daerah pada awal tahun sehingga akan ada yang mengawal dan memastikan program ini tetap berjalan.

“Dengan adanya digitalisasi juga dapat mempermudahkan kita, dan untuk memperkuat ekonomi negara Indonesia. Contohnya adalah ketika kita pergi ke luar negeri atau daerah dan kita ingin membawa uang sebanyak 100 juta tentunya akan membuat koper kita penuh. Nah dengan adanya digitalisasi inilah dapat meminimalisir media penyimpanan uang kita dan tentunya penggunaan yang mudah.” Tuturnya.

Fauzan juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat digitalisasi pasar akan diperluas hingga di beberapa pasar yang ada di Lombok Barat. Selain pasar, tentunya daerah wisata serta parkir akan berpotensi untuk dijadikan digitalisasi juga. (Diskominfotik/Bid.IKP).

Bupati Lombok Barat serta Baznas salurkan bantuan bagi korban bencana banjir dan tanah longsor di kantor Camat Gunungsari

Gunungsari, Diskominfotik – Bupati Lombok Barat serta Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) salurkan bantuan bagi korban bencana banjir dan tanah longsor di kantor Camat Gunungsari. Sabtu (11/12/2021).

Hadir mendampingi Bupati, Asisten I Setda Lobar Agus Gunawan, Kalak BPBD Lobar Mahnan, Kepala Dinas Sosial H. Lalu Martajaya, Kepala Dinas Kominfotik Ahad Legiarto, Camat Gunungsari, Ketua BAZNAS Lombok Barat TGH. M. Taisir Al-Azhar bersama anggota BAZNAS serta perwakilan penerima bantuan.

Ketua BAZNAS Lombok Barat yang baru saja dilantik pada hari Senin (6/12/2021) lalu menyampaikan bahwa kejadian banjir bertepatan dengan pelaksanaan pelantikan pengurus BAZNAS tahun 2021-2026.

“Kami pada saat itu menunggu hingga Pak Bupati tiba dan kami belum tau pasti kalau ternyata Lombok Barat telah terendam banjir di Kecamatan Batulayar dan Gunungsari dan Alhamdullillah setelah kami semua dilantik, kamipun turun ke lapangan keesokan harinya untuk mendata, mensurvei dan melihat secara langsung lokasi yang terdampak.” Jelasnya.

TGH. M. Taisir Al-Azhar menyampaikan bahwa setelah mereka melihat kondisi lokasi yang terdampak, dari pihak BAZNAS kemudian dengan tanggap segera mengurus untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyampaikan kepada masyarakat untuk saling menjaga kebersamaan dan saling membantu. “Kemungkinan cuaca buruk ini berdasarkan pemberitahuan dari BMKG akan berlangsung hingga awal Februari dan puncaknya terjadi pada bulan Desember dan Januari.” Jelasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah akan siap membantu masyarakat dalam hal kebutuhan pangan yang dimana didata untuk satu orang beras yang disediakan adalah 400 gr untuk satu hari perorang.

“Saya juga memohon doa karena saya hari Rabu akan ke Jakarta dan mendiskusikan mengenai bantuan perbaikan rumah-rumah yang rusak.”

Kemarin (10/12/2021) setelah pergi bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini akan memberikan bantuan tenda dalam waktu dekat ini. Ia juga menyampaikan bahwa Menteri Sosial tidak ingin masyarakat yang walaupun rumahnya tidak rusak itu tidak ikut mengungsi karena sangat ditakutkan adanya bencana dimalam hari sehingga sulit bagi mereka untuk menyelamatkan diri. (Diskominfotik/Fiyan/Juan/Dhea)

Bupati Lobar : tetap waspada terhadap cuaca buruk saat ini yang dapat beresiko terjadi banjir seperti beberapa hari lalu

Senggigi, Diskominfotik – Rapat Koordinasi Evaluasi Program dan Kegiatan Semester II Tahun 2021 Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat di Hotel Puri Saron, Senggigi, Lombok Barat. Sabtu (11/12/2021).

Turut hadir dalam rakor tersebut Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat Drg. Hj. Ni Made Ambaryati, Asisten I setda Lobar H. Agus Gunawan, para Kepala Puskesmas se-Kab. Lobar, serta seluruh keluarga besar Dinas Kesehatan.

Asisten I setda Lobar H. Agus Gunawan menyampaikan, diawal kegiatan bahwa saat ini terbukti bahwa dibandingkan dengan beberapa negara, Indonesia telah dipantau efektif pelaksanaan vaksinasinya.

“Dua tahun terakhir adalah tahun terberat bagi kita semua. Oleh karena itu kita harus menjaga agar kita tidak terpuruk kembali dan mengulang dari nol. Saya anjurkan kepada semuanya jika masyarakat belum divaksin ataupun tidak menggunakan masker, tolong jangan dilayani. Hal kita harus lakukan untuk menjaga kondisi saat ini bersama.” Jelasnya.

Kepada Dinas Kesehatan Drg. Hj. Ni Made Ambaryati menyampaikan bahwa Lombok Barat merupakan peringkat kedua dari bawah terkait inovasi Dinas Kesehatan di NTB yang ditentukan oleh 20 indikator dan untuk saat ini Lombok Barat baru dapat memenuhi sekitar 10 indikator saja.

“Saya ingin menyampaikan bahwa banyak yang belum bisa saya selesaikan berdasarkan RPJMD selama 25 bulan masa jabatan saya dan saya diminta agar dapat melengkapi dokumen-dokumen agar pengganti saya nantinya dapat tahu segala hal tentang Dinas Kesehatan ini.” Jelasnya.

Ia menyampaikan harapan agar penggantinya kelak dapat lebih membuat Lombok Barat maju dari segi kesehatan dan lebih melengkapi dari hal-hal yang belum ia capai.

“Tentunya program kesehatan seperti vaksinasi tidak akan berhenti disini. Tentunya teman-teman akan melanjutkan. Selain itu, telah ada instruksi bahwa mulai tanggal 24 Desember harus vaksinasi anak mulai umur 6-11 tahun.” Tambahnya.

Ia juga menyampaikan bahwa angka kematian ibu masih 12 untuk tahun ini dan tujuh diantaranya meninggal karena COVID-19, sedangkan untuk angka stunting 22 di aplikasi EPPBGM dan diharapkan tahun depan akan semakin menurun.

Bupati Lombok Barat menanggapi bahwa penyebab dari rendahnya tingkat inovasi di Lombok Barat ini ialah karena kurangnya dari sisi administrasi padahal persyaratannya tidak begitu rumit. Selain itu Bupati Lombok Barat juga menyampaikan bahwa selain dari peringkat inovasi, Lombok Barat tahun ini harus ODF (Open Defection Free) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan.

“Untuk saat ini di NTB yang sudah ODF baru hanya Kota Mataram, Kabupaten Lombok Timur dan Sumbawa Barat. Kita harus ODF tahun ini tetapi tidak hanya deklarasi saja yang mungkin akan dilaksanakan hari Rabu nanti.” Jelasnya.

Sementara itu, Bupati Lobar H. Fauzan Khalid berharap agar kedepannya inovasi apapun itu harus dibuat Perbup, SK dan dikomunikasikan ke Bappeda agar dapat dimasukkan ke dalam sistem dan dinilai sebagai inovasi.

“Saya berharap agar seluruh keluarga besar Dinas Kesehatan untuk tetap waspada terhadap cuaca buruk saat ini yang dapat beresiko terjadi banjir seperti beberapa hari lalu dan saya juga berharap agar selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terutama yang terdampak banjir di Kecamatan Batulayar dan Gunung Sari.” Tambahnya. (Diskominfotik/Fiyan/Juan/Dhea).

Tri Rismaharini, Menteri Sosial RI kunjungi lokasi terdampak banjir di Lombok Barat

Batulayar, Diskominfotik – Menteri Sosial RI kunjungi lokasi terdampak banjir di Kecamatan Batulayar, Lombok Barat. Jumat (10/12/2021).

Menteri Sosial RI Tri Rismaharini menyampaikan bahwa lokasi pengungsian saat ini masih belum aman bagi masyarakat, karena bukit yang berada di dekat lokasi pengungsian terpantau sudah mulai mengalami longsor.

Tri Rismaharini juga menyampaikan bahwa ia bersama Wakil Gubernur NTB, Bupati Lombok Barat, DPR serta DPD akan membangun tenda pengungsian di lokasi yang lebih aman.

“Lokasi yang kami perkirakan aman memang berlokasi cukup jauh dari rumah warga, akan tetapi hal ini harus dipilih karena keadaan saat ini mungkin tidak hanya selama 1 atau 2 hari saja tetapi hingga cuaca dinyatakan membaik yang diperkirakan akan terjadi pada awal Februari.” Jelasnya.

Ia menghimbau kepada masyarakat agar ketika malam hari mereka harus segera menuju lokasi yang aman, karena yang ia takutkan adalah masyarakat yang sulit untuk menyelamatkan diri jika terjadi banjir di malam hari.

“Saya juga meminta kepada Bapak dan Ibu ketika hujan turun walaupun tidak di malam hari agar segera pergi ke lokasi aman tersebut.” Tambahnya.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengatakan bahwa akan diusahakan untuk tenda pengungsi dipasang pada hari ini. Ia juga menyampaikan bahwa masyarakat dapat kembali kerumah mereka ketika pagi dan siang hari, tapi harus kembali kepengungsian pada malam hari untuk mengantisipasi banjir atau longsor yang terjadi di malam hari.

H. Fauzan Khalid juga menyampaikan bahwa pemerintah Lombok Barat akan mengusahakan untuk membangun kembali rumah-rumah warga yang telah rusak. “Saat ini tercatat sekitar 900 rumah yang rusak se-Lombok Barat, akan tetapi kami belum memeriksa apakah itu rusak berat, sedang atau ringan.” Jelasnya.

Bantuan perbaikan rumah ini akan diusahakan karena dibutuhkannya persetujuan dari BNPD serta Menteri Keuangan, walaupun saat ini dana telah tersedia. (Diskominfotik/Fyn/Juan/Dhea).

Bupati Lobar ikuti Vicon Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia Tahun 2021

Giri Menang, Diskominfotik – Acara Peringatan hari korupsi sedunia, dipusatkan di Jakarta yang di hadiri oleh Presiden Jokowidodo, ketua KPK, Kepala kejasaan tinggi, para mentri dijakarta, dan seluruh kepala daerah se-Indonesia termasuk Bupati Lobar H. Fauzan Khalid yang di dampingi asisten II setda Lobar yang diikuti secara virtual, di ruang Jayengrana kantor Bupati Lobar. Kamis, (09/12/2021).

Peringatan hari anti korupsi tahun ini dengan tema yang bertajuk “Satu padu membangun budaya anti korupsi” tema ini sengaja diambil untuk memberikan kesempatan dan mengajak segenap anak bangsa untuk mengambil peran dalam memberantas korupsi dengan harapan semua anak bangsa memili semangat dan komitmen yang sama.

Presiden Jokowidodo ,dalam sambutannya menyampaikan bahwa korupsi merupakan bentuk kriminal yang sangat luar biasa yang berdampak besar oleh sebat itu harus ditangani dengan extraordinary. Menurut pandangan masyarakat upaya pemberantasan korupsi dinilai masih belum baik, bahkan masyarakat menempatakan pemberantasan korupsi sebagai permasalahan yang kedua yang mendesak untuk selesaikan, setelah urutan pertama yang diprioritaskan yakni pencetakaan lapangan pekerjaan, ia juga menegaskan penindakan korupsi sebagai pangkal permasalahan yang lain, serta korupsi juga bisa menggangu pencetakan lapangan kerja, dan sebab korupsi bisa meanikkan harga kebutuhan pokok. Indonesia masuk di urutan rangking ke 102 indeks persepsi korupsi tahun 2020, untuk itu butuh kerja keras untuk memperbaiki indeks persepsi ini, namun disisi lain ada perkembangan yang menggembirakan menurut data mengenai prilaku anti korupsi di masyarakat terus membaik, 2019 indeks prilaku anti korupsi berada di angaka 3.7, 2020 3.84, 2021 diangka 3.88, artinya semakin tahun semakin membaik.

Lebih lanjut ia juga mengatakan “melihat fakta- fakta tersebut diperlukan cara atau metode yang baru yang lebih extraordanary, penindakan korupsi dibutuhkan upaya yang lebih fundamental dan Komprehensif yang dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat, upaya penindakan tegas sangat penting dan tidak pandang bulu, bukan hanya memberikan efek jera dan takut pada pelaku namun upaya penindakan sangat penting untuk menyelamatkan dan pengembalian kerugian uang negara.

Ketua KPK Firli Bahuri menyebutkan, sistem pencegahan kunci utama pemberantasan anti korupsi ialah melalui pendidikan antikorupsi harus diperluas, melahirkan generasi masa depan yang anti korupsi, membangun sistem yang menutup peluang terjadinya tindak pidana korupsi. (Diskominfotik/Wdy/Gga)

1 75 76 77 78 79 80