Gerung-Diskominfotik. Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid kembali didatangi tokoh nasional. Kali ini Bupati dua periode ini dikunjungi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang juga Ketua Umum Persatuan Radio TV Publik Daerah Se- Indonesia (Persada Indonesia). Kunjungan ini dilaksanakan Sabtu, 20 November 2021 di Kantor Bupati Lombok Barat.
Dalam pertemuan yang dirangkai dengan Talkshow Jaringan Radio TV Publik Se- Indonesia yang didukung penuh oleh Diskominfotik Lombok Barat tersebut Ganjar Pranowo nampak berbincang akrab dan dekat dengan Fauzan Khalid. Dalam salah satu segmen di talkshow yang disiarkan secara langsung oleh Diskominfotik Lombok Barat dan Radio SGM bersama jaringan radio Se- Indonesia tersebut, Ganjar Pranowo memberikan pujian khusus kepada Bupati Fauzan. Saat berbicara tentang kopi dan touring yang dilakukan Bupati Lobar ke Kebun Kopi untuk bertemu dan berdialog dengan petani kopi, Ganjar memberikan apresiasi dan pujian pada bupati Fauzan.
Menurutnya Lombok sangat beruntung memiliki Bupati seperti Fauzan Khalid yang suka touring, ketemu petani, menyapa petani dan mudah dihubungi. Hal ini patut disyukuri oleh masyarakat karena pemimpinnya memiliki perhatian pada rakyatnya. Menurutnya sebagai pemimpin baik Gubernur dan Bupati harus dekat dengan rakyat dan dapat mendengarkan rakyatnya. “Bersyukurlah memiliki bupati yang suka touring, menyapa petani dan mudah dihubungi seperti bupati Fauzan” ujarnya.
Namun demikian pemimpin itu tidak jarang juga kadang di bully. Namun bully-an tersebut harus dijadikan sebagai vitamin dan energi bagi pemimpin. Karena sebenarnya masyarakat itu tidak sedang marah namun sedang butuh perhatian atau mencari perhatian pada Pemimpinnya. Karenanya pemimpin pemimpin yang dekat dengan rakyatnya dan sering turun ke masyarakat tentu memahami situasi itu dan tidak merespon bully itu secara berlebihan. Menurutnya menjadi pemimpin itu baik gubernur dan bupati harus tangguh dan siap menghadapi bully-an. “Bully itu bukan karena rakyat sedang marah tapi karena rakyat sedang mencari perhatian. Mencari perhatian itu dilakukan dengan berbagai model ada yang bully, ada yang komunikasi langsung dan sebagainya. Karenanya pemimpin pemimpin seperti kami baik Gubernur dan Bupati terbiasa dengan bully-an tersebut dan kita jadikan sebagai vitamin dan energi” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Ganjar yang sangat akrab dengan Bupati Fauzan juga membincangkan tentang wisata kuliner dan Lombok Barat dan kopi. Menurutnya kuliner Lombok Barat sangat luar biasa dengan bumbu khas sasak yang dimiliki. Ia pun ketagihan menikmati masakan khas Lombok Barat dengan cita rasa Bumbu Sasak. “Kalau ke Lombok saya pasti dan wajib merasakan Pelecing Kangkung Lombok Barat dan Ayam taliwang. Sambalnya itu yang sangat nikmat” ujar Ganjar.
Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyambut baik kedatangan Ganjar Pranowo ke Lombok Barat. Ia berharap agar kedatangan Ganjar dapat mendatangkan manfaat yang besar untuk masyarakat Lombok Barat. Ia juga mengatakan bahwa kedatangan Ganjar Pranowo ke Lombok Barat tentu dapat menjadi inspirasi bagi anak muda Lombok Barat dan Indonesia untuk terus berkreasi. Ia pun meminta agar Ganjar sering ke Lombok Barat untuk merasakan wisata kuliner Lombok Barat dengan cita rasa bumbu khas sasak. “Selamat datang di Lombok Barat untuk pak Ganjar. Semoga kedatangan pak ganjar dapat menjadi inspirasi bagi anak anak muda di Lombok Barat dan bahkan di Indonesia untuk terus berkreasi demi Indonesia”ujarnya.
Selain menghadirkan Ganjar Pranowo dan Fauzan Khalid, kegiatan Talkshow yang disiarkan oleh Diskominfotik Lombok Barat bersama Radio SGM dan Ratusan Jaringan Radio TV Publik Daerah se Indonesia ini juga menghadirkan dua anak muda inspiratif Lombok Barat yaitu Dodi Ari Wibowo dari ETNIC Coffe Lombok dan Munajab dari Inisiator Wisata Kuliner Tanjung Bias dan Lalu Sabdi sebagai Host. Talkshow ini menjadi menarik karena langsung di pandu oleh Ganjar Pranowo bertindak sebagai Host Tamu. Gubernur dua periode ini langsung berinteraksi dengan para narasumber dengan gaya santai dan penuh keakraban. (Diskominfotik/rif)







Tercatat sekitar 33 kelompok peserta lomba yang turut hadir mewakili Kecamatan dan Desa masing-masing, dengan membawa hasil olahan makanan yang dikemas dengan sedemikian rupa untuk menarik hati para juri, apapun kriteria masakan yang memang cocok diperuntukkan sebagai PMT untuk bayi dan balita, yakni karbohidrat, Protein, dan sayur-sayuran.

Adapun yang hadir dalam kunjungan tersebut, Forkopimda Kabupaten Musi Rawas, ketua FKUB Musi Rawas, Asisten lll H. Ilham, Kepala Kesbangpol Lobar H. Isnanto Karyawan, Kasat Pol PP Lobar Baiq Yeni Satriana Ekawati, Ketua FKUB Kabupaten Lobar TGH. Subki Sasaki, Perwakilan dari Kementrian Agama Lombok Barat.
“yang dapat dijadikan dasar bagi Kabupaten Musi Rawas dalam membuat kebijakan-kebijakan untuk meningkatkan kehidupan sosial masyarakat yang aman,tertib dan damai menuju masyarakat yang sejahtera berlandaskan dengan studi wawasan, yang tentunya dapat lebih mempererat tali silaturahmi dan kerjasama serta peran dalam FKUB dari tingkat desa, kelurahan dan dapat disosialisasikan kepada lingkungan masyarakat,”tutupnya.
Dalam sambutanya Kapolda NTB mengatakan bahwa Narkoba merupakan musuh bersama yang harus dicegah peredarannya di Indonesia. Hal ini karena narkoba dapat merusak masa depan generasi bangsa. Karenanya ia meminta agar pencegahan dari penggunaan narkotika dan obat terlarang dapat dimuali dari lingkungan keluarga. “Untuk melindungi generasi bangsa ini mari kita cegah penyalagunaan narkoba dari lingkungan terkecil yaitu keluarga. Peran dan fungsi keluarga dalam pencegahan terhadap narkoba ini sangatlag penting dan efekif. Keberadaan kampung tangguh anti narkoba ini juga untuk mencegah terjadinya peredaran narkoba” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Lombok Barat bersama jajaran Forkopimda Lombok Barat mengajak masyarakat untuk mencegah peredaran narkoba di lingkungannya. Menurut Bupati Lombok Barat, Narkotika dan Obat Terlarang merupakan musuh bangsa yang harus diperangi secara serius. Hal ini untuk melindungi generasi penerus bangsa dari kerusakan mental dan moral akibat peredaran narkotika. Karenanya menurut Bupati Fauzan keberadaan Kampung Tangguh Anti Narkoba ini menjadi salah satu upaya untuk mencegah peredaran narkona di lingkungan masyarakat. “Mari Kita perangi Narkoba untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa: ujar Bupati Fauzan.
Menurut H. Nasrun, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Barat kegiatan ini merupakan program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang pada angkatan kedua ini telah diadakan di Lombok Barat sejak bulan Juni 2021. Ia mengatakan bahwa program Guru Penggerak ini sangat diperlukan untuk dapat mengarahkan guru dalam membentuk karakter anak didik. Melalui program guru penggerak ini diharapkan dapat menghasilkan tenaga pengajar yang berkualitas dan kreatif sehingga dapat melahirkan berbagai inovasi baru. “Kami berharap dengan program Guru Penggerak ini dapat memberikan kontribusi besar bagi dunia pendidikan di Lombok Barat khususnya dalam pembentukan karakter peserta didik sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai” ujarnya.
Sementara itu Mujiono Hariyanto dari Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Pendidikan Kewarganegaraan dan Ilmu Pengetahuan Sosial yang juga sebagai penanggung jawab kegiatan menyampaikan bahwa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah membuat tiga kebijakan besar dalam menjaga generasi emas bangsa. Hal ini sebagai modal dasar untuk dapat menguatkan karakter bangsa. Selain itu kebijakan ini juga untuk dapat menciptakan sumber daya manusia yang handal dan berkualitas serta menjaga keutuhan NKRI. “Untuk itu Kemendikbud telah menetapkan 3 kebijakan pertama ialah mengatasi literasi nasional, seperti yang diketahui bahwa negara yang mampu bersaing ialah negara yang mampu menguasai teknologi, informasi, sumber daya dan bisnis. kedua ialah terdapat empat kompentensi dasar yang wajib dimiliki oleh peserta didik yaitu potensi berpikir kritis, kemampuan berkomunikasi, mampu bekerja sama dan berinovasi dalam kreativitas, Kebijakan ketiga ialah pendidikan karakter. Pendidikan karakter tidak hanya diberikan pengertiannya saja akan tetapi juga harus disertai contoh dari bapak-ibu guru”ujarnya.
Mujiono juga menyampaikan bahwa guru memiliki kewajiban untuk membimbing muridnya hingga dapat memiliki kualitas yang baik serta mampu bersaing dengan negara lain. Dengan adanya guru penggerak ini diharapkan agar kebijakan kemendikud ristek dapat terlaksana dan menghasilkan generasi emas bangsa Indoensia.
Asisten Daerah II Lombok Barat menambahkan bahwa aktivitas instalasi kabel bawah laut ini tentu memiliki standart yang baku. Karenanya ia meminta agar standart baku tersebut benar benar dijalankan agar aktivitas pariwisata yang ada di Lombok Barat tidak terganggu dengan instalasi kebel bawah laut ini. Ia juga mengatakan kebutuhan listrik terus meningkat sehingga instalasi bawah laut ini diperlukan untuk melakukan suplai listrik ke singapura dari Australia. Namun ia menekanan agar kegiatan ini tidak mengganggu aktivitas pariwsata yang menjadi sumber PAD terbesar Lombok Barat dan meminimalisir dampak lingkungan atas aktivitas pemasangan kebel bawah laut ini. “Kami tentu berharap agar jalur jalur bawah laut yang dilalui tidak mengganggu aktivitas pariwisata di Lombok Barat, karena pariwisata ini menjadi kekuatan utama Lombok Barat” ujarnya.
Sementara itu Evi Pujiastuti dari perwakilan dari PT. Sangkrebel dalam paparan nya menyampaikan, bahwa Pihaknya bergerak di pada sektor Energi terbarukan seperti energi surya atau matahari yang menghasilkan listrik. Energi ini memiliki sumber utama dari Australia dan akan disalurkan atau didistribusikan melalui kabel bawah laut ke singapura. Aktivitas ini nantinya akan melalui perairan laut indonesia dimulai dari Nusa Tenggara Timur (NTT) kemudian perairan NTB, perairan Bangka Belitung, sampai dengan kepulauan Riau, hingga ke perbatasan perairan Singapura. Evi juga menyampaikan nantinya jika peletakan kabel bawah laut ini mungkin akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan baik positif dan negatif. Karenanya ia berharap agar kegiatan pemasangan kabel bawah laut ini dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan sop. “Tentu pemasangan ini memiliki dampak positif dan negative pada lingkungan sehingga kita harus benar benar menganalisa dampak lingkungannya dan cara antisipasi dan recovery atas dampak tersebut” ujarnya.
Menurut Saeful Ahkam Even Welocome to Senggigi ini untuk menyambut wisatawan yang berkunjung ke Lombok. Selain itu even ini untuk meningkatkan staycation sehingga para wisatawan dapat berlibur di senggigi dan menikmati berbagai pertunjukan yang dilaksanakan di senggigi. Ia juga berharap agar kegiatan ini dapat di dukung oleh semua pihak sebagai upaya untuk membangkitkan pariwisata Lombok Barat. Ia juga mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan di area public sehingga membutuhkan pengawasan yang lebih ketat agar kegiatan dapat berjalan dengan kondusif. ““Kegiatan ini berbeda dengan kegiatan yang sebelum-sebelumnya karena kegiatan ini membutuhkan perhatian yang lebih ekstra yang disebabkan oleh tidak dilaksanakannya di area hotel.” Jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Lombok Barat juga mengatakan kegiatan Funbike menuju senggigi ini merupakan kegiatan yang sangat menarik. Ia meminta agar kegiatan ini dapat dilakukan secara rutin setiap minggunya sehingga menjadi daya tarik wisatawan. Bupati Fauzan mengatakan kegiatan Funbike rutin ini bisa diawalai dari kegiatan ini kemudian bisa dilakukan secara rutin setiap minggunya. “Saya ingin menjadikan event Funbike ini sebagai opening dari kegiatan Senggigi Funbike yang kita rencanakan akan diadakan pada setiap hari minggu.” Jelasnya.
Dalam rapat koordinasi yang dilaksanakan di ruang Umar Maya Kantor Bupati Lombok Barat tersebut, Sekda meminta kepada semua panitia kegiatan untuk menjaga dan memperhatikan protokol kesehatan. Ia meminta agar tidak terjadi kerumunan saat acara. Ia juga menekankan harus membatasi peserta yang mengikuti kegiatan tersebut agar tidak terjadi kerumunan yang dapat menyebabkan penularan covid19. “Saya minta agar Panitia untuk benar benar mempersiapkan ini dengan baik dan matang sehingga tidak terjadi penumpukan dan kerumunan. Selain itu protokol kesehatan juga harus diperhatikan dengan teliti agar sesuai dengan prokes”ujarnya.
Sementara itu saat berbicara tentang peringatan hari AIDS H. Junaidi mengatakan bahwa tujuan dari rapat ini ialah untuk mengadakan kegiatan-kegiatan agar peran pemerintah dalam penanggulangan HIV dan AIDS diketahui lebih luas oleh masyarakat. Selain itu juga agar masyarakat tidak mendiskriminasikan ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS). Sebab saat ini masih ada diskriminasi di masyarakat yang disebabkan karena ketida tahuan mereka akan penularan dan cara pencegahan HIV-AIDS. Karenanya melalui kegiatan kegiatan saat peringatan hari AIDS kita mensosialisasikan terkait hal ini kepada masyarakat.