519 RIBU JIWA PENDUDUK LOMBOK BARAT JADI PESERTA JKN

Giri Menang, Jum’at 29 Maret 2019 – Kepala BPJS Kesehatan Cabang Mataram, Mohammad Ali menyatakan, berdasarkan data penduduk versi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Lombok Barat, jumlah penduduk daerah ini mencapai skitar 718 ribu jiwa. Dari jumlah ini, sekitar 519 ribu jiwa yang menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“Berdasarkan data Dukcapil Lombok Barat pada bulan Desember 2018, jumlah penduduk kita mencapai sekitar 718 ribu. Alhamdulillah 72 persennya sudah menjadi peserta JKN,” ungkap Mohammad Ali kepada wartawan usai bertemu Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid di Gerung, Kamis (28/3).

Tujuannya bertemu bupati, kata Mohammad Ali tiada lain dalam rangka kerjasama BPJS dengan pemerintah daerah setempat. Dan bupati memberikan apresiasi serta mendukung kerjasama ini. Diharapkan, kepesertaannya semakin tumbuh, tidak saja berasal dari yang berhak menerima iuran yakni pemerintah pusat maupun daerah, tetapi berasal dari segmen-segmen pekerja penerima upah seperti badan usaha dan calon peserta mandiri.

Menurut Mohammad Ali, pemerintah dan masyarakat semakin sadar untuk bersama-sama menjadi peserta dan bergotong royong, karena manfaatnya sangat positif, tidak saja bagi masyarakat, pasien atau peserta yang kebetulan sedang membutuhkan jaminan kesehatan, tetapi juga mereka yang tidak dalam keadaan sakit. Dengan keikutsertaan mereka menjadi peserta JKN, tentu memiliki rasa aman, karena bila saatnya dibutuhkan, maka mereka mendapat pelayanan pada program JKN ini.

Menyinggung adanya pegawai honor dan kepala desa yang belum terdaftar, diharapkan pemerintah daerah mendukungnya sebagai peserta sehingga secara perlahan bisa saling melengkapi. Karena kata Mohammad Ali, dari APBD Lobar saat ini jumlah pesertanya mencapai 18.400an jiwa yang didaftarkan oleh pemda setempat.

“Anggaran diperkirakan dikali dengan besaran iuran kelas tiga, ya sekitar 23 ribu per orang per bulan,” papar Mohammad Ali. (Humas dan Protokol Lombok Barat)

BUPATI : ASN JADI UJUNG TOMBAK PENYEBAR AURA POSITIF

Giri Menang, Jum’at 29 Maret 2019 – Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat, H. Moh. Taufiq mengaku antusias menghadiri workshop jurnalistik ASN Melek Digital bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkab Lombok Barat. Taufiq menganggap, kegiatan yang digelar Bagian Humas dan Protokol Setda Lombok Barat bekerjasama dengan TIMES Indonesia ini sangat penting.

“Saya harus hadir dalam acara ini karena pertemuan ini saya anggap penting. Bagaimanapun dalam kondisi sekarang kita tidak bisa terhindar dari informasi dengan cepat,” kata Taufiq saat membuka acara di Aula Dinas PUPR di hadapan ratusan ASN dari seluruh OPD se-Lombok Barat, Kamis (28/3).

Melalui kegiatan ini Taufiq berharap para ASN di masing-masing OPD dapat menghasilkan dan mengemas berita yang baik untuk disampaikan kepada masyarakat. Dalam workshop ini para ASN akan dibekali cara menulis berita yang baik. Apalagi di era digitalisasi ini, para ASN dituntut untuk mampu memberantas berita bohong atau hoax.

“Saya sering menerima berita yang judulnya tidak sesuai dengan isi. Judulnya bikin kita marah. Dalam era ini kita harus sedikit hati-hati menyebarkan berita yang tidak benar. Itu sama dengan fitnah. Dosanya besar,” tegas Taufiq.

Kegiatan ini sendiri bertujuan untuk memberikan wawasan kepada tenaga humas di OPD dalam menyampaikan capaian kinerja program di Instansinya kepada masyarakat. Hal itu disampaikan Kepala Humas dan Protokol Setda Lombok Barat H. Saeful Akhkam dalam laporannya.

Hal ini, menurutnya, akan meningkatkan kemampuan keterampilan para ASN di bidang kehumasan menjadi lebih baik.

Workshop bertema ‘ASN Melek Digital, Menjemput Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0, dengan Ketahanan Informasi Daerah’ ini diisi oleh Corporate and Development Director TIMES Indonesia Network, SW Wahyuning Utami dan Gawainesa Director TIMES Indonesia Network, Doddy Hernanto sebagai narasumber.

Apresiasi juga hadir dari Bupati H. Fauzan Khalid. Saat para peserta melakukan praktik penulisan, sekitar pukul 14.00 bupati tiba-tiba datang menghampiri lokasi workshop. Sontak kehadiran bupati mengagetkan para peserta temasuk panitia dan narasumber.

Usai memperhatikan proses workshop, bupati kemudian memberikan sedikit arahan. Bupati menilai saat ini dunia penuh dengan aura negatif, terutama dari sisi pemberitaan.

“Di era digital, peran masing-masing kita luar biasa untuk menyebarkan aura positif. Kalian sekarang jadi ujung tombak penyebar aura positif bagi Lombok Barat. Kalau niat kita sudah baik, persepsi kita baik, maka yang keluar dari jari jemari kita itu positif,” kata bupati.

Bupati mencontohkan bagaimana pemberitaan positif dari media saat gempa bumi dan tsunami melanda jepang. Seluruh pihak termasuk media memberikan kontribusi melalui pemberitaan positif yang akhirnya memberikan optimisme bagi masyarakat.

“Hasilnya, dalam setahun sudah diatasi. Itu karena pemberitaannnya positif,” ujarnya.

“Saat ini banyak aura negatif karena banyaknya berita yang negatif. Untuk itu kita yang harus mulai dan itu butuh jiwa besar,” lanjutnya. (Humas dan Protokol Lombok Barat)

BUPATI INGATKAN OPD TIGA KUNCI UTAMA

Giri Menang, Rabu 27 Maret 2019 – Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengingatkan seluruh OPD agar memperhatikan tiga hal utama dalam menyusun Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). Hal tersebut adalah integrasi, sinergitas dan komplementalitas atau saling melengkapi.

“Penyusunan hasil musrenbang kemudian nanti akan dilanjutkan dengan RKPD itu tetap berpatokan pada tiga hal juga. Yang pertama semua program untuk capaian target itu harus terintegrasi, tidak boleh masing-masing. Kedua harus bersinergi. Ketiga harus bersifat komplementalitas yakni saling melengkapi,” ujar bupati saat membuka Musrenbang RKPD Kabupaten Lombok Barat di Ballroom Hotel Aruna Senggigi, Rabu (27/3).

Dijelaskannya, hubungan vertikal mulai dari pusat hingga desa seluruh aspeknya harus mencakup tiga hal tersebut. Begitu juga hubungna horizontal antar OPD, harus saling terkait untuk dapat mempercepat capaian yang ditargetkan. Apalagi dengan kondisi yang masih dalam tahap transisi pasca gempa, masih sangat banyak pekerjaan yang belum diselesaikan. Terutama dalam pemulihan fasilitas pelayanan seperti kantor desa, kantor camat, fasilitas kesehatan dan lainnya.

Pemkab Lobar akan terus melakukan upaya maksimal membenahi pelayanan masyarakat. Salah satu upaya akan dilakukan Pemkab Lobar terkait pelayanan yakni dengan membuka UPT Kependudukan di beberapa titik, yakni di Gunungsari, Batulayar, Narmada, Lingsar, Sekotong, dan Lembar.

“OPD yang memiliki tugas untuk perbaikan-perbaikan yang bersifat administrasi, pertanggungjawaban hukum dan seterusnya, saya berharap ada warna baru. Saya selalu sampaikan kita jangan terlalu terpaku pada PAD tetapi harus ada manfaatnya untuk masyarakat,” katanya. (Humas dan Protokol Lombok Barat)

134 PRAJA IPDN NTB MULAI PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI NARMADA HARI INI

Giri Menang, Rabu 27 Maret 2019 – Para Praja IPDN Kampus NTB Angkatan XXVIII yang akan melakukan praktek kerja di Kabupaten Lombok Barat resmi diterima Sekda Lombok Barat H. Moh. Taufiq saat Apel Pembukaan Penerimaan Praktek Lapangan II Madya Praja IPDN Kampus NTB berlangsung di Halaman Kantor Camat Narmada, Rabu (27/3).

Program kegiatan lapangan ini merupakan program rutin praktek lapangan dengan basis pada tingkat desa mulai dari materi pengajaran yang telah diajarkan pada jenjang Madya Praja dengan titik berat pada bidang pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan dan program khusus seperti rehab rumah tidak layak huni dan trauma healing korban terdampak gempa bumi.

Kegiatan akan dilakukan di lima desa di Kecamatan Narmada, yakni Desa Presak, Desa Selat, Desa Nyur Lembang, Desa Gerimak Indah dan Desa Narmada. Hal itu disampaikan Kasatlatkab PL II Madya Praja NTB, Mujitahidin dalam laporannya.

“Praktek Lapangan II Madya Praja ini kita laksanakan selama 21 hari mulai dari tanggal 27 Maret sampai tanggal 16 April 2019. Para personel praktek lapangan II Madya Praja kita tahun ini berjumlah 134 orang. Terdiri dari Madya Praja Putra sebanyak 78 orang, Nindya Praja Putri sebanyak 33 orang dan Pendamping sebanyak 23 orang,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Sekda H. Moh. Taufiq mewakili bupati mengakui keputusan kampus menjadikan Kecamatan Narmada sebagai lokasi kerja lapangan sudah tepat. Kecamatan Narmada sendiri merupakan kecamatan dengan jumlah desa terbanyak di Lombok Barat, yakni 21 desa. Selain itu Narmada menjadi salah satu daerah yang terdampak gempa cukup parah selain Gunungsari, Lingsar dan Batulayar.

Sekda meminta para praja dapat melihat keberhasilan Desa Lingsar yang berada di Kecamatan Lingsar yang memiliki predikat juara dalam lomba desa tingkat nasional beberapa waktu lalu.

“Di Lombok Barat untuk lomba desa tingkat nasional, desa kita juara satu yaitu Desa Lingsar. Sebelum adek-adek melakukan praktek lapangan tidak ada salahnya coba dilihat di desa tersebut apa kelebihannya dan apa kekurangannya dalam hal administrasi, perencanaan, pembangunan sosial dan ekonomi di desa tersebut. Setelah itu baru dipraktekkan di lima desa yang ditetapkan,” ungkapnya.

“Sekarang judulnya praktek lapangan berarti tidak hanya administasi saja yang di perbaiki, tapi berikan contoh prubahan untuk yang lebih baik di lima desa. Jika Praja meninggalkan bekas, memberikan yang terbaik, maka praktek lapangan saya nyatakan sukses,” lanjut Taufiq menambahkan.

Kegiatan kemudian ditutup dengan penandatanganan penerimaan praktek lapangan II Madya Praja oleh Sekda Lobar H. Moh. Taufiq dengan Wakil Direktur I Bidang Akedemik, Shopiandy. ( Humas dan Protokol Lombok Barat )

BUPATI LOMBOK BARAT APRESIASI KOMITMEN CPNS PUPR

Giri Menang, Rabu 27 Maret 2019 – Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyerahkan sertifikat kepada 90 orang CPNS Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang bertugas di Lombok Barat. Hal tersebut sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Kabupaten Lombok Barat atas dedikasi para CPN Kementerian PUPR membantu percepatan pembangunan pasca gempa di Lombok Barat.

Sesuai dengan Instruksi Presiden Joko Widodo Nomor 5 Tahun 2018, penugasan para CPNS Kementerian PUPR ke NTB merupakan upaya percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi setelah bencana gempa di NTB. Pemerintah menargetkan pembangunan maupun perbaikan rumah masyarakat setempat akan selesai dalam waktu enam bulan.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, saya mengucapkan terimakasih dan selamat jalan. Semoga karir adik-adik semakin baik dan bagus. Tanpa kerja kalian, mungkin progress di Lombok Barat akan sulit. Pertama merintis itu yang sulit dan memiliki nilai yang tinggi,” kata bupati di Pendopo Bupati, Selasa (26/3).

Salah satu CPNS asal Sulawesi, Muhamad mengungkapan pengalamannya saat bertugas.

“Dengan berbagai isu yang berkembang, saya dan rekan-rekan dengan sabar memberikan pendampingan dan pemahaman kepada masyarakat. Walaupun tidak jarang miskomunikasi dengan masyarakat,” ujarnya.

Hingga saat ini Pemkab Lombok Barat telah menyelesaikan pekerjaan pembangunan Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) sebanyak 150 Unit, Rumah Instan Sederhana Konvensional (Riko) 135 unit, dan untuk Rumah Instan Sederhana Kayu (Rika) sebanyak 10 unit. Sedangkan untuk Risha yang masih dalam proses pengerjaan sebanyak 500 unit, dan Riko ada 1.500 unit.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Perumahan pada Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) L. Ratnawi selaku Ketua Koordinator Tim Teknis.

“Pembangunan rumah tahan gempa yang telah terbangun di Lombok Barat tidak lepas dari usaha dan dedikasi para CPNS ini. Dengan adanya pendampingan ini, masyarakat mulai paham membangun rumah dengan konstruksi tahan gempa. Karena sebagian besar rumah masyarakat di pedesaan masih menggunakan struktur tradisional,” jelas L. Ratnawi.

Selain untuk mendukung percepatan rehabilitasi, keberadaan CPNS di NTB dimaksudkan sebagai fasilator atau pendamping, serta membuat desain rumah dan membuat RAB, Sehingga rumah yang dibangun di Lobar memenuhi syarat rumah tahan gempa secara struktur.

Giri Menang, Rabu 27 Maret 2019 – Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyerahkan sertifikat kepada 90 orang CPNS Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang bertugas di Lombok Barat. Hal tersebut sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Kabupaten Lombok Barat atas dedikasi para CPN Kementerian PUPR membantu percepatan pembangunan pasca gempa di Lombok Barat.

Sesuai dengan Instruksi Presiden Joko Widodo Nomor 5 Tahun 2018, penugasan para CPNS Kementerian PUPR ke NTB merupakan upaya percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi setelah bencana gempa di NTB. Pemerintah menargetkan pembangunan maupun perbaikan rumah masyarakat setempat akan selesai dalam waktu enam bulan.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, saya mengucapkan terimakasih dan selamat jalan. Semoga karir adik-adik semakin baik dan bagus. Tanpa kerja kalian, mungkin progress di Lombok Barat akan sulit. Pertama merintis itu yang sulit dan memiliki nilai yang tinggi,” kata bupati di Pendopo Bupati, Selasa (26/3).

Salah satu CPNS asal Sulawesi, Muhamad mengungkapan pengalamannya saat bertugas.

“Dengan berbagai isu yang berkembang, saya dan rekan-rekan dengan sabar memberikan pendampingan dan pemahaman kepada masyarakat. Walaupun tidak jarang miskomunikasi dengan masyarakat,” ujarnya.

Hingga saat ini Pemkab Lombok Barat telah menyelesaikan pekerjaan pembangunan Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) sebanyak 150 Unit, Rumah Instan Sederhana Konvensional (Riko) 135 unit, dan untuk Rumah Instan Sederhana Kayu (Rika) sebanyak 10 unit. Sedangkan untuk Risha yang masih dalam proses pengerjaan sebanyak 500 unit, dan Riko ada 1.500 unit.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Perumahan pada Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) L. Ratnawi selaku Ketua Koordinator Tim Teknis.

“Pembangunan rumah tahan gempa yang telah terbangun di Lombok Barat tidak lepas dari usaha dan dedikasi para CPNS ini. Dengan adanya pendampingan ini, masyarakat mulai paham membangun rumah dengan konstruksi tahan gempa. Karena sebagian besar rumah masyarakat di pedesaan masih menggunakan struktur tradisional,” jelas L. Ratnawi.

Selain untuk mendukung percepatan rehabilitasi, keberadaan CPNS di NTB dimaksudkan sebagai fasilator atau pendamping, serta membuat desain rumah dan membuat RAB, Sehingga rumah yang dibangun di Lobar memenuhi syarat rumah tahan gempa secara struktur. (Humas dan Protokol Lombok Barat)

Pemerintah Segerakan Perbaikan Rumah Rusak Berat

Lombok Barat-Kominfo. Pemerintah secara bertahap akan terus memulihkan kondisi menjadi lebih baik pasca terjadinya gempa di Lombok. Tahap awal pemerintah segera memberikan bantuan secara finansial kepada korban untuk memperbaiki rumah berat, sedang dan ringan yang terkena dampak bencana gempa.

Pembangunan rumah-rumah baru tersebut nantinya  akan terkonsep rumah tahan gempa. Hal itu penting mengingat daerah Lombok rawan terhadap bencana gempa.  “Sesuai arahan Bapak  Presiden, bantuan tahap pertama akan disalurkan dulu pada 1.000 kepala keluarga (KK), termasuk di Kabupaten Lombok Barat.  Kita punya klasifikasi tertentu untuk menentukan besaran stimulus bagi korban. Nilai bantuan stimulus sebanyak Rp 50 juta/KK untuk rumah rusak berat, Rp 25 juta/KK untuk rumah rusak sedang dan Rp 10 juta/KK untuk rumah rusak,” kata Kepala BNPB  Pusat Willem Rampangilei, Rabu (15/8) saat berkoordinasi dengan jajaran Pemerintah Daerah Lombok Barat di Pos Komando tanggap darurat bencana (TDB) Lombok Barat Kecamatan Lingsar.

Williem didampingi Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Sekda Lobar HM. Taufiq, Kepala BPBD Lobar HM. Najib, Kepala Dinas Kesehatan Lobar H. Rahan Sahnan Putra, mantan Plt. Bupati Lobar HL. Saswadi, perwakilan dari SKPD lingkup Pemda Lobar dan  tokoh masyarakat HL. Mudjitahid.

Williem menambahkan,   bantuan tersebut akan diberikan dalam bentuk tabungan di salah satu bank pemerintah. Pengawasan akan dilakukan oleh Gubernur dan Bupati/Walikota  yang sudah diterbitkan dalam SK Gubernur/Bupati/Walikota dibantu Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) propinsi/kabupaten/kota. “Pemerintah juga akanmenyiapkan ketersediaan material semen, besi dan lainnya dan mengawasi harga jual material di NTB dengan konsep rumah tahan gempa.

Data yang diperoleh dari Sekretariat Posko Komando TDB Lombk Barat di kantor Camat Lingsar menyebutkan hingga Rabu (15/8/2018) ini tercatat sebanyak 40 orang korban meninggal dunia, luka berat 258 orang, luka ringan 695 orang.

Sedangkan yang terdampak gempa sebanyak 264.479 orang, mengungsi 216.693 orang. Rumah rusak berat 20.876 unit, rusak sedang 13.660, rusak ringan 17.733. Untuk pasilitas peribadatan 445 unit, pasilitas kesehatan 50 unit, pasilitas pendidikan 174 sekolah, jembatan 7 buah dan kios 294 unit. (her/Kominfo).

Jamaah Masjid BKN Pusat dan Majlis Ta’lim Khurftul Jannah Bekasi Bantu Korban Gempa Di Kecamatan Lingsar

Lingsar, Kominfo. Keluarga Besar Jamaah Masjid  Badan Kepegawaian Negara (BKN) pusat memberikan sumbangan bantuan sebesar Rp5.769.000 kepada korban gempa bumi di Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Bantuan tersebut diserahkan oleh perwakilan Alumni Angkatan III Pendidikan Ilmu Kepegawaian BKN Pusat Marzuqi, SAP kepada Camat Lingsar Rusditas, S.Sos selaku koordinator Penanggulangan Bencana Kecamatan Lingsar di Kantor Camat Lingsar, Rabu (15/8/2018)

Marzuqi dalam kesempatan tersebut menyampaikan pesan dari Ketua Jamaah Masjid BKN Pusat berharap semoga bantuan ini dapat meringankan beban atas musibah yang menimpa korban gempa di  Kecamatan Lingsar.  “Semoga bantuan ini bermanfaat bagi korban,”ungkapnya singkat

Sementara itu Camat Lingsar Rusditan menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Bantuan ini sangat berarti bagi kami selaku Pemerintah Kecamatan dalam rangka membantu warga yang terkena musibah gempa yang menimpa masyarakat kami. “Terimaksih, ini sangat berarti bagi kami untuk membantu warga kami yang terkena musibah,” ungkapnya.

Sesaat setelah menerima bantuan dari Jamaah Masjid BKN Pusat, Camat lingsar juga menerima bantuan dari Majelis Taklim Khurftul Jannah Bekasi sebesar Rp3.000.000.

Hal yang sama juga diucapkan Rusditah kepada Majlis Ta’lim Khurftul Jannah Bekasi  yang telah memberikan bantuan. “Semoga bantuan ini dapat dicatat sebagai amal ibadah jariah oleh Alloh SWT,” doanya. (Rasidi/Kominfo)

BMKG Klarifikasi Tudingan Bupati Lotim Gempa Susulan 8,7 SC

Lombok Barat-Koimnfo.  Badan Metorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mempertanyakan akuras data yang menjadi rujukan Bupati Lombok Timur (Lotim), H Moch Ali Bin Dahlan di Lombok terkait ramalan akan terjadi gempa susulan berkekuatan 8,7 SC. setelah gempa utama 7,0 SC yang terjadi Minggu (5/8) malam lalu.

Sebelumnya Bupati Lotim  dalam pernyataannya yang dimuat di salah satu media cetak lokal, Rabu (15/8) menuding BMKG menyebarkan ramalan perihal akan terjadinya gempa susulan hingga enam bulan kedepan. Bahkan disebutkan gempa tersebut ada yang berkekuatan hingga M=8.7. Ramalan tersebut dinilai membuat warga Lombok, Nusa Tenggara Barat menjadi khawatir dan was-was.

Dalam siaran persnya yang diterima Kominfo Lobar, Rabu (15/8), Kabag Humas BMKG, Hary Tirto memastikan  jika  informasi yang disampaikan Bupati Lotim bukan berasal dari BMKG. BMKG dan seluruh pegawai tidak pernah mengeluarkan statement seperti itu. “Mohon Pak Bupati melakukan cek dan kroscek ulang data,” kata Tirto.

Terkait dengan perkembangan gempa susulan, Hary mengatakan BMKG terus melakukan monitoring hingga keadaan stabil.

Informasi yang disiarkan BMKG, lanjut Hary Tirto merupakan amanat UU Nomor 31 Nomor 2009. BMKG menjadi lembaga pemerintah resmi yang menyelenggarakan kegiatan meteorologi, klimatologi, dan geofisika berupa pengamatan, pengelolaan data, penelitian, rekayasa, dan lain sebagainya.

Hary juga menyesalkan maraknya beredar berita bohong (hoax) soal gempabumi di Lombok. Menurutnya, hoax tersebut disebarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab dan ingin memperkeruh suasana di Lombok.

Menurutnya, hingga saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempabumi dengan tepat dan akurat, kapan dan berapa kekuatannya. Karenanya ia meminta masyarakat tidak termakan isu-isu yang menyesatkan dan tidak jelas asal muasalnya.

Hary Tirto menghimbau masyarakat tetap tenang dan tidak mudah percaya informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. “Pastikan informasi terkait gempabumi bersumber dari BMKG. Bukannya sumber-sumber yang mengaku BMKG. Silahkan akses info BMKG melalui website maupun media sosial bukan yang lain. Kami terus memantau selama 24 jam,” terangnya. (her/Kominfo)

 

 

Tingkatkan Wawasan Kebangsaan, Dinas Pdk Lobar Kumpulkan Ratusan Kepala Sekolah

Gerung –  Kominfo. Sebanyak 400 orang Kepala Sekolah Dasar (SD), Kepala UPTD dan Pengawas yang ada di Kabupaten Lombok Barat berkumpul di Ruang Aula Kantor Bupati Lombok Barat (Lobar), Minggu (23/4).

17917767_1170567726398906_2752146791930249656_oKegiatan yang dibalut dalam bentuk “Silaturahmi” ini digelar untuk membentuk kekompakkan dalam melaksanakan tugas, mengatasi bias-bias di lapangan sehingga tidak terjadi suatu penyimpangan dan mampu menyingkapi kondisi kebanyakan masyarakat belakangan ini yang kurang memiliki wawasan kebangsaan.

Acara yang digagas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PDK) Lobar ini dihadiri Bupati H. Fauzan Khalid, Kepala Dinas PDK dan Kepala Staf Kodim (KASDIM) 1606/Lobar Mayor Januardi.
“Kepala Sekolah dan yang lainnya perlu mendapatkan ilmu wawasan kebangsaan. Hal ini untuk mengantisipasi tindak kejahatan yang sering terjadi. Kita mengetahui bahwa Sekolah Dasar slalu ada disetiap dusun dan Kepala Sekolah SD rata-rata adalah tokoh masyarakat juga. Untuk itu kami mengundang narasumber dari Tentara dengan maksud agar ilmu yang didapat bisa disampaikan kepada murid dan masyarakat,” jelas Hendrayadi.

Sebagai tambahan, Hendrayadi menginformasikan akan adanya kegiatan kemah kepemimpinan usai pembagian raport. “Per-Juli 2017 ini juga akan ada penambahan tunjangan Kesra bagi para Kepala Sekolah SD,” tambahnya diiringi tepukan peserta.

Sementara itu bupati dalam arahannya mengingatkan agar Kepala Sekolah, Kepala UPTD dan pengawas agar meningkatkan solidaritas dan mempertebal kebersamaan untuk majunya pendidikan di Lobar.

Lebih jauh orang nomor satu di Lobar ini mengatakan, Pemkab Lobar sudah memutuskan agar di tahun 2017 ini akan melakukan penambahan sebanyak kurang lebih 1.100 orang tenaga pendukung pendidikan yang terdiri dari 800 orang tenaga pengajar dan 300 orang tenaga administrasi. “Saya juga mengingatkan kepada Pak Kadis agar memperhatikan juga kesejahteraan Kepala UPTD dan tenaga pengawas. Setiap Kecamatan minimal ada satu sekolah rujukan juga harus segera direalisasi,” pungkasnya.

Sebagai narasumber, Kasdim 1606/ Lobar Mayor Januardi mengatakan, saat ini Indonesia dihadapkan pada ancaman keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang tidak ringan. “Mulai dari konflik elit yang berkepanjangan, krisis ekonomi, pandangan wawasan kebangsaan dan nasionalme yang rendah, tidak berperannya ideologi sebagai alat pemersatu bangsa dan hancurnya solidaritas. Untuk itu dengan digelarnya silaturahmi ini diharapkan bisa mengurangi dan menghilangkan setiap permasalahan yang ada,” harapnya. Diskominfo/Sumber : fb Humas Protokol Lobar (Budi/humas)

Saling Sanjung Daripada Saling Jatuhkan

Gerung – Kominfo. Lebih baik saling sanjung daripada saling menjatuhkan. Demikian ungkapan Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid ketika memberikan sambutan pada acara Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad di Masjid Haya BTN Pemda Kecamatan Gerung, Minggu Malam 23/4.

17991745_1171193826336296_7702095862076669389_oDiingatkan Fauzan untuk terus berbuat kebaikan, baik sesama tetangga maupun teman sekerja.

“Lebih baik saling sanjung daripada saling menjatuhkan,” tegas bupati.

Ditambahkan, menjaga kebersamaan merupakan langkah persatuan antar umat beragama dan melakukan hal-hal yang baik serta membiasakan diri untuk mengamalkan ajaran-ajaran agama.

“Apabila berbuat kebaikan, kebaikan pula yang didapatkan,” ungkapnya.

Bupati juga menekankan hikmah dari peringatan Isra’ Mi’raj yaitu untuk menyadarkan kita bagaimana pentingnya shalat dalam Islam. Karena peristiwa inilah kita diperintahkan wajib menjalankan shalat. Maka, jangan pernah sekali-kali meninggalkan shalat. Marilah terus berusaha sedapat mungkin untuk mengerjakannya secara berjamaah.

Sementara itu Panitia penyelenggara Sumardin, mengapresiasi Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid atas kehadirannya pada acara yang diselenggarakannya dengan mengucapkan terima kasih.

“Terimakasih pada bupati Lobar yang telah berkenan meluangkan waktunya untuk bisa hadir dalam kesempatan ini,” ungkapnya.

Dalam peringatan Isra Mi’raj kali ini tampak hadir Kasat Pol PP, Kepala Badan Kesbangpol, Sekretaris Kominfo, Kabag Pemerintahan, Sekcam Gerung dan Staf Pemkab Lobar yang tinggal di BTN Pemda serta tamu undangan lainnya. Diskominfo/Rasidibragi/Sumber : fb Humas Protokol Lobar (man/humas)

1 36 37 38 39 40 47