Giri Menang, Jum’at 29 Maret 2019 – Kepala BPJS Kesehatan Cabang Mataram, Mohammad Ali menyatakan, berdasarkan data penduduk versi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Lombok Barat, jumlah penduduk daerah ini mencapai skitar 718 ribu jiwa. Dari jumlah ini, sekitar 519 ribu jiwa yang menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Berdasarkan data Dukcapil Lombok Barat pada bulan Desember 2018, jumlah penduduk kita mencapai sekitar 718 ribu. Alhamdulillah 72 persennya sudah menjadi peserta JKN,” ungkap Mohammad Ali kepada wartawan usai bertemu Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid di Gerung, Kamis (28/3).
Tujuannya bertemu bupati, kata Mohammad Ali tiada lain dalam rangka kerjasama BPJS dengan pemerintah daerah setempat. Dan bupati memberikan apresiasi serta mendukung kerjasama ini. Diharapkan, kepesertaannya semakin tumbuh, tidak saja berasal dari yang berhak menerima iuran yakni pemerintah pusat maupun daerah, tetapi berasal dari segmen-segmen pekerja penerima upah seperti badan usaha dan calon peserta mandiri.
Menurut Mohammad Ali, pemerintah dan masyarakat semakin sadar untuk bersama-sama menjadi peserta dan bergotong royong, karena manfaatnya sangat positif, tidak saja bagi masyarakat, pasien atau peserta yang kebetulan sedang membutuhkan jaminan kesehatan, tetapi juga mereka yang tidak dalam keadaan sakit. Dengan keikutsertaan mereka menjadi peserta JKN, tentu memiliki rasa aman, karena bila saatnya dibutuhkan, maka mereka mendapat pelayanan pada program JKN ini.
Menyinggung adanya pegawai honor dan kepala desa yang belum terdaftar, diharapkan pemerintah daerah mendukungnya sebagai peserta sehingga secara perlahan bisa saling melengkapi. Karena kata Mohammad Ali, dari APBD Lobar saat ini jumlah pesertanya mencapai 18.400an jiwa yang didaftarkan oleh pemda setempat.
“Anggaran diperkirakan dikali dengan besaran iuran kelas tiga, ya sekitar 23 ribu per orang per bulan,” papar Mohammad Ali. (Humas dan Protokol Lombok Barat)