PROGRES LHKPN DAN LHKASN KABUPATEN LOMBOK BARAT TERTINGGI DI NTB.

Gerung, Diskominfotik- Komitmen Lombok Barat dalam upaya pencegahan terhadap terjadinya tindak pidana korupsi tidak perlu di ragukan lagi. Hal ini dilihat dari progres atau capaian LHKPN dan LHKASN Pegawai Lombok Barat yang telah mencapai 100 persen.  Berdasarkan rilis resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait progres Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan Laporan Hasil Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) di Lombok Barat dinilai tertinggi di NTB. Dari data lembaga Pemberantasan Korupsi tersebut sebanyak 268 pejabat eselon 2 dan eselon 3 serta 6.527 ASN telah melaporkan harta kekayaannya. Kepatuhan pelaporan harta Kekayaan para aparatur ini sebagai salah satu bentuk komitmen Pemda Lobar dalam upaya mencegah praktik korupsi.

Menurut Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid, dengan adanya LHKPN dan LHKASN dari para pejabat dan ASN tersebut, Masyakarat bisa mengontrol perkembangan harta kekayaannya aparatur setempat secara langsung dan terbuka. Dalam keterangan pers yang digelar Senin, 8 Maret 2021 di ruang Sekretaris Daerah Lobar tersebut,  Bupati Lobar didampingi Sekda H Baehaqi dan para Asisten Setda Lobar. Fauzan Khalid menyampaikan bahwa selama ini pelaporan LHKPN dan LHKASN ke KPK batas waktunya tanggal 31 Maret 2021. Namun sejak awal  Bupati sudah memasang target sebelum batas waktu pelaporan berakhir pihaknya berupaya bisa 100 Persen. “Alhamdulillah, terakhir laporan dari Inspektorat (berdasarkan rilis KPK) sudah 100 persen LHPN dan LHKASN,” jelas Bupati . Ia mengatakan bahwa pihaknya tinggal menunggu validasi dari KPK, terkait laporan itu untuk kemudian menjadi dokumen resmi Pemda.

Tingginya progres LHKPN dan LHKASN ini sebagai salah satu indikator pencegahan korupsi dan keterbukaan informasi di Lombok Barat. “Ini salah indikator aparatur kita Patuh, tapi harus tetap dikontrol oleh Masyarakat,”jelas Bupati.  Sementara itu Sekretaris Daerah Lombok Barat Dr H Baehaqi mengatakan progres pelaporan harta kekayaan ini sangat signifikan peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Karena LHKPN dan LHKASN bisa selesai 100 persen kurang dua bulan, sebelum tenggat waktu yang ditetapkan KPK. “Karena semua Asisten, kepala OPD bekerja keras, sehingga hanya tahun ini kita bisa capai 100 Persen. Dan ini dicapai pertengahan Pebruari,”ujarnya.

Pencapaian ini tak lepas karena memang komitmen dan dorongan pimpinan dan asisten serta semua OPD yang menekankan penyelesaian sebelum batas waktu yang ditentukan KPK. Sehingga pelaporan pun dimulai lebih awal, sejak Januari, Kemudian dibuatkan matrik yang terus dikawal sehingga pelaporan harta kekayaan sebanyak 268 orang dan 6.527 orang ASN bisa selesai 100 persen. Pencapaian ini menggembirakan bagi Pemda, karena itu menjadi bukti aparatur patuh dan disiplin. Dalam pelaporan harta kekayaan ini juga, pimpinan lebih dulu menyelesaikan. Baik itu bupati, Wabup, Sekda dan semua Asisten. Kemudian semua jajaran ikut patuh.

Dalam kesempatan tersebut PLT Inspektur Lombok Barat, H Ilham juga mengatakan bahwa berdasarkan data yang dirilis oleh KPK terkait e-LHKPN dan e-LHKASN Lobar dinilai sudah sangat tinggi. Dibanding capaian tahun Lalu pada periode yang sama jauh sekali perbedaannya. Tahun lalu pada bulan yang sama capaiannya belum mencapai 50 persen. “Tapi sekarang capaian kita sudah 100 persen tercapai di bulan Pebruari, sehingga kita dinilai Kepatuhan kita tertinggi di NTB, itu berdasarkan rilis KPK,”jelas H. Ilham. (Diskominfotik/rf)

Babinsa Desa Batulayar Barat Ajak Warga Kembalikan Budaya Gotong Royong

Batulayar, Diskominfotik – Mengatasi kesulitan rakyat adalah tugas sebagi Bintara Pembinaan Desa(Babinsa), Serda Parhan Taufiq Babinsa Desa Batulayar Barat bersama warga melaksanakan gotong royong membersihkan saluran air “got” sepanjang 80 meter yang ada di Dusun Melase, Desa Batulayar Barat, Kecamatan Batulayar,  (8/3/2021).

Hujan yang terus menerus dalam beberapa minggu terakhir membuat saluran air tidak bisa menampung debit air, mengakibatkan air hujan meluap ke perumahan warga.

Babinsa Serda Parhan Taufiq mengatakan, “Kali ini gotong royong membersihkan saluran air yang ada di sekitar desa binaan agar saat musim penghujan saluran air tidak tersumbat dan tidak terjadi bencana banjir pada saat hujan turun,” tuturnya.

Lanjut Serda Parhan Taufiq akan terus mengajak warga untuk aktif bergotong royong agar menciptakan suasana desa yang bersih, sehat dan nyaman serta terhindar dari bencana alam.

“Selain demi menciptakan linkungan bersih dan sehat, juga sebagai ajang silaturahmi antar warga. Dengan kekerabatan yang baik, tentunya, segala persoalan yang ada di tengah-tengah warga bisa diatasi dengan cepat,” tutup Serda Parhan. Diskominfotik/Amin/YL

BUPATI LOMBOK BARAT, HAJI FAUZAN KHALID Lepas 10.000 Benih Ikan Nila di DANAU WISATA ALAM GUNUNG JAE,NARMADA

Narmada, Diskominfotik – Bupati Kabupaten Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid menghadiri acara pelepasan benih ikan di Wisata Alam Gunung Jae, Desa Sedau, Kecamatan Narmada, Minggu (7/3/2021).
Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Lobar bersama Pemerintah Desa Sedau, Kecamatan Narmada, Lobar. Total benih yang ditebar 10 ribu benih ikan jenis nila di danau alami Wisata Alam Gunung Jae.
“Jenisnya ikan nila dengan jumlah 10 ribu benih yang berukuran lima hingga tujuh centimeter, itu  yang memang kita khususkan untuk danau alami ini yang nantinya bisa dijadikan spot pemancingan oleh pengelola wisata dan untuk umum,” kata Kadis DKP Lobar Lalu Sukawadi.
Dijelaskannya, penebaran benih ikan tersebut setelah sebelumnya Kepala Desa Sedau, Amir mengusulkan pada kunjungan Dinas Kelautan dan Perikanan ke lokasi Wisata Alam Gunung Jae untuk melihat danau alami bekas penambangan pasir oleh masyarakat bisa di rubah menjadi danau yang penuh dengan ikan .
“Alhamdulillah kita dibantu untuk hari ini 10.000 benih ikan nila. Nanti Pemerintah Desa dan pengelola wisata yang akan melakukan pengawasan di setiap danau atau tempat di mana ikan ini ditebar dan ini merupakan awal untuk menjadikan danau ini penuh dengan ikan, dan kami berharap ke dapannya bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk tidak lagi menambang pasir di sekitar danau,” ujar Amir. 

Amir menambahkan, “semoga semua yang kita lakukan bisa bermanfaat untuk masyarakat dan bisa mensupport wisata kuliner di wilayah Wisata Alam Gunung Jae ini,” tutupnya saat di konfirmasi via telepon.

Ikut dalam pelepasan benih mendampingi Bupati, Camat Narmada Busairi, Kapolsek Narmada Kompol I Nyoman Nursana, Pengurus dan Anggota Desa Wisata Alam Gunung Jae. (Diskominfotik/YL).

Bupati Lobar Hadiri Penutupan Latihan Mitigasi Bencana Yang Diselenggarakan IKPM Kerjasama Dengan TAGANA

Naramada, Diskominfotik –  Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Lombok Disaster Management yang merupakan IKPM Gontor, Ponorogo, Jawa Timur menyelenggarakan Latihan Mitigasi Bencana  Pondok Pesantren (Ponpes) dalam rangkaian HUT-TAGANA Ke-17 Tahun 2021 dengan mengambil tema “Sinergi Besama Multi Pihak, Sukseskan TAGANA Menjaga Alam”.

Pelatihan mitigasi di ikuti oleh 16 Ponpes se Pulau Lombok yakni :

  1. Ponpes Assalam Turide – Kota Mataram
  2. Ponpes Zilalul Qur’an – Gunungsari – Lombok Barat (Lobar)
  3. Ponpes Arrasyidiyah – Sesele – Lobar
  4. Ponpes Darul Muttaqin – Lombok Timur
  5. Ponpes Al Hikmah – Pemenang – Lombok Utara
  6. Ponpes Al Istiqomah – Kapu – Lombok Utara
  7. Ponpes Madrasatul Qur’aniyah – Batulayar – Lobar
  8. Ponpes Darul Aman – Selagalas – Kota Mataram
  9. Ponpes Nurul Haramain – Narmada – Lobar
  10. Ponpes Al Ikhlas Al Islamy – Kaliaji – Lobar
  11. Ponpes Al Kasyif – Kebon Orong – Lobar
  12. Ponpes Al Faqih – Kota Mataram
  13. Ponpes Muwahiddin – Lelede – Lobar
  14. Ponpes Darul Hikmah – Tanak Beak – Narmada
  15. Ponpes Alkamal – Narmada
  16. Ponpes Nurul Iman – Pagutan – Kota Mataram 

Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari mulai dari tanggal 5-7 Maret 2021 dan ditutup oleh Bupati Lobar  H.Fauzan Khalid yang menghadiri langsung penutupan sekaligus mengukuhkan peserta pelatihan mitigasi bencana di Madani Super Cam Pondok Pesantren Nurul Haramain, Dusun Lembah Suren, Desa Sedau, Kecamatan Narmada, Lobar, Minggu (7/3/2021).

Dalam sambutannya Bupati Lobar mengatakan, “pelatihan mitigasi bencana ini sangat penting karena mendorong peranan dalam pembentukan karakter,” ujarnya.

Di beberapa tempat khususnya di Lobar , Nusa Tenggara Barat, Indonesia bahkan di belahan Dunia ini, banyak terjadi bencana seperti banjir, longsor, dan angin puting beliung sehingga mengelola bencana itu sangat penting terutama dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi bencana alam.

Yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana memberikan ketanggap daruratannya sebuah bencana, termasuk bagaimana membantu masyarakat yang terdampak bencana dan dalam mengelola bantuan bantuan yang di berikan kepada masyarakat terdampak secara langsung.

Oleh karena itu H. Fauzan Khalid menekankan “pada mitigasi bagaimana sejak awal sudah siap, siap dalam proses mencegah bencana yang akan terjadi. Salah satunya Bencana yang banyak di akibatkan oleh perbuatan manusia. maka dari itu kesadaran dalam menjaga lingkungan sangatlah penting dalam menanamkan kemampuan itu harus di mulai dari diri sendiri karena epeknya sangat luar biasa,” sambungnya.

“Kepedulian kita dengan sesama manusia sudah mulai berkurang dan di beberapa tempat sudah mulai terkikis. Saya berharap santri yang mengikuti kegiatan ini menjadi pelopor, kita harus peduli dan merasakan apa yang di rasakan masyarakat kita ketika terdampak bencana, jangan saling menyalahkan, Mari kita bergerak dengan nilai nilai kemanusiaan untuk sesama makhluk Allah SWT,” pungkasnya.

Ketua IKPM Lombok Disaster Management Ust.Daud Haekal menyampaikan, “Dalam pelatihan ini, diharapkan peserta dapat mendampingi masyarakat dalam upaya pencegahan bencana alam yang sering terjadi dengan mengetahui cara dan proses penanganan bencana dapat ditanggulangi dengan cepat tanpa menimbulkan banyaknya korban,” ujarnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Lalu Sukewadi, Camat Narmada Busairi, Kapolsek Narmada, Pimpinan Ponpes Nurul Haramain Putra TGH.Hairi Habibullah, Pengurus dan Anggota IKPM Lombok Disaster Management. (Diskominfotik/YL)

 

Vaksinasi bagi Pelaku Pariwisata Lombok Barat Bukti Kesiapan Pemerintah dalam Menyambut Wisatawan

Batulayar, Diskominfotik – Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat, dr.Ahmad Taufiq Fathoni kembali melakukan vakinasi COVID-19 dibantu oleh petugas Puskesmas Meninting dan Gunungsari dalam penyutikan terhadap 150 anggota Asosiasi Pengguasa Perhotelan Kawasan Wisata Senggigi, bertempat di Aula Hotel Killa, Senggigi, Kecamatan Batulayar, Sabtu (6/3/2021). 

“Pada tahap pertama ini para pelaku wisata yang mendapatkan vaksin 110 orang. Total untuk pelayanan publik yang sudah dilakukan penyuntikan vaksin bejumlah 2.300 tenga kesehatan, 700 pelayanan publik, dan 50 lansia yang dimulai dari awal Maret lalu. Nantinya kita harapkan semua pelaku wisata bisa ikut berpartisifasi dalam kegiatan ini,” ujarnya.

Ketua Senggigi Hotel Association yang berbasis di Kawasan Wisata Senggigi Ketut M. Jaya Kusuma mendapatkan imunisasi vaksin COVID-19.

Jaya menyampaikan, vaksin COVID-19 bagi ketua asosiasi pariwisata merupakan program dari Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) yang bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Lobar.

Menurutnya, vaksin adalah salah satu cara menguatkan atau memulihkan kembali pariwisata di Lobar khususnya Kawasan Wisata Senggigi.

“Hari ini hari bersejarah bagi pelaku pariwisata Kawasan Wisata Senggigi, yakni dilakukannya vaksin COVID-19. Vaksin ini salah satu cara untuk mendapatkan kembali kepercayaan wisatawan baik domestik maupun mancanegara,” katanya.

Vaksin COVID-19 bagi anggota asosiasi di Kawasan Wisata Senggigi ini akan terus dilakukan untuk mendapatkan kepercayaan dan kesiapan bahwa Kawasan Wisata Senggigi sudah sangat siap menerima wisatawan domestik maupun mancanegara.

“Hari ini (gelombang pertama) ketua asosiasi dan perhimpunan pariwisata sebagai contoh bagi pelaku pariwisata selanjutnya menyusul bagi pekerja pariwisata,” terangnya.

Salah satu General Manager Kawasan Wisata Senggigi, Weni Kristanti usai divaksin mengatakan, program vaksin COVID-19 bagi pelaku pariwisata merupakan program yang bagus untuk membangkitkan kembali pariwisata dan ekonomi kreatif Kawasan Wisata Senggigi.

Sebagai orang yang berhubungan langsung dengan wisatawan, program vaksin sangat dibutuhkan bagi pelaku pariwisata.

“Program ini “vaksin COVID-19” bagi asosiasi dan perhimpunan pariwisata yang diusulkan oleh Kawasan Wisata Senggigi ini sebagai suatu apresiasi pemerintah daerah Kawasan Wisata Senggigi terhadap pelaku pariwisata di Senggigi,” ucapnya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Lobar Saepul Ahkam menyampaikan pemberian vaksin ini menunjukkan keseriusan pemerintah dan pelaku pariwisata Kawasan Wisata Senggigi untuk mendukung program pemerintah dalam menggairahkan kembali pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Dengan adanya vaksinasi kepada para pelaku pariwisata ini adalah sebagai edukasi juga kepada masyarakat yang lain.

Vaksinasi para pelaku pariwisata juga menunjukan bahwa pariwisata Lobar sangat siap dalam menjalankan program-program pemerintah dalam menekan angka penyebaran virus COVID-19.

Ahkam berharap, Dikes Lobar bisa menambah kuota vaksin untuk para pelaku pariwisata.

“Jika Lobar nanti mendapatkan kuota sebanyak 10 ribu vaksin, maka kita berharap 10 sampai 15 persen dialokasikan kepada pelaku pariwisata di Lobar. Bagaimana pun kita harus menyiapkan sumber daya manusia kita yang sehat dan siap melawan COVID-19,” ucapnya. Diskominfotik/YL

Pembelajaran Tatap Muka SDN 1 Sandik Tetap Berlangsung dengan Protokol COVID-19 Ketat

Batulayar, Dikominfotik, KIM Batulayar  –  Pada masa pandemi COVID-19 ini begitu banyak hal yang menjadi kekurangan serta banyak yang terkena dampaknya, salah satunya yakni kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar secara langsung sempat terhenti yang di akibatkan oleh pademi COVID-19, mengakibatkan hampir seluruh dunia dari sekolah dari taman kanak-kanak, sekolah dasar, tingkat pertama, menengah atas, dan perguruan tinggi menerapkan sietem pembelajaran sekolah online “daring”, telpepas dari itu semua banyak menimbulkan keluhan – keluhan yang baik dari siswa, guru, dan orang tua wali, hingga pada akhirnya beberapa sekolah di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Khususnya di Desa Sandik yang di juluki sebagai sekolah model  atau Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Sandik mendapatkan izin rekomendasi  dari Bupati Lobar, H. Fauzan Khalid dengan nomor :420/544/Pikbud /2020, tentang Izin Pembelajaran Tatap Muka, dan Pemberian izin ini menjawab surat nomor 005/2603.Dikdas/Dikbud/2020 tentang Permohonan Izin Belajar Tatap Muka. ujar kepala sekolah SDN 1 Sandik Linawati Wijaya saat dikonfirmasi di Sekolah yang di Pimpinnya, Sabtu (6/3/2021).

Linawati menjelaskan beberapa hal yang wajib disiapkan dalam kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolahnya tersebut yakni membuat jadwal secara bergilir atau sistem roling oleh kesepakatan kepala sekolah dan guru-guru, melakukan pengecekan suhu tubuh  dan mewajibkan menggunakan masker kepada siswa – siswi saat memasuki area sekolah , menyemprotkan handsanitaizer, lalu menyiapkan tempat cuci tangan di depan kelas masing-masing.

Beberapa bulan berlalu kembali keluar surat edaran baru dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lobar pada bulan Februari lalu tentang sekolah tatap muka hanya boleh di laksanakan oleh siswa – siswi kelas enam, sembilan, dan 12 itupun menjadi pertimbangan kembali oleh kepala sekolah dan guru-guru setempat dalam mentaati aturan yang ada di dalam surat edaran tersebut. 

Ini menimbilkan pertanayaan bagi guru dengan siswa – siswi kelas 1-5, maka di buatkan pos-pos belajar bagi Siswa – siswi kelas 1-5 dengan membagi beberapa kompok guna dapat belajar di rumah yang tediri dari 5-6 siswa di lokasi pembelajaran juga tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19.

Berbeda dengan pendapat dari beberapa guru pengajar,salah satunya Sridani Guru Kelas enam, “pada masa pendemi ini ada hal yang menjadi kendala kami sebagai pengajar yakni penyampaian materi, dimana materi yang di sampaikan harus sesingkat mungkin karena waktu yang diberikan hanya maksimal tiga jam saja, walapun demikian kami sebagai guru pengajar takakan pernah lelah untuk membimbing siswa –siswi,”Ujarnya. 

Untuk lebih efektifnya pembelajaran dan menjamin keamanan, keselamatan  Para pengajar setiap pergantian sesi dan selesai pembelajaran kami bersama-sama untuk mensterilkan ruangan dengan menyemprotkan desinfektan dan tetap melaksanakan protokol kesehatan COVID-19 dengan melaksanakan mencuci tangan sebelum masukkelas, mewajibkan siswa-siswi dan guru untuk tetap menggunakan masker, dan menjaga jarak di dalam kelas . KIM Batulayar/Haerul/YL

Pejabat Eseon II, III, dan IV Kabupaten Lobar Mulai di Vaksinasi

Gerung, Diskominfotik – Ratusan orang dari pejabat pemerintah Eselon II, III, dan IV menjalani vaksinasi Covid-19 di Aula Utama Kantor Bupati Lombok Barat (Lobar), Gerung, Jum’at (5/3/2021).

Mulai dari Camat, Kadis, dan Asisten Pemerintahan Kabupaten Lobar pun ikut menjalani penyuntikan. para pejabat eselon dua, sejumlah Kepala Dinas, Camat, Lurah, ikut menjalani serangkaian tes sebelum disuntik vaksin Covid-19.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan, Kabupaten Lobar, dr. Ahmad Taufiq Fathoni mengatakan kita menargetkan untuk harin ini maksimal 250 orang yang ikut berpartisifasi dalam program tersebut.

“Tensi di atas 150 itu masih bisa dilakukan penyuntikan. Dua orang lagi ada gula darah. Yang pasti tensi itu merupakan screening awal,” ujar Fathoni.

dr. Fathoni meminta masyarakat termasuk para pejabat untuk mendukung program vaksinasi Covid-19. Tujuannya, agar upaya penuntasan pandemi bisa dilakukan secepatnya.

“Nantinya ini akan dilakukan selama du tahap yakni Jum’at Tanggal 5 Maret 2021 dan Senin 8 Maret 2021, untuk itu kami harapkan kepada semua pegawai pemerintahan Lobar untuk berpartisifasi dalam kegiatan ini selain membentengi diri, keluarga,dan orang disekliling kita,” kata dia.

Di tempat yang sama, Bendahara Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lobar H. Winengan berpesan, “Kita tidak rugi untuk melakukan vaksin ini,karena ini semua geratis, aman dan tentunya halal,” ujarnya.

H. Subardi kepala bagian organisasi senada dengan H. Winengan, mari kita suksesakan vaksinasi iniuntuk menjaga diri kita dan keluarga yang utama, dan perlu di ketahui kami baru selsai di vaksin dan tidak ada efek yang seperti di beritakan oleh beberapa media yang tidak benar mengenai vaksin ini.

“Ayo kita sama-sama mensuksekan vakinasi Covid-19 ini untuk mewujudkan Lobar yang aman dan sehat,” katanya. Diskominfotik/Ria/Dhio/Fiyam/Juan/Fery/YL

POLRES LOMBOK BARAT GELAR VAKSINASI BAGI ANGGOTA, TOKOH LINTAS AGAMA DAN AWAK MEDIA.

Lembar, Diskominfotik; Anggota Kepolisian Resort Lombok Barat bersama Tokoh Agama dan Awak Media divaksinasi Covid-19 yang digelar oleh Kepolisian Resort Lombok Barat Selasa 2/3/21.

Vaksinasi ini merupakan tindak lanjut program Vaksinasi yang dijadwalkan dilaksanakan di Polres Lombok Barat, yang ditargetkan tuntas dilaksanakan selama dua hari.

Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S. Wibowo, SIK mengatakan Polres Lombok Barat melaksanakan kegiatan vaksinasi yang diarahkan kepada Personel Polres Lombok Barat dan Tokoh Lintas Agama.

“kita hari ini laksanakan vaksinasi terhadap 400 anggota polri dan 40 tokoh lintas agama di kabupaten Lombok barat, dan awak media yang meliput acara ini” ungkapnya.

Dijelaskan bahwa ini merupakan tahap pertama, kemudian nanti tahap berikutnya akan dilanjutkan kepada tokoh-tokoh agama yang lain.

“Pada kesempatan ini juga kami sampaikan, kegiatan vaksinasi ini Alhamdulillah berjalan dengan lancar di bawah kendali ibu Kadis Kesehatan Kab. Lombok Barat,” katanya.

Dinas Kesehatan Lombok Barat mengerahkan Tenaga Kesehatan dari Dinas Kesehatan, Puskesmas Jembatan Kembar, Puskesmas Kediri, dan Puskesmas Eyat mayang Lembar.

“Mudah-mudahan dengan kegiatan vaksinasi, yang diikuti oleh para tokoh lintas agama Kabupaten Lombok Barat ini, akan lebih menambah keyakinan masyarakat bahwa vaksinasi yang aman,” ujarnya.

Kapolres berkeyakinan bahwa vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah saat ini, bisa menekan angka penyebaran covid-19 di kabupaten Lombok Barat .

Kegiatan vaksinasi di Polres Lombok Barat  ini dilaksanakan selama dua hari, yaitu hari ini dan besok, sedangkan untuk personel semuanya memenuhi syarat vaksinasi.

Tokoh Agama yang ikut dalam Vaksinasi yang gelar Polres Lombok Barat ini antara lain TGH. Muhlis Ibrahim Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlahuddiny Kediri, I Gusti Mangku Ganesa, selaku Tokoh Agama Hindu, Prajaniti Lobar I Made Diarta, dari umat Kristriani Pendeta Suardi dan Majelis Agama Buddha Kabupaten Lombok Barat, Darma Yusuf.

Mendapat tanggapan positif dari para Tokoh Lintas Agama ini, Kepala Dinas Kesehatan Lobar drg. Hj. Ni Made Ambarwati, MM menjelaskan bahwa untuk selanjutnya menunggu vaksinasi berikutnya.

“Karena vaksin kami terbatas, kali ini, vaksin cukup diberikan kepada para aparat keamanan, Tokoh Lintas Agama dan Awak media yang bertugas di Lombok Barat sedangkan hari Kamis dan Jumat kepada pejabat Eselon II dan III di pemda kabupaten Lombok Barat, sejumlah 500,” pungkasnya. (Diskominfotik/Opick Dikes Lobar/Tim Media/YL)

PENATAAN JALUR UTAMA DAN WISATA KULINER KECAMATAN KEDIRI AKAN DI KERJAKAN TAHUN INI.

Kediri Diskominfotik- Pemerintah Kabupaten Lombok Barat akan menata jalan jalur utama Kediri yang menghubungkan Lombok Barat dengan Kota Mataram.

Kediri yang dikenal dengan Kota Santri ini memiliki banyak Pondok Pesantren yang lokasinya tidak jauh dari jalan raya sehingga keramaian di jalan raya tidak bisa dihindari lebih-lebih saat hari jam berkunjung orang tua santri membesuk putra-putrinya di Pondok.

Selain mobiltas penduduknya yang tinggi juga itu lokasi tersebut juga merupakan pusat kuliner yang ramai pengunjungnya sehingga tidak jarang menimbulkan kemacetan.

Hal ini terungkap dalam rapat persiapan penataan jalur utama Kediri dan pusat kuliner Kecamatan Kediri di ruang kerja Bupati, yang dihadiri oleh Sekrertaris daerah, Para Asisten, Kepala OPD terkait dan Camat Kediri, selasa 2/3/21.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan Jalur Utama Kediri yang menghubungkan Lombok Barat dengan Kota Mataram akan diperluas menjadi 2 jalur dan rencananya akan mulai dikerjakan usai Hari Raya Idul Fitri 1412 H

Sementara itu Camat Kediri H. Hermansyah menyampaikan menurut pertimbangan Pemerintah Desa setempat Pedagang kaki lima yang berjualan dipinggir jalan atau ditrotoar disepanjang jalur utama rencananya akan direlokasi dengan memanfaatkan tanah wakaf yang ada didepan lapangan  umum Kediri dan tanah di depan pasar Kediri.

Sebagai langkah awal akan dilakukan pembersihan pohon pada hari Kamis dengan melibatkan masyarakat setempat kemudian berlanjut tanggal 18 Maret akan dilakukan pembersihan trotoar dan lain sebagainya. Ungkap Hermansyah.

Selain membahas penataan jalan utama akan ada pemindahan Kantor Desa Kediri dan SDN 1 Kediri untuk itu peran Camat dan Kepala Dinas Pendidikan untuk menyerahkan ke Aset agar segera diproses penukaran kedua lokasi tersebut, ungkap Sekda H. Baihaqi.

Sementara itu Bupati Lombok Barat H. fauzan Khalid  menyarankan agar apa yang sudah menjadi strategi diaksanakan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan aturan dan perundangan yang Berlaku “Nantinya setelah jalan ini selesai dibangun trotoarnya ditanami pepohonan atau tanaman bunga agar terlihat lebih indah dan Asri.” Harap Bupati. (Diskominfotik/Windi)

TIGA PILAR KABUPATEN LOBAR MATANGKAN LOMBA KAMPUNG SEHAT JILID II DAN PPKM MIKRO,

Membahas Pelaksanaan PPKM Mikro dan Lomba Kampung Sehat Jilid II, Tiga Pilar Kabupaten Lombok (Bupati, Dandim dan Kapolres Lobar) Barat bersama unsur terkait lainnya melakukan pertemuan dan secara vistual dengan tiga Pilar ditingkat Kelurahan/Desa  di Aula Kantor Bupati Lombok Barat Senin  1/03/21.

Sekretaris Daerah  Lombok Barat, Dr. H. Baehaqi, S.Si., M.Pd, M.M mengatakan,  PPKM (Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat) dan Program Kampung sehat Kapolda NTB,  memaksimalkan upaya mencegah penyebaran covid-19 di Lombok Barat.

“Sehingga warga masyarakat merasa aman dan nyaman, dimana saat ini Masyarakat Lombok barat juga sedang menghadapi Cuaca yang Extream,” ungkapnya.

Baehaqi juga menegaskan bahwa, melalui Lomba Kampung Sehat Jilid II, diharapkan masyarakat  tetap mematuhi  protokol Kesehatan, “Warga Masyarakat Sehat dan Ekonomi menjadi produktif.”  Ungkapnya.

Sementara itu Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S. Wibowo, S.I.K. mengatakan, Lomba Kampung Sehat kali ini merupakan terobosan Kapolda NTB untuk lebih memperkuat dalam mencegah penyebaran covid-19.

“Lomba Kampung Sehat Jilid II kali ini, memberikan motivasi lebih untuk Masyarakat, memberikan kesejahteraan bagi warga masyarakat,  agar tetap lebih bersemangat lagi,” ungkapnya.

Kapolres berharap kepada seluruh OPD terkait, untuk lebih bersemangat lagi dalam melakukan pendampingan, sehingga pelaksanaan Program Pemerintah dalam mencegah penyebaran covid-19, mendapatkan hasil seperti yang diharapkan.

“Dalam Lomba kampung Sehat Jilid II ini, agar diaplikasikan dengan baik di masing-masing wilayah Desa atau Kecamatan, termasuk kegiatan vaksinasi dan 3 T (testing, tracing dan treatment),” ucapnya.

Kapolres menjelaskan bahwa, testing, tracing dan treatment, merupakan bagian dari kegiatan lomba kampung sehat, sehingga disetiap Desa wajib untuk membuat tempat isolasi mandiri.

“Dari perkembangan terakhir, hanya ada 3 Desa yang masuk Zona hijau,  sedangkan yang lainnya, hampir semua warganya terpapar  Covid-19. Sehingga dalam pelaksanaan Lomba Kampung Sehat Jilid II ini, bagaimana caranya semua Desa di lombok Barat, mampu berada di Zona Hijau,” bebernya.

Sedangkan, Tim Penilai Lomba Joko Jumadi S.H.,M.H yang juga hadir dalam acara tersebut  menjelaskan bahwa, Program Lomba Kampung Sehat sebelumnya, dapat meminimalisir Penyebaran Covid-19, sehingga dilanjutklan dengan Lomba kampung Sehat Jilid II.

“Dimana terkait vaksinasi, kemudian Program PPKM, sesuai dengan Indikator Pemilaian dimulai dari Nominator Awal, Penilaian Tahap I, Penilaian Tahap II, dan Juara Kampung Sehat,” jelasnya.

Indikator penilaian terdiri Kesehatan Angka Covid-19, Sosial Ekonomi/Ketahanan Ekonomi, dan Indikator Keamanan.

“Timeline Kampung Sehat Menurut Tatanan Baru 2 Tahun 2021 ini, yang harus dilakukan adalah bagaimana penerapan program PPKM di Masyarakat, berjalan dengan baik dan lancar,” pungkasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat drg. Ni Made Ambarwati, M. Kes mengungkapkan  bahwa,  cluster paling tinggi  Covid-19 di Kabupaten Lombok Barat saat ini, adalah Rumah Tangga dan Perkantoran.

“Kondisi tersebut menunjukkan bahwa penularan Covid-19 bisa terjadi dimana saja dan analisis kematian Covid-19 yang sampai saat masih cukup tinggi,” pungkasnya. (Diskominfotik/YL/Fiayan)

1 17 18 19 20 21 35