BUPATI H. FAUZAN KHALID SALURKAN BANTUAN KEPADA KORBAN BANJIR BANDANG DESA LABUAN TERENG KECAMATAN LEMBAR

Lembar, Diskominfotik – Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid. turun langsung meninjau lokasi banjir bandang  yang melanda Desa Labuan Tereng Kecamatan Lembar dan menyalurkan bantuan kepada korban terdampak banjir, Sabtu (20/2/2021).

Bersama dengan Dandim 1606 Lombok Barat Kolonel Arm Gunawan, Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Satryio Wibowo, Sekretaris Daerah H. Baihaqi para kepala OPD Lombok Barat antara lain Kepala Dinas PUTR, Kepalan Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Kominfo dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah langsung menuju lokasi bencana.

Banjir yang terjadi disebabkan air bah dari jebolnya tanggul tempat penampungan air saat musim kemarau ini karena tidak mampu menampung air akibat curah hujan yang tinggi terjadi terus menerus.

Dari hasil pantauan di lapangan satu sekolah yaitu SDN 1 Labuan Tereng tergenang air dan lumpur, delapan rumah warga rusak berat.

Pemerintah Daerah bertindak cepat langsung mengerahkan petugas untuk mengevakuasi dan membantu warga ke tempat yang lebih aman. “Untuk sekolah sudah kita bersihkan dengan mengerahkan petugas dari dinas pemadam kebakaran Lobar untuk membersihkan lumpur yang memasuki ruang kelas dan kepala sekolah”, jelas Mahnan.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lobar, Mahnan, menyampaikan selain menyalurkan sembako, Pemerintah Daerah juga akan cepat melakukan pendataan kerusakan untuk dapat langsung menghitung kebutuhan dalam perbaikan saluran irigasi yang mengakibatkan jebolnya tanggul akibat air bah tersebut .”

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid  menyampaikan dan berpesan kepada warga untuk tetap tenang dan bersabar dalam menghadapi ujian ini, Pemerintah Daerah akan bergerak cepat untuk segera memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan bencana banjir ini.

Dalam kesempatan tersebut Bupati menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir berupa sembako dan makanan cepat saji. (Diskominfotik/YL)

RESPON CEPAT, PEMDA LOMBOK BARAT DIWAKILI WAKIL BUPATI, TINJAU KORBAN BANJIR LABUHAN TERENG

Lembar, Diskominfotik;Respon Cepat Pemerintah Daerah Lombok Barat terhadap bencana yang melanda daerah terus dilakukan. Tidak menunggu esok hari, Pemda Lombok Barat yang diwakili oleh Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun langsung melakukan gerak cepat dengan mengunjungi Korban Banjir Bandang di Desa Labuhan Tereng yang terjadi sejak Jumat Sore 19 Februari 2021. Beberapa Jam setelah terjadinya banjir bandang di kawasan Dusun Songkang, Desa Labuhan Tereng, Kecamatan Lembar, Lombok Barat Hj. Sumiatun langsung meninjau lokasi banjir tersebut Jumat 19/2/21

Wakil Bupati yang juga Ketua DPD Golkar Lombok Barat ini meninjau lokasi banjir saat air masih cukup deras. Setelah itu Hj Sumiatun meninjau pengungsi yang dipusatkan di Masjid Desa Labuhan Tereng. Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Lombok Barat memerintahkan jajaran BPBD dan Tagana untuk mengambil langkah cepat menangani korban banjir. “Kami perintahkan BPBD dan Tagana untuk bergerak cepat” ujarnya.

Dalam respon cepat tersebut dua Anggota DPRD Lombok Barat masing-masing Lalu Ivan Indaryadi dan H. Abdul Majid juga ikut memantau lokasi banjir bersama Wakil Bupati Lombok Barat. Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Lombok Barat bersama anggota DPRD Lobar melakukan dialog bersama warga dan kepala desa Labuhan Tereng di lokasi pengungsian. Mereka meminta agar warga tetap tenang. Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Lombok Barat dan anggota DPRD Lobar memberikan bantuan kepada warga untuk penanganan awal. Wakil Bupati telah memerintahkan jajarannya untuk bergerak cepat dalam menangani musibah ini.

Sementara itu Kadis Kominfo Lombok Barat mengatakan sesuai instruksi Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat, Pemerintah Daerah telah melakukan respon dan gerak cepat menangani bencana banjir yang terjadi sejak Jumat sore tanggal 19 Februari 2021. BPBD telah mengerahkan tim mengatasi musibah ini utamanya korban banjir yang mengungsi di masjid. Pemerintah Daerah dalam hal ini BPBD dan Tagana melakukan mitigasi bencana dan secepatnya mengirim logistik ke lokasi banjir untuk meringankan beban masyarakat Labuhan Tereng yang menjadi korban banjir. “Tim BPBD dan Tagana langsung bergerak sesuai instruksi Bupati dan Wakil Bupati terkait dengan mitigasi bencana” ujarnya.

Berdasarkan data sementara dari Desa Labuhan Tereng, Jumlah Korban Terdampak banjir sebanyak 300 KK. Sebagian besar Korban saat ini mengungsi di masjid Labuhan Tereng. Para pengungsi merasa cukup terhibur dengan kedatangan wakil Bupati Lombok Barat ke tempat mereka. Masyarakat merasa diperhatikan oleh Pemimpinnya saat mendapatkan musibah. Menurutnya kedatangan dan perhatian dari Pemerintah Daerah bersama anggota DPRD memberikan kekuatan moril bagi korban bencana banjir.(Diskominfotik/RIF)

BUPATI LOMBOK BARAT H. FAUZAN KHALID SAMBUT KUNJUNGAN MENTRI KETENAGA KERJAAN RI DI DESA GELOGOR

Kediri , Diskominfotik . Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid bersama Sekretaris Daerah Provinsi NTB Lalu Gita Aryadi sambut kedatangan Mentri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Hj. Ida Fauziyah di Desa Gelogor Kecamatan Kediri kabupaten Lombok Barat, jumat 19/2/21.

Kedatangan Mentri Ketenagakerjaan ke Desa Gelogor Kecamatan Kediri Lombok Barat ini terkait dengan Desa Gelogor sebagai salah satu Desa Migran Produktif (Desmigratif) dan meninjau langsung UKM yang dikelola oleh mantan PMI yang berhasil menjadi pengusaha dan memberikan lapangan pekerjaan pada masyarakat sekitar yang ada di Desa setempat.

Turut mendampingi Bupati dan Sekda NTB menyambut kedatangan Mentri Ketenagakerjaan RI adalah Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmgirasi (Disnakertrans) Lobar H.M. Yamil, Ketua TP PKK Lobar Hj. Khaeratun Fauzan Khalid, Camat Kediri Hermansyah, Kepala Desa Gelogor  Arman Iswara, dan dimeriahkan dengan tarian tradisional oleh perkumpulan Pemuda Desa setempat.

Kepala Disnakertrans Kabupaten Lombok Barat H.M. Yamil dalam laporannya menyampaikan Sejak tahun 2019 dua desa di Lombok Barat ditetapkan sebagai Desa Migran Produktif yaitu Desa Gelogor dan Desa Kuranji Dalam, Pemerintah Daerah menyalurkan bantuan kepada masyarakat untuk meningkatkan produktifitas dan ditahun 2020 Desa mandiri produktif semakin bertambah dan bantuan semakin ditingkatkan seperti bantuan sara produktif pengembangan lebah trigona di Desa Bengkaung Kecamatan Batulayar, Peralatan pengolahan hasil perkebunan di Desa Batu kumbung Kecamatan Lingsar pengolahan nuget di Desa Kediri Kecamatan Kediri, pengolahan kompos di Desa Bagek Polak Kecamatan Labuapi, dan desa lainnya yang ada di Lobar, beberapa diantaranya pemasaran  usahanya sudah di Ekspor keluar negeri.” Tuturnya.

Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutannya  menyampaikan, Pembangunan di Lombok Barat ingin mengembangkan program padat karya karena selain menyediakan lapangan kerja juga dapat memberi manfaat pada masyarakat yang memiliki pengaruh besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat “Kedepannya makin bisa ditingkatkan” harapnya.

Dalam kesempatan tersebut  Menteri Hj. Ida Fauziyah ketika menyampaikan sambutan mengatakan bahwa NTB merupakan provinsi yang menyumbang cukup besar Pekerja Migran Indonesia (PMI)  penempatan di luar negeri.

“Meskipun dengan bekerja di luar negeri adalah hak semua orang, Bekerja diluar negeri adalah salah satu jalan alterntif bagi masyarakat yang membutuhkan pekerjaan,” terangnya.

Dalam hal yang demikian  ini menjadi tanggung jawab pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada mereka sebab jangkauanya jauh dari pelayanan pemerintah serta memberikan edukasi kepada masyarakat, agar benar-benar memanfaatkan waktu tersebut supaya nanti kedepannya bisa membuahkan hasil seperti membuat usaha hingga membuka lapangan pekerjaan.

“ bagi masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri  agar tetap melalui prosedur yg sudah ditetapkan, tidak melalui calo karena hal ini berkaitan dengan keselamatan mereka,” pesannya.

Dalam kesempatan tersebut Menteri Ketenagakerjaan RI menyerahkan bantuan yang diterima langsung oleh Kepala Desa Gelogor  Arman Iswara , berupa Satu paket bantuan kewirausahaan untuk mendukung pilar pilar Desa Migran Produktif (Desmigratif) di Desa Gelogor, kemudian meninjau langsung UKM yang dikelola oleh mantan PMI yang berhasil menjadi pengusaha dan memberikan lapangan pekerjaan pada masyarakat sekitar yang ada di Desa setempat. Diskominfotik/Windi/YL

KETUA TIM PENGGERAK PKK KABUPATEN LOMBOK BARAT RESMIKAN POSYANDU KELUARGA CERIA DUSUN RANJOK UTARA

Gunungsari, Diskominfotik. Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga  Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Hj. Khaeratun Fauzan Khalid meresmikan Posyandu Keluarga “Ceria” di Dusun Ranjok Utara, Desa Dopang, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, Kamis (18/2/2021).

Peresmian posyandu tersebut merupakan posyandu keluarga yang ke 131 se wilayah Lombok Barat. Ketua TP PKK Lobar Hj. Kaheratun dalam sambutanya menyampaikan, “Masih banyak yang harus dilakukan untuk membentuk posyandu keluarga dengan kondisi pandemi COVID-19 ini. Posyandu keluarga ini sangat penting, karena segenap lapisan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan dalam satu tempat secara bersamaan.” Tuturnya.

Pelayanan kesehatan pada posyandu keluarga ini antara lain, dilaksanakan kegiatan Bina Keluarga balita, penimbangan dan imuniasi, melaksanakan Penyuluhan KB oleh Kader, penyuluhan gizi, Pelayanan Kesehatan remaja dan lansia secara bersamaan setiap bulannya tanpa harus ke pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas).

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan pemberian Vitamin A pada balita 6 bulan sampai 59 bulan.

Vitamin A merupakan salah satu vitamin  penting untuk perkembangan dan kesehatan bayi, Sehingga apa yang kita harapkan untuk anak-anak kita akan tercapai. Bagi semua warga masyarakat yang mempunyai bayi dan balita agar memberikan vitamin A yang tentunya manfaatnya sangat besar yaitu untuk kesehatan dan perkembangan anak..

Desa dopang adalah desa yang hampir 100% terdampak gempa pada 2018 lalu, dengan melihat flashback pasca gempa, desa Dopang mampu pulih dari keterpurukan saat gempa dan jauh lebih baik dalam membangun pemukiman, sebagian kecil yang belum dibangun karena terganjal administrasi.

Pandemi covid 19 memberikan dampak terutama di bidang kesehatan Dan bidang ekonomi, tentunya dengan adanya posyandu keluarga ini bisa memberikan efek yang baik seperti sosialisasi yang dilakukan para kader tentang penerapan protokol kesehatan, dengan melakukan 3 M, serta menjaga imun dengan melakukan aktifitas fisik seperti berolahraga.

“ Melalui program PHBS semua iti bisa terlaksana, yang tak kalah penting adalah memperhatikan asupan gizi keluarga yang seimbang, hal ini memberikan dampak yang baik untuk masyarakat di tengah pandemi covid 19 Dan dengan posyandu keluarga semoga masyarkat bisa terhindar dari virus Covid 19” harap Hj. Khaeratun .

Sementara itu Kepala Desa Dopang dalam sambutannya menyampaiakn ucapan terima kasih kepada Ketua Tim penggerak PKK karena sudah meresmikan posyandu keluarga ceria yang merupakan kegiatan penting untuk memberikan dan mensosialisasikan tentang kesehatan masyarakat Dan memutus rantai penyebaran covid 19.  Masyarakat dihimbau untuk selalu menjaga kesehatan masyarakat, dalam hal ini protokol kesehatan.

Kepala Desa menambahkan Desa Dopang memiliki banyak program-program yang masih tertunda akibat gempa 2018 lalu Dan pandemi covid 19 Dan semoga di tahun 2021 semua program yang Ada di Desa Dopang bisa terlaksana.(Diskominfotik/Dhio/Ria/YL)

GERAKAN MUKENA BERSIH OLEH DWP LOMBOK BARAT DIMULAI DARI WILAYAH SEKOTONG

Sekotong , Diskominfotik; Mukena merupakan salah satu perlengkapan shalat yang paling dibutuhkan dan dicari-cari jamaah perempuan untuk shalat, terutama pada saat berada dalam perjalanan dan kebetulan tidak membawa mukena. Salah satu contoh misalnya jika sedang berada di tempat perawatan seperti puskesmas rawat inap dan rumah sakit.  Mukena yang bersih dan wangi biasanya paling banyak dicari jamaah karena akan membuat shalat mereka nyaman.

Sayangnya, tak banyak mushola/masjid yang memperhatikan keberadaan mukena yang bersih tersebut . Selain jumlahnya yang tidak mencukupi, kondisi mukena pun masih kurang layak terutama dari segi kebersihannya padahal layak tidaknya mukena yang digunakan akan mempengaruhi kualitas shalat.

Karenanya, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Peduli dengan melaksanakan “Program Mukena Bersih” untuk diberikan ke tempat-tempat ibadah di daerah wisata dan pelayanan kesehatan rawat inap dengan langsung turun untuk menyalurkan mukena ke lokasi, untuk tahap pertama di mulai dari wilayah selatan yakni pada Puskesmas Sekotong, Desa Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Kamis (18/2/2021).

“Alhamdulillah terima kasih atas bantuan ini. Semoga berkah mengalir pahala untuk Pengurus dan Anggota DWP serta lebih bermanfaat untuk para jamaah mushola,” tutur Edi Kurniawan, Perwakilan dari Pegawai Puskesmas Sekotong.

Ketua DWP Lobar Ny. Hj. Nurhikmah Baehaqi yang didampingi beberapa pengurus dan anggota menyampaikan, “ini awal untuk kita dalam memperhatikan tempat-tempat ibadah sesuai dengan pengalaman yang kita alami saat perjalanan dan mampir untuk istirahat shalat di beberapa tempat, banyak mushola/masjid yang keadaan mukenanya kurang bersih dan layak pakai, untuk itu kami beserta pengurus berinisiatif dalam memberikan mukena bersih yang nantinya bisa digunakan oleh jamaah yang hendak beribadah agar ibadahnya nyaman dan khusyuk,” tuturnya.

Ny.Hj. Nurhikmah Baehaqi menambahkan “Nantinya program mukena bersih ini akan kita laksanakan ke beberapa tempat –tempat wisata di Lobar dan Lokasi yang kita anggap cocok seperti mushola/masjid dijalan-jalan utama yang memiliki intensitas jamaah yang akan beribadah ramai, untuk sekedar menambah dan mengganti mukena yang kotor, Semoga bisa membuat jamaah yang hendak beribadah merasa nyaman dan memperbaiki kualitas ” tutupnya. (Diskominfotik/YL)

PENGURUS DAN ANGGOTA DWP BERKOMITMEN UNTUK MELAKUKAN PEMBINAAN TK DHARMA WANITA

Sekotong, Diskominfotik; Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) menyalurkan bantuan pendidikan bagi Taman Kanak-kanak (TK) Dharma Wanita (DW) di dua Kecamatan yakni Sekotong dan Lembar. Bantuan yang akan rutin diberikan ini merupakan komitmen para anggota dan pengurus DWP untuk memastikan setiap anak mendapat pendidikan layak untuk mencerdaskan anak bangsa sejak dini.

“Ada dua TK DW yang kita beri bantuan untuk meringankan beban mereka di bidang pendidikan yakni Kecamatan Sekotong yang mengalami dampak banjir beberapa pekan lalu yang mengakibatkan ruang belajar terendam dengan banyaknya buku dan media belajar yang rusak karena terendam air bercampur lumpur. Kami ingin anak-anak itu terus belajar,” ujar Ketua DWP Lobar Ny. Hj. Nurhikmah Baehaqi saat memberikan bantuan kepada kepala sekolah TK DW di Desa Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong, Kamis (18/2/2021).

Bantuan kali ini diberikan kepada kepala sekolah, guru dan siswa. Selain bantuan pendidikan yang nantinya rutin dilakukan, DWP Lombok Barat juga telah mendistribusikan sembako berupa  beras, minyak, dan  gula, beberapa waktu yang lalu guna mengurangi beban dari masyarakat akibat pandemi COVID-19.

“Harapannya bisa memberikan manfaat yang lebih karena adanya pandemi COVID-19, dan tetap semangat untuk mencerdaskan anak bangsa” Ungkap Ny. Hj. Nurhikmah . Pengurus dan anggota DWP Lombok Barat juga berkomitmen untuk terus menyalurkan bantuan hingga pandemi COVID-19 mereda.

Ny. Hj. Nurhikmah juga berpesan “Kita ikuti arahan dari Pemerintah dan kita lakukan upaya ini bersama-sama dalam mencegah penularan Pandemi COVID-19 ini dengan Selalu Menggunakan masker setiap keluar rumah, menjaga jarak, rajin cuci tangan dengan air mengalir, dan tetap di rumah saja kalau tidak ada hal yang mendesak untuk dilakukan.” tutupnya. (Diskominfotik/YL)

LOMBA KAMPUNG SEHAT JILID LL, NURUT TATANAN BARU KEMBALI HADIR DI NTB

Mataram, Diskominfotik Lobar-Launching Kampung Sehat jilid-2 yang digelar di Mapolda NTB sebagai upaya NTB memaksimalkan kembali upaya pencegahan dan penanganan Covid 19.

Pada Launching tersebut, Kapolda NTB Irjen. Pol. M.Iqbal, SIK, MH didampingi Gubernur NTB DR. Zulkieflimansyah, Danrem 162/WB Brigjen. Ahmad Rizal Ramdhani, hadir pula seluruh kepala daerah di NTB, Kamis (18/2/2021).

Pada kegiatan itu, Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun beserta seluruh Bupati/ walikota atau pejabat yang mewakili, menerima Instruksi Gubernur NTB No : 180/01/kum/2021 tentang Pengendalian, Pencegahan dan Penanganan Wabah Pandemi Covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro di NTB.

Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal S.I.K, M.H mengucapkan terimakasih kepada Gubernur NTB, Danrem 162/WB, Danlanal Mataram, beserta Forkopimda dan Kapolres Jajarannya, atas dukungan dan kerjasamanya pada gelaran Kampung Sehat pertama Hingga yang ke dua ini.

Kapolda NTB mengatakan, bahwa konsep Kampung Sehat pada dasarnya adalah untuk menjadikan peran aktif masyarakat sebagai kunci keberhasilan penanganan covid-19 dan pemerintah daerah, TNI dan Polri sebagai motivator, fasilitator dan supervisor di NTB.

“saya ucapkan terimakasih kepada pak Gubernur NTB, Danrem 162/WB, Kadikes NTB, Forkopimda, Kapolres Jajaran Polda NTB, atas dukungannya pada program Kampung Sehat ini,” ucapnya.

Kapolda NTB juga menyampaikan bahwa Polda NTB sendiri akan menyiapkan Batalyon Vaksinator untuk membantu pemerintah dan siap memback up Pemda untuk melaksanakan vaksinasi kepada masyarakat.

“Kampung sehat dua ini mengambil semangat bahwa kita hadir kembali untuk masyarakat dan masyarakat kembali melombakan kampungnya, disamping itu, Kampung Sehat dua ini guna mengedepankan upaya pemerintah pusat dengan mengadopsi semangat PPKM berskala mikro dengan berbasis Kampung Sehat ini, TNI-Polri harus bisa mengajak pemerintah daerah untuk mendedikasikan usahanya dalam mendukung suksesnya program ini. “Ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. Zulkieflimansyah menganggap program ini tepat untuk di adakan kembali, sebab beberapa kali berkeliling ke desa-desa banyak ditemukan warga yang tidak takut dengan Corona, Selain itu banyak pasien yang kehilangan harapan ketika dia terjangkit oleh Covid-19.

Kampung Sehat pertama masih dirasakan oleh orang nomor satu di NTB ini, untuk itu dia berharap melalui program Kampung Sehat dua ini, semua desa-desa menjadi indah kembali dan penerapan protokol kesehatan tetap bisa di jalankan oleh masyarakat.

“semoga dengan adanya kampung sehat dua ini, kerapian dan indahnya desa serta penerapan protokol kesehatan bisa tetap di tegakkan,” ungkapnya.

Komandan Korem (Danrem) 162/WB Achmad Rizal Ramdhani M.Han yang hadir langsung dalam acara launching tersebut, mengungkapkan bahwa, dia berserta jajarannya di NTB akan mensuport penuh program Kampung Sehat Dua ini. Minggu depan dia akan menuju ke sumbawa dan menginap di sana, untuk melakukan langkah

-langkah membantu masyarakat memulihkan ekonominya dan menekan angka penyebaran Covid-19 di NTB.

Untuk mensukseskan Kampung Sehat dua ini, pihaknya sudah melakukan konsolidasi dengan seluruh jajarannya di NTB, termasuk Babinsa yang tersebar di seluruh NTB.

“Kami sudah persiapkan langkah-langkah untuk mensukseskan Kampung Sehat jilid 2 ini,” tegas Danrem.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB  dr. H. Lalu Hamzi Fikri turut mensuport program Kampung Sehat Dua ini, dia menganggap bahwa program ini menjadi salah satu program yang sangat strategis di NTB untuk menurunkan angka Covid-19 di NTB.

“Program Kampung Sehat ini sangat strategis untuk kita lakukan kolaborasi, menjalankan instruksi Mendagri terkait pencegahan Covid-19,” jelasnya.

Untuk saat ini, kampung sehat dua yang mengutamakan program 5M dan 3T dalam penilaiannya, dirasa sangat strategis juga dalam mencegah penyebaran Covid-19 di NTB. (Bid. IKP/Diskominfotik)

BUPATI H. FAUZAN KHALID TERIMA KUNJUNGAN DIREKTUR EKSEKUTIF ALZZHEIMER INDONESIA

Giri Menang, Diskominfotik-Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid didampingi asisten l Setda Lobar, Kadisos Lobar menerima kunjungan Direktur Eksekutif Alzheimer Indonesia berserta rombongan di Ruang Kerja Bupati Lobar, Selasa, (16/02/2021).

Pada kesempatan tersebut Direktur Eksekutif Alzheimer Indonesia, Michael Dirk Roelof Maltimoe menjelaskan tentang penyakit Demensia dan Alzheimer.

Demensia adalah sebuah sindrom yang berkaitan dengan penurunan kemampuan fungsi otak, seperti berkurangnya daya ingat, menurunnya kemampuan berfikir, serta menurunnya kecerdasan mental. Sindrom ini umumnya menyerang orang-orang lansia yang berusia di atas 65 tahun. Sedangkan Alzheimer adalah penyakit otak yang mengakibatkan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir dan bicara, serta perubahan perilaku secara bertahap. Kondisi ini juga banyak ditemukan pada orang-orang berusia di atas 65 tahun.

Alzheimer Indonesia melakukan pilot project di Kabupaten Lombok Barat bertempat di Desa Taman Ayu dan satu-satunya di kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dalam kegiatan nantinya, akan dilakukan pemberdayaan kepada lansia. Juga memberikan screening Demensia kepada lansia dan selanjutnya, meningkatkan pemahaman publik mengenai penyakit Alzheimer dan Demensia,”ungkapnya.

Adapun tujuan Oganisasi Alzheimer Indonesia selama tiga hari ke Kabupaten Lombok Barat, untuk mendorong para lansia agar lebih aktif dan lebih sehat di masa senjanya, serta mengedukasi masyarakat agar lebih peduli dan perhatian terhadap orang tua yang kebanyakan menderita Demensia Alzheimer, seperti pelupa, berperilaku yang tidak sewajarnya dll, hal ini agar masyarakat benar-benar memahami untuk mengurangi penyakit tersebut.

Pihaknya juga telah melakukan sosialisasi bersama masyarakat bagaimana cara menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), terutama sosialisasi untuk patuh protokol kesehatan guna memutus rantai penularan virus corona, melakukan screaning dan juga tes kesehatan bagi para lansia, di hari ke tiga tepatnya tanggal 17 Februari akan dilakukan edukasi kepada tenaga kesehatan di dua puskesmas salah satunya Puskesmas Kec. Gerung.

Kegiatan tersebut dipusatkan di Desa Taman Ayu, Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat. Dan kali pertama di lakukan di Lombok bahkan di Indonesia. Kegitan ini berlangsung selama 3 hari dan akan berlanjut selama 3 bulan untuk menyelesaikan pilot projek di berbagai wilayah di Indonesia.

Michael berharap agar pemerintah Lobar untuk mensuport apa yang menjadi tujuan dan prioritas organisasi ini.

Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyambut baik dan menyampaikan terimakasih kepada organisasi Alzheimer Indonesia karna telah memilih Lobar sebagai pusat edukasi masyarakat khususnya bagi para lansia, dan hal ini nanti akan berkaitan dengan program pemerintah yakni posyandu keluarga,”ungkap Bupati (Diskominfotik/Angge/sumber Andy ProKoPi Lobar)

DINAS P2KBP3A SELENGGARAKAN RAKOR IMPLEMENTASI PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN

Batulayar, Diskominfotik; Rapat koordinasi dan evaluasi implementasi pendewasaan usia perkawianan (PUP) yang diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) tahun 2021 yang dilaksanakan di Lombok Villa Beach Hotel, Batulayar, Lobar, Rabu (17/2/2021).

Hadir dalam acara tersebut anggota DPRD Lobar Munawir Haris, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Nusa Tenggara Barat Sama’an, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Barat H. Jalalus Sayuti,  Camat se Lobar, OPD-OPD yang Terkait.

Menurut Kepala DP2KBP3A, usia ideal menikah bagi perempuan minimal 21 tahun dan 25 tahun untuk laki-laki. Kepala DP2KBP3A,  Ramdhan Hariyanto berpendapat bahwa pernikahan di usia dini khususnya remaja akan menghilangkan kesempatan seseorang untuk sekolah dan mematangkan kejiwaan. Jika dipaksakan sambil sekolah, orang tua tidak akan maksimal menjalankan peran sebagai pendidik bagi anak-anaknya.

Di Lombok Barat sendiri, meski rata-rata Usia Kawin Pertama (UKP) sudah 21 tahun, namun masih ada beberapa daerah di Lobar yang memiliki UKP < 21 tahun. Di beberapa kecamatan di Lobar masih banyak pasangan yang menikah pada usia muda. Umumnya, di sana banyak terjadi pernikahan tanpa cinta dikarenakan tuntutan orang tua yang mengharuskan anaknya menikah dengan calon yang sudah ditentukan biasanya masih ada hubungan kerabat. Tak jarang perjodohan dilakukan sejak anak masih sangat kecil. Ujung dari semua ini adalah perceraian karena pasangan muda belum siap menghadapi kesulitan dalam pernikahan dan ego masing-masing yang tinggi.

Ramdhan  menegaskan, Pemerintah benar-benar membutuhkan koordinasi dalam menangani kasus ini, baik dari Dusun, pemerintah Desa, hingga Kecamatan. “Koordinasi ini sangat penting untuk menyatukan tindakan dalam penegakan ketika turun kelapangan. Tentu di harapkan bisa menjadi komitmen bersama hingga menjadi generasi yang berkualitas atau lebih baik khususnya di Lombok Barat.” Tegasnya

Fenomena nikah muda di Lobar tersebut hendaknya bisa menjadi rambu-rambu dan pertimbangan agar tidak menikah di usia muda. Menikah di usia muda akan membawa banyak konsekuensi kesehatan, pendidikan, ekonomi dan sosial, di samping itu menikah di usia muda memiliki potensi lebih besar gagal (cerai) karena ke tidak siapan mental dalam menghadapi dinamika rumah tangga tanggung jawab atas peran masing-masing seperti dalam mengurus rumah tangga, mencukupi ekonomi dan mengasuh anak.

Inilah hal yang menjadi perhatian Pemerintah Daerah untuk menunda usia pernikahan wanita muda. Bukan saja ancaman perceraian karena kondisi psikis yang masih labil, namun juga berkenaan dengan kehamilan muda yang penuh risiko, baik dari segi kesehatan fisik maupun emosional.

Pemerintah memiliki kewajiban moral, untuk terus membantu, mengawal, terkait Perda ini. Disarankan agar Pemerintah Desa agar benar-benar memanfaatkan Dana Desa (DD) terkait masalah perda ini, minimal mensosialisasikan kepada masyarakat terkait pendewasaan pernikahan di usia dini. Hal ini cukup penting terkait hukum bagi masyarakat agar lebih di edukasi, jadi Pemerintah Desa masing2 dalam hal ini agar bener-bener komitmen untuk terus mendukung program pemerintah ini. (Diskominfotik/YL)

BUPATI LOBAR : GOTONGROYONG PRASYARAT MAJUNYA PARIWISATA (Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Cabang SAPANA Lombok Barat)

Gerung, Diskominfotik- Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid didampingi Ketua Tim Penggerak-PKK Lobar Hj. Khaeratun Fauzan Khalid hadir dalam Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC)  Sahabat Pariwisata Nusantara (SAPANA) Kabupaten Lombok Barat yang di lantik dan dikukuhkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sahabat Pariwisata Nusantara Nusa Tenggara Barat (Sapana NTB)  Lalu Puguh Mulawarman di aula Restauran Ujung Landasan, By Pas Gerung, Senin 15/02/21.

Pengurus Cabang SAPANA Kabupaten Lombok Barat yang dilantik dan dikukuhkan diketuai oleh  Lalu Rarmawa Wirajuna.

Ikut hadir dalam acara tersebut , Ketua Umum DPP SAPANA Pusat Furqon Ermansyah, anggota DPRD Lobar H. Abdul Majid, Kepala Dinas PMD Lobar, Hery Ramadan, dan Kasat Pol PP Lobar Bq. Yeni S Ekawati.

Dalam sambutannya Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid yang juga  sebagai  Ketua Pembina DPD-SAPANA  NTB sangat mengapresiasi kehadiran SAPANA di gumi Tripat ini untuk membangun Lombok Barat kedepannya, ” Saya sangat mengapresiasi kehadiran teman-teman Sapana Lombok Barat,”ungkapnya.

Pariwisata itu sangat menghendaki kebersamaan dan kegotongroyongan. karna maju tidaknya pariwisata tidak mungkin dilaksanakan oleh satu pihak, tidak mungkin dilakukan hanya pemerintah, tidak mungkin hanya oleh para pelaku pariwisata bahkan seluruh masyarakat, melainkan kebersamaan kita semua,”terangnya.

Ia mencontohkan gotong royong dan kebersihan yang menjadi salah satu aspek pariwisata bagaimanapun pemerintah mendukung namun bila masyarakat tidak mendukung maka tidak akan bisa berjalan sesuai dengan harapan.

‘’Gotong Royong merupakan Prasyarat majunya Pariwisata kita, pemerintah tidak bisa sendiri, harus bergerak bersama’’ ujar Bupati.

Ia juga berharap, nama sapana ini mencerminkan apa yang menjadi jiwa dan apa yang menjadi prilaku dari seluruh pengurus dari sapana ini mudah mudahan bisa menularkan ke organisasi-organisasi yang lain bahkan ke seluruh masyarakat di Kabupaten Lombok Barat di NTB umumnya bahkan diseluruh seantero Nusantara.

Pemerintah tidak mampu tanpa peran serta masyarakat, kolaborasi sangat kita butuhkan, mari kita bersama sama bergerak menjadi yang terdepan, tidak saling menunggu untuk kemajuan pariwisata kita’’ tegasnya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP SAPANA Pusat Furqon Ermansyah dalam sambutannya menyampaikan, sejak awal didirikannya SAPANA, sudah banyak kegiatan yang dilakukan mulai dari kegiatan sosial hingga kegiatan kepariwisataan.

“Alhamdulillah semenjak kami terbentuk, kami aktif melakukan berbagai kegiatan, bukan hanya tentang pariwisata tapi mulai dari kegiatan social, bersih bersih hingga bantuin bencana” ujarnya.

Ia juga menyampaikan dimasa covid ini, sapana ingin membangkitkan pariwisata NTB, salah satunya dengan mendorong UMKM yang ada termasuk di Lombok barat.

“Potensi UMKM kita di Lombok Barat di bidang pariwisata ini cukup tinggi, sangat luar biasa dan tidak ada satu syarat pun yang tidak terpenuhi oleh Lombok Barat untuk menjadi sebuah daerah wisata,”jelasnya.

Sedangkan, Ketua DPD SAPANA NTB Lalu Puguh Mulawarman mengungkapkan, adapun tujuan utama Sapana dibentuk adalah untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata demi terbentuknya manusia pariwisata yang menerapkan sapta oesona dalam kehidupan sehari hari ataupun pelayanan kepada wisatawan yang datang.

Adapun sumber daya manusia memiliki arti penting dalam dunia pariwisata karena betapapun indahnya destinasi dan beraneka ragamnya atraksi yang dimiliki tidak akan mempunyai nilai dan daya tarik apabila sumber daya manusia tidak mampu menempatkan diri sebagai makhluk pariwisata dalam arti sesungguhnya.

“Momen pandemi ini adalah saat yang sangat tepat  bagi seluruh sumber daya pariwisata untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas diri dalam menyambut wisatawan pasca pandemi yang diyakini akan sangat banyak,”paparnya.

Kepada Pengurus DPC yang baru dilantik diharapkan untuk segera menyusun langkah sinergi dan kolaborasi dengan stakeholder pariwisata lainnya baik itu organisasi, individu, ataupun pemerintah,”tutupnya. (Diskominfotik/Angge).

1 19 20 21 22 23 35