Giri Menang, Jum’at 25 Oktober 2019 – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat bersama ribuan masyarakat pagi tadi (25/10) melaksanakan Shalat Istisqa atau shalat meminta diturunkan hujan. Shalat dimulai pukul 8 pagi di Lapangan Kantor Bupati Lombok Barat.
Sholat Istiqa memiliki arti sholat bermunajat kepada Yang Maha Kuasa untuk meminta turun hujan. Karena disamping sebab-sebab alamiah seperti pemanasan global, efek rumah kaca, juga ada faktor non alamiah yang menyangkut perilaku umat manusia. Hal itu disampaikan Bupati Lobar H. Fauzan Khalid saat memberikan sambutan sebelum shalat dimulai.
“Kita juga yakin ada pengaruh lain. Misalnya ibadah kita mungkin yang kurang kepada Allah SWT, dan mungkin ada sifat iri dengki. Dan juga sering kali hari-hari terjadi fitnah dengan beredarnya berita hoax yang luar biasa. Dengan Shalat Istisqa ini kita niatkan diri untuk bermuhazabah dan bertekad untuk tidak mengulangi hal-hal yang demikian,” pesannya.
“Tadi menarik juga yang disampaikan TGH Taisir dalam khotbahnya, kisah yang terjadi kepada Nabi Musa bertahun-tahun tidak pernah hujan yang justru akibat perbuatan satu orang bermaksiat kepada Allah SWT selama 40 tahun. Begitu dia bertobat bahkan tobatnya dilakukan diam-diam di dalam rumah dan tanpa dia ketahui tujuan apa untuk bertobat, dan akhirnya turun hujan,” sambungnya.
Kegiatan ini sendiri melibatkan sekitar 7000 orang yang terdiri dari ASN Lobar, para pengajar dan siswa/siswi SMA/SMK serta para santri Pondok Pesantren di wilayah Kecamatan Gerung, Kuripan, dan Labuapi, dan masyarakat.