Sampah yang menggunung di Jembatan Meninting menghalangi aliran air. Aneka sampah itu tersangkut di antara pilar-pilar jembatan dan pipa-pipa di bawahnya. Saking padatnya, sampah-sampah itu bisa jadi jembatan penyeberangan.
 
menintingPRIA yang mengenakan baju warna biru mulai dihinggapi rasa lelah. Keringatnya mulai bercucuran. Ia pun  mengambil posisi duduk, sembari menghilangkan rasa capek disertai kantuk.

Di sempadan sungai, tepatnya di Jembatan Meninting, ia duduk sambil memandangi rekannya. Saat itu, dia bersama rekannya baru saja mengurus sampah.

Sampah itu telah menutupi arus sungai. Sampah kiriman dari berbagai desa memang berlabuh di Jembatan Meninting. Beragam sampah seperti plastik, ranting kayu, hingga bangkai hewan terkumpul di bawah jembatan.

Nyaris tak terlihat lagi air yang melintas disungai. Semuanya telah ditutupi sampah yang sudah berhari-hari bermalam di arus sungai yang membatasi Mataram dengan Lombok Barat.

Nah, untuk menyingkirkan sampah itu, tim tagana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lobar turun tangan. Mereka mengirim puluhan pasukan untuk mengangkat sampah.

Petugas berseragam biru itu dengan semangat membersihkan sampah dari genangan. Mereka tak peduli bau sampah dan bangkai hewan yang mengganggu hidungnya. Tangan mereka tetap menarik sampah.

Untuk menyingkirkan sampah itu, petugas tidak hanya mengandalkan tenaga manual. Mereka menggunakan pula perahu untuk menarik sampah. Ada pula yang menarik menggunakan tali. Aksi itu menjadi tontonan pengendara motor dan mobil yang melintasi. Mereka sengaja berhenti untuk menonton sampah yang luar biasa banyak itu.

Keberadaan sampah itu memang cukup mengganggu pemandangan, apalagi jembatan itu menjadi perlintas menuju tempat wisata Senggigi. ”Kami bersihkan supaya aliran air tidak meluap ke areal pemukiman warga,” Kepala BPBD Lobar, HM Najib.

Aksi bersih-bersih sungai ini, ujar dia, untuk menggugah semangat masyarakat agar peduli terhadap lingkungan. Terutama memberikan kesadaran bagi warga untuk tidak membuang sampah di kali.

Menurut Najib, sebagian warga masih ada yang membuang sampah di sungai. Untuk itu, dia meminta sekaligus mengimbau pada warga agar membuang sampah pada tempat telah disediakan.

”Ada puluhan petugas dari TRC, Tagana, Subdit Pengairan dibantu masyarakat . Kami bersama-sama membersihkan tumpukan sampah yang menghalangi arus sungai,” ucapnya.

Sementara, Kades Meninting Mahnan Haryanto  mengaku, tumpukan sampah ini sangat menganggu arus sungai. Aliran air tersumbat, gara-gara sampah sudah terlalu banyak menumpuk.

”Kondisi sampah seperti ini sudah berlangsung lama. Untuk itu, kami sampaikan kepada instansi agar dilakukan normalisasi sungai,” kata dia. (islamudin)

Sumber: http://www.lombokpost.net/2015/bersih-bersih-sampah-di-jembatan-meninting.html