GIRI MENANG-Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG) NTB meminta warga untuk mewaspadai adanya angin puting beliung yang beberapa hari terakhir terjadi khususnya di Kabupaten Lombok Barat (Lobar).
“Cuaca buruk yang disertai angin kencang ini akan berlangsung hingga bulan Pebruari mendatang,” ujar kepala BMKG NTB AA Gede Trikumara kepada Lombok Post saat dihubungi Sabtu lalu.
Dijelaskannya, musibah angin puting beliung yang menerjang beberapa wilayah daerah pemukiman di Lobar bersifat lokal. Angin puting beliung ini disebabkan adanya awan cumulonimbus yaitu awan hujan yang disertai badai guntur.
Awan ini hitam pekat dan rendah. Terjadinya angin puting beliung biasanya didahului suhu udara yang panas ekstrim selama 2-3 hari berturut-turut.
Selain meminta masyarakat untuk selalu waspada, Gede juga mengingatkan masyarakat yang berada di pesisir pantai karena cuaca buruk ini juga akan berdampak pada gelombang laut. “Selain Kecamatan Kediri dan Narmada yang sering diterpa musibah angin puting beliung tiap tahunnya, warga di daerah pesisir juga harus ekstra waspada karena cuaca buruk ini juga bisa berdampak pada gelombang pasang,” imbaunya.
Musibah angin puting beliung sudah menerjang empat kecamatan di Kabupaten Lobar selama sebulan terakhir. Pada awal November, sebanyak 118 rumah warga rusak yakni di Desa Merembu, Desa Jagaraga, Desa Jagaraga Indah, Desa Kediri Selatan dan Desa Sembung.
Sedangkan musibah angin puting beliung yang terakhir terjadi di Dusun Peninjauan, Desa Golong, Kecamatan Narmada. Sebanyak 17 rumah, sekolah, pura dan bengkel milik warga rusak. Kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.
Sumber: Lombok Post, Senin 18 Nopember 2013