Narmada, Diskominfotik;- Lembaga Pendidikan Kerja Bina Kerja (LPK-BK) yang didirikan oleh PT. Vinar Insan Persada bergerak dalam bidang Pendidikan Pelatihan khusus  Mekanik alat berat bidang pertambangan dibuka dan di launching oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, S.Ag., M.Si., Senin (14/12/2020).

Lembaga Pendidikan Kerja yang beralamat di Desa Golong Kecamatan Narmada ini adalah yang pertama di NTB.

Menurut Kepala Lembaga LPK-BK yang sekaligus direktur PT. Vinar Insan Persada Kasman Jaya Lembaga ini menyediakan jasa pelatihan dan pengembangan tenaga kerja yang profesional  dan produktif dalam bidang mekanik alat berat yang menjurus ke dunia pertambangan guna membantu masyarakat NTB dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan profesional.

Industri Nasional dan global sekarang ini bergerak  sangat pesat dan dinamis yang membutuhkan tenaga kerja yang produktif,  berkualitas berbasis ketrampilan dan kompetensi sementara angka pengangguran di Indonesia dari tahun ke tahun terus bertambah menggugahnya bersama rekan-rekan alumni pertambangan untuk mendirikan  Lembaga Pendidikan Kerja guna mengoptimalkan tenaga kerja dalam negeri khususnya masyarakat NTB.

Menurut Kasman lembaganya menggandeng 50 perusahaan pertambangan di seluruh Indonesia  yang dapat merekrut peserta didiknya yang berkualifikasi dan bersertifikasi usai mengikuti pendidikan dan pelatihan di lembaganya.

“Kita bina yang memiliki karakter,  mau kerja dan punya mental kerja yang disiplin karena  alat berat itu tidak hanya di Indonesia tapi di seluruh dunia,” pungkasnya.

Selain membuka lembaga Pendidikan Kerja di NTB, PT. Vinar Insan Persada juga sudah membuka lembaga di Malang dan Kalimantan, “ini baru pertama di NTB” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid sangat mengapresiasi keberadaan LPK BK yang pertama ada di Lombok Barat bahkan NTB ini

“Saya apresiasi keberadaan LPK untuk mencetak generasi yang terampil dan siap kerja,” ujarnya.

Lebih lanjut Fauzan mengatakan Kapabilitas dan jaringan para instruktur  untuk membangun koneksi tidak diragukannya. Maka menurutnya, sangat tepat untuk mempersiapkan SDM yang terampil sesuai kebutuhan industri pertambangan.

“Banyak tambang di Indonesia termasuk tambang yang ada di NTB yakni di Sumbawa bahkan informasi di Dompu juga ditemukan lebih besar dibanding di Sumbawa,” paparnya.

Sedangkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lombok Barat H. M.Yamil mengatakan kualifikasi dan sertifikasi itu wajib.

“Bagaimana bisa bersaing kalau kualifikasinya tidak ada,” sebutnya.

Selain kualifikasi Yamil juga berharap ada pendidikan terkait keselamatan kerja, karena keselamatan kerja tetap diutamakan.

Terkait anggaran pelatihan Yamil menyebut anggaran untuk pelatihan ada untuk tahun depan.

“Rencana ada sekitar 100 orang akan dilatih dan dibiayai oleh pemerintah. Namun bantuan akan diberikan setengah, sisanya dari peserta supaya pelatihan yang dilakukan bertanggung jawab tentu juga ada komitmen sebelumnya.” cetus mantan Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Lobar itu. (Diskominfotik/zul/sumber Dedy-ProKopi Lobar)