Gerung, Diskominfotik. Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menghadiri kegiatan Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan Provinsi NTB. Kegiatan ini diadakan di Kabupaten Lombok Utara pada hari Selasa (30/05/2023) yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Nusa Tenggara Barat. Acara ini dihadiri oleh Gubernur Provinsi NTB Dr. Zulkiflimansyah, Kepala BI Mataram, Kepala Daerah dari Kabupaten/Kota di NTB (Bupati Lombok Utara, Bupati Lombok Barat, Bupati Lombok Timur, Walikota Bima, Wakil Bupati Bima, Wakil Walikota Mataram), Asisten 3 Lombok Tengah, Wakil Pimpinan Bulog Wilayah NTB, serta Forkompinda.

Adapun gelaran Kick Off GNPIP Tahun 2023 di Provinsi NTB dirangkaikan dengan beragam seremoni dari berbagai program unggulan GNPIP berupa seremonial Penandatanganan KAD G to G dan B to B. Berikut kegiatan seremonial Kemitraan Pemanfaatan Hasil Olahan Kotoran Hewan (Kohe) dan seremonial Gerakan Tanam Cabai. Pada rangkaian kegiatan dimaksud juga diselenggarakan Pasar Murah Digital, pengiriman 36.000 butir telur dari klaster binaan di KLU ke Kota Mataram (B to B), serta pengiriman 5 ton pupuk organik kohe dari Klaster Sapi KLU dan Klaster Padi Lombok Tengah.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyampaikan Pemda Lombok Barat bersama Pemprov dan Pemda lain di NTB terus berkomitmen dalam menjaga terkendalinya inflasi pangan di daerah. Hal ini diwujudkan meIalui penguatan keberlanjutan program unggulan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang dicanangkan pada Kick Off GNPIP Tahun 2023. “Kami berkomitmen untuk terus menekan dan menjaga terkendalinya inflasi khususnya di Lobar”, ungkapnya.

H. Fauzan Khalid mengutarakan bersama Bank Indonesia, TPID Provinsi NTB dan TPID Kab/Kota akan terus mengoptimalkan langkah-langkah dalam pengendalian inflasi dari sisi suplai. Pihaknya mendorong produksi guna mendukung ketahanan pangan secara integratif, masif, dan berdampak bagi daerah dan nasional sehingga optimis inflasi akhir tahun akan kembali ke sasaran 3,0±1%. Dengan inflasi terkendali akan mewujudkan masyarakat Lombok Barat Sejahtera. “Kita akan berusaha menekan inflasi serendah-rendahnya sampai akhir tahun mencapai angka 3% dengan langkah-langkah pengendalian inflasi yang sudah ditentukan”, tutupnya.

(Diskominfotik/LBNN)