Gerung, Diskominfotik, Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid terima peserta Kuliah Kerja Nnyata (KKN) Mahasiswa Universitas Muhamadiyah Mataram di Aula Kantor Bupati Lombok Barat, Kamis (12/8/2021).
Hadir dalam kegiatan tersebut Asisten I Agus Gunawan, Kepala DP2KBP3A Ramdan Hariyanto, Kepala Dinas Kesehatan drg. Ni Made Ambaryati, Kepala dinas pariwisata H. Saeful Akhkam, Para Kepala OPD, Camat serta undangan lainnya.
KKN ini mengusung tema “Ekonomi Kreatif, Berkeluarga Sehat dan Pariwisata makan fokus kegiatan KKN dengan menggerakkan empat Program yaitu Pencegahan Pernikahan Dini, Penurunan Angka Stunting, Pemberdayaan UMKM dan Pengembangan Pariwisata.
Panitia KKN Suwarnno Menjelaskan, Kegiatan KKN ini dimaksudkan untuk melaksanakan program-program yang sudah digerakkan di kampus Muhammadiyah agar diterapkan di wilayah tempat mereka melakukan KKN.
Kegiatan KKN ini di ikuti oleh seluruh kampus Muhammadiyah yang tersebar di seluruh Indonesia yaitu yang semula berjumlah 34 kampus menjadi 29 yang lima diantaranya mengundurkan diri akibat Pandemi, peserta KKN mahasiswa mayoritas warga Pulau Lombok sehingga apa pun kegiatan yang dilakukan mudah untuk melakukan koordinasi.
Jumlah Pesertanya sebanyak 648 orang yang terbagi menjadi 52 kelompok yang tersebar di dua wilayah yaitu 30 kelompok di Lobar dan 22 Kelompok di Kabupaten Lombok Utara.
Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram Dr. H. Arsyad Abdul Ghani M.Pd dalam sambutannya menjelaskan bahwa 30 kelompok KKN yang tersebar di wilayah Lobar agar fokus ke kegiatan yang Ada di desa seperti program Penurunan Angka Stunting.
“perlu didata apakah di desa tersebut Ada Warga yang mengalami stunting dan melakukan upaya pencegahan untuk Penurunan Angka stunting itu.” Terangnya.
Sementara itu ditempat yang sama Bupati Lobar H. Fauzan Khalid Berpesan agar para peserta KKN melaksanakan tugas sebaik mungkin dengan menjabarkan empat program mereka seperti Mencegah Pernikahan dini.
“Kabupaten Lobar sudah memiliki Awiq-awiq tentang pendewasaan usia Perkawinan.” Ungkapnya.
Yang kedua Penurunan Angka Stunting, dimana Lobar sekarang berada di 14 % dibawah rata-rata provinsi dan targetnya yaitu satu digit dibawah rata-rata nasional.
Sedangkan Untuk Pemberdayaan UMKM dan IKM yang memiliki kaitan erat dengan Pariwisata di mana Pandemi COVID-19 berdampak pada sektor Pariwisata dan juga berdampak pada UMKM yang mayoritas berdagang di sektor pariwisata seperti contoh toko oleh-oleh.
Fauzan berharap dengan adanya KKN yang disebar di Desa bisa berdampak terhadap pulihnya kembali pariwisata khususnya Desa Wisata.
“banyak Pariwisata desa bisa menghasilkan PAD sendiri untuk desanya.” katanya. Diskominfotik/Ria/Angge/Juan.