Giri Menang, Diskominfotik–Narkoba telah banyak merusak Generasi Muda kita untuk itulah Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) adalah momentum untuk mengingatkan masyarakat agar menjauhi narkoba serta memperkuat komitmen dan langkah dalam proses pencegahan narkotika.

Peringatan Hari Anti Narkotika internasional di warnai dengan penandatanganan MOU dengan Polres lombok barat dan Dikbud tentang pemberantasan peredaran narkoba di wilayah kabupaten lombok barat.
Kegiatan yang dilakukan di Taman kota Giri Menang Gerung,Sabtu 26 Juni 2021 dihadiri oleh Bupati Lombok Barat, Dandim 1606 /Mataram,Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Satriyo Wibowo S. IK, Ketua DPRD Hj. Nurhidayah, dan Kepala OPD lingkup pemerintahan Lombok Barat

Kegiatan ini diinisiasi oleh Generasi Peduli Anti Narkoba (GPAN) Lombok Barat dan dilaksanakan di Taman Kota Giri Menang, Gerung, Sabtu (26/6).Dalam Laporannya Ketua GPAN Lombok Barat Mursidin memaparkan bahwa dalam satu tahun kepengurusannya GPAN melakukan penyisiran terhadap 112 pecandu dan sudah direhabilitasi tentunya didukung dengan terus melakukan upaya pencegahan melalui sosialisasi di tengah masyarakat tentang bahayanya narkoba dan memfasilitasi para pecandu untuk melakukan rehabilitasi di BNN Provinsi dan Rumah Sakit Jiwa tentunya dengan capaian sebanyak 112 orang yang direhabilitasi mendapatkan reward sebagai kelompok masyarakat yang sadar rehabilitasi.

“HANI tahun 2021 ini mengajak kita untuk terus mengingatkan masyarakat agar menjauhi dan melawan narkoba,” ungkap Bupati Lobar H. Fauzan Khalid.

Bupati Fauzan melanjutkan,” perkembangan peredaran narkoba itu tidak sejalan dengan pengetahuan dan kesadaran terhadap bahaya narkotika itu.”

Oleh karena itu, bupati menyambut baik momentum Hari Anti Narkotika Internasional yang ditandai dengan MoU antara Kapolres Lombok Barat dengan GPAN.

“Mudah-mudahan ini bisa berlanjut dan MoU ini tidak hanya formalitas di atas kertas tapi setelah penandatanganan MoU ini ada tindak lanjut dari kedua belah pihak untuk menyusun langkah-langkah strategis dan teknis bagaimana kita bersama-sama dalam pencegahan terhadap peredaran narkotika ini,” kata bupati.

Bupati meminta dalam penyusunan pencegahan bahaya narkotika harus berbasis sekolah yang ada di Kabupaten Lombok Barat dan juga bisa mengambil dari pola Kampung Sehat Jilid ll.

“Mudah-mudahan bisa kita kurangi dengan cepat penyalahgunaan narkotika ini,” harapnya.

Bupati juga bangga terhadap gerakan dari organisasi GPAN dengan harapan bisa terwujud lebih banyak lagi setelah adanya MoU dengan pihak terkait yang ada di Kabupaten Lombok Barat seperti organisasi AKAD.

“Saya yakin sekali komitmen kepala desa sangat besar tentunya komitmen itu cepat terealisasi kalau kerja sama dengan organisasi yang memang berkomitmen dalam pencegahan dan pemberantasan narkotika ini,” ujarnya.

Pemerintah Daerah saat ini, lanjutnya, sedang berjuang supaya ada Kantor khusus BNN di Lombok Barat.

“Mudah-mudahan nanti setelah penyebaran Covid-19 ini landai kantor tersebut bisa terwujud dan terealisasi,” harap bupati.

Sementara itu, Kapolres Lobar AKBP Bagus Satrio Wibowo mengatakan kegiatan ini diharapkan tidak hanya seremonial saja tetapi supaya bisa semakin menambah semangat seluruh elemen masyarakat dalam upaya memberikan perhatian terhadap peredaran Narkoba di wilayah hukum Lombok Barat.

“Kami meyakini bahwa perang terhadap narkoba itu harus dilakukan oleh kita semua seluruh lapisan masyarakat, dampak buruk dari peredaran narkoba ini sudah kita tahu semua bahwa peredaran narkoba ini dibiarkan kalau sampai menyentuh keluarga kita semua tentu akan memberikan dampak yang sangat luar biasa seperti merusak generasi dan menghancurkan segala aspek kehidupan masyarakat,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu Kapolres juga menyampaikan selamat memperingati Hari Anti Narkotika Internasional dan sekaligus memberikan himbauan kepada seluruh masyarakat yang ada di Lombok Barat agar bisa betul-betul bersatu padu merapatkan barisan dan bergandengan tangan untuk bisa melakukan upaya-upaya pencegahan penyebaran narkoba di wilayah Kabupaten Lombok Barat.

“Mudah-mudahan ke depan di waktu yang akan datang generasi muda kita seluruh masyarakat kita tidak ada yang terjebak dalam kegiatan-kegiatan dari para pelaku peredaran narkoba yang ada di Kabupaten Lombok Barat ini,” harapnya.

Dalam kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan MoU antara GPAN dengan Kapolres Lobar dan Dinas Dikbud. (Diskominfotik, Ria/YL,sumber :SGM)