Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat Dikonfirmasi Positif COVID-19

Gerung,  Diskominfotik – Telah diketahui bersama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat telah melaksanakan vaksinasi sinovac COVID-19 tahap I, lantas mengapa KadiKes Kabupaten Lombok Barat terkonfirmasi posistif COVID-19 setelah melakukan vaksinasi COVID-19 yang dicanangkan oleh pemerintah?

dr.Ahmad Taufiq Fatoni, Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat menjelaskan, dalam vaksinasi COVID-19 pada tahap I antibodi belum terbentuk secara maksimal dan kuat untuk mencegah serangan virus COVID-19.

Ia mengatakan secara medis antibodi dapat terbentuk maksimal dan kuat setelah dilakukan vaksinasi tahap kedua tepatnya 14 hari setelah vaksin kedua dilakukan atau 28 hari setelah melakukan vaksinasi tahap I. Pada tahapan inilah vaksin dapat bekerja secara efektif sehingga dapat mencegah serangan virus COVID-19 karena antibodi telah terbentuk.

“Jadi antibodi terbentuk maksimal setelah dilakukan vaksinasi tahap kedua tepatnya 14 hari setelah vaksinasi tahap kedua” ujarnya.

Dalam penjelasannya, dr. Fatoni mengatakan bahwa kasus Kepala Dinas Kesehatan yang terpapar COVID-19 padahal telah mendapatkan vaksin tahap I, hal tersebut, menurutnya, bisa terjadi pada siapapun dikarenakan antibodi belum kuat untuk bertahan dengan penularan virus COVID-19.

Namun demikian dr Fatoni mengatakan, vaksin tahap l tersebut akan meminimalisir gejala klinis yang dialami oleh penderita COVID-19. Selain itu vaksin tahap 1 tersebut akan mengurangi resiko yang terjadi pada penderita covid19. “Vaksin tahap 1 ini tetap bekerja karena akan mengurangi resiko bagi penderita yang telah divaksin tahap 1 dan gejala klinisnya lebih ringan,” ujarnya.

Hal ini, menurut dr Fatoni, seperti yang dialamai oleh Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat yang mengalami gejala klinis yang ringan. Menurutnya, hal ini karena sebelumnya Kadis Kesehatan telah memperoleh vaksin tahap 1. “Alhamdulillah, Ibu Ambar saat ini dalam kondisi baik hanya flu ringan dan saat ini dalam pengawasan RS Awet Muda,” pungkasnya.

dr. Ahmad Fatoni menerangkan bahwa Kepala Dinas Kesehatan Lobar Hj. Ni Made Ambaryati terkonfirmasi positif COVID-19 tertular/terjangkit dari anaknya. “Banyak yang akan bertanya mengapa bisa bu kadis kesehatan dapat positif COVID-19 setelah divaksin, jawabannya ialah beliau tertular dari anaknya,” jelas dr.Taufiq pada rapat seluruh tenaga kesehatan di Dinas kesehatan kabupaten Lombok Barat.

Menurutnya, anak Kadis Kesehatan sebelumnya diduga terpapar virus COVID-19 saat menjalani perawatan di salah satu rumah sakit karena penyakit demam berdarah.

Selanjutnya pihak dikes telah melakukan tracking terhadap semua yang pernah melakukan kontak dengan Kepala Dinas Kesehatan. Hal ini untuk mencegah penularan COVID-19 di Lombok Barat.

dr Ahmad Fatoni juga mengatakan bahwa semua yang pernah melakukan kontak akan dites rapid antigen oleh petugas Dinas Kesehatan. Hingga saat ini hasil rapid antigen terhadap orang yang pernah kontak dengan kadis kesehatan masih negatif.

Sementara itu, terkait dengan vaksinasi tenaga kesehatan hingga saat ini sudah mencapai 78 persen. Hingga 1 Februari 2021 jumlah tenaga kesehatan yang telah divaksin tahap I sebanyak 1.580 tenaga kesehatan dan untuk tahap kedua 145 tenaga kesehatan.

Sementara yang tidak divaksin karena sedang hamil dan menyusui serta penyintas COVID-19 sebanyak 288 nakes dan yang komorbid sebanyak 155 tenaga kesehatan. “Alhamdulillah vaksinasi tenaga kesehatan sudah masuk tahap kedua dan progresnya sangat baik,” ujarnya. Diskominfotik/Arief/YL

Bupati Lobar Gelar Rapat Terbatas Cuaca Ekstrem

Lembar, Diskominfotik – Bupati Lombok Barat bersama Forkopimda Lobar dan Muspika Lembar menggelar rapat koordinasi siaga bencana bertempat di kantor Camat Lembar, Minggu (31/01/2021).

Turut hadir dalam rakor tersebut, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Dandim 1606/Lobar, Kolonel ARM Gunawan, Kapolres Lobar, AKBP Bagus Satrio Wibowo, Sekertaris Daerah (Sekda) Lobar, Baehaqi,

Kemudian Asisten II Lobar Rusditah, Asisten III Lobar H. Ilham, Kadis PUTR Lobar Ir. Made Artadana, Kepala BPBD Lobar Mahnan, Kadis Sosial Lobar Lalu Martajaya, Kadis Damkar Lobar Sahlan, Kasat Pol PP Lobar Baiq Yeni, Kadis DKP Lalu Sukawadi, Kepala BPKAD H. Fauzan Husniadi, Camat Lembar Hasanudin dan Forum Kades se-kecamatan Lembar.

Bupati Lombok Barat, H. Fauzan menyatakan, adapun tujuan kita berkumpul sebagaimana dapat mengantispasi kemungkinan kemungkinan yang terjadi pada saat cuaca ekstrem.

Situasi seperti saat ini diperkirakan berakhir pada bulan Februari 2021 dan dari Pemda akan mengambil langkah-langkah antisipasi, apabila kita biarkan air keluar dari Puskesmas Eyat Mayang dampaknya akan ke warga nantinya, sehingga pemda akan merenovasi tembok yang sudah dijebol dan akan membuat selokan kecil,” ungkapnya .

“Kadis PU akan mengirim alat berat ke Puskesmas Eyat Mayang dan apabila alat berat sudah di lokasi, kami dari Pemda Lobar mengharapkan aparatur pemerintahan desa untuk melakukan normalisasi selokan sebagai langkah antisipasi terjadinya musibah banjir susulan dan untuk warga yang terdampak banjir Kades Eyat mayang segera mungkin bersurat melaporkan ke Dinas Sosial sehingga warga yang terdampak mendapatkan bantuan,” imbuhnya.

Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Satrio Wibowo, mengatakan, di mana dalam sambutannya beliau menyampaikan, pertemuan ini untuk menyikapi terkait potensi bencana yang ada di wilayah Lembar, diketahui lembar sudah mengalami cobaan bencana banjir tepatnya di Desa Eyat Mayang.

Hal tersebut perlu diantisipasi terutama di desa-desa yang belum mengalami bencana. Kondisi cuaca ekstrem diperkirakan akan terjadi sampai beberapa hari kedepan sesuai informasi BMKG lima  hari kedepan

Analisa cuaca kedepan lebih berat dari pada yang dialami saat ini, di mana cuaca hujan rata di seluruh Lombok dan mengalami peningkatan curah hujan. Berdasarkan analisa BMKG, kondisi di laut mengalami ombak pasang sehingga perlu dilakukan langkah – langkah antisipasi, di mana banyaknya saluran air terganggu dengan adanya sampah,” jelas Kapolres.

Ia juga menyampaikan kepada kepala Desa se-kecamatan Lembar bahwa jika ada titik yang dihawatirkan akan terjadinya genangan air agar diperhatikan dan menginformasikan hal tersebut kepada kami.

“Himbau masyarakat untuk mengamankan diri sehingga dalam kondisi apapun kita siap siaga,” terangnya.

“Kepala Desa juga harus berperan aktif dalam penanganan bencana alam di kondisi cuaca saat ini terbilang ekstrim. Harapan ke depan masyarakat turut serta dalam mengatasi hal tersebut dan dalam penanganan bencana alam di wilayah Lembar minimal kepala desa menginformasikan kondisi dan kekhawatirannya sehingga kita bersama-sama memantau untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Semoga apa yang diperkirakan tidak terjadi di wilayah Kecamatan Lembar,” harapnya.

Sementara itu Dandim 1606/Lobar Kolonel ARM Gunawan dalam sambutannya menyampaikan bahwa kaitan dengan bencana alam seperti saat ini apa yang terjadi di wilayah sekotong dapat kita jadikan pembelajaran sehingga ke depan dapat diambil langkah-langkah untuk mengantisipasi kemungkinan yang terjadi. Kami sarankan kepala desa lakukan pemetaan warga yang perlu bantuan seperti orang tua yang tidak ada keluarga terdekat yang mana upaya keselamatan jiwa yang paling penting tentukan tempat evakuasi bencana alam.

Ia berharap ke depannya agar kades dan kadus bersifat seperti aparat yang mempunyai tanggung jawab yang lebih. Pikirkan masyarakat kita demi menjaga keselamatan jiwa, bila perlu bentuk tim siaga bencana sebagaimana memudahkan dalam penanganan bencana alam sehingga apapun yang terjadi di wilayah kita terkait bencana dapat segera diantisipasi.

Kades Labuan Tereng Humaidi Husein dalam keterangannya menyampaikan, “Tahun ini sudah kita lakukan antisipasi terkait banjir dimana kita ketahui pada tahun 2017 dan 2018 desa labuan tereng mengalami kebanjiran yang mana potensi besar desa Labuan Tereng mengalami kebanjiran dikhawatirkan air dari Dusun Kebon Talo dan Dusun Buwun Beleng mengingat debit air yang tinggi dan tidak adanya pembuangan air. Harapannya agar perlu dibuatkan saluran sebagai langkah antisipasi kita pada musim penghujan seperti saat ini,” tutur Kades Labuan Tereng.

Pjs. Kades Eyat Mayang Menceritakan Kondisi Desa Eyat Mayang dan Puskesmas eyat mayang yang terdampak paling parah diwilayah Kec. Lembar dan diketahui untuk 5 Dusun yang ada diwilayah kami hanya sebatas dilintasi debet air saja terkait adanya banjir baik di Kantor Desa Eyat Mayang dan Puskesmas Eyat Mayang diakibatkan jebolnya tembok di kantor Desa deket sungai sehingga terjadi genangan air di Puskesmas dan kami berharap dari Forkopinda Kabupaten. Lombok Barat mengambil langkah-langkah antisipasi sehingga tidak berdampak luas ke warga masyarakat. Diskominfotik/Zaenal/Angge/YL

Tim Satgas Gugus Tugas Penangan Covid-19 Lombok Barat Lakukan Tes Acak di Tempat Hiburan Malam

Senggigi, Diskominfotik – Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Lombok Barat (Lobar) melakukan Swab Test Rapid Test Anti Gen secara acak kepada pemlik, karyawan dan pengunjung tempat hiburan malam.

Pemeriksaan acak dilakukan pada beberapa tempat hiburan di Kawasan Wisata Senggigi, Kecamatan Batulayar, Lobar, Sabtu Malam (30/1/2021).

Kegiatan gugus tugas kabupaten lobar berdasarkan hasil rapat tanggal 29 Januari 2021 terdapat peningkatan kasus yang signifikan di Provinsi Nusa Tenggara Barat, termasuk Kabupaten Lobar.

Untuk itu mau tidak mau kita terapkan protokol kesehatan ini di terapkan atau tidak, peningatan tajam yang terjadi menimbulkan tanda tanya.

“Bagaimana sebenarnya masyarakat menerapkan protokol kesehatan covid-19 di Lobar,” kata dr H. Ahmad Tufiq Fatoni Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lobar.

Maka dari itu Gugus Tugas Bersama Tim dari Polres Lobar berinisiatif melakukan test swab rapid anti gen secara acak pada kawasan wisata  untuk mengatahui sejauh mana peneybaran covid 19 di Lobar Terutama di daerah wisata.

“Dari arahan gugus tugas kabupaten, sebagai daerah wisata tentunya perlu harus benar-benar menerapkan protokol covid-19 karena ini terus di sorot bukan hanya wisatawan di NTB melanikan Luar Daerah bahkan mancanegara bagaimana protokol kesehatan covid 19 ini diterapkan di tempat wisata,” tambahnya.

Saat ini memang berat, namun jika kita terus mematuhi protokol kesehatan covid-19 dan terus menyampling pengelola, karyawan, dan pengunjung insyaallah kita bisa pulih kembali.

Jangan sampai kita lalai dalam menerapkan protokol kesehatan yang mengakibatkan kita semua rugi.

Sejauh ini sampling yang dilakukan dibeberapa lokasi menghasilkan semuanya Negatif, karena pada prinsifnya tahap pertama ini hanya mencari beberapa sampling untuk mempelajari dulu penyebab penyebarannya seperti apa.

Pertama yang kita cari paling minim dan kedepannya kita akan koordinasi lagi dengan tim gugus tugas ataukah kita akan menaikkan jumlah samplingnya karena ini baru beberapa  tempat hiburan.

Kedepannya jika penyebarannya terus terjadi kita pastikan samplingnya lebih banyak lagi. dipilihnya tempat hiburan malam karena adanya peraturan terhadap pembatasan jam malam, dan kegiatan lainnya terutama tempat berkerum.

Itu sebabnya apakah jam malam ini benar diterapkan oleh pelaku wisata hiburan malam atau tidak.jika tidak ditaati penyebaran covid-19 ini seperti apa, ini salah satu cara untuk mencari pola.

“Kedepannya bagaimana cara untuk menekan covid-19, pada prinsifnya dari dinas kesehatan lobar tempat wisata ini harus kita jaga, jangan sampai pengelola dan wisatawan yang datang berkunjung itulah tempat penyebarannya,” tuturnya.

Fatoni menambahkan dari hasil Negatifnya seluruh sampling yang telah dilakukan menunjukkan penerapan protokol kesehatannya sudah sangat baik dengan tetapnya pengujung, pengelola dan karyawan yang mengenakan masker dan menyediakan handsanitizer di setiap tempat.

Selain itu untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19, Kabag Ops Polres Lobar  Akp Kadek Metria juga meminta komitmen dari pengelola objek wisata terkait pembatasan kapasitas pengunjung dan fasilitas protokol kesehatan.

Kegiatan penanggulangan kasus covid 19 di wilayah hukum polres lobar dilakukan beberapa kegiatan yakni melakukan pembatasan pintu masuk kawasan wisata Senggigi dengan penjegatan di pertigaan meninting, melakukan himbauan pemberlakuan jam malam, dan  melakukan patroli skala besar.

Untuk memastikan tidak terjadinya kerumunan dan malam ini bersama dengan dinas kesehatan lobar guna melakukan random sampling rapid antigen, dengan mengambil sampling dibeberapa tempat hiburan di kawasan tersebut.

Sanksi tegas akan diberikan kepada pengelola tempat hiburan yang terbukti melanggar protokol kesehatan dan pemberlakuan jam malam.

Dan sampai saat ini belum kita lakukan sanksi pada pengelola tempat hiburan dikarenakan belum di temukannya kerumunan yang belebihan dari kapasitas jumlah pengunjung.

“Saya imbau kepada kafe dan restoran bar yang menyelenggarakan hiburan malam, memastikan dari sekarang pengaturan jarak, meja makan dan sirkulasi udara jangan sampai ditemukan dalam skala besar sehingga terjadi penutupan,” tuturnya.

Hadir dalam Patroli tersebut Kasat Reskrim Polres Lobar Kasat Reskrim Polres Lobar AKP Dhafid Shiddiq, Kasat Intelkam Polres Lobar IPTU I Nyoman Agus Sugiarta , Kasat Narkoba Polres Lobar IPTU Faisal Apriadi, Kasat Lantas Polres Lobar IPTU Rita Yuliana.

Serta, Kapolsek Senggigi AKP Bowo Tri Handoko, Dokkes Polres Lobar, Tim Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Lobar didampingi Kepala Dinas Kominfotik Ahad Legiarto, dan Sat Pol PP Kabupaten Lobar. Diskominfotik/YL

VAKSINASI 2104 TENAGA KESEHATAN di LOMBOK BARAT TERUS BERJALAN.

Gerung,  Diskominfotik – Proses Vaksinasi tenaga Kesehatan di Lombok Barat masih terus berjalan. Hingga 20 Januari 2021 jumlah tenaga kesehatan yang telah di vaksin mencapai 438 tenaga kesehatan.

Hal tersebut disampaikan oleh dr H. Ahmad Taufiq Fatoni Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat.

Menurut dr Fatoni  proses vaksinasi tenaga kesehatan di Lombok Barat berjalan dengan lancar. Walaupun sempat terkendala pada pendaftaran di aplikasi Peduli Lindungi namun hal tersebut sudah ada solusi.

“Jadi sempat terkendala pada pendaftaran di aplikasi Peduli Lindungi namun sebentar saja karena saat ini sudah bisa secara manual melalui SDMK (Sumber Daya Manusia kesehatan) puskesmas” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya di Dinas Kesehatan Lombok Barat, Gerung, Kamis (21/1/2021).

Ia melanjutkan bahwa vaksinasi tenaga kesehatan untuk kabupaten Lombok Barat ditarget per hari sebanyak 20 tenaga kesehatan yang divaksin di masing-masing puskesmas dan 50 tenaga kesehatan di Rumah Sakit. Ia mengatakan bahwa target vaksinasi tenaga kesehatan ini selesai pada tanggal 28 Januari 2021. “Kami targetkan akan selesai sesuai dengan jadwal dan kami mohon dukungan dan doanya agar berjalan lancar” ujar dr Fatoni.

Lebih lanjut dokter Fatoni meminta semua pihak untuk tetap menjaga protokol kesehatan dalam aktivitas sehari hari untuk mencegah penularan virus corona di Lombok Barat. Ia juga meminta agar masyarakat tidak cepat terpengaruh oleh informasi hoax tentang vaksin yang saat ini banyak beredar. Hal ini karena vaksin ini sudah memperoleh izin dari BPOM dan memperoleh sertifikasi halal dari MUI.

“Seperti yang disampaikan Bapak Bupati Lombok Barat saat divaksin kemarin, mari kita serahkan pada ahlinya karena vaksin sinovac ini sudah memperoleh sertifikasi halal dari MUI dan Izin dari BPOM jadi masyarakat jangan percaya pada informasi hoax dan menyesatkan tentang vaksin ini” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kominfo Lombok Barat Ahad Legiarto, M.Eng meminta masyarakat tidak cepat terpengaruh oleh informasi Hoax tentang vaksin.

Saat ini banyak beredar informasi hoax tentang vaksin yang sumbernya tidak jelas. Hal ini menurut Ahad dapat mempengaruhi kepercayaan terhadap vaksin. Karenanya ia meminta agar masyarakat tidak cepat percaya dan melakukan verifikasi terhadap berbagai informasi yang beredar.

“Masyarakat perlu melakukan verifikasi terhadap informasi agar tidak mudah termakan oleh info hoax dengan melihat sumber informasi tersebut apakah dari lembaga resmi yang dapat dipercaya atau tidak” ujarnya. (Diskominfotik/Arief/YL)

SEJUMLAH DESA DI KECAMATAN SEKOTONG TERKENA DAMPAK BANJIR 2021

Sekotong, Diskominfotik; Sejumlah Desa di Kecamatan Sekotong terkena bencana banjir, Dari pantauan di Lapangan sejumlah Desa di wilayah Kec. Sekotong yang terkena dampak Bencana Banjir antara lain: Desa Taman Baru, Desa Sekotong, Desa Cendi Manik, Desa Sekotong Barat, Desa Buwun Mas, Desa Pelangan, Desa Batu Putih :Tidak terdampak bencana banjir. Hanya di lalui banjir (Sumber Posko Bencana Kecamatan Sekotong)

Banjir yang terjadi pada hari Sabtu pukul 20.30 wita merusak Fasilitas umum seperti fasilitas  Pendidikan  dan tempat Ibadah, Talud drainase sungai telaga lebur, bronjong pesisir Tanjung Batu (Sumber Posko Bencana Kecamatan Sekotong).

Bupati Lombok Barat bersama Forum pimpinan daerah, meninjau lokasi banjir sekaligus menyerahkan bantuan kepada warga terdampak banjir di Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat Minggu, 31/01/21

Ikut dalam rombongan Bupati, Dandim 1606/Lobar,Kolonel Arm Gunawan, Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Satrio Wibowo, Sekretaris Daerah H Baihaqi, para asisten, Kepala Dinas PUTR, Kepala Dinas Sosial, Kepala BPBD, Kepala Satpol PP, Kepala BPKAD langsung menuju lokasi banjir di Dusun Sekotong 2 Desa Sekotong Tengah.

Seusai meninjau Lokasi Bupati beserta rombongan menuju Aula Kantor Desa Sekotong Tengah yang merupakan posko bencana untuk sementara waktu. Melakukan pertemuan dengan masyarakat yang terdampak

Dalam arahannya Bupati menyampaikan keprihatinannya atas musibah banjir yang terjadi dan selalu berprasangka baik terhadap Allah SWT, karena musibah ini juga merupakan anugerah untuk bisa mengevaluasi diri yang mungkin saja kita kurang menjaga lingkungan seperti menebang pohon dan membuang sampah sembarangan.

“Alhamdulillah, walaupun di tengah bencana dan musibah yang menimpa, namun kita harus tetap bersyukur karena musibah atau bencana yang menimpa belum sebanding dengan nikmat dan karunia yang di limpahkan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,” ucap H.Fauzan Khalid.

Dalam kesempatan tersebut Bupati menyerahkan bantuan secara simbolis berupa sembako, selimut dan obat-obatan yang di terima oleh Kepala Desa Sekotong Tengah, Lalu Sarappudin.

Usai meninjau lokasi banjir, rombongan kemudian menuju kediaman Wakil Bupati Lombok Barat,Hj.Sumiatun,yang rumahnya juga terdampak banjir di Dusun Sekotong 1.

Di hari yang sama Gubernur Nusa Tenggara Barat H. Zulkiflimansyah turut meninjau lokasi banjir langsung menuju Kantor Desa Sekotong Tengah untuk menyerahkan bantuan sembako kemudian menuju kediaman Wakil Bupati Lobar Hj. Sumiatun dan sholat magrib di tempat tersebut.(Diskominfotik/ivan/yani)

BUPATI H. FAUZAN KHALID LANGSUNG TINJAU LOKASI BENCANA DI 3 KECAMATAN DI LOMBOK BARAT.

Sekotong- Diskominfotik; 3 kecamatan di Lombok Barat terkena dampak hujan yang terjadi Sabtu malam kemarin seperti banjir dan longsor yaitu Batulayar, Lembar dan Sekotong.

Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid turun langsung meninjau lokasi bencana di 3 kecamatan tersebut. Minggu 31/01/21

Di Kecamatan Batulayar Tugu Senggigi Beach View terjadi longsor mengakibatkan sebagian badan jalan menjadi miring dan dipasangkan Police Line. Sementara di Kecamatan Lembar dan Sekotong terjadi banjir.

Dalam kunjungannya di Kecamatan Sekotong Bupati beserta rombongan yang terdiri dari Forkompinda, Sekretaris Daerah H Baihaqi, para Asisten, Kepala Dinas PUTR, Kepala Dinas Sosial, Kepala BPBD, Kepala Satpol PP, Kepala BPKAD, seusai ke lokasi bencana mengadakan pertemuan dengan masyarakat yang terdampak banjir.

Dalam arahannya Bupati menyampaikan bahwa musibah ini dijadikan untuk bermuhassabah dan berkhusnudzon kepada yang Maha Kuasa karena bagaimanapun musibah ini juga merupakan anugerah untuk bersama-sama mengevaluasi diri yang mungkin saja musibah ini diakibatkan dari prilaku kita sendiri yang kurang memperdulikan lingkungan seperti membuang sampah, menebang pohon secara sembarangan, dan lain sebagainya.

“Pemda Lombok Barat  bersama Forkompinda akan selalu bersama masyarakat untuk berusaha menjaga itu semua. Untuk kemarin bersama Jajaran TNI dan Polri, Pemda melakukan restorasi pendangkalan sungai ini bisa kita bayangkan kalau seandainya sungai itu tidak kita restorasi mungkin dampak yang ditimbulkan dari banjir ini akan jauh lebih besar bahkan daya rusak akan luar biasa.” Ungkap Bupati.

Bupati mengajak semua masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan terutama masalah sampah karena ini kewajiban bersama.

Dalam kesempatan tersebut Bupati menyerahkan bantuan secara simbolis yang selanjutnya BPBD akan menyalurkan bantuan dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lombok Barat disusul kemudian dari Dinas Sosial Kabupaten Lombok Barat.

Bupati memerintahkan kepada Dinas Kesehatan untuk membuka posko kesehatan agar pelayanan kesehatan terhadap masyarakat terdampak banjir segera tertangani.

Seusai memberikan pengarahan Rombongan Bupati menuju kediaman Wakil Bupati Hj. Sumiatun yang juga terkena banjir di Dusun Sekotong  Desa Sekotong Tengah.(Diskominfo/ sumber : KIM Sekotong)

Suntik Vaksin Tahap Ke Dua Bupati Lobar H. Fauzan Khalid Lansung Beraktivitas Normal

Gerung – Diskominfotik. Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid bersama Sekertaris Daerah (Sekda) Lobar H. Baehaqi, Asisten II Lobar Rusditah, Pimpinan Forkopimda, dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) kembali di suntik vaksin Covid-19 tahap ke dua di Pendopo Bupati, Jalan Soekarno Hatta, Giri Menang, Gerung, Kamis, (28/1/2021).

Usai divaksin dan menunggu observasi selama 30 menit, Bupati dan Sekda yang telah disuntik vaksin Sinovac kembali melakukan aktivitas normal.

“Sejauh ini Alhamdulillah tidak ada hal-hal yang perlu dikhawatirkan. Artinya tidak ada efek samping yang membahayakan, semua fungsi berjalan dengan baik, aman, dan sehat,” ujar Fauzan.

Fauzan mengatakan, saat ini memang prioritas vaksin untuk 2.488 sasaran Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kabupaten Lombok Barat  yang terdaftar di Sistem Informasi Sumber Daya Kesehatan, sekitar 65 persen diantaranya sudah disuntik vaksin dan akan terus berjalan hingga akhir januari ini.

Sementara dari jumlah 2.488 sasaran ini terdapat tenaga kesehatan yang tidak lolos skrining karena penyintas, memiliki komorbid dan lainnya.

“Khusus untuk nakes ini bisa saja dimanfaatkan untuk masyarakat lain,” katanya.

Ia mengatakan, usai suntik vaksin tenaga kesehatan rampung, sembari menunggu instruksi lebih lanjut dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan  akan mempersiapkan lokasi vaksin untuk vaksinasi Covid-19 dengan sasaran TNI, Polri, PNS dan ASN yang langsung melayani publik.

Menurutnya, masyarakat tidak perlu ada keraguan datang ke tempat yang sudah disiapkan pemerintah untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lobar drg. Hj. Ambaryati, Melalui dr H. Ahmad Tufiq Fatoni Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Menular mengatakan, suntikan vaksin ke dua untuk Bupati, dan pejabat di Kabupaten Lobar berjalan lancar.

Setelah diobservasi 30 menit, tidak ada keluhan yang dirasakan, itu artinya semua sehat.

Pejabat yang menerima vaksin tahap ke- adalah Bupati Lobar, Sekda, Ketua DPRD Lobar Hj. Nurhidayah, Direktur Utama PDAM Giri Menang H. Lalu Ahmad Zaini. , Kapolres Lobar AKBP Bagus Satrio Wibowo dan Kepala Kejaksaan Negeri Mataram Yusuf. Diskominfotik/Fiyan/Juan/YL

KETUA DAN PENGURUS DHARMA WANITA PERSATUAN LOBAR TELUSURI KEBERADAAN TAMAN KANAK-KANAK DHARMA WANITA LOBAR

Sekotong, Diskominfotik – Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lombok Barat (Lobar) Ny.Hj. Nurhikmah Baehaqi Bersama Sekretaris I Ny. Anni Nanang Sigit, Sekretaris II DWP Ny. Fitriati Edy Sadikin, Ketua Bidang I (Bidang pendidikan) Ny Hj. Sri Wahyu M.Taufik, dan Ny. Silviana Ma’ad  anggota Bidang Pendidikan serta didampingi oleh Ketua DWP Kecamatan Sekotong mengunjungi Taman Kanak-kanak (TK) Dharma Wanita (DW) yang berada di Jalan Raya Pelangan, Kecamatan Sekotong, Lobar, Rabu (27/1/2021)

TK DW Sekotong ini berdiri sejak Tahun 1995 namun ijin operasionalnya baru keluar tahun 2005. Pada tahun 2014, TK ini  diubah menjadi TK Negeri namun hanya sebagian guru dan wali murid yang setuju mengingat lokasi TK Negeri tersebut berlokasi di Dusun Empol Desa Cendimanik Kecamatan Sekotong yang jaraknya cukup jauh dari lokasi semula. Sisa sebagian guru dan murid inilah yang tetap bertahan dan melanjutkan kegiatan belajar mengajar sampai saat ini . TK  ini merupakan salah satu TK DW yang masih eksis dalam memberikan pendidikan kepada anak-anak sekitar.

Dalam kunjungan ini Ketua DWP, Pengurus dan Anggota yang didampingi Kasi Peserta Didik Bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Pendidikan Non Formal (PNF) Hamka, dan Kasi Manajemen dan Kelembagaan Bidang PAUD PNF Lalu Hendri Cahyadi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lobar bersilaturrahmi kepada Kepala Sekolah dan Guru TK tersebut.

Kunjungan ini bertujuan untuk melaksanakan program kerja bidang pendidikan yaitu memantau perkembangan pendidikan TK DWP Lobar. Sebagai langkah awal yaitu memverifikasi data TK binaan DW di Kab Lobar dan menginventarisir permasalahan yang dihadapi oleh TK DW tersebut,  agar dapat diberikan solusi terbaik. 

Ketua DWP Kabupaten Lombok Barat Ny. Hj. Nurhikmah Baehaqi mengatakan dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan  dapat lebih memperkuat rasa kebersamaan dan bangga terhadap organisasi serta bentuk partisipasi dan kontribusi terhadap program pemerintah guna mempertahankan tradisi belajar sejak usia dini untuk anak-anak sekitar.

“Hari ini kami mengunjungi TK DW, Semoga dengan adanya kunjungan ini, apalagi kami ajak dari DIKBUD juga, dapat memberikan semangat kepada guru dan kepala sekolah serta memberi motivasi belajar kepada murid-murid TK yang mulai menempati gedung baru sejak 2018”, ujar Ny. Nurhikmah.

Selanjutnya Ny. Hj. Nurhikmah Baehaqi berharap, semakin banyak dan rutin melakukan berbagai kegiatan dan memberikan kontribusi dalam salah satu program pembangunan keluarga ini.

Kepala sekolah TK DW Baiq Suprayatni mengatakan sangat berterima kasih kepada DWP Kabupaten Lobar karena telah mengunjungi dan memberikan masukan untuk Guru dan pengurus TK.

“Semoga kegiatan ini dapat rutin diadakan dan kami sangat berharap mendapatkan bantuan utk operasional TK demi kemajuan TK kami untuk ke depannya,” pungkas Suprayatni. Diskominfotik/YL

PENGURUS DHARMA WANITA PERSATUAN (DWP) KABUPATEN LOMBOK BARAT LAKSANAKAN RAPAT KERJA DALAM RANGKA PEMBAHASAN AGENDA PROGRAM KERJA TAHUN 2021.

Gerung,Diskominfotik- Dalam rangka pembahasan agenda program kerja tahun 2021 Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Lombok Barat gelar rapat kerja yang laksanakan di  Ruang Rapat Umar Maya, Kompleks Gedung Putih Kantor Pemerintahan Kabupaten Lombok Barat,  Jum’at  (22/1/2021).

Rapat kerja dipimpin Ketua DWP Kabupaten Lombok Barat Hj. Nurhikmah Baehaqi, dan ikuti oleh seluruh para pengurus DWP Kabupaten Lombok Barat, membahas berbagai hal terkait dengan program kerja DWP Kabupaten Lombok Barat.

Beberapa program kerja DWP Lombok Barat Tahun 2021 antara lain *di bidang Pendidikan  yakni Tracing sekaligus pembinaan TK DWP yang berada di Lombok Barat serta di bidang Sosbud yakni Anjangsana ke tiga orang anggota yang telah purna tugas.

Hj. Nurhikmah Baehaqi dalam arahannya menyampaikan, Raker ini sangat penting dilaksanakan karena bertujuan untuk menyusun program kerja DWP Kabupaten Lombok Barat Tahun 2021 sekaligus evaluasi program kerja yg telah dilaksanakan di tahun 2020.

“Mengingat saat ini sudah memasuki awal tahul 2021, karenanya pengurus diminta segera menyusun program kerja tahun 2021 dan juga bagian ini akan disampaikan dalam laporan tahunan DWP tahun 2020, sedangkan program kerja tahun 2020 sudah sudah terealisasi dengan baik,”sampainya.

Selanjutnya Hj. Nurhikmah Baehaqi mengatakan, DWP Kabupaten Lombok Barat memiliki tiga bidang sturuktur yakni bidang pendidikan, bidang Ekonomi, dan bidang sosial budaya, sehingga pengurus diharapkan dapat menyesuaikan diri dan menyusun program kerja berdasarkan bidangnya masing-masing.

“Tetapi juga tidak menutup kemungkinan dari bidang pendidikan misalnya, memberikan usul, saran dan masukan ke bidang yang lain. siapa tahu ada program kerja/kegiatan yang baik untuk dilaksanakan oleh bidang yang lainnya,” ujarnya.

Lebih jauh Hj. Nurhikmah Baehaqi, mengharapkan agar pengurus DWP Kabupaten Lombok Barat dapat lebih aktif dan mendokumentasikan serta mengarsipkan setiap kegiatan atau pertemuan yang dilakukan.

“Agar setiap kegiatan pada masing-masing bidang terdokumentasi dengan baik dan ada bukti fisiknya, apalagi sekarang DWP sudah bekerjasama dengan Dinas Komunikasi Informatika Lombok Barat dalam dalam hal publikasi, dokumentasi kegiatan guna mengoptimalkan penyampaian informasi kepada publik mengenai program dan kegiatan. Dokumentasi kegiatan dapat berupa surat menyurat, notulen rapat, daftar hadir, foto-foto kegiatan dan lain sebagainya dapat disampaikan kepada Humas DWP yang nantinya dapat mengolah file dokumentasi untuk di dapat dipublikasikan,” pungkasnya. Humas DWP/YL

RAPAT KOORDINASI DAN PELANTIKAN PENGURUS PERSERIKATAN BUMDES INDONESIA KABUPATEN LOMBOK BARAT

Gerung Diskominfotik, Sekitar 30 peserta yang tergabung dalam Pengurus Serikat BUMDES Indonesia hadir dalam Rapat koordinasi sekaligus pelantikan pengurus Serikat BUMDES Indonesia Kabupaten Lombok Barat di aula kantor Bupati Lombok Barat Rabu 27/01/21.

Menurut Kepala Dinas PMD Hery Ramdhan Pelantikan ini dilatarbelakangi adanya keinginan untuk berserikat dan bersatu dalam wadah Perserikatan BUMDES Indonesia (PBI), yang diniatkan sebagai sarana Birokrasi, Literasi dan Informasi baik untuk internal anggota maupun untuk eksternal masyarakat dan Pemerintah Daerah.

“Wadah Perserikatan BUMDES Indonesia diinisiasikan untuk  membahas isu-isu penting yang berkaitan dengan BUMDES serta solusi-solusi yang baik dalam menyelesaikan persoalan terkait dengan BUMDES” ungkapnya.

Acara pelantikan ini dihadiri oleh Wakil Bupati lombok barat, Asisten ll, Kepala Dinas PMD, Dewan Pengurus PBI NTB Dan para Pengurus yang akan dilantik.

Sementara itu Ketua Dewan Pengurus DPD Perserikatan BUMDES Indonesia (PBI) NTB Putri Munira mengatakan  sejak dikukuhkannya Dewan Pengurus Daerah PBI NTB, Lombok Barat adalah kabupaten pertama yang melaksanakan pelantikan di Provinsi NTB.

“Kami menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa bangga kepada Kabupaten Lombok Barat yang merupakan kabupaten Pertama di NTB melantik Pengurus PBI Kabupaten.” ucapnya.

Dengan berlandaskan UU no 6 tahun 2014 tentang desa serta UU no 11 tahun 2020 tentang cipta kerja PBI hadir sebagai wadah dan Wahana komunikasi dan informasi, representasi,konsultasi, fasilitasi, Dan advokasi pengelola BUMDES se Indonesia dengan tujuan memperkuat persatuan BUMDES Indonesia  serta sebagai sarana komunikasi Dan informasi mengenai isu dari BUMDES.

Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun dalam sambutannya dalam pelantikan tersebut mengatakan  bahwa pelantikan Pengurus BUMDES bukan sekedar seremonial atau formalitas saja tetapi harus ada kreativitas dan efektivitas dalam kepenguruan , pengurus harus berjuang agar BUMDES menjadi penggerak ekonomi di Desa.

“Kedudukan Pengurus  bukan jabatan Seremonial dan formalitas karena itu harus ada kreatifitas dan efektivitas, berjuanglah agar BUMDES menjadi kreatif dan Inovatif,  identifikasi dan gali potensi yang ada di desa masing-masing seperti dibidang ekonomi, SDM, Pertanian, Perikanan, perkebunan dan hasil bumi lainnya agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat serta memiliki nilai tambah untuk mensejahterakan masyarakat.” Ungkapnya. (Diskominfotik, ria/fiyan)

1 48 49 50 51 52 70