Senggigi, Diskominfotik – Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Lombok Barat (Lobar) melakukan Swab Test Rapid Test Anti Gen secara acak kepada pemlik, karyawan dan pengunjung tempat hiburan malam.

Pemeriksaan acak dilakukan pada beberapa tempat hiburan di Kawasan Wisata Senggigi, Kecamatan Batulayar, Lobar, Sabtu Malam (30/1/2021).

Kegiatan gugus tugas kabupaten lobar berdasarkan hasil rapat tanggal 29 Januari 2021 terdapat peningkatan kasus yang signifikan di Provinsi Nusa Tenggara Barat, termasuk Kabupaten Lobar.

Untuk itu mau tidak mau kita terapkan protokol kesehatan ini di terapkan atau tidak, peningatan tajam yang terjadi menimbulkan tanda tanya.

“Bagaimana sebenarnya masyarakat menerapkan protokol kesehatan covid-19 di Lobar,” kata dr H. Ahmad Tufiq Fatoni Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lobar.

Maka dari itu Gugus Tugas Bersama Tim dari Polres Lobar berinisiatif melakukan test swab rapid anti gen secara acak pada kawasan wisata  untuk mengatahui sejauh mana peneybaran covid 19 di Lobar Terutama di daerah wisata.

“Dari arahan gugus tugas kabupaten, sebagai daerah wisata tentunya perlu harus benar-benar menerapkan protokol covid-19 karena ini terus di sorot bukan hanya wisatawan di NTB melanikan Luar Daerah bahkan mancanegara bagaimana protokol kesehatan covid 19 ini diterapkan di tempat wisata,” tambahnya.

Saat ini memang berat, namun jika kita terus mematuhi protokol kesehatan covid-19 dan terus menyampling pengelola, karyawan, dan pengunjung insyaallah kita bisa pulih kembali.

Jangan sampai kita lalai dalam menerapkan protokol kesehatan yang mengakibatkan kita semua rugi.

Sejauh ini sampling yang dilakukan dibeberapa lokasi menghasilkan semuanya Negatif, karena pada prinsifnya tahap pertama ini hanya mencari beberapa sampling untuk mempelajari dulu penyebab penyebarannya seperti apa.

Pertama yang kita cari paling minim dan kedepannya kita akan koordinasi lagi dengan tim gugus tugas ataukah kita akan menaikkan jumlah samplingnya karena ini baru beberapa  tempat hiburan.

Kedepannya jika penyebarannya terus terjadi kita pastikan samplingnya lebih banyak lagi. dipilihnya tempat hiburan malam karena adanya peraturan terhadap pembatasan jam malam, dan kegiatan lainnya terutama tempat berkerum.

Itu sebabnya apakah jam malam ini benar diterapkan oleh pelaku wisata hiburan malam atau tidak.jika tidak ditaati penyebaran covid-19 ini seperti apa, ini salah satu cara untuk mencari pola.

“Kedepannya bagaimana cara untuk menekan covid-19, pada prinsifnya dari dinas kesehatan lobar tempat wisata ini harus kita jaga, jangan sampai pengelola dan wisatawan yang datang berkunjung itulah tempat penyebarannya,” tuturnya.

Fatoni menambahkan dari hasil Negatifnya seluruh sampling yang telah dilakukan menunjukkan penerapan protokol kesehatannya sudah sangat baik dengan tetapnya pengujung, pengelola dan karyawan yang mengenakan masker dan menyediakan handsanitizer di setiap tempat.

Selain itu untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19, Kabag Ops Polres Lobar  Akp Kadek Metria juga meminta komitmen dari pengelola objek wisata terkait pembatasan kapasitas pengunjung dan fasilitas protokol kesehatan.

Kegiatan penanggulangan kasus covid 19 di wilayah hukum polres lobar dilakukan beberapa kegiatan yakni melakukan pembatasan pintu masuk kawasan wisata Senggigi dengan penjegatan di pertigaan meninting, melakukan himbauan pemberlakuan jam malam, dan  melakukan patroli skala besar.

Untuk memastikan tidak terjadinya kerumunan dan malam ini bersama dengan dinas kesehatan lobar guna melakukan random sampling rapid antigen, dengan mengambil sampling dibeberapa tempat hiburan di kawasan tersebut.

Sanksi tegas akan diberikan kepada pengelola tempat hiburan yang terbukti melanggar protokol kesehatan dan pemberlakuan jam malam.

Dan sampai saat ini belum kita lakukan sanksi pada pengelola tempat hiburan dikarenakan belum di temukannya kerumunan yang belebihan dari kapasitas jumlah pengunjung.

“Saya imbau kepada kafe dan restoran bar yang menyelenggarakan hiburan malam, memastikan dari sekarang pengaturan jarak, meja makan dan sirkulasi udara jangan sampai ditemukan dalam skala besar sehingga terjadi penutupan,” tuturnya.

Hadir dalam Patroli tersebut Kasat Reskrim Polres Lobar Kasat Reskrim Polres Lobar AKP Dhafid Shiddiq, Kasat Intelkam Polres Lobar IPTU I Nyoman Agus Sugiarta , Kasat Narkoba Polres Lobar IPTU Faisal Apriadi, Kasat Lantas Polres Lobar IPTU Rita Yuliana.

Serta, Kapolsek Senggigi AKP Bowo Tri Handoko, Dokkes Polres Lobar, Tim Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Lobar didampingi Kepala Dinas Kominfotik Ahad Legiarto, dan Sat Pol PP Kabupaten Lobar. Diskominfotik/YL