MENGELOLA WAKTU SECARA EFISIEN

Oleh : Prasetya Utama (Widyaiswara BKD Kab. Lombok Barat)

Apa yang terpanjang tapi juga yang terpendek?

Apa yang tercepat tapi juga yang terlambat?

Tidak ada yang dapat dilakukan tanpanya!

Kita semua tidak mengindahkannya tetapi setelah itu kita semua menyesalinya!

Ia menelan segala yang kecil dan mengabadikan segala yang besar.

Itulah hakikat waktu.

  • Terpanjang karena ia adalah ukuran keabadian.
  • Terpendek karena tidak seorangpun memiliki waktu yang cukup untuk menyelesaikan tugas-tugas kehidupannya.
  • Waktu berlalu begitu cepat bagi mereka yang penuh aktivitas dan gembira.
  • Waktu berlalu begitu lambat bagi mereka yang hampa aktivitas dan bersedih.
  • Tidak ada yang dapat dilakukan tanpa waktu karena ia satu-satunya pentas kehidupan kita.
  • Penyesalan selalu datang terlambat.
  • Ia menelan semua hal kecil dan tidak berfaedah.
  • Ia mengabadikan semua yang hebat dan berharga.

Manajemen waktu sebenarnya bukanlah istilah yang cocok karena tantangan sebenarnya bukanlah untuk memanajemeni waktu melainkan memanajemeni diri sendiri. Daripada berfokus pada benda dan waktu lebih baik berfokus pada pemeliharaan (peningkatan hubungan) dan pada pencapaian hasil. Singkatnya, penting memelihara keseimbangan antara kemampuan produktif dengan jumlah produktifitasnya.

Matriks Manajemen Waktu

Mendesak (Genting) Tidak Mendesak (Genting)
PENTING Aktivitas:

  • Krisis.
  • Masalah yang mendesak.
  • Proyek yang digerakkan oleh batas waktu.
Aktivitas:

  • Pencegahan.
  • Aktivitas kemampuan produksi/amal.
  • Pengembangan hubungan.
  • Pengenalan peluang baru.
  • Perencanaan.
  • Rekreasi.
TDK PENTING Aktivitas:

  • Interupsi.
  • Beberapa telepon
  • Beberapa laporan
  • Beberapa pertemuan.
  • Urusan yang mendesak.
  • Aktivitas yang populer.
Aktivitas:

  • Hal-hal sepele.
  • Kerja sibuk.
  • Beberapa pos.
  • Beberapa telepon.
  • Pemboros waktu.
  • Aktivitas menyenangkan.

Seperti yang dapat dilihat dalam matriks di atas, kedua faktor yang mendefinisikan suatu aktivitas adalah genting dan penting. Genting berarti memerlukan perhatian segera. Masalah genting biasanya terlihat ada tepat di hadapan kita dan sering menyenangkan, mudah, menyenangkan untuk dikerjakan. Namun begitu sering masalah genting tersebut tidak penting, dan sering sikap kita yang terjadi saat menghadapi hal tersebut adalah sikap reaktif.

Sebaliknya, penting ada hubungannya dengan hasil. Jika sesuatu itu penting maka sesuatu itu akan menunjang pencapaian misi anda, nilai anda dan tujuan prioritas tinggi anda. Masalah penting yang tidak genting memerlukan sikap lebih banyak sikap proaktif, yaitu memerlukan lebih banyak inisiatif, antisipasi dan empati. Hal penting inipun membutuhkan lebih banyak perjuangan untuk mendahulukan nilai-nilai yang dianut daripada keinginan sesaat.

Aplikasi : Seberapa efektif anda menggunakan waktu anda saat ini?

Sebelum mulai merencanakan bagaimana cara mengontrol lebih banyak waktu anda, anda perlu mengidentifikasi bagian-bagian yang paling mendesak yang memerlukan perhatian.

Baca seluruh pertanyaan di bawah ini kemudian beri jawaban YA atau TIDAK pada masing-masing nomor.

Prioritas anda.

  1. Apakah anda yakin dengan tujuan pekerjaan utama?
  2. Apakah anda mengerti dengan jelas jumlah waktu yang anda gunakan pada bidang-bidang yang berlainan dari kehidupan anda sehari-hari?
  3. Apakah anda mengetahui semua yang ingin anda lakukan dalam waktu satu tahun, dan dalam tiga sampai lima tahn ke depan?
  4. Apakah anda merasa mudah mengidentifikasi tugas-tugas yang paling penting?
  5. Apakah anda menghabiskan banyak waktu daripada melakukan pekerjaan-pekerjaan rutin?
  6. Apakah anda merasa punya cukup waktu untuk anda habiskan dalam memikirkan hal-hal penting dan merencanakan banyak pekerjaan?

Kelebihan beban kerja.

  1. Apakah anda merasa cemas atau khawatir dengan pekerjaan yang diselesaikan?
  2. Apakah anda mengetahui bahwa sesungguhnya terlalu banyak pekerjaan yang harus dilakukan?
  3. Apakah anda selalu berkata ya untuk pekerjaan tambahan, bahkan di saat beban kerja anda penuh?
  4. Apakah anda menunda kegiatan hiburan demi pekerjaan?
  1. Apakah anda lebih suka melakukan sendiri pekerjaan anda daripada memberikan pekerjaan tersebut kepada orang lain?
  2. Apakah anda melihat delegasi sebagai bagian penting dari peran anda?
  3. Apakah anda merencanakan tentang apa dan bagaimana mendelegasikan dengan baik sebelumnya?
  4. Apakah anda ingin melatih dan mendukung orang lain sementara mereka belajar mengerjakan tugas yang telah anda delegasikan?
  1. Apakah anda selalu mengetahui bahwa anda punya   waktu luang untuk mengisi pekerjaan tambahan?
  2. Apakah anda sering membawa pekerjaan ke rumah atau bekerja di kantor sampai malam untuk menyelesaikan sesuat?
  3. Apakah tidak mungkin bagi anda untuk menyelesaikan semua pekerjaananda dalam sehari?
  4. Apakah anda sering terlambat untuk memenuhi janji?
  1. Apakah anda sering menunda pekerjaan sampai besok?
  2. Apakah anda menemui kesulitan untuk mengakhiri percakapan?
  3. Apakah anda membiarkan orang-orang (atau panggilan telepon) menginterupsi anda setiap saat?
  4. Apakah anda merasa bahwa rapat-rapat sering membuang-buang waktu anda?
  5. Apakah anda punya banyak bahan bacaan yang harus dihabiskan?

Jawaban diatas tidak ada yang benar atau salah. Aktivitas ini sekedar membantu anda untuk mengidentifikasi pendekatan-pendekatan dan sikap yang menurut anda bermanfaat dan hal-hal yang mungkin ingin anda kembangkan sebagai perilaku yang baru.

Semoga aplikasi di atas membuat anda menyadari bahwa anda mungkin bukan seorang pengelola waktu yang buruk sebagaimana yang anda kira, akan tetapi juga memberi anda beberapa petunjuk tentang hal-hal yang mungkin berguna untuk terus anda lanjutkan.

TENTANG PENGGUNAAN WAKTU:

Pada setiap terbit fajar ada dua malaikat berseru:

”Wahai anak Adam, aku adalah hari yang baru, aku datang saat ini untuk menyaksikan semua perbuatan engkau, oleh sebab itu manfaatkanlah aku sebaik-baiknya karena aku tak akan kembali lagi padamu hingga hari pengadilan nanti. ” (Al-Hadist)

ORANG GAGAL

  • Kumpulan manusia yang kecewa yang memulai sesuatu pada keesokan harinya.
  • Mereka lebih mudah beradaptasi dengan penyesalan dan kegagalan menggunakan waktu daripada memberikan pengorbanan yang dapat membawa kesuksesan.

 ORANG SUKSES

  • Bersedia dengan segera melakukan sesuatu yang berfaedah. Bagi mereka, jika saat ini bisa tak perlu menunggu nanti.
  • Waktu mereka dimanfaatkan untuk melakukan hal-hal yang tidak diminati oleh orang yang gagal.

 Sebagian besar waktu dalam hidup kita dihabiskan dalam percakapan bersama orang lain. Apa jenis percakapan kita pada waktu itu?

Orang yang berpikiran dangkal membicarakan diri sendiri.

Orang yang berpikiran rendah membicarakan manusia (ghibah).

Orang yang berpikiran sederhana membicarakan peristiwa.

Orang yang berpikiran besar membicarakan gagasan.

 

Disarikan dari berbagai sumber referensi

MEMBUDAYAKAN DISIPLIN PADA DIRI SENDIRI

Oleh : Prasetya Utama (Widyaiswara BKD Kab. Lombok Barat)


 “You don’t have to change that much for it to make a great deal of difference. A few simple disciplines can have a major impact on how your life works out in the next 90 days, let alone in the next 12 months or the next 3 years.

Anda tidak perlu berubah drastis untuk menciptakan perubahan besar dalam kehidupan Anda. Tetapi Anda hanya perlu menerapkan sedikit saja kedisiplinan, maka kehidupan Anda akan berubah pada 90 hari mendatang, bukan pada 12 bulan mendatang atau 3 tahun mendatang.” (Jim Rohn)

Pernyataan diatas adalah kutipan ungkapan dari Jim Rohn tersebut sebagai pengantar bahwa betapapun kecil kedisiplinan yang kita terapkan dapat menciptakan perubahan yang signifikan dalam kehidupan kita. Bukan hanya Jim Rohn, para motivator dan pebisnis sukses di dunia ini mengungkapkan hal yang senada. Padahal kita semua menyadari bahwa kedisiplinan belum sepenuhnya menjadi budaya masyarakat kita.

Sebenarnya apa arti kedisiplinan sehingga memberikan dampak yang begitu besar? Kedisiplinan adalah sikap mental untuk melakukan hal-hal yang seharusnya pada saat yang tepat dan benar-benar menghargai waktu. Mekipun pengertian disiplin sangat sederhana, tetapi agak sulit untuk menerapkan konsep-konsep kedisiplinan tadi hingga membudaya kedalam kehidupan kita sehari-hari.

Contohnya mungkin Anda sudah mempunyai rencana-rencana yang ingin Anda wujudkan dalam minggu-minggu ini. Tetapi selepas liburan panjang atau sebab-sebab lain; misalnya sudah puas dengan hasil pekerjaan yang lalu, merasa kehilangan momentum, menyerah, atau meragukan prospek yang tergambar sebelumnya, Anda justru menjadi kurang bersemangat untuk bekerja kembali atau malas untuk memulai dan mengulur-ulur waktu.

Yang pasti banyak faktor yang dapat mengurangi tingkat kedisiplinan kita. Tetapi bukan berarti kita tidak dapat bersikap disiplin. Sedikit demi sedikit kita dapat melatih diri hingga konsep-konsep kedisiplinan itu benar-benar membudaya kedalam kehidupan kita. Ada beberapa sedikit gambaran mengenai tindakan-tindakan yang dapat memudahkan kita membudayakan kedisiplinan berdasarkan pengalaman dan pengamatan. Bila Anda berhasil melatih diri dengan menjalankan tip-tip di bawah ini, inyaallah Anda dapat mencapai kemajuan yang fantastis.

Tip yang pertama adalah memikirkan apa sebenarnya yang Anda inginkan. Kita yakin semua mempunyai banyak sekali keinginan. Putuskan keinginan yang paling memungkinkan Anda wujudkan sebagai target harian. Pastikan setiap hari Anda memiliki suatu target yang realistis, jelas dan spesifik. Pastikan juga Anda sudah berusaha maksimal dan berhasil merealisasikan target-target tersebut setiap hari. Cara ini akan melatih Anda bertindak disiplin, sebab Anda dituntut untuk memprioritaskan aktifitas-aktifitas yang memungkinkan tercapainya target-target tersebut.

Selanjutnya luangkan sedikit waktu untuk orang-orang yang Anda cintai, sedikitnya 5 sampai 10 menit di sela kesibukan setiap hari. Atau bila tidak sempat bertemu secara langsung, Anda dapat memanfaatkan sarana telekomunikasi, misalnya telpon, internet, dan lain sebagainya. Tindakan itu sebenarnya sangat sederhana, tetapi sangat tepat dan bermanfaat tidak saja terhadap hubungan eksternal melainkan memperbaiki hubungan dengan hati serta memenuhi kodrat kita sebagai mahluk yang membutuhkan cinta dan hubungan sosial.

Kemudian bila kita rutin melatih diri dengan berolah raga minimal 2-3 kali seminggu, berarti kita sudah melaksanakan program mendisiplinkan diri. Olah raga rutin menjadikan kesehatan kita membaik. Mensana in corporesano – didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat pula. Bila kondisi kesehatan membaik, maka secara otomatis penampilan kita akan lebih bugar, kepercayaan dan tingkat energi kitapun akan meningkat untuk bertindak cepat dan tepat menangkap peluang yang ada. Maka segera putuskan jenis olah raga yang sesuai dengan kesehatan dan kesenangan Anda.

Pengalaman seorang teman yang pernah mengikuti latihan kemiliteran, setiap pagi harus bangun pagi dan melakukan marching atau berbaris sambil mengucapkan ‘kiri kanan’ dan lain sebagainya sampai ribuan kali. Memang dalam peperangan hanya ada kata membunuh atau dibunuh! Sedangkan latihan fisik, misalnya kegiatan marching seperti itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan peperangan, dimana dalam organisasi itu kami dipersiapkan sebagai pasukan tempur. Belasan tahun berikutnya, teman saya baru menyadari bahwa proses latihan-latihan fisik tersebut telah menempa sikap mental seseorang untuk disiplin terhadap waktu serta gigih berjuang hingga menjadi yang terbaik meski harus menghadapi tantangan yang terberat sekalipun. Sementara tips melatih kedisiplinan lainnya adalah dengan membiasakan diri hanya mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi serta menerapkan pola makan yang baik. Bukan berarti makanan kita harus mahal atau dibeli dari restoran elit. Contoh makanan yang sehat dan bergizi adalah bermacam jenis buah dan sayuran. Bila makanan kita selalu sehat dan bergizi, maka dapat dipastikan energi dan vitalitas kita meningkat untuk mengerjakan tanggung jawab secara tepat dan cepat hingga mencapai hasil yang terbaik.

Proses saat beribadah kepada Tuhan YME merupakan apresiasi yang terdalam dan mendapatkan kedamaian hati. Tetapi beribadah atau mendekatkan diri kepada Tuhan YME sebenarnya juga merupakan latihan kedisiplinan yang paling utama. Contohnya umat Islam yang menjalankan ibadah 5 kali sehari, umat Kristiani sekali setiap hari Minggu, umat Buddha setiap pagi dan sore, dan lain sebagainya. Kepatuhan untuk melaksanakan rutinitas ibadah sesuai aturan agama tentu saja melatih kedisiplinan, sekaligus memperkaya hati dan jiwa kita dengan kedamaian, percaya diri, kreatifitas dan energi cinta Tuhan Yang Maha Kuasa.

Selain itu, seluruh agama di dunia ini tentu menganjurkan kita menjaga kebersihan baik secara internal maupun eksternal. Maka latihan kedisiplinan meliputi kebiasaan untuk menjaga kondisi di sekeliling kita agar selalu bersih dan teratur. Bila lingkungan kita bersih dan teratur, maka kita akan merasa lebih bebas dan senang, serta pikiran kita akan lebih jernih untuk menyelesaikan tugas dan mewujudkan target-target harian tadi.

Selepas kita mempraktekkan beberapa tips latihan mendisiplinkan diri seperti yang diuraikan diatas dan sudah mendapatkan kemajuan, maka tips latihan kedisiplinan pamungkasnya adalah menunda keinginan untuk berpuas diri. “One of the best ways to develop discipline is to delay gratification”. – Cara terbaik untuk meningkatkan kedisiplinan adalah menunda keinginan untuk berpuas diri.” Penundaan bukan selalu pertanda buruk. Sebab penundaan untuk tidak berpuas diri dulu selama ini selalu menyebabkan karakter disiplin saya lahir kembali. Semakin saya gunakan prinsip tersebut, saya menciptakan semakin banyak kemajuan dalam hal keuangan, hubungan sosial, spiritual dan bisnis.

Sebagai kesimpulan bahwa yang namanya kedisiplinan maupun kesuksesan menuntut kita melakukan hal-hal yang benar dan bukan hal-hal yang kita sukai. Sebuah pepatah mengatakan, “If you would live your life with ease; do what you ought, not what you please. – Jika kamu ingin mengisi kehidupanmu dengan kebahagiaan, maka selesaikan apa yang menjadi tanggung jawabmu, dan bukan hanya mengerjakan apa yang kau suka.” Meskipun melakukan hal yang benar awalnya tidak kita sukai. Tetapi bila kita mendisiplinkan diri dengan secara rutin melaksanakannya, maka berangsur-angsur kita akan menyukainya atau bahkan menjadi bagian dari kesadaran pribadi dan kita senang melakukannya.

Orang-orang yang sukses adalah orang-orang yang selalu menerapkan kedisiplinan dalam kehidupan mereka sehari-hari. Cobalah menerapkan kedisiplinan dalam kehidupan, dan Anda tidak akan pernah menyesal. Bila kedisiplinan sudah menjadi bagian dari kesadaran atau budaya pribadi kita, berarti kita sudah membangun dasar yang kehidupan yang kuat sebagai seorang yang sukses dan selalu bersemangat.

 

Disarikan dari berbagai sumber referensi

 

 

Cara Merawat mata yang baik

DokterSehat.Com – Mata adalah jendela dunia. Lewat mata kita bisa mengerti, mengetahui, melihat dan masih banyak hal lagi. Namun perlu kita perhatikan juga keberadaannya. Bukan hanya tubuh saja yang bisa merasakan kecapaiaan atau kelelahan.
Dari sekian banyaknya aktifitas, mata selalu kita gunakan. Maka perlu dilakukan perawatan khusus. Banyak cara untuk merawat mata. Tapi yang terpenting adalah membuat mata kita sejenak beristirahat dari rutinitas. Istirahat di sini bukan berarti saat kita sedang tidur.
Coba kita bayangkan, setiap saat kita bekerja berjam-jam di depan komputer, atau menonton televisi, membaca buku, dan banyak sekali aktifitas lainnya. Kita tidak menyadari betapa beratnya mata kita telah bekerja. Mata merupakan bagian terpenting dari panca indera. Meski anda cukup banyak waktu untuk tidak menonton televisi, tidak membaca buku atau tidak berlama-lama di depan komputer tetap saja mata kita butuh istirahat.
Agar kondisi mata kita tetap sehat dan baik.Berikut ini tip-tip menarik untuk menjaga dan merawat mata kita :
1. Jangan terlalu dekat ketika nonton tv, main game atau membaca buku Nonton tv leyar lebar memang lebih asyik, tapi lebih tidak menyehatlkan terutama bagi mata anak-anak. Anak yang sering nonton tv terlalu dekat, matanya beresiko besar mengalami minus ketika anak tumbuh dewasa. Jarak yang aman untuk menonton televisi sekitar 2 meter untuk TV ukuran 14 inchi. Untuk layar yang lebih lebar otomatis jaraknya lebih jauh. Sebaiknya gunakan tv layar kecil untuk hiburan keluarga. Hal ini berlaku juga ketika anak bermain game, PS atau yang lainnya. Begitu juga dengan kebiasaan membaca, janganlah posisinya terlalu dekat, hal ini dapat membuat mata menjadi tegang dan lelah. Gunakan penerangan yang cukup ketika membaca, dan sebaiknya tidak membaca ketika tiduran.
2. Jangan terlalu lama menggunakan komputer, televisi atau main game Jangan menggunakan komputer terlalu lama. Jika pekerjaan anda memang menggunakan komputer seharian, usahakan anda rutin beristirahat menjauh dari layar komputer, misalnya setiap 30 menit atau satu jam, rilekslah atau berjalan-jalanlah sebentar selama 5 atau 10 menit. Agar mata tak kering, sering-seringlah berkedip dan sesekali alihkan pandangan mata ke luar ruangan. Gunakan monitor lcd untuk pc anda, penggunaan layar lcd cenderung lebih nyaman dan tidak cepat lelah bagi mata dibanding jika menggunakan monitor crt. Setting refresh rate yang tinggi pada monitor anda. Menonton tv terlalu lama dapat membuat mata tegang dan lelah, selain itu radiasi yang terpancar dari layar tv dapat berakibat buruk bagi mata. Anak-anak yang terbiasa nonton tv dan main console game berlebihan, cenderung beresiko lebih besar matanya menjadi minus.
3. Jangan menggosok mata secara kasar dan berlebihan Ketika mata anda terasa gatal atau kemasukan benda asing, secara automatis anda akan menggosoknya atau mengucek-nguceknya. Lakukan hal ini secara hati-hati, jangan terlalu kasar dan berlebihan.
4. Hindari debu dan polusi Ketika anda beraktifitas di luar ruangan, misalnya di jalan raya atau di area pabrik, sebaiknya menggunakan pelindung mata seperti kacamata dan helm yang berkaca. Hindari debu yang masuk ke mata karena bisa membuat mata jadi infeksi dan membuat mata menjadi katarak.
5. Gunakan kacamata Menggunakan kacamata bukan hanya untuk gaya saja, sinar UV adalah salah satu penyebab utama pengerasan lensa, katarak dan penurunan penglihatan akibat gangguan di pusat retina. Penggunaan kacamata dengan lensa gelap bisa menyaring sinar UV hingga 100 persen saat berada di luar ruangan. Jika tidak ada kacamata, bisa juga dengan menggunakan topi untuk mengurangi paparan sinar UV.
6. Konsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin A Mata anda perlu dijaga kesehatannya, antara lain dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan mengandung banyak vitamin A. Wortel, alpukat, tomat, dan pepaya merupakan sayur dan buah yang baik sekali untuk menjaga kesehatan mata anda. Wortel mengandung senyawa beta karoten, yaitu suatu karotenoid yang dapat membantu menjaga mata agar tetap sehat. Senyawa ini juga bisa ditemukan pada labu kuning.
7. Mengonsumsi sayuran berdaun hijau tua Sayuran yang memiliki daun hijau tua seperti bayam, brokoli atau sayuran lain mengandung lutein dan zeaxanthin, yaitu dua jenis karotenoid yang diketahui bisa mengurangi risiko berkembangnya katarak serta penurunan penglihatan akibat gangguan di pusat retina. Cobalah untuk mengonsumsinya dua porsi sehari, misalnya satu porsi bayam saat makan siang dan satu porsi brokoli saat makan malam.
8. Mengonsumsi antioksidan Makanan seperti berry, jeruk, plum dan ceri membantu meminimalkan kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas (seperti dari sinar matahari dan polusi), serta mengurangi risiko pengerasan lensa yang dapat memicu katarak. Konsumsi antioksidan setidaknya 2 porsi dalam sehari.
9. Mengonsumsi asam lemak omega-3 Bukti menunjukkan asam lemak omega-3 dari ikan tertentu seperti salmon, halibut dan tuna bisa melindungi saluran air mata, melindungi lensa, meminimalkan mata kering dan mencegah katarak. Konsumsi ikan 2-3 porsi seminggu dan mengurangi daging merah, karena diduga bisa meningkatkan risiko gangguan mata di usia tua.

10. Pertimbangkan multivitamin Jika memang diperlukan, saat ini banyak juga tersedia suplemen yang berguna untuk menjaga kesehatan mata. National Eye Institute menunjukkan bahwa vitamin antioksidan C dan E, vitamin B6 dan B12, beta karoten serta mineral tembaga dan seng bisa memperlambat perkembangan penurunan penglihatan akibat gangguan di pusat retina dan katarak.

http://doktersehat.com/cara-merawat-mata-yang-baik/

Islam Mengajarkan Kita Bersikap Ramah Lingkungan

Oleh:
 H.Prasetya Utama, M.Kes.

(Widyaiswara BKD Kab.Lombok Barat)

 

Mari renungkan,

  • Begitu sering musibah alam terjadi di Indonesia, musibah yang masuk kategori hasil perbuatan tangan manusia (man made disaster). Contoh : longsor, banjir, badai, dll.
  • Indonesia mendapat gelar juara pembalak/ penebang hutan tercepat di dunia. Hutan kita ditebang setahun 2,8 jt hektar, (setiap menit hutan seluas 6x lapangan bola hilang). Padahal hutan kita diharapkan dapat menjadi paru-paru dunia/ memberi kebaikan untuk manusia sedunia.
  • Sementara di sisi lain, mayoritas penduduk Indonesia adalah Muslim,
  • Islam adalah agama yang lengkap, nilainya tertinggi.
  • Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin
  • Seluruh alam bertasbih saat bi’tsah Rosululloh, menunjukkan seluruh alam berbahagia dengan nilai Islam yang jika diamalkan manusia akan membawa kebaikan semua makhluk.
  • Berarti ada pemaham dan pengamalan umat yang kurang terhadap Islam, sehingga umatnya belum bersikap Ramah Lingkungan.

 Pertanyaan besar kita adalah:

  • Bagaimana ajaran Islam tentang lingkungan?
  • Apa yang dapat kita lakukan sebagai seorang muslim yang bertanggung jawab?

Ajaran Islam Tentang Lingkungan

A. Taujih Robbaniyah

  • QS Al A’raf : 56 :”Dan janganlah kamu membuat kerusakan di bumi sesudah (Alloh SWT) memperbaikinya dan dan berdo’alah kepada-Nya dengan rasa takut. Sesungguhnya rahmat Alloh SWT amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik”
  • QS Al Hajj : 18 : “Apakah kamu tiada mengetahui bahwa kepada Alloh bersujud apa ayng ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pepohonan, binatang melata dan sebagian manusia…”
  • QS Al Isro’ : 44 : “Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Alloh. Dan tak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia Maha Penyantun lagi Maha Pengampun”
  • QS Ar-Rum:41:”Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia, supaya Alloh merasakan kepada mereka sebagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali pada jalan yang benar”

         Nasihat Rosululloh SAW dan para sahabat tentang pemeliharaan lingkungan :

  • “Sesungguhnya Alloh mewajibkan untuk berbuat baik terhadap segala sesuatu” (hr Muslim)
  • “Apabila seorang muslim menanam tanaman, lalu dimakan burung,manusia atau hewan, maka hal itu termasuk shodaqoh”(Muttafaq alaih)
  • “Apabila hari kiamat dibangkitkan dan salah seorang dari kamu memegang batang pohon korma maka tanamlah segera” (hr Ahmad dan Bukhori)
  • Abu Darda menanam sekalipun usianya sudah tua : “Saya hanya mengharap pahalanya dan biarlah orang lain yang memakan buahnya”
  • Umar B Khottob sbg khalifah pun menanam pohon sendiri.
  • Ketika Rosul bepergian bersama Sa’ad B Abi Waqqosh : “Janganlah menggunakan air berlebihan” Sa’ad :Apakah menggunakan air juga terhitung berlebihan? Rosul : “Ya, sekalipun engkau menggunakannya di sungai yang mengalir” (hr Ibnu Majjah)
  • Rosululloh menegur sahabat yang berwudhu;”Jangan berlebihan..jangan berlebihan…jangan berlebihan..”(hr Ibnu Majah)
  • “Sesunguhnya tiada yang berhak menyiksa dengan api kecuali Sang Pencipta api itu sendiri” (hr Abu Dawud), larangan membakar binatang hidup-hidup.
  • Rosululloh pernah mengelus onta sampai menangis dan berkata kepada pemiliknya: “ Tidakkah engkau takut kepada Allah dalam urusan hewan yang telah dianugerahkan-Nya kepadamu? Sesungguhnya, onta ini telah mengadu kepadaku bahwa engkau telah membuatnya lapar dan sering membuatnya capai (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
  • “Berbuat baik kepada setiap makhluk hidup akan memperoleh pahala” (hr Bukhori dan Muslim)
  • Pesan Abu Bakar kepada Yazid B Abi Sufyan ketika akan berangkat ke Syam untuk berperang berupa larangan terhadap 10 hal yaitu : membunuh bayi, perempuan, lansia, menebang pohon yang berbuah, membakar gedung, menyembelih hewan kecuali untuk dimakan, menghancurkan dan membakar pohon korma, berkhianat dan takut. Sejarawan Perancis Gustav Le Bon menyatakan bahwa ekspansi yang paling adil dan ramah adalah ekspansi kaum Muslimin”

 B. Adhoruriyatul Khomsah

Menurut Dr Yusuf Qordhowi dlam bukunya “Islam Agama Ramah Lingkungan”; Menjaga lingkungan tercakup dalam 5 maslahat (adhoruriayatul khomsah) yang menjadi pondasi tegaknya kehidupan manusia, mjd tujuan syariat (Al hifzu aladdin, alannafsi, alannasab, alal’aqli, alalmaal)

          1. Al Hifzhu Aladdin

  • Menjaga lingkungan sama dengan menjaga agama.
  • Menjalankan perintah Alloh untuk berlaku adil, berbuat kebajikan (QS 16:90 Sesungguhnya Alloh menyuruh berlaku adil dan berbuat kebajikan..”) membangun bumi, memperbaikinya dan melarang segala bentuk perbuatan yang dapat merusak dan membinasakan bumi. (QS 7 : 56 Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah Alloh memperbaikinya…”)

         2. Al Hifzhu Alannafsi

  •  Menjaga lingkungan sama dengan menjaga jiwa, perlindungan terhadap kehidupan dan keselamatan mereka.
  • Dalam islam kasus pembunuhan terhadap jiwa sebagai sebuah dosa besar (QS 5:32 Barangsiapa membunuh seorang manusia, dan membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa memelihara kehidupan manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan manusia seluruhnya”)
  • Pun terlarang untuk membunuh diri sendiri (QS An Nisa : 29 “….Dan jangan kamu membunuh dirimu….”), Rusaknya lingkungan hidup berdampak buruk bagi penjagaan kesehatan manusia, korban banjir, longsor, penyakit akibat polusi udara, air, makanan, dll.

         3. Al Hifzhu Alannasabi

  • Menjaga lingkungan termasuk upaya menjaga kwalitas keberlangsungan hidup keturunan kita di masa yad.
  • “Sesungguhnya jika kamu meninggalkan anak-anakmu dalam keadaan kaya, itu lebih baik daripada meninggalkan mereka dapal keadaan miskin dan meminta-minta pada orang lain”(hr Bukhori-Muslim).
  • Contoh: hemat air dan menjaga sumber air agar tdk tercemar merupakan upaya menjaga ketersediaan air bersih bagi generasi yad. Diprediksikan sekitar 40 th yad bisa jadi negara2 berperang memperebutkan sumber air bersih karena kelangkaannya. Hari ini di sebagian belahan bumi sudah banyak manusia sulit mendapatkan air bersih.

        4. Al Hifzhu Alal ‘aqli

  • Menjaga lingkungan sama dengan menjaga akal.
  • Lingkungan hidup yang baik, udara yang bersih, akan membantu perkembangan otak dengan baik.
  • Sebaliknya lingkungan tercemar menurut hasil penelitian akan menurunkan kwalitas IQ seorang anak.

        5. Al Hifzhu Alal mal

  • Menjaga lingkungan berarti menjaga harta.
  • Alloh SWT menjadikan alam semesta sebagai harta bekal kehidupan manusia di atas muka bumi. Bumi, pohon, binatang, air, sumber energi, dll adalah harta.
  • Pengerusakan lingkungan berarti merusak modal kehidupan manusia yang telah diberikan Alloh.

Apa yang dapat kita lakukan sekarang juga, untuk mengasah sikap ramah lingkungan?

PRINSIP 4R

  1. REDUCE : kurangi pemakaian
  2. REUSE :       pakai ulang
  3. RECYCLE :       daur ulang
  4. REPLANT :       tanam kembali

        1. REDUCE :

  • Kurangi pemakaian barang yang membebani lingkungan: Plastik ( terurai 5 abad ) 8 gunakan tas kain untuk belanja, Kertas, tissue (dibuat dg menebang hutan)
  • Hemat menggunakan energi: Air, Bensin, listrik, gas (energi yg tdk dpt diperbarui dan menimbulkan CO2, pemanasan global)

        2. REUSE :

        Pakai ulang untuk keperluan yang bermanfaat. Misal : Botol aqua untuk pot bunga, air bekas wudhu untuk menyiram tanaman dll.

        3. RECYCLE :

  • Daur ulang .
  • Sampah diolah bukan hanya dibuang begitu saja; Pisahkan sampah organik (kulit buah, sayur, daun, dll), non organik (kertas, plastik,dll) dan sampah B3 (Bahan-Bahan Berbahaya). Sampah organik yg merupakan 65% sampah keluarga, dapat dibuat mjd pupuk kompos (perilaku ramah lingkungan, menyuburkan bumi dengan sampah). Plastik disedekahkan pada pemulung, kertas didaur ulang, sampah B3 diolah pemerintah.

         4. REPLANT

  • Tanam pepohonan di sekitar rumah untuk mengurangi polusi udara, menyehatkan seluruh anggota keluarga, shodaqoh oksigen untuk lingkungan.
  • Ingatlah, pohon itu bertasbih, pohon menyehatkan, pohon menentramkan jiwa, pohon menyejukkan dan memperindah lingkungan.
  • Pohon unik : Sansevieria (lidah mertua) Sansevieria. Selama 25th NASA Amerika mengadakan penelitian tanaman yang dapat mengurangi penyakit Sick Building Syndrome (penyakit para pekerja perkantoran yang jarang berada di lingkungan alami, selalu berada di suasana gedung dan lingkungan yang tercemar polusi udara). Hasil penelitian : salah satu tanaman yang terbukti dapat menyerap 107 jenis polutan berbahaya adalah tanaman yang banyak terdapat di Indonesia ini. Dalam penelitian lain oleh Wolverton Environmental Service, terungkap Sansevieria mampu menyerap senyawa kimia berbahaya seperti kloroform, benzena, xylene, formaldehid dan trichoroethylene. Keunggulan lainnya adalah mudah dipelihara hanya membutuhkan penyiraman sepekan sekali dan mudah berkembang biak.

Kebijakan Negara Lain Tentang Kantong Plastik

  •  Jepang : Karena pemakaian kantong kresek sudah mencapai 60 ton per tahun sejak 1970. Menteri Lingkungan hidup, Yuriko Koike sejak april 2006 mengkampanyekan kembali pemakaian kain pembungkus (gembolan). Republika, 5 Mei 2007.
  • Uganda : Menteri Keuangan Ezra Suruma, mengumumkan pelarangan penggunaan plastik (buveera), sbg gantinya masyarakat harus menggunakan daun pisang sebagai pembungkus makanan. Koran Sindo, 2 Juli 2007.

Penutup

Marilah kita menjadi muslim yang lebih bertanggung jawab lagi. Alam adalah cermin dari sikap kita. Jika kita memperlakukan alam dengan ramah maka alam pun akan memberikan banyak kebaikan kepada manusia. Semoga segala aktivitas yang kita lakukan memberikan dampak kebaikan bagi kehidupan manusia, rahmat bagi seluruh alam. Baik hatiku, ramah sikapku, ridho Alloh tujuanku

Karbon Baterai Lithium Mobil Listrik dari Singkong Racun

singkong

Mayoritas masyarakat di Indonesia, terutama di daerah-daerah pedesaan masih memanfaatkan arang untuk pembakaran. Bahkan di era sebelum ada program gas bersubsidi, selain minyak tanah, sebagian masyarakat masih menggunakan arang untuk kebutuhan memasak. Namun di balik hitamnya arang, bisa dipakai sebagai bahan karbon untuk baterai kendaraan berbasis energi listrik.

Puslitbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan, Kementerian Kehutanan telah melakukan riset dan pengembangan arang sebagai karbon sphere nano porous untuk baterai lithium sekunder yang digunakan pada mobil listrik.
Riset karbon tersebut sebetulnya sudah dilakukan cukup lama. Sejak Balitbang Kehutanan berdiri di era penjajahan Belanda dan tahun lalu telah berumur 100 tahun, fokus risetnya adalah arang energi yang proses pemanasannya dengan suhu 500 derajat Celcius. Riset arang energi ini kemudian dikembangkan menjadi karbon aktif dengan suhu untuk memanaskannya 800 derajat Celcius.

Era sekarang ini merupakan eranya nano karbon. Harga nano karbonpun cukup menjanjikan. Untuk 25 gram nano karbon harganya Rp. 5 juta. Sedangkan untuk nano mesocarbon untuk berat 5 gram Rp. 7 juta.
Riset yang dikembangkan Puslitbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan (Pustekolah) telah mengarah pada mesocarbon microbeads (MCMB), yakni salah satu bahan baku unggulan untuk meningkatkan kerapatan energi baterai lithium sekunder. Bentuknya sperikal (bulat), memiliki konduktivitas dan luas permukaan tinggi.

Prof. (Ris) Dr. Gustan Pari, MSi bersama timnya telah melakukan riset pembuatan karbon sphere ini dari pati singkong karet (racun). Gustan menjelaskan karbon sebagai elektroda pada baterai lithium secara komersial sangat menjanjikan. China dan Amerika Serikat merupakan penghasil baterai lithium yang cukup besar.
”Tapi material karbon yang digunakan pada perangkat penyimpan energi berasal dari grafit dan amorphous karbon. Selain memiliki stabilitas kimia yang baik, harganya juga relatif murah. Sayangnya bersumber pada minyak bumi,” kata Gustan didampingi peneliti lainnya, Saptadi Darmawan.

Gustan bersama timnya memilih pati singkong sebagai bahan pembuat karbon. Selain ramah lingkungan, bahan bakunya juga mudah didapatkan. Singkong yang dipakai adalah jenis singkong karet yang banyak racunnya dan tidak dikonsumsi manusia.
Kebetulan di Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Trenggalek, Jawa Timur, terdapat lahan tumpang sari yang ditanami singkong karet sejak tahun 1950. Perkebunan singkong tersebut dikelola sebuah koperasi mocaf.
Pilihan jatuh pada tepung singkong racun atau singkong karet ini karena mampu menghasilkan sphere. “Untuk membuatnya tetap dihilangkan unsur racunnya,” imbuh Saptadi.

Bahan tapioka tersebut diolah menjadi karbon sphere melalui proses hidrotermal karbonisasi dengan suhu tinggi, untuk menciptakan pori-pori nano porous karbon. Syarat utama pembentukan karbon sphere ini harus berbentuk kelereng.
“Apabila terjadi tumbukan antar karbon yang berbentuk kelereng ini bisa menimbulkan energi tinggi. Kami telah berhasil membentuk karbon dengan ukuran seperti kelereng dan berpori-pori,” kata Gustan.

Adapun mesin hydrothermal carbonization (HTC) dengan sistem rotary (berputar) merupakan modifikasi mesin pembuat bubur kertas, hasil karya Balitbang Kehutanan. Mesin sengaja didesain bisa berputar, agar pengadukan bahan-bahan menjadi sempurna.

Mesin tersebut dipakai untuk proses konversi termokimia biomass menjadi produk padat yang dikenal dengan arang hidro (karbon sphere). Menariknya, mesin tersebut ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan gas pencemar.
Untuk memproduksi karbon sphere melalui proses hidrotermal, menggunakan bahan baku karbohidrat seperti xylosam fruktosa, selulosa murni dan pati. Bahan-bahan tersebut diproses di dalam mesin HTC selama 8 jam dengan suhu 250 derajat Celcius, kemudian dicampur dengan Kalium Hidroksida (KOH) dan dipanaskan dalam suhu 800 derajat Celcius selama satu jam. Dari situ maka terbentuk panas dan kimia yang menghasilkan karbon aktif sphere.

Saat ini riset untuk karbon sphere yang digunakan sebagai pengisi baterai lithium kendaraan berbasis listrik baru sampai pada tahap pemanasan dengan suhu 800 derajat Celcius. Bila ingin lebih lengkap dan sempurna untuk menghasilkan nano karbon, maka harus dipanaskan lagi dengan suhu 900 derajat Celcius selama satu jam.

“Setelah itu dilakukan proses sintering merupakan proses pemanasan di bawah titik leleh, dengan suhu 1300 derajat Celcius. Proses ini telah final menjadi nano karbon,” terang Saptadi.
Karbon sphere ini bisa digunakan di antaranya untuk ponsel, super kapasitor, dan baterai. Adapun analisa karbon sphere untuk luas permukaannya BET 986,2 meter persegi/g, volume pori 0,569 cc/g, dan diameter pori 2,3 nm. lnterlaksi ion lithium ke dalam material karbon merupakan faktor penting dalam meningkatkan kapasitas baterai.

Riset karbon sphere ini memiliki dampak positif baik sosial maupun ekonomi. “Aspek sosialnya akan menciptakan lapangan kerja khususnya untuk padat karya. Saat panen singkong akan membutuhkan tenaga kerja untuk memanen singkong, hingga memrosesnya sampai menjadi tepung atau pati,” kata Gustan.

Dari segi ekonomi, selain harga jual karbon cukup tinggi, akan muncul industri-industri karbon sphere ramah lingkungan yang mampu bersaing dalam skala nasional dan internasional.

Riset pembuatan karbon sphere ini telah dimulai 2013 dan pada Agustus 2014 akan dicoba diproduksi untuk skala pabrik. “Kami akan mencoba memproduksi di Trenggalek, bekerja sama dengan koperasi mocaf di sana. Riset ini merupakan bagian dari Konsorsium Riset Pengembangan Baterai Sekunder Lithium untuk Kendaraan Ramah Lingkungan (Mobil Listrik),” imbuh Saptadi.

Ada 11 lembaga baik kementerian, perguruan tinggi, badan litbang pemerintah dan industri tergabung dalam konsorsium tersebut. Satu di antaranya Balitbang Kehutanan, Kementerian Kehutanan. Adapun tugas untuk Balitbang Kehutanan dalam konsorsium tersebut membuat karbon sphere dari pati singkong racun untuk baterai lithium Indonesia.***

Sumber:
Buku Sumber Inspirasi Indonesia “19 Karya Unggulan Teknologi Anak Bangsa” dalam Rangka Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-19 Tahun 2014

Banyumulek,Tidak Hanya Sekedar Gerabah

Jika menyebut nama desa Banyumulek, akan terbayang jelas dalam ingatan kita, bagaimana pembuatan dan produksi kerajinan gerabah di sana. Bagaimana tangan-tangan terampil warganya dalam menciptakan seni gerabah. Dari yang besar hingga kecil, bernilai artistik tinggi, bisa diperoleh sebagai cinderamata.

SEBELUM nama desa Banyumulek itu lahir, tangan-tangan terampil warganya sudah mulai tumbuh dari generasi ke generasi. Itu pun diawali hanya dengan memproduksi gentong atau kendi. Gentong atau kendi ini, orang Sasak di Lombok menyebutnya ‘bong’ (lebih…)

Cara Mengatasi Rasa Jenuh di Tempat Kerja

H. Prasetya Utama, M.Kes

(Widyaiswara BKD Kab. Lombok Barat)

Pendahuluan

Setiap manusia dalam menjalani kehidupan kesehariannya baik dalam kehidupan berumahtangga, pekerjaan, sekolah dan kegiatan yang bersifat rutinitas lainnya pada suatu masa pasti pernah bahkan sering merasa dan mengalami kejenuhan. Bekerja secara terus-menerus selama berjam-jam kerapkali membuat seseorang dilanda kebosanan apalagi bila aktivitas ditempatnya bekerja dirasakan monoton, sementara pegawai tersebut adalah tipe orang yang dinamis. Kejenuhan atau tepatnya merasa bosan dalam bahasa Belandanya dapat diartikan “zich vervelen” atau dalam bahasa Inggrisnya adalah “bored”. Sementara yang sedang trend dan sering diucapkan di lingkungan remaja kita saat ini adalah istilah “boring”.

Kondisi seperti itu juga dialami oleh karyawan yang selama bertahun-tahun bekerja pada suatu perusahaan, adakalanya mengalami kebosan.an dalam bekerja. Demikian halnya dengan Pegawai Negeri Sipil dengan rutinitas pekerjaannya yang kadang itu-itu saja dan tidak ada variasi dalam pekerjaannya, tentunya tidak terlepas dari rasa jenuh yang berdampak pada menurunnya semangat dalam bekerja. Padahal Pegawai Negeri Sipil selaku Aparatur Negara, abdi negara dan abdi masyarakat, wajib hukumnya memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Dengan terjadinya kejenuhan (burnout) dapat menyebabkan menururunnya motivasi kerja. Menurunnya motivasi kerja akan berdampak pada menurunnya kualitas pekerjaan. Menurunnya kualitas pekerjaan dapat mengakibatkan rendahnya kualitas pelayanan kepada masyarakat.

 Penyebab Kejenuhan

Jadwal kerja yang terlampau padat dan setiap hari menghadapi jenis pekerjaan yang sama, terkadang cepat membuat pegawai merasa jenuh apalagi ditambah dengan masalah-masalah lingkungan kerja yang tidak terselesaikan. Ada banyak faktor mengapa pegawai merasa cepat jenuh bekerja dan dampaknya berpengaruh terhadap kinerja di tempat kerja.

Melihat fenomena ini seorang top leader harus tahu di mana trouble shooting permasalahan ini. Berikut ini ada beberapa factor penyebab kejenuhan di tempat kerja:

  1. Beban kerja. Pegawai yang bekerja melebihi kapasitas dan jam kerja berpotensi cepat jenuh. Beban kerja yang berat dan mereka harus menyelesaikannya dalam waktu yang ditentukan menjadi bekerja lebih keras, tentu hal ini tidak nyaman bagi mereka. Hingga mereka bekerja lembur sampai larut malam.
  2. Saluran komunikasi tidak lancar. Komunikasi yang tidak lancer menyebabkan pegawai sulit memahami pengarahan dari atasan. Demikian juga atasan yang terlalu menjaga jarak dan bersifat eksklusif, jarang berkomunikasi dengan bawahan, akibatnya bawahan jadi sungkan mendekati jajaran pimpinan. Salah satu penyebab komunikasi terhambat antara lain: perbedaan persepsi, ketidakmampuan kedua belah pihak menerima informasi karena faktor bahasa dan masih banyak lagi.
  3. Pimpinan otoriter. Pimpinan yang memerintahkan semena-mena, tanpa ingin tahu perasaan bawahan, pimpinan yang tak mendengarkan ide dari bawahan menyebabkan pegawai tidak betah berlama-lama di tempat kerja.
  4. Hak dan kewajiban tidak jelas. Yang paling sering terjadi karena hak dan kewajiban yang diberikan pimpinan tidak adil dan proporsional
  5. Tidak ada rotasi pekerjaan. Tiap hari pegawai mengerjakan tugas yang sama hingga bertahun-tahun lama-lama akan menjadi jenuh.

Ciri-ciri yang Menunjukkan Kejenuhan (Burnout)

Ketika seseorang mulai memperhatikan ciri-ciri atau gejala-gejala burnout yang dinyatakan di dalam literatur, makna konsep burnout meluas lebih jauh. Ada beberapa tanda dan gejala yang biasanya dikaitkan dengan burnout pada program layanan kemanusiaan sebagai berikut:

(1) Resistensi yang tinggi untuk pergi kerja setiap hari,

(2) Terdapat perasaan gagal di dalam diri,

(3) Cepat marah dan sering kesal,

(4) Rasa bersalah dan menyalahkan,

(5) Keengganan dan ketidakberdayaan,

(6) Negatifisme,

(7) Isolasi dan penarikan diri,

(8) Perasaan capek dan lelah setiap hari,

(9) Sering memperhatikan jam saat bekerja,

(10) Sangat pegal setelah bekerja,

(11) Hilang perasaan positif terhadap klien,

(12) Menunda kontak dengan klien, membatasi telepon dari klien dan kunjungan kantor,

(13) Menyamaratakan klien,

(14) Tidak mampu menyimak apa yang klien ceritakan,

(15) Merasa tidak aktif,

(16) Sinisme terhadap klien dan sikap menyalahkan,

(17) Gangguan tidur/sulit tidur,

(18) Menghindari diskusi mengenai pekerjaan dengan teman kerja,

(19) Asyik dengan diri sendiri,

(20) Mendukung tindakan untuk mengontrol perilaku, misalnya menggunakan obat penenang,

(21) Sering demam dan flu,

(22) Sering sakit kepala dan gangguan pencernaan,

(23) Kaku dalam berpikir dan resisten terhadap perubahan,

(24) Rasa curiga yang berlebihan dan paranoid,

(25) Pengunaan obat-obatan yang berlebihan,

(26) Konflik perkawinan dan keluarga, dan

(27) Sangat sering membolos.

 

Solusi Efektif Mengatasi Kejenuhan (Burnout)

Salah satu cara efektif untuk mengatasi kejenuhan pada para pegawai di suatu lingkungan kerja adalah dengan adanya kesadaran pada diri para pucuk pimpinan bahwa dalam melaksanakan pekerjaannya, seorang pegawai  banyak menghadapi berbagai problem yang bisa berdampak pada timbulnya sindrom burnout pada mereka.

Berbagai solusi efetif untuk mengatasi kejenuhan (Burnout) hendaknya para pimpinan di  lapangan melakukan hal-hal sebagai berikut:

  1. Ciptakan birokrasi yang tidak menimbulkan anggapan di mata pegawai bahwa para pembina yang bekerja di kantor, di manapun ia berkantor, tidak peduli dengan kesulitan mereka, atau bekerja untuk menghambat niat baik mereka. Tidak juga membuat pegawai merasa seolah-olah dipimpin dan atau dibina oleh mereka yang memiliki citra tidak kompeten, tidak efisien, kurang komitmen, kurang berminat terhadap hobi dan kegiatan kantor pada umumnya,
  2. Lakukan pembinaan pegawai  secara profesional, artinya lakukan serangkaian usaha bantuan kepada pegawai, terutama bantuan yang berwujud layanan profesional guna meningkatkan proses dan hasil pembinaan  yang menggairahkan,
  3. Lakukan hubungan profesional yang tidak kaku, yang akrab, yang tidak bersikap otoriter pimpinan, sehingga pegawai tidak takut bersikap terbuka kepada pimpinan. Dengan demikian, akan terjadi interaksi antara pegawai dengan pimpinan yang harmonis, sehingga pada gilirannya tersedia kesempatan untuk mengembangkan ke arah yang dapat menurunkan kemungkinan terjadinya burnout,
  4. Lakukan dukungan sosial yang cukup bermakna kepada pegawai. Sebab dukungan sosial yang tidak kuat dari pimpinan dapat menjadi sumber stres emosional yang berpotensi terhadap timbulnya burnout.

Jenis dukungan yang diharapkan pegawai ialah:

a. Saran dari pimpinan dalam mengatasi masalah pekerjaan yang dihadapi pegawai,

b. Kesediaan pimpinan untuk berempati terhadap perasaan-perasaan pegawai saat mengahadapi klien (masyarakat),

c. Peran pimpinan dalam memberikan informasi yang berkaitan dengan pekerjaan dan promosi, dan

d. Memberi contoh tingkah laku yang dapat dijadikan panutan ditempat kerja pegawai, serta

e. Memberi umpan balik yang konstruktif terhadap kinerja pegawai, dan

f. Lakukan kebijakan pembinaan yang dapat meningkatkan kepuasan kerja pegawai.

Dalam mencegah terjadinya burnout tidak hanya harus diupayakan oleh pimpinan saja, namun yang lebih penting dalam mencegah terjadinya burnout adalah adanya upaya yang dilakukan pegawai itu sendiri. Pegawai sebaiknya juga waspada akan munculnya burnout. Sebab, selain merugikan diri sendiri, burnout juga berdampak pada kualitas pekerjaan dan citra pegawai yang sampai hari ini perlu diperjuangkan. Adapun upaya alternatif yang dapat dilakukan adalah;

1) Jaga kesehatan fisik dengan olah raga rutin, makan makanan yang halal dan baik;

2) Refreshing, rekreasi, hiburan untuk menghilangkan kepenatan;

3) Meningkatkan hubungan yang harmonis dengan orang lain;

4) Meningkatkan wawasan dengan membaca, menulis, ikut kegiatan yang bermanfaat; dan

5) Sebagai orang yang beriman jangan lupa untuk tetap berdoa, takwa, dan tawakal kepada Allah SWT.

 

Referensi:

http://www.anneahira.com/jenuh-bekerja.htm

http://www.thecrowdvoice.com/post/jenuh-di-tempat-kerja-1875168.html%E2%80%8E

artikel1.coffemix.com/2878/-Kebosanan -di-tempat-kerja/

 

HALAL-BIHALAL DAN TOLERANSI BERAGAMA

Minal Aidin Wal Faizin, mohon maaf lahir dan batin.” Untaian kalimat itu yang paling banyak terdengar ketika momentum Hari Raya Idul Fitri. Alhamdulillah, Lebaran tahun ini telah tiba dan proses halal bihalal dan silaturrahim antar saudara, sahabat dan antar umat beragama sudah berlangsung. Bagi kita Umat Islam, Idul Fitri bukan sekadar perayaan ritual semata. Idul Fitri yang memiliki arti kembali kepada kesucian, atau kembali ke asal kejadian menjadi momentum yang berbahagia.
Idul fitri terdiri dari kata ‘id dan al-fithr. Kata ‘id berasal dari akar yang sama dengan kata-kata ‘awdah atau ‘awdatun, ‘aadah atau ‘aadatun dan isti’aadatun. Semua kata tersebut mengandung makna asal “kembali” atau “terulang”. Sementara itu al-fithr adalah satu akar dengan kata al-fihtrah, yang berarti “kejadian asal yang suci” atau “kesucian asal”. Secara kebahasaan, fithrah searti dengan khilqah, yaitu ciptaan atau penciptaan. Allah sebagai Maha Pencipta adalah makna dari kata al-Khaliq atau al-Fathir. Dalam perkembangannya, istilah al-fithrah kemudian berarti “penciptaan yang suci”.
Idul Fitri diambil dari bahasa Arab, yaitu fithrah, berarti suci. Kelahiran seorang manusia, dalam kaca mata Islam, tidak dibebani dosa apapun. Kelahiran seorang anak, masih dalam pandangan Islam, diibaratkan secarik kertas putih. Kelak, orang tuanya lah yang akan mengarahkan kertas putih itu membentuk dirinya.
Namun dalam kenyataannya, perjalanan hidup manusia senantiasa tidak bisa luput dari dosa. Karena itu, perlu upaya mengembalikan kembali pada kondisi sebagaimana asalnya. Itulah makna Idul Fitri. Dosa yang paling sering dilakukan manusia adalah kesalahan terhadap sesamanya. Seorang manusia dapat memiliki rasa permusuhan, pertikaian, dan saling menyakiti. Idul Fitri merupakan momen penting untuk saling memaafkan, baik secara individu maupun kelompok.
Budaya saling memaafkan ini lebih populer disebut halal-bihalal. Fenomena ini adalah fenomena yang juga terjadi di Lombok Barat, dan telah menjadi tradisi di Negara kita. Ini adalah refleksi ajaran Islam yang menekankan sikap persaudaraan, persatuan, dan saling memberi kasih sayang.
Dalam pengertian yang lebih luas, halal-bihalal adalah acara maaf-memaafkan pada hari Lebaran. Keberadaan Lebaran adalah suatu pesta kemenangan umat Islam yang selama bulan Ramadhan telah berhasil melawan berbagai nafsu hewani. Dalam konteks sempit, pesta kemenangan Lebaran ini diperuntukkan bagi umat Islam yang telah berpuasa, dan mereka yang dengan dilandasi iman.
Sementara itu,jika halal bihalal dilihat dari sisi silaturahmi dapat menjadi perantara untuk memperluas rezeki dan memperpanjang umur, sebagaimana keterangan sebuah hadis dari Abu Hurairah ra, ia berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda : “Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia bersilaturahmi”.
Halal bihalal juga merupakan tradisi khas yang merefleksikan bahwa Islam adalah agama toleransi, yang mengedepankan pendekatan hidup rukun dengan semua agama, pesan universal Islam untuk selalu berbuat baik, memaafkan kesalahan orang lain dan sarana untuk saling berlomba-lomba dalam kebaikan sehingga tetap menjadi warna tersendiri bagi masyarakat muslim Lombok Barat khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Terlepas dari makna sebenarnya kegiatan halal bihalal tergantung pada niat orang yang menggelarnya dan perspektif setiap masyarakat dari mana menilainya, Jangan sampai silaturahmi hanya sebatas simbol kepedulian dan ajang pencitraan untuk memenuhi agenda tahunan dalam rangka memeriahkan hari raya kemenangan.
Dan perintah untuk saling memaafkan dan berbuat baik kepada orang lain seharusnya tidak semata-mata dilakukan saat Lebaran. Akan tetapi, harus berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari. Halal-bihalal yang merupakan tradisi khas rumpun bangsa tersebut merefleksikan bahwa Islam di negara-negara tersebut sejak awal adalah agama toleran, yang mengedepankan pendekatan hidup rukun dengan semua agama. Perbedaan agama bukanlah tanda untuk saling memusuhi dan mencurigai, tetapi hanyalah sebagai sarana untuk saling berlomba-lomba dalam kebajikan.
Ini sesuai dengan Firman Allah, “Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam) berbuat kebaikan”. (Q.S. 2:148). Titik tekan ayat di atas adalah pada berbuat kebaikan dan perilaku berorientasi nilai. Perilaku semacam ini akan mentransformasi dunia menjadi sebuah surga. Firman Allah (SWT), Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang yang meminta-minta ; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan salat, dan menunaikan zakat ; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila dia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, benar (imannya) ; dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa”. (Q.S. 2:177)
Berangkat dari makna halal-bihalal seperti tersebut di atas, pesan universal Islam untuk selalu berbuat baik, memaafkan orang lain dan saling berbagi kasih sayang hendaknya tetap menjadi warna masyarakat Muslim Lombok Barat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Akhirnya, Islam di wilayah Kabupaten Lombok Barat ini adalah Islam rahmatan lil alamiin.

Oleh Marzuqi, S.A.P.
(Analis Kepegawaian pada BKD Kab. Lombok Barat)

DAFTAR BACAAN
Al-Jumanatul Ali; 2011; Al-Qur’an dan Terjemahannya
http://www.fahmina.or.id/penerbitan/warkah-al-basyar/423-halal-bi-halal-tradisi-toleran-islam-indonesia-.html
http://www.pesantrenvirtual.com/index.php?option=com_content&view=article&id=986:halal-bih..
http://zuhdidh.blogspot.com/2011/05/idul-fitri-dan-halal-bihalal.html
http://pawirotaman.blogspot.com/2014/01/silahturahmi-dalam-halal-bihalal.html

1 60 61 62 63 64 71