Berperan sebagai Enabler, SDM PKH berhasil menyadarkan KPM untuk mundur dari Kepesertaan PKH
Lombok Barat, 4 Agustus 2020, Bertempat di Kantor Desa Sekotong tengah, Dusun Loang Batu, Kecamatan Sekotong dihadiri oleh Kepala Desa, Kepala Dusun dan SDM PKH Kecamatan Sekotong, 4 KPM PKH secara sukarela mundur dari kepesertaan PKH. Ke empat KPM PKH ini merasa malu dan sudah tidak layak lagi menerima bantuan sosial. Karena secara ekonomi mereka merasa sudah sangat mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya.
Disini, salah satu peran Pekerja Sosial adalah sebagai Enabler, atau pemungkin. Pendamping Sosial Kecamatan Sekotong didampingi oleh Pekerja Sosial Supervisor Kabupaten Lombok Barat melakukan perannya sebagai enabler/pemungkin untuk memberikan dorongan kekuatan personal kepada KPM PKH agar dapat memiliki usaha untuk perubahan terhadap dirinya sendiri. Setiap perubahan yang terjadi pada dasarnya dikarenakan oleh adanya usaha-usaha klien atau KPM itu sendiri.
“Strategi-strategi khusus untuk mencapai tujuan tersebut meliputi: pemberian harapan, pengurangan penolakan dan ambivalensi, pengakuan dan pengaturan perasaan-perasaan, pengidentifikasian dan pendorongan kekuatan-kekuatan personal dan asset-asset sosial, pemilahan masalah menjadi beberapa bagian sehingga lebih mudah dipecahkan, dan pemeliharaan sebuah fokus pada tujuan dan cara-cara pencapaiannya (Barker, 1987:49)”.
Dengan menjalankan salah satu peran dalam Pekerjaan Sosial tersebut, Pendamping Sosial Kecamatan Sekotong dan Pekerja Sosial SPV berhasil merubah Pola pikir / mind set dari KPM PKH Kecamatan Sekotong sehingga sebanyak 4 KPM Kecamatan Sekotong secara sukarela mundur dari kepesertaan PKH.
Sinip, salah satu mantan KPM yang mundur dari kepesertaan PKH mengatakan bahwa salah satu alasannya mundur adalah berkat dorongan dari Pendamping Kecamatannya. “Saya diberikan dorongan yang kuat untuk terus maju, dan sadar akan kemampuan saya”. Saat itu sy merasa banyak orang yang lebih layak mendapatkan bantuan daripada saya.”Ungkapnya”.
SDM PKH Kabupaten Lombok Barat harus dapat terus menjalankan perannya untuk pemberdayaan dan kesejahteraan seluruh KPM PKH. Agar Keluarga Pra Sejahtera yang saat ini menjadi peserta PKH dapat menolong dirinya sendiri sehingga dapat berfungsi sosial lagi.
Iwan Suryadi, S.Tr.Sos
Spv Kab. Lombok Barat
Bupati Lombok Barat: H. L. Mudjitahid Inspirator Kemajuan Pembangunan Lombok Barat
BUPATI MELANTIK DAN MENGAMBIL SUMPAH/JANJI JABATAN 151 PEJABAT SETINGKAT ESELEON III DAN ESELON IV
Gerung-Diskominfotik 29/07/2020 sebanyak 151 pejabat setingkat eselon III dan Eselon IV dilantik dan diambil sumpah/janji jabatannya oleh Bupati Lombok Barat H. Faizan Khalid, S.Ag., M.Si. di Bencingah Agung Kabupaten Lombok Barat Rabu, 29 Juli 2020.
Ke 151 pejabat tersebut terdiri dari 48 Jabatan Administrator setingkat eselon III dan 103 jabatan Pengawas setingkat eselon IV.
Pelantikan dan pengambilan sumpah/janji Jabatan ini untuk mengisi kekosongan pejabat karena pensiun dan roling jabatan hal ini dilakukan untuk meningkat efektifitas kerja masing-masing Organisasi Perangkat Daerah sehingga Lombok Barat dapat sejajar dan lebih maju dengan daerah-daerah lain di Indonesia
Bupati Lombok Barat H. Fuzan Khalid dalam sambutannya menyampaikan harapan bahwa mutasi jabatan ini mampu dijadikan sebagai tantangan dan motivasi untuk berbuat lebih baik lagi bagi Kabupaten Lombok Barat.
“ Pelantikan dan pengambilan sumpah/janji jabatan ini untuk mengisi jabatan yang kosong dan proses roling atau tukar jabatan serta ada juga yang promosi, mudah-mudahan semuanya ini bias dimaknai sebagai tantangan, motivasi untuk bias berbuat lebih baik lagi bagi daerah kita.” Ungkapnya.
Selain itu Lanjutnya, pelantikan ini suatu hal yg biasa, tergantung sudut pandang masing-masing, jika pelantikan Mutasi ini dianggap dengan suatu hal yang Positif maka akan menghasilkan hal yg Positif, namun jika sebaliknya maka itu akan menjadi sebuah bencana bagi daerah.
Dalam situasi pandemi ini dengan anggaran yang tidak begitu banyak, bisa dijadikan sebagai tantangan, motivasi agar tetap berkreasi, sebab hakekatnya kita ini sabagai pelayan masyarakat, jadi lebih mengedepankan kewajiban.
“Saya mengajak kita semua bahwa pelantikan ini kita maknakan dia dari sisi positif untuk lebih memotivasi kita, lebih-lebih saat covid-19 ini, kita tahu bersama anggaran di re alokasi/refocusing dan bahkan ada beberapa OPD bahkan tidak memiliki kegiatan yang dari sisi kegiatan sangat tidak mencukupi, ini karena covid-19, mari ini semua kita jadikan tantangan tetap berkreasi melaksanakan semua tugas dan kewajiban kita karena hakekatnya kita ini pelayan masyarakat, akan sangat baik kalau pelayanan kita lebih dari kewajiban kita.” Tambahnya.
Hadir dalam acara tersebut Bupati Lobar H. Fauzan Khalid, Wakil Bupati Lobar, Hj. Sumiatun, Sekda H Baihaqi, para Asisten dan seluruh Kepala OPD lingkup Pemerintah Lombok Barat
Dalam kesempatan tersebut Bupati mengajak untuk tetap berdoa kepada Allah SWT, mudah-mudahan covid-19 ini cepat diangkat dari bumi Lombok Barat, bahkan da ri muka bumi ini dan secara khusus untuk mendoakan para Tokoh Lombok Barat dan para Orang Tua semoga selalu diberikan kesehatan dan terhindar dari virus covid-19 dan yang meninggal Dunia semoga mendapat tempat yang layak disisi Allah SWT. Amin ya Rabbal alamin (Diskominfo/ Windi/ade.)
DI TENGAH COVID-19, DISTAN LOMBOK BARAT TURUN MONITORING KONDISI KESEHATAN HEWAN KURBAN
MUSYAWARAH PROVINSI IV DHARMA WANITA PERSATUAN PROVINSI NTB TAHUN 2020
Giri Menang, Diskominfotik-Perwakilan Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Lombok Barat yang dihadiri oleh Ketua DWP Lobar Ny. Hj. Nurhikmah Baehaqi, Wakil Ketua I HJ. Erni Zuhara Ilham, Wakil Ketua III Hj. Shufiana A. Yamil, Sekertaris I DWP Lobar Anni Nanang Sigit, Sekertaris II Fitryani Edi Sadikin, Bendahara II Novita Fauzan, Bidang Ekonomi Hj.Riadah Suparlan dan pengurus lainnya mengikuti Musyawarah Provinsi (Musprov) NTB di Aula Dinas Komunikasi Informatika Lobar melalui Video Conference (Vicom) Audio Visual, senin (27/7/2020).
Ketua DWP Provinsi NTB Hj. Lale Prayatni dalam sambutannya menjelaskan, tujuan dari Musyawarah Provinsi ini adalah untuk mensosialisasikan keputusan musyawarah nasional keempat Dharma Wanita Persatuan Pusat, menetapkan program kerja dalam rencana strategis lima tahunan.
Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini juga untuk mempersiapkan laporan pertanggung jawaban pengurus DWP Provinsi NTB periode 2014-2019, serta menetapkan keputusan lain yang dianggap perlu demi kelangsungan organisasi Dharma Wanita Persatuan Provinsi NTB.
“Saya sangat mengharapkan kepada seluruh DWP Kabupaten/Kota seluruh NTB, setelah selesainya Musrov keempat ini agar melanjutkan Musda di Kabupaten/Kota masing-masing selambat-lambatnya Bulan Agustus,” terangnya.
“Sebagai organisasi yang diusung bersama, DWP memiliki tugas pokok yaitu membina anggota, memperkukuh rasa persatuan dan kesatuan, meningkatkan kemampuan dan pengetahuan, menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dan meningkatkan kepedulian sosial dan melakukan pembinaan mental.”
“Saya mengharapkan kepada seluruh pengurus DWP baik Provinsi maupun kabupaten/kota agar diarahkan untuk mengutamakan kegiatan untuk meningkatkan kualitas SDM, pengurus dan anggota,” lanjutnya.
Terakhir Ia mengatakan, dalam menghadapi pandemi Covid-19, DWP Provinsi NTB telah melaksanakan beberapa kegiatan sosial untuk tenaga medis dan masyarakat.
“InsyaAllah kami masih ada program paket sembako untuk kami bagikan kepada masyarakat yang berpenghasilan rendah dan pelaksanaannya sedang kami persiapkan,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah yang juga selaku Penasihat DWP Provinsi NTB mengatakan, dalam menjalankan program kerjanya DWP diharapkan dapat memberikan keteladanan dimanapun ia berada. Hal tersebut akan memberikan poin positif bagi kredibilitas diri sendiri maupun suami di tempatnya bekerja.
“DWP harus menjadi contoh, pedoman bagi lingkungan di sekitarnya, terutama ibu-ibu pengurus menjadi contoh bagi ibu-ibu yang ada di instansinya,” kata Hj. Niken saat membuka agenda Musyawarah Provinsi (Musprov) DWP ke IV secara virtual yang diikuti DWP tingkat kabupaten/kota di NTB, Senin (27/7/2020).
Hj. Niken sangat menyambut baik kegiatan ini, terlebih DWP menurutnya adalah salah satu organisasi wanita yang langsung melekat sebagai pendamping ASN yang juga dapat berkiprah dalam melaksanakan program pemerintah daerah di Nusa Tenggara Barat (NTB). Selanjutnya, Hj. Niken menjelaskan bahwa Dharma Wanita Persatuan sebagai pendorong suami untuk memiliki integritas, profesionalitas dan kemampuan melayani masyarakat.
“Karena kita memahami sebagai Aparatur Sipil Negara, suami adalah pelayan masyarakat, bukan dilayani oleh masyarakat. Untuk itu, kita harapkan agar DWP juga bisa menggaris bawahi hal ini menjadi pendukung dari pelayan masyarakat,” jelasnya.
Ia juga berharap agar DWP bisa memberikan edukasi dan arahan kepada masyarakat untuk tetap melakukan perilaku hidup bersih dan sehat.
“Tetap menaati protokol kesehatan Covid-19 agar yang terjangkit tidak semakin banyak. Keluarga kita berada dalam keadaan sehat dan baik dengan menjaga agar anak-anak kita jika keluar rumah harus menggunakan masker,” tuturnya.
Terakhir Hj. Niken berharap agar DWP menjadi pionir untuk melakukan kegiatan pembelaan terhadap produk lokal dengan cara mempromosikan dan membeli produk lokal,” tutupnya. (Angge/Windy/Diskominfotik)
Jalin kerjasama dengan STP Mataram, PKH Lobar terus dorong anak KPM PKH lanjutkan Pendidikan sampai “Sarjana”
Giri Menang , 27 Juli 2020, PPKH Lombok Barat terus berupaya mendorong anak KPM PKH untuk melanjutkan pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi. Hal ini merupakan langkah nyata “Solah (Sekolah Sampai Kuliah) dalam Gerakan Aning Solah Sugeh yang telah dicanangkan pada akhir tahun 2018 lalu.
Setelah melakukan kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi, kali ini PPKH Lombok Barat menjalin kerjasama dengan Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram, satu-satunya sekolah tinggi di bidang pariwisata yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Melihat minat dan bakat anak KPM PKH yang berbeda-beda menjadi dasar PPKH Lombok Barat untuk melakukan kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi yang memiliki berbagai macam program studi.
Untuk meningkatkan daya saing dan connecting global STP Mataram bersama PPKH Lombok Barat kedepannya akan membangun kerjasama aktif, bentuk kerjasama yang disepakati bersama Sekolah tinggi Pariwisata Mataram salah satunya beasiswa KIP Kuliah, dimana PPKH Lombok akan diberikan kewenangan untuk melakukan proses seleksi calon mahasiswa Pra Sejahtera yang berasal dari KPM PKH. Nantinya anak KPM PKH yang telah diseleksi akan diusulkan untuk menjadi mahasiswa STP Mataram melalui jalur kerjasama yang telah disepakati. Saat ini, PPKH Lombok Barat diberikan kuota sebanyak 6 orang untuk menjadi mahasiswa STP Mataram melalui jalur kerjasama.
Salah satu keistimewaan berkuliah di STP Mataram adalah selain dapat berkuliah gratis melalui jalur beasiswa yang ada, mahasiswa juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan dengan bekerja sambil belajar sebagai seorang karyawan hotel di STP Mataram sendiri.
“Sangat beruntung saya bisa bersekolah disni, ilmu yang saya dapatkan bisa langsung saya praktekan dalam dunia kerja yang sedang saat geluti saat ini. Sekarang saya bekerja sebagai salah satu karyawan dari hotel STP Mataram.” Ungkap Rizki, salah satu mahasiswa yang saat ini masih berada di semester 4 STP Mataram.
Di sisi lain, Baiq Aprina Rohmawiyanti selaku Kepala Bidang Linjamsos sekaligus Ketua PPKH Lombok Barat menambahkan, “Kami akan terus mendorong dan memberikan motivasi agar Anak KPM PKH terus melanjutkan pendidikan sampai ke jenjang perguruan tinggi, selain itu kami berharap kedepannya semakin banyak anak KPM PKH yang dapat berkuliah melalui program KIP Kuliah”.
Kelak anak-anak ini akan menjadi generasi penerus bangsa Indonesia sehingga harus dipersiapkan pendidikannnya dengan baik. Oleh karena itu segala upaya dan dorongan harus terus diberikan untuk bekal kesiapannya dimasa yang akan datang.
Iwan Suryadi
Supervisor PKH Lombok Barat
BRI Serahkan CSR Truk Tangki Air ke Lombok Barat
Peduli Covid-19, Alumni Akpol 1991/BD Salurkan Ribuan Paket Sembako
PERINGATI HARI ANAK NASIONAL BUNDA PAUD LOMBOK BARAT BERSAMA DINAS P2KBP3A, TP-PKK, DAN DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN LOMBOK BARAT TURUN LAPANGAN
Gunungsari – Diskominfotik. Ratusan masker dibagikan secara gratis oleh Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Dan perlindungan Anak (DP2KBP3A) bekerjasama dengan TP-PKK, Dharma Wanita Persatuan dan Bunda PAUD (Pendidikan Akak Usia Dini) Kabupaten Lombok Barat.
Bagi-bagi masker ini yang bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional 2020 dilakukan langsung ke salah satu PAUD yaitu PAUD Al-Aziziyah Kapek yang berada di Kecamatan Gunungsari Lombok Barat, Jum’at (24/7/2020).
Sebelumnya DP2KBP3A Lombok Barat bersama TP PKK Kabupaten Lombok Barat menggelar Baksos (Bakti Sosial) dengan membagikan seribu masker gratis di Tugu Lombok Barat Bangkit (Bundaran Giri Menang Square) dalam rangka Hari Anak Nasional, Kamis 23 Juli 2020.
Kepala Bidang PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Kabupaten Lombok Barat Mustilkar menyampaikan, “untuk menjadi anak yang baik memerlukan waktu yang panjang dalam proses pengembangan diri anak, Dinas DP2KBP3A berperan dalam pemantauan anak sebagaimana tugas dan fungsinya sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Lombok Barat yakni Lombok Barat Mantap. merupakan salah satu dalam visi Pemerintah Kabupaten Lombok Barat yaitu visi ke empat meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang berbudaya dan berdaya saing. salah satu indikator untuk menuju kualitas sumber daya ini adalah meningkatkan angka harapan hidup kita, meningkatkan rata-rata lama sekolah, dan kabupaten layak anak” Ujarnya.
“Hari ini bertepatan HAN tahun 2020 kami membagikan masker khusus untuk anak dengan turun langsung ke PAUD yang berada di Kabupaten Lombok Barat, jadi salah satu rangkaian hari anak adalah melindungi anak,” Tambahnya.
Ada 500 masker yang dibagikan pada PAUD merupakan hasil sumbangan dari TP-PKK, GOW (Gabungan Organisasi Wanita), dan Dharma Wanita Persatuan Lombok Barat.
Bunda PAUD yang sekaligus Ketua TP-PKK Lombok Barat Hj. Khaeratun Pauzan Kahlid dalam sambutannya menyampikan, “Proses pembelajaran di masa Pandemi Covid-19 ini menuju era Tatanan Baru Kehidupan memerlukan perhatian khusus untuk anak-anak dengan peran yang besar dilakukan oleh ibu dalam mengasuh, dan memberikan pendidikan yang layak untuk putra putri mereka. Untuk itu tidak henti-hentinya kita menyampaikan untuk tetap melakukan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan mengingatkan anak untuk tetap mengenakan masker jika keluar rumah, cuci tangan dan kaki setelah dan sesudah bermain diluar rumah maupun masuk kedalam kelas.
Lima bulan lamanya tidak masuk sekolah bukan berarti kita lepas tanggung jawab dalam mendidik anak untuk tetap belajar di rumah, saat ini teknologi kita manfaatkan untuk mempermudah belajar dari rumah.” Ucapnya.
“Semoga kita sebagai orang tua tetap mengingatkan anak-anak dalam melaksanakan PHBS dan semoga sekolah-sekolah segera diberikan ijin buka kembali dengan tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19.” Tutupnya. (Diskominfotik/Juan/Yani).