SAMBUT HUT LOBAR DINAS KESEHATAN GELAR SEPEDA SANTAI

Giri Menang, Jum’at 23 Maret 2018 – Pagi tadi (23/3/2018) Dinas Kesehatan Lombok Barat menggelar sepeda santai. Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat H. Rachman Sahnan Putra mengatakan, giat tersebut dilaksanakan dalam rangka memeriahkan HUT Kabupaten Lombok Barat ke-60.

“Kegiatan sepeda santai merupakan kegiatan tahunan menyambut HUT Lombok Barat. Melalui sepeda santai ini kita mengajak masyarakat untuk terus menjaga kebugaran dan kesehatan fisik. Yang terpenting tubuh kita sehat dan bahagia,” ujarnya.

Kegiatan sepeda santai tersebut dilaksanakan pada 07.45 WITA dan diikuti oleh masyarakat umum dan pegawai Pemkab Lobar. Kegiatan tersebut dihadiri Pjs Bupati Lombok Barat H. Lalu Saswadi, Kepala SKPD Lombok Barat, Kepala Basarnas NTB dan seluruh Puskesmas se-Lombok Barat.

Para peserta dilepas oleh Pjs Bupati H. L. Saswadi di halaman RSUD Awet Muda Narmada kemudian melewati rute yang sudah ditentukan yakni menuju Pasar Narmada kemudian ke arah Merce Salut. Selanjutnya rute dilanjutkan menuju ke arah Desa Selat lalu ke arah Desa Nyurlembang melewati LCC belok kanan dan finish kembali di RSUD Awet Muda Narmada.

“Lewat sepeda santai ini menjadi cara kita untuk memasyarakatkan olah raga dan mengolahragakan masyarakat,” kata Pjs Bupati H. L. Saswadi sebelum melepas peserta.

Saswadi berharap masyarakat semakin gemar berolahraga agar badan menjadi lebih sehat dan terhindar dari penyakit. “Di tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat pula,” pungkasnya.

Sepeda Santai semakin meriah dengan pembagian doorprize. Aneka hadiah telah disiapkan di antaranya empat buah sepeda gunung, dua buah kompor gas, dua buah handphone, empat buah kipas angin dan hadiah menarik lainnya. Acara ini juga didukung oleh berbagai pihak seperti Bank NTB, Antrasol, Anline, Kalbe Farma dan lainnya. (dedy/humas)

SASWADI: OLAHRAGA ADALAH KEBUTUHAN KITA

Giri Menang, Kamis 22 Maret 2018 – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Lombok Barat (Lobar) H. L. Saswadi mengatakan olahraga adalah salah satu bentuk pembinaan fisik dalam kehidupan. Olahraga adalah bagian sangat penting untuk menjaga kesehatan kita masing-masing.

“Olahraga adalah kebutuhan kita. Kalau kita sehat, maka kita akan bisa berkarya dengan sebaik-baiknya,” ujar Saswadi saat membuka turnamen futsal antar MTs/SMP se-Lobar di GOR Mini Gerung, Kamis (22/3/2018).

Dikatakannya, turnamen ini bukan hanya ajang untuk meraih kemenangan tapi juga untuk menjalin silaturahmi di antara siswa dari sekolah yang berbeda.

Kompetisi seperti ini juga menjadi ruang bagi atlet futsal untuk menumbuhkan kemampuan yang dimiliki.

” Saya berharap kompetisi ini dilaksanakan dengan sehat agar bisa melahirkan atlet yang tangguh yang bisa mengharumkan nama Lobar di provinsi, nasional bahkan internasional,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, dalam setiap even ada istilah sportivitas yang artinya tidak hanya jujur kepada diri sendiri tapi juga bisa mengakui keunggulan lawan, mengikuti aturan dan mematuhi wasit dengan lapang dada.

“Untuk itu semua tim hendaknya bertanding dengan sportif dan bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya sehingga kemenangan yang didapat bisa diperoleh dengan baik,” harapnya.

Kegiatan ini sendiri dirangkai dengan pelepasan atlet Lobar yang akan berlaga di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) tingkat provinsi NTB. Kepada para atlet Popda, bupati berpesan agar dapat menunjukkan kemampuan terbaik dan jaga nama baik daerah.

“Saya percaya anda memiliki kemampuan untuk menjadi yang terbaik. Jadikan pengorbanan dan pengabdian saudara sebagai bagian untuk menjayakan olahraga di kabupaten Lombok Barat,” pungkasnya.

Sementara itu Kadispora Ilham, MPd mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian HUT Lobar ke 60.

Liga futsal ini diikuti 42 sekolah yang terdiri dari 24 MTs, dan 18 SMP negeri dan swasta.
Tujuannya adalah untuk memasyarakatkan olahraga di kalangan pelajar agar terwujud masyarakat Lobar yang punya budaya hidup sehat.

“Dengan demikian para pelajar akan jauh dari pergaulan bebas, narkoba dan tawuran” kata Ilham.

Pelaksanaan futsal ini sendiri, lanjutnya, akan berlangsung dari 22 Maret s/d 2 April.

“Semoga ajang ini bisa memunculkan potensi atlet futsal yang masih terpendam di sekolah dan desa sehingga bisa jadi atlet Lobar berprestasi yg bisa harumkan nama Lobar,” ujarnya.

Ia juga berharap kepada para kepala sekolah agar memfasilitasi anak didiknya dengan ruang olahraga yang memadai sehingga tidak ada waktu siswa yang terisi dengan hal-hal yang tidak baik. (afgan/humas)

Difasilitasi BBPP Kupang, Petani Peternak Lobar Ikuti Bimtek

Gunungsari, 22 Maret 2018. Pelatihan teknis tematik peternakan Angkatan XVIII bagi petani peternak se Kabupaten Lombok Barat digelar di UPT Pertanian Kecamatan Gunungsari, Kamis (22/3) lalu. Pelatihan ini dijadwalkan berakhir Senin (26/3) mendatang. Pelatihan yang baru pertama kali dilakukan ini difasilitasi Kementerian Pertanian RI melaui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang, NTT.

Ketua penyelenggara kegiatan Drs. Petrus Nenu menjelaskan, setelah pelatihan ini berakhir para diharapkan peserta dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta komponen kerja di kelompok tani masing-masing. Pesertapun nantinya diharapkan dapat menangani masalah-masalah yang dihadapi guna meningkatkan populasi ternak sapi atau kerbau.

Petrus menambahkan, kurikulum pelatihan terdiri dari kebijakan program Sapi Induk Wajib Bunting (SIWAB), Moral Etika, Kelayakan Akseptor IB, pakan ternak berupa jenis-jenis pakan, pengolahan pakan ternak, pemberian pakan dan pengawetan pakan. Kecuali itu materi lainnya juga diberikan seperti pengelolan reproduksi, recording dan pembuatan katu ternak, pemeriksaan dan sleksi IB, gangguan reproduksi, sinkronisasi IB dan rencana tindak anjut dari pelatihan.

Narasumber pada pelatihan ini berasal dari Dinas Pertanian Lombok Barat, BBPP Kupang dan alumni Bimtek peternakan mendukung Program Penguatan SIWAB. “Peserta sebanyak 30 orang dari para petani peternak se Lombok Barat yang telah diusulkan Dinas Pertanian Lobar. Fasilitator pelatihan Ir. Ali Sadikin, L. Zuliadi, SKH, Dinas Pertanian Lobar dan BPP Kupang,” tukas Petrus. (her-Kominfo)

LOMBA BALITA SEHAT MERIAHKAN HUT LOBAR KE-60

Giri Menang, Kamis 22 Maret 2018 – Aula Kantor Bupati Lombok Barat (Lobar) tampak ramai dengan puluhan balita. Para balita tersebut berkumpul dalam rangka mengikuti lomba balita sehat yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan (Dikes) Lobar, Kamis (22/3/2018). Sebanyak 36 balita yang dibagi dalam dua kelompok umur yakni kelompok umur 6-23 bulan dan kelompok umur 24-59 bulan, di mana masing-masing Puskesmas di setiap kecamatan mengirimkan dua orang peserta untuk dua kategori tersebut.

Selain untuk memeriahkan HUT Kabupaten Lombok Barat ke-60 yang jatuh April mendatang, lomba balita sehat ini juga bertujuan untuk membentuk generasi yang berkualitas, tangguh dan handal. Di samping juga untuk memicu orang tua agar lebih meningkatkan gizi dan kesehatan balitanya.

“Lomba ini juga sebagai langkah untuk mengatasi isu nasional masalah kesehatan yakni isu stunting. Angka stunting hasil pemantauan status gizi balita tahun 2017 untuk nasional sebesar 29.6%, untuk NTB sebesar 37.2% dan untuk Lombok Barat sendiri sebesar 36.1%. Pemerintah menargetkan pada tahun 2019 angka penurunan stunting pada balita bisa mencapai 28%,” jelas Kepala Dikes Lobar, H. Rachman Sahnan Putra.

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang terlihat dari tinggi badan yang tidak sesuai umur (anak pendek). Akibatnya, dapat menurunkan kecerdasan dan kemampuan berpikir.

“Maka intervensi untuk menurunkan stunting dilakukan pada 1000 hari pertama kehidupan dengan pemberian nutrsis pada ibu hamil, asi eksklusif, pemberian makanan bergizi seimbang serta pemantauan pertumbuhan dengan cara penimbangan setiap bulan,” tambah Rachman.

Sementara itu, Pjs Bupati Lobar H. L. Sasawadi mengatakan bahwa masa balita merupakan masa yang memerlukan perhatian khusus oleh pemerintah dan keluarga. Begitu juga dengan keturunan yang sangat tergantung dari perilaku orang tua mulai dari remaja, menikah dan proses kehamilan serta kelahiran.

“Pola asuh, asupan gizi dan asupan suara pada saat ibu hamil sangat mempengaruhi bayi yang ada dalam kandungan,” katanya.

Menanggapi kasus stunting, Saswadi berharap agar masalah stunting di Lobar penanganannya dapat lebih dimaksimalkan lagi. Kabupaten Lombok Barat sendiri telah ditetapkan secara nasional sebagai salah satu daerah percontohan penanganan kasus stunting karena capaiannya yang dinilai memuaskan.

Lomba balita sehat sendiri dinilai oleh tujuh orang juri yang terdiri dari Dokter Umum, Dokter Gigi, Psikologi, perwakilan PKK, perwakilan ahli gizi, dan unsur Dinas Kesehatan Lobar.

Dijelaskan oleh Sekretaris Dikes Lobar, Ahmad Zaini, yang menjadi unsur penilaian lomba di antaranya mengenai kesehatan gigi, masalah gizi terutama tinggi dan berat badan menurut umur, riwayat tentang asuhan seperti pemberian ASI eksklusif, rutin tidaknya menimbang di posyandu. “Riwayat KB dari orang tua dan anak yang ikut lomba ini anak yang keberapa. Lalu usia ibu hamil pada kategori aman atau tidak dan status imunisasi serta perkembangan motoriknya,” tambah Zaini.

Keluar sebagai juara untuk kategori umur 6-23 bulan yakni, juara I diperoleh Cinta Rizka dari Puskesmas Sigerongan, kemudian juara II oleh M. Riziq Azizi dari Puskesmas Narmada, lalu juara III oleh M. Yusuf dari Puskesmas Gerung. Sedangkan untuk kategori umur 24-59 bulan, juara I diperoleh Lucia Fransisca dari Puskesmas Meninting, lalu juara II oleh Khaerul Nizam dari Puskesmas Gunungsari dan juara III oleh Baiq Kayla Adelia dari Puskesmas Penimbung. Masing-masing pemenang mendapatkan hadiah berupa uang tunai dan bingkisan dari Dikes Lobar. (ning/humas)

PEMKAB LOBAR BERBENAH TINGKATKAN NILAI SAKIP

Giri Menang, Kamis 22 Maret 2018 – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) terus berusaha meningkatkan akuntabilitasnya. Setelah sebelumnya berhasil mendapat penghargaan dari KemenPAN-RB atas capaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) selama kurun waktu tahun 2017 lalu yang statusnya sudah naik predikat B. Tahun ini Pemkab Lobar berusaha meningkatkan status tersebut.

“Ada tugas-tugas yang seharusnya sudah tuntas seperti yang kami sampaikan kepada kita semua bahwa untuk Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) kita sudah rangking 1 di NTB dan kemudian Insya Allah menjadi rangking yang kecil ditingkat Nasional ini satu prestasi yang kita lakukan. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) kita kemarin mendapat nilai B. Target kita ke depan untuk SAKIP itu besok nilainya A. Dari nilai B ke nilai BB baru ke nilai A dan sama dengan LPPD. Kalau kita sudah berhasil 25 besar dan target kedepannya harus 10 besar,” ujar Sekda Lobar H. Moh. Taufiq saat membuka Rakor Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) untuk target predikat nilai “A” OPD Kabupaten Lombok Barat di Ruang Jayangrane, Kamis (22/3/2018).

Untuk itu sekda berharap agar para kepala OPD segera menuntaskan seluruh indikator penilaian seperti pelaporan evaluasi, capaian kinerja dan lainnya.

“Terlebih dengan sistem pelaporan yang cukup berbeda dari sebelumnya, kalau tidak teman-teman SKPD yang intervensi perencanaannya, koordinasi kurang dengan inspektorat dan bappeda laporan itu tidak akan bisa selesai,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Inspektorat Lobar H. Rachmat Agus Hidayat dalam laporannya menyampaikan beberapa OPD yang belum menyampaikan LAKIP, di antaranya Dinas Tenaga Kerja, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Kesehatan, Kecamatan Gerung, Kecamatan Sekotong, Kecamatan Lembar.

“Dan hasil evaluasi SAKIP OPD, LAKIP OPD masih belum melampirkan Dokumen Pendukung (RKT, PK, Renaksi) dan LAKIP yang disusun OPD belum sinkron dengan Renstra Kabupaten berdasarkan hasil revisi Renstra,” ungkapnya.

SAKIP sendiri tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mana didalamnya menyebutkan SAKIP merupakan rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat dan prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan data, pengklarifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah.

Tujuan Sistem AKIP adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai salah satu prasyarat untuk terciptanya pemerintah yang baik dan terpercaya. (andi/humas)

GELAR JOB FAIR, PEMKAB LOBAR TARGETKAN TEKAN TPT

Giri Menang, Rabu 21 Maret 2018 – Dalam rangka memenuhi kesempatan dan kebutuhan lowongan kerja, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Pemkab Lobar) melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) bekerja sama dengan Dirjen Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri Kementerian Tenaga Kerja RI menggelar kegiatan pameran Kesempatan Kerja Job Fair. Kegiatan tersebut berlangsung di Bencingah Agung kantor Bupati Lobar di Giri Menang-Gerung, Rabu (21/3).

Pameran Job Fair, dihajatkan selain untuk memenuhi kesempatan kerja, tapi juga dalam rangka mengurangi angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di daerah Patut Patuh Patju yang berkisar pada angka 3,20 persen.

Pjs. Bupati Lobar melalui Staf Ahli Bidang Perekonomian dan SDM, H. Mahyudin menyatakan, pelaksanaan Job Fair ini menjadi sangat strategis dalam rangka memenuhi amanat UUD 1945 bahwa tiap-tiap WNI berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak. Terlepas dari itu, Mahyudin berharap kegiatan Job Fair ini agar digaungkan hingga ke pelosok desa.

“Maksudnya agar semua pencari kerja itu tahu hari ini dan besok ada semacam forum untuk mencari lowongan kerja,” harap mantan Kepala Dispenda Lobar ini.

Ditekankan Mahyudin, jika pihak Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) RI berkenan membuat schedule Job fair, maka pihak pemkab Lobar telah siap untuk mempertemukan antara pencari kerja dan perusahaan penampung tenaga kerja. Maksudnya, tegas Mahyudin, supaya tingkat kesejahteraan masyarakat Lobar terus meningkat.

“Intinya, pihak Pemkab Lobar akan memberikan kemudahan dalam berinvestasi dalam membuka lapangan pekerjaan,” tambah Mahyudin.

Menjawab pernyataan Mahyudin, Perwakilan Dirjen Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri Kemnaker RI, Selviana mengatakan pihaknya memberikan apresiasi terhadap kegiatan Job Fair ini. Tujuannya cukup trategis dalam rangka mempertemukan secara langsung antara pencari kerja dan pemberi kerja.

Harapannya, para pencari kerja dapat meraih pekerjaan sesuai bakat, minat dan kompetensi yang dimiliki. Demikian pula dengan pihak perusahaan, dapat memperoleh tanaga kerja yang sesuai dengan kualifikasi pekerjaan yang dibutuhkan.

Di tempat yang sama, Kepala Disnaker Lobar melalui Kasi Informasi Pasar Kerja dan Bursa Kerja, Junihardy menyatakan, TPT Lobar masih berada di atas Provinsi NTB. Dalam kegiatan Job Fair ini, perusahaan yang hadir siap menampung pencari kerja sebanyak 15 perusahaan ditambah dari pihak Kemenaker terkait dengan Informasi Data Ketenagakerjaan.

“Dari 15 perusahaan ini, memiliki lowongan pekerjaan 4-8 posisi dengan tenaga kerja yang dibutuhkan berpariatif. Minimal per satu lowongan itu mencapai 11-20 orang,” jelasnya.

Dijelaskan Junihardy, pihaknya sudah menerima pendaftaran pencari kerja (pencaker) melalui online sebanyak 870 orang. Diharapkan, melalui Job Fair ini bisa menutup angka TPT di Lobar. Terkait dengan harapan itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi, sehingga angka TPT Lobar yang berkisar pada 3,20 persen.

“Dalam Job Fair ini, kita targetkan 500 orang di semua perusahaan,” kata Junihardy menutup pembicaraan. (LPA/humas)

DINILAI TIM PROVINSI, LOBAR SIAP JADI YANG TERBAIK

Giri Menang, Rabu 21 Maret 2018 – Pagi tadi (21/3/2018), Tim Penilai Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang terdiri dari unsur Bappeda NTB bersama pihak Universitas Mataram dan LSM mengunjungi Kantor Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar).

Kedatangan tim yang dipimpin oleh Sigit Catur Prasetyo untuk melakukan penilaian terhadap capaian Perencanaan Pembangunan yang dilaksanakan di Kabupaten Lombok Barat. Tim penilai diterima langsung oleh Sekda Lobar H. Moh. Taufiq didampingi Kepala Bappeda Lobar H. Baehaqi, para camat dan unsur SKPD di Aula Jayengrane Kantor Bupati Lobar.

Penghargaan yang diselenggarakan Kementerian PPN/Bappenas dan melibatkan Kemendagri, Setkab, Setpres akan menilai dokumen RKPD dan pencapaian pelaksanaan tahun sebelumnya. Termasuk inovasi yang dikembangkan serta penilaian khusus terkait pelaksanaan pembangunan di daerah. Rencananya pengumumannya akan dilakukan pada 25 April 2018.

“Tujuannya untuk mendorong setiap daerah untuk menyiapkan dokumen RKPD secara lebih baik, konsisten, komprehensif, terukur dan dapat dilaksanakan. Selain itu juga untuk mewujudkan perencanaan pembangunan yang lebih baik,” jelas Sigit.

Sigit menambahkan, Kementerian akan memberikan penghargaan kepada tiga provinsi terbaik, tiga kabupaten terbaik dan tiga kota terbaik.

Menanggapi hal tersebut, Sekda Lobar H. Moh. Taufiq berharap agar Lobar mampu mewakili Provinsi NTB menjadi yang terbaik dalam penghargaan yang sebelumnya bernama Anugerah Pangripta Nusantara ini.

“Harapan kami jadi yang terbaik di tingkat provinsi dan berlanjut ke tingkat nasional. Kami akan mensupport semua ini. Bila perlu, pada penilaian nasional nanti jika kami berhasil masuk tingkat nasional kami akan membawa tim ke sana,” ujar Taufiq.

Sementara itu, Kepala Bapedda Lobar H. Baehaqi dalam pemaparannya mengatakan tingkat kesejahteraan rakyat di Lobar dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.

“Belanja modal mengalami trend peningkatan dari tahun ke tahun. Kami harap semua ini dipertimbangkan,” harapnya sembari melanjutkan pemaparan hasil-hasil pembangunan dan capaian di Lobar. (budi/humas)

SASWADI GENCAR WUJUDKAN PILKADA DAMAI

Giri Menang, Selasa 20 Maret 2018 – Setelah melakukan kunjungan ke beberapa Tuan Guru yang ada di Kecamatan Kediri beberapa hari lalu, pagi tadi (20/3/2018) Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Lombok Barat (Lobar), H. Lalu Saswadi kembali mengunjungi para Tuan Guru. Kali ini Saswadi mengunjungi Tuan Guru yang ada di Kecamatan Gerung.

Sama seperti kunjungan sebelumnya, tujuan silaturahmi ke para tuan guru ini selain untuk mendekatkan diri dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat juga sebagai upaya menghadirkan kondusifitas di daerah Kabupaten Lombok Barat terlebih menjelang gelaran Pilkada Serentak 2018.

Kunjungan diawali dengan mengunjungi kediamaan TGH. Muzahar, Pimpinan Ponpes Darunnadwah Dasan Ketujur Desa Mesanggok.

Terkesan mendadak tanpa pemberitahuan sebelumnya, kehadiran Saswadi membuat TGH Muzhar kaget. “Waduh belum ada persiapan penyambutan ini pak bupati,” ungkap tuan guru bersahaja ini.

Dalam kunjungannya, Saswadi mengharapkan bantuan dari para tuan guru agar bersama-sama mensosialisasikan tentang pentingnya kerukunan di dalam masyarakat terlebih lagi dalam rangka menghadapi Pilkada Gubernur NTB dan Bupati Lobar.

“Tolong disampaikan kepada masyarakat dan jamaah pengajian agar bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban Pemilukada. Kita tidak ingin hanya karena berbeda pilihan masyarakat yang tadinya bersatu menjadi terpecah,” pintanya.

Menangapi hal itu, TGH Muzahar berjanji akan berusaha menjaga keamanan seperti yang diharapkan.

“Alhamdulillah meski berbeda dukungan, masyarakat sekitar Pondok dan jamaah pengajian saya lebih mementingkan kebersamaan dan ketentraman,” katanya.

Selanjutnya, Saswadi kemudian melanjutkan kunjungan ke Pondok Pesantren Al Muslimun NW Kebon Konggok Desa Suka Makmur.

Kehadiran Pjs Bupati Lobar ini disambut hangat Pimpinan Pondok TGH.Ahmad Zubaidi Abd Napis di kediamannya. (budi/humas)

MMP, PULUHAN ASN LOBAR DAPAT PELATIHAN

Giri Menang, Selasa 20 Maret 2018 – Puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Pemkab Lobar) mendapat pelatihan dari Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) NTB di Aula Kantor Bupati Lobar, Selasa (20/3/2018).

Para peserta merupakan ASN yang sudah Memasuki Masa Pensiun (MMP) rata-rata kelahiran 1662-1965. Mereka diberikan bimbingan bertajuk Masa Depan Produktif bagi ASN Pra Pensiun.

Sekretaris Daerah (Sekda) Lobar, H. Moh. Taufiq kala membuka pelatihan mengatakan, pelatihan ini bukan berarti ingin mempercepat pensiun bagi ASN, tetapi sekedar diskusi terkait apa yang dilakukan nanti saat pensiun.

“Saya selaku Sekda berterima kasih kepada BTPN karena telah memberikan semacam tausiyah kepada ASN yang MMP,” jelasnya.

Sekda berharap, begitu ASN pensiun harus sudah betul-betul siap mental. Siap mental menghadapi pensiun kata Sekda, bukan berarti begitu pensiun langsung duduk manis menunggu hasil uang pensiun atau datang setiap tanggal 5 menerima gaji pensiun. Tapi menjadi produktif di masa pensiunnya.

Di tempat yang sama, Area Sales Leader BTPN Denpasar-Bali, Irfan Julianto menyatakan, pelatihan ini merupakan kerjasama BTPN dengan Pemkab Lobar. Atas kerjasama ini, tentu BTPN berkewajiban memberikan pelatihan yang dirancanakan berakhir Rabu, 21 Maret 2018. Dalam pelatihan ini lanjut Irjan, pihaknya sudah menyiapkan dua orang trainer yang akan memandu jalannya paletihan. Dua orang trainer ini masing-masing, Komang Kusuma Ayu dan Siska. Keduanya membawakan materi; Menuju Masa Depan yang Produktif dan Memasuki Pensiun Supaya tetap Produktif. (LPA/humas)

PERKUAT KERJASAMA DENGAN KEPOLISIAN, DAMKAR SERAHKAN BANTUAN APAR

Giri Menang, Selasa 20 Maret 2018 – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Lombok Barat (Lobar), terus memperkuat kerjasama dengan berbagai mitra lintas instansi, salah satunya dengan dari instansi Kepolisian. Pagi tadi (20/3/2018) Dinas Damkar menyerahkan bantuan dua unit Alat Pemadam Api Ringan (Apar) kepada Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lobar.

“Rekan-rekan dari kepolisian ini adalah mitra dari Damkar, terutama sekali pada saat ada kejadian di lapangan,” tegas Kepala Dinas Damkar Lobar, Fauzan Husniady saat menyerahkan bantuan Apar kepada Kasat Lantas Polres Lobar, Iptu Lalu Panca Warsa di Kantor Dinas Damkar.

Lebih jauh mantan Sekretaris Badan Pendapatan Daerah ini mengatakan, pihak kepolisian khususnya Satuan Lalulintas (Satlantas) selama ini sangat membantu kerja Damkar. Terutama sekali pada saat Damkar melakukan operasi pemadaman kebakaran dilapangan.

“Dan di satu sisi ini merupakan bentuk kerjasama untuk saling mendukung dan menguatkan antara sesama institusi. Karena kami tidak bisa terlepas dari rekan-rekan kepolisian terutama sekali dengan rekan-rekan yang ada di Satlantas,” ungkapnya.

Fauzan juga menegaskan ke depannya akan lebih meningkatkan peralatan untuk kebutuhan Satlantas Lobar terkait dengan peralatan pencegahan pemadam kebakaran. (ardi/humas)

1 268 269 270 271 272 421